Anda di halaman 1dari 2

1

Penetrasi Teknologi 5G Memberi Pengaruh Besar


bagi Masa Depan
Sehat Junpiter Lumban Gaol (118130042)

Abstract—Dalam dunia telekomunikasi, penetrasi dalam II. P EMBAHASAN


bidang teknologi menjadi hal yang biasa. Terutama dalam mema-
jukan teknologi dalam sinyal dan jaringa. Kemajuan teknologi Teknologi komunikasi dan informasi didominasi oleh
dari generasi ke generasi memberikan pengaruh besar bagi masa jaringan. Lawrence summer menyatakan bahwa salah faktor
depan. Paper ini menjelaskan tentang penetrasi teknologi 5G yang amat kuat dalam mengendalikan industri komunikasi ber-
yang dapat memberikan pengaruh besar bagi teknologi yang pusat pada efek jaringan. Yang mana jaringan yang luas den-
di masa sekarang ini. Dalam setiap terobosan teknologi yang gan jurtaan pelanggan dapat mempengaruhi berkembangnya
dikembangkan memberi pengaruh bagi teknologi yang lainnya.
Teknologi 5G diprediksi akan memiliki kecepatan data sampai sebuah perusahaan. Selain itu juga hal yang mendasar dari
dengan 10Gbit/s, berlipat dari generasi sebelumnya. Teknologi informasi adalah standar. Perkembangan jaringan sangat mem-
5G juga adalah generasi baru dari sistem radio dan arsitektur butuhkan sebuah standar sistem operasional. Kerika seseorang
jaringan. Tujuan dari teknologi ini nunutk menyediakan akses menggunakan jaringan untuk berkomunikasi denan orang lain,
informasi yang tak terbatas dan kemampuan untuk berbagi data maka sesungguhnya dia secara tidak langsung membutuhkna
di manapun, kapanpun, oleh siapapun dan apapun.
sistem kompatibel antara satu denga lainnya.[3]
Index Terms—Teknologi, Generasi, Jaringan, 5G Teknologi 5G adalah generasi baru dari sistem radio dan ar-
sitektur jaringan yang akan menghadirkan konektivitas broad-
I. P ENDAHULUAN
band, ultra-robust, low latency yang ektrim, dan jaringan masif

P erkebangan teknologi seluler sekarang ini telah berkem-


bang pesat. Dalam setiap perkembangannya memberikan
pengaruh bagi setiap generasinya. Perkembangan teknologi
untuk manusia dan IoT (Internet of Things.[4]

telekomunikasi seluluer saat ini telah mencapai generasi ke- A. Perkembangan Teknologi 5G
lima. Dalam teknologi telekomunikasi seluler, teknologi 5G
Teknologi 5G ini diprediksi memiliki kecepaatan data sam- bukan merupakan satandar yang merevolusi teknologi generasi
pai dengan 10Gbit/s, beripat dari generasi sebelumnya. Dalam sebelumnya. Standar-standar terkait teknologi 5G yang akan
setiap perkembangan teknologi memerlukan persiapan dalam muncul nantinya akan engubah beberapa regulasi telekomu-
implementasi baik dalam persiapan regulasi, kesiapan industri nikasi karena regulasi tersebut akan menjadi obsolete. Upaya
dan lain-ain.[1] untuk mengantisipasi hal tersebut, ada beberapa hal yang harus
Perkembangan teknologi seluler di Indonesia saat ini telah dirumuskan untuk mempersiapkan datangnya standar yang
memasuki era 4G yang mana jaringan pita lebar 4G LTE selalu dikaitkan dengan ”The Disruptive Standard”. Beberapa
”tahap pertama” di Indonesia telah diterapkan pita frekuensi teknologi yang searah dengan teknologi 5G.[1]
900Mhz di akhir tahun 2014 dan nakan dilanjutkan pada 5G akakn jauh lebih dari sekadar teknologi radio baru. 5G
”tahap kedua” pada pita frekuensi 1800MHz di kuartal per- akan menggabungkan Radio Access Technology (RAT yang
tama tahun 2015 berdasarkan keterangna Menteri komunikasi ada, baik di band berlisensi maupun yang tidak berlisensi,
dan Informatika.[1] dan akan menambah RAT baru yang sudah dioptimasi untuk
Lebar pita frekuensi menjadi sangat langka dnegna spesifikasi band deployment, skenario, dan use case tertentu.
banyaknya operator telekomunikasi khususnya di Indonesia. 5G juga secara radikal akan menerapkan arsitektur jaringan
Keterbatasan pita spektrum frekuensi yang tersedi untuk baru berdasarkan teknologi SDN dan NFV. Kemampuan pro-
kebutuhan komunikasi nirkabel seluler (2G, 3G, dan 4G) gram akan menjadi hal krusal yang dibutuhkan operator teleko-
menjadi faktor pendorong dalam penentuan dalam mencari munikasi untuk mnecapai hyper-flexibility guna mendukung
pita fekuensi yang baru unutk komunikasi nirkabel 5G.[2] tuntutan baru komunikasi dari beragam oengguna mesin, pe-
Teknologi era 5G ini melebihi standar komunikasi era 4G. rusahaan dari berbgai industri, dan organisasi lainnya. Jaringan
Penggunaan frekuensi pembawa (carrier) pada domain 5G haru sbersifat programmable, software driven dan dapat
tinggi unutk penerapan teknologi 5G dapat dilihat dari berba- dikelola secara holistik unutk memungkinkan beragam layanan
gai model penerapan dan karakteristik frekuensinya. Beber- dan jangkauan yang beragam.[4]
apa penelirian membahas frekuensi mmWave dilihat dari sisi
karakteristik propagasi. Model karakteristik propagasi dapat
dibagi menjadi dua kategori yaitu empiric dan determinic- B. Visi Teknologi 5G
stic models. Simulasi yang dilakukna oleh, penelirian terse- Sampai saat ini teknologi generasi kelima dalam bidang
but mensimulasikan deteministik models unutk karakteristik telekomunikasi masih belum ditetapkan standar yang berlaku
propagasi indoor mmWave oada frekuensi 60GHz.[2] di dunia, meskipun bergitu para pelaku telekomuikasi di
2

berbagai belahan dunia teah berlomba-lomba untuk mencari III. K ESIMPULAN


teknologi yang dapat memenuhi persyaratan minimal di mana Teknologi 5G sangat berpengaruh bagi teknologi di masa
teknologi tersebut dapat dikatakan sebga teknologi 5G. Target depan. Yang mana setiap layanannya memberikan sebuah
teknologi 5G secara umum sebgai berikut: perkembangan yang baik. Jaringan 5G juga bersifat fleksi-
1) Data rates yang tinggi (1-10 Gbps); bel. Teknologi 5G juga akan memiliki kecepatan yang lebih
2) Memiliki latensi di bawah 1ms; dari teknologi sebelumnya yaitu mencapai 10Gbit/s, yang
3) Biaya dan energi yang efisien (cost and energi effi- mana kecepatan ini berlipat dari generasi sebelumnya. Ke-
ciency); majuan teknologi ini dapat memudahkan perindustrian dalam
4) 1000x kapasitas saat ini; Cakupan yan gluas dengna melakukan pekerjaan. Teknologi 5g ini juga diciptakan dengna
menggunakan jaringan heterogen; tujuan untuk menyediakan akses informasi yang tak terbatas
5) Konektivitas yang stabil.[1] dan kemampuan untuk berbagi data di manapun, kapanpun,
oleh siapapun dan apapun. Untuk memenuhi tantangan dan
C. Kunci Teknologi 5G
tuntutan layanan teknologi 5G, kunci penting 5G terdiri dari
5G bertujuan untuk menyediakan akses informasi yang empat ha ebrikut yaitu, Massive MIMO, Hybrid Networking,
tak terbatas dan kemampuan untuk berbagi data di mana- Lean Design dan Unified Air Interface, serta Versatile Network
pun, kapanpu oleh siapapun dan apapun. Untuk memastikna Architecture.
bahwa jaringan akan dapat mengatasi lanskap kayanan masa
depan yang beragam, berbagai forum seperti NGMN (Next R EFERENCES
Generation Mobile Networks), ITU-R (International Teleco-
[1] F. Awangga, “Kajian awal 5g indonesia,” Pusat Penelitian dan Pengem-
munication Union-Radiocommunication Sector), dan 5G PPP bangan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Indonesia,
(5G Infrastructure Public Private Partnership) bekerja unutk halaman, pp. 97–114, 2015.
mendefinisikan target kinerja sistem 5G. [2] T. A. Nugraha and A. Hikmaturokhman, “Simulasi penggunaan frekuensi
Level kinerja maksimum jaringan tidak akan tercapai se- milimeter wave untuk akses komunikasi jaringn 5g indoor,” Jurnal Infotel
Vol, vol. 9, no. 1, 2017.
cara bersamaan unutk setiap aplikasi atau layanan. Sebagai [3] A. Ahmad, “Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi: Akar
gantinya, sistem 5G akan dibangun untuk memenuhi berbagai revolusi dan berbagai standarnya,” Jurnal Dakwah Tabligh, vol. 13, no. 1,
layanan dengan berbagai tuntutan yang berbeda dapat diban- pp. 137–149, 2012.
[4] U. S. Zulpratita, “Kunci teknologi 5g,” Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi
gun pada infrastruktur tunggal. Untuk membangun jaringan Terapan, vol. 4, no. 2, 2018.
yang mampu menyediakan jenis konektivitas yang berbeda-
beda pasti memerlukan fleksibilitas dalam arsitektur sistem.
Untuk memenuhi tantangan dan tuntutan layanan teknologi
5G, kunci penting teknologi 5G terdiri dari 4 ha, yaitu:
Massive MIMO, Hybrid Networking, Lean Design dan Unified
Air Interface, serta Versatile Network Architecture.[4]

D. Regulasi Teknologi
Teknologi device-to-device communication (D2D) meru-
pakan sebuah fitur standar dari teknologi 5G yang mengijinkan
terjadinya komunikasi langsung antar perangkat. Teknologi ini
diadakan untuk mengurangi beban eNode B sebagai penyedia
akses jaringan. Sayangnya, fitur dasar yang ada pada teknologi
5G ini berdampak pada:
1) Hilangnya call record sehingga dapat mengacaukan
proses ICT forensic;
2) Sistem komunikasi D2D akan berpengaruh terhadap
sistem billing dan hal ini perlu diatur secara regulasi.
Permasalahan privasi terutama kepada perangkat prib-
adi yang difungsikan sebagai AdHoc. Regulasi yang
menigjinkan menggunakan perangkat lain sebagai relay,
selain itu penggunaan perangkat lain sebagai relay akan
menyebabkan pemborosan baterai/energi.
Teknologi Heterogenous Network (HetNet) digunakan unutk
meningkatkan kapasitas atau dense network dengna beberapa
resource yang ada. Efek dari perpindahan (offload) seamless
dari pira licensed ke pita unlicensed dapat mengurangi jaminan
QoS yang diterima pelanggan. Oleh karena itu, pihak operator
wajib menyediakan QoS yang dipersyaratkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku pada saat pihak operator menerima
lisensi penggunaan frekuensi.[1]

Anda mungkin juga menyukai