Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fadillah Nur Rizky

NIM : 1930603255

Kelas : SPS 2

Perencanaan Sumber Daya Manusia Insani

 Pengertian Manajemen Sumber Daya Insani

Manajemen sumber daya insani (MSDI) merupakan bidang dari manajemen pada
umumnya yang meliputi segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
Proses ini terdapat dalam bidang produksi, pemasaran, keuangan, maupun kepegawaian. Karena
sumber daya insani dianggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan,
maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang Sumber Daya Insani dikumpulkan
secara sistematis, maka “manajemen” mempunyai arti sebagai kumpulan pengetahuan tentang
bagaimana seharusnya me-manage (mengelola) sumber daya manusia dengan baik.

Manajemen Sumber Daya Insani memiliki persamaan pengertian dengan manajemen


sumber daya manusia. Manajemen sumber daya insani merupakan bidang dari manajemen umum
yang berfungsi dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian sumber
daya manusia berdasarkan prinsip islami. Terdapat beberapa istilah untuk menunjukkan
manajemen sumber daya manusia, antara lain: manajemen sumber daya manusia, manajemen
sumber daya insani, manajemen personalia, manajemen kepegawaian, manajemen perburuan,
manajemen tenaga kerja, administrasi personalia (kepegawaian) dan hubungan industrial.

Kegiatan yang harus dilakukan oleh perencanaan Sumber Daya Insani.

1. Menginventarisasi persediaan sumber daya insani

2. Memprediksi sumber daya insani

3. Penyusunan rencana-rencana sumber daya insani

4. Memonitor dan evaluasi.


 Fungsi Dasar Manajemen Sumber Daya Insani

Dalam sebuah organisasi, manajemen merupakan suatu proses penentuan dan pencapaian
tujuan melalui empat fungsi dasar MSDI, yaitu:

1. Perencanaan (planning/ at-takhthiith)

Merupakan kegiatan untuk memperkirakan keadaan sumber daya manusia agar sesuai
dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan organisasi.

2. Pengorganisasian (organizing/attanziem)

Kegiatan untuk mengatur pegawai dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,
delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bentuk bagan organisasi.

3. Pengarahan (actuating/at-tansiiq) dan Pengadaan

Pengarahan dilakukan oleh pimpinan yang memberikan pengarahan kepada pegawai agar
mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Kemudian pengadaan merupakan proses penarikan,
seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.

4. Pengendalian (controlling/ almuraqabah)

Merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar menaati peraturan organisasi dan


bekerja sesuai dengan rencana. Pengendalian pegawai meliputi, kehadiran, kedisiplinan, perilaku
kerjasama dan menjaga situasi lingkungan kerja.

 Tujuan dan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Insani

Adapun tujuan perencanaan SDI adalah sebagai berikut:

1. Untuk menetukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam
perusahaan.

2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini atau masa depan sehingga setiap
pekerjaan ada yang mengerjakan.
3. Supaya tidak terjadi mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) sehingga produktivitas


kerja meningkat.

5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.

6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan,


kompensasi, pengintergrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.

7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun
karyawan.

8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.

Adapun manfaat perencanaan SDI adalah :

1. Perusahaan dapat memanfaatkan SDI yang ada dalam perusahaan secara lebih baik.

2. Efektivitas kerja dapat ditingkatkan apabila SDI yang ada telah sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.

3. Produktivitas dapat lebih baik ditingkatkan, apabila memiliki data tentang pengetahuan,
pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh SDI

4. Dapat menentukan kebutuhan tenaga kerja di masa kini dan di masa depan.

5. Dapat menangani informasi ketenaga kerjaan yang mencakup banyak hal pada perusahaan.

6. Dapat memahami situasi pasar tenaga kerja.

7. Dapat menyusun program kerja yang realistik.

8. Sebagai acuan dalam menyusun program pengembangan SDI.


 Faktor - faktor yang mempengaruhi perencanaan SDI adalah sebagai berikut:

a. Perubahan Demografi

Kecakapan pada SDI sangatlah diperlukan pada perusahaan, karena setiap SDI yang lahir
pada era mendatang sangat penting untuk dijadikan informasi kependudukan yang akan di
analisis. Ada empat faktor demografi yang mempengaruhi perencanaan ssumber daya insani,
yaitu:

1) Jumlah penduduk

2) Perluasan tenaga kerja

3) Tenaga kerja perempuan

4) Tingkat pengetahuan yang dimiliki tenaga kerja.

b. Perubahan Ekonomi

Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi manajemen Sumber Daya Insani, seperti inflasi
yang dapat merusak perencanaan biaya hidup seseorang.

c. Perubahan Teknologi

Pengembangan dan penerapan teknologi baru memiliki pengaruh yang besar terhadap
praktik organisasi dan manajemen, seperti pengembangan teknologi canggih di bidang produksi.

d. Kondisi Peraturan dan Perundang - Undangan

Hukum sangat berpengaruh pada manajemen perencanaan SDI, karena adanya Undang-
Undang yang harus melindungi karyawan pada kesehatan dan keselamatan kerja.

e. Perubahan Prilaku Terhadap Karier dan Pekerjaan

Ada tiga yang mengakibatkan perubahan prilaku terhadap karier dan pekerjaan,
diantaranya; pertama meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja, kedua pola atau
bentuk baru pergeseran karyawan, dan ketiga perubahan sikap terhadap karier dan nilai
individual terhadap karier. Beberapa hal penting yang perlu diperhatiakan dalam pelaksanaan
perencanaan SDI, yaitu:

1. Isu SDI adalah hal yang sangat penting dan mendasar dalam perusahaan secara luas.

2. Perencanaan SDI sebagai proses untuk menggapai berbagai isu tersebut, dan membuat
kebijakan baru, sistem dan program yang menjamin pengelolaan SDI di bawah kondisi yang
tidak pasti (cepat berubah).

3. Peran staf profesional mengalami perubahan dalam perencanaan SDI, proses tersebut tetap
dalam alur aktivitas manajemen, yang berhubungan dengan perencanaan bisnis yang sedang
berjalan.

4. Peramalan kebutuhan SDI merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka mengantisipasi
perubahan staf dan keperluan perusahaan.

5. Manajemen kinerja melibatkan perencanaan dan pelaksanaan program untuk memperbaiki


produktivitas melalui aktivitas kerja, penilaian dan pengembangan kemampuan karyawan,
perencanaan dan penilaian kerja, dan pelaksanaan kompensasi.

6. Manajemen karier menyediakan suatu proses koordinasi untuk pengangkatan, seleksi dan
penempatan, promosi dan pertukaran, latihan dan pengembangan, dan kegiatan lainnya yang
mempengaruhi perencanaan dan pengembagan karier seseorang. Dan perhatian penting diberikan
pada pengembangan karier manajer yang memiliki bakat dan kemampuan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai