Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Goval Mahendra

NIM : 18063055

MATKUL : Evaluasi Pengajaran

RESUME

Penilaian Berbasis Kelas

1. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas


Penilaian berbasis kelas atau disebut juga sebagai PBK, merupakan evaluasi dan
komponen kurikulum berbasis kompetensi. Secara etimologis kata evaluasi adalah suatu
proses penentuan nilaI untuk menentukan mutu seorang tersebut
Dalam artian pbk merupakan suatu penilaian berdasarkan pada suatu proses
pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang
diperoleh melalui pengukuran dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan
berkelanjutan, bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. PBK
mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui
pertanyaan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta
kemajuan belajar siswa.
PBK dilakukan dengan mengumpulkan hasil kerja siswa (fortofolio), hasil karya
(produk), penugasan (proyek), kinerja (performansi), dan tes tertulis (paper and pencil).
Guru menilai kompetensi dan hasil belajar siswa berdasarkan level pencapaian prestasi
siswa.

2. Manfaat, Prinsip dan Domain Penilaian Berbasis Kelas


a. Manfaat PBK
 Sebagai media untuk feedback bagi siswa dalam, mengetahui kemampuannya
dalam belajar, sehingga membangkitkan motivasinya untuk belajar.
 Untuk memantau kemajuan kemampuan belajar siswa agar mencapai
kebutuhan yang sesuai.
 Memberikan masukan untuk guru untuk memperbaiki program pembelajaran.
 Membuat siswa mencapai target pembelajaran walaupun dengan kecepatan
belajar yang berbeda.
b. Prinsip PBK
 Valid : Penilaian memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar
siswa.
 Mendidik : Penilaian harus memberikan respon positif terhadap pencapaian
belajar siswa.
 Berorientasi pada kompetensi : Penilaian harus menilai pencapaian
kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.
 Adil : Penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan
latar belakangnya.
 Terbuka : Pengambilan keputusan dalam penilaian harus jelas dan terbuka.
 Berkesinambungan : Dilakukan secara berencana dan bertahap untuk
memperoleh gambaran hasil belajar siswa.
 Bermakna : Penilaian harus dilakukan dan berguna bagi pengembangan siswa.
c. Domain PBK
1. Domain Kognitif
 Tingkat Hafalan
 Tingkat Pemahaman
 Tingkat Aplikasi
 Tingkat Analisis
 Tingkat Sintesis
 Tingkat Evaluasi
2. Domain Psikomotorik
 Tingkatan penguasaan gerakan awal berisi kemampuan peserta didik
dalam menggerakkan sebagian anggota badan.
 Tingkatan gerakan semirutin meliputi kemampuan melakukan atau
menirukan gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan.
 Tingkatan gerakan rutin berisi kemampuan melakukan gerakan secara
menyeluruh dengan sempurna dan sampai pada tingkatan otomatis.
3. Domain Afektif
 Memberikan respons atau reaksi terhadap nilai-nilai yang dihadapkan
kepadanya.
 Menikmati atau menerima nilai, norma, serta objek yang mempunyai nilai
etika dan estetika.
 Menilai (valuating) dijintau dari segi baik-buruk, adil-tidak adil, indah-
tidak indah terhadap objek studi.
 Menerapkan atau mempraktikkan nilai, norma, etika, dan estetika dalam
perilaku kehidupan sehari-hari.

3. Bentuk Penilaian Berbasis Kelas


1. Penilaian Tertulis
Penilaian tertulis biasanya diadakan untuk waktu yang terbatas dan dalam kondisi
tertentu. Dari berbagai alat penilaian tertulis, alat penilaian jawaban benar-salah, isian
singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir
rendah, yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Alat pilihan ganda dapat
digunakan untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda
mempunyai kelemahan, yaitu siswa tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi
cenderung hanya menerka jawaban yang benar. Hal ini menimbulkan kecenderungan
siswa tidak belajar untuk memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan
jawabannya.
2. Penilaian Unjuk Kerja
Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks sebelum
menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Contoh; untuk menilai
kemampuan berbicara siswa, perlu dilakukan pengamatan berbicara yang beragam,
seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan
wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan siswa akan lebih utuh.
3. Penilaian Produk
Penilaian hasil kerja meliputi pula penilaian terhadap kemampuan siswa membuat
produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni
(patung), barang barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Penilaian
produk ini tidak hanya melihat hasil akhirnya saja tetapi juga proses pembuatannya.
4. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan karya (hasil kerja) seorang siswa dalam satu
periode. Kumpulan karya ini menggambarkan taraf kemampuan/ kompetensi yang
telah dicapai seorang siswa. Hal penting yang menjadi ciri portofolio adalah karya
tersebut dapat diperbaiki jika siswa menghendakinya. Dengan demikian, portofolio
dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar siswa. Perkembangan tersebut
tidak dapat terlihat dari hasil pengujian. Kumpulan karya siswa itu merupakan
refleksi perkembangan berbagai kompetensi. Di samping itu, kumpulan karya yang
berkelanjutan lebih memperkuat hubungan pembelajaran dan penilaian.

Anda mungkin juga menyukai