Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERMAINAN BULU TANGKIS

NAMA : RANY AMANDA SAFITRI


KELAS : XII-IPS 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. 
DAFTAR ISI.............................................................................................................          
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 
1.2 Latar Belakang ....................................................................................................  
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................  
1.4 Tujuan...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN TEORI................................................................... ....... 
2.1 Sejarah.................................................................................................................  
2.2 Lapangan dan jarring........................................................................................... 
2.3 Memainkan bulu tangkis..................................................................................... 
2.4 Teknik dasar permainan bulu tangkis...................................................................
2.5 Servis....................................................................................................................  
2.6 Sistem pindah bola................................................................................................
2.7 Sistem reli poin.....................................................................................................
2.8 Sistem perhitungan poin.......................................................................................
2.9 Teknik bermain bulu tangkis................................................................................
2.10 Macam permainan bulu tangkis........................................................................ .
2.11 Induk organisasi..................................................................................................
2.12 Prestasi................................................................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................................. 
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................  
3.2 Saran.....................................................................................................................

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ‘’TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS”.
Makalah ini berisikan tentang informasi dan pengertian TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS atau yang lebih khususnya membahas tentang teknik-teknik bermain
bulutangkis dengan baik dan benar. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang teknik dasar bermain bulutangkis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, penulis kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.

                                                                                              

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu
permainan ini dibawa ke Inggris dan di kembangkan disana pada 1873 dimainkan di taman istana
milik Duke de Beoufort di Badminton Cloucerter Shire. Oleh karena itu, permainan ini kemudian
dinamakan“Badminton”.
Perkembangan permainan bulu tangkis di dunia diketahui sejak abad ke-17. Permainan ini
sudah dimainkan di Eropa, India, Tiongkok. Perkembangan di Eropa yang paling menonjol
adalah di Inggris, sehingga orang-orang Inggrislah yang menciptakan peraturan-peraturan dalam
permainan dan membentuk Persatuan Bulu Tangkis Tingkat Nasional.
Dari perkembangan di Inggris ini kemudian dicetuskan untuk membentuk Persatuan
Badan Internasional Bulu Tangkis yang menampung kegiatan-kegiatan permainan bulu tangkis di
dunia. Pada 5 Juli 1934 baru terbentuk IBF yaitu “International Badminton Federation”
Badan bulu tangkis internasional ini menyelenggarakan kejuaraan putra negara yang pertama
pada 1948-1949 yang disebut kejuaraan Thomas Cup. Untuk kejuaraan beregu putri disebut
kejuaraan Uber Cup pada 1956-1957. Selain itu, 1989 diadakan kejuaraan bulu tangkis beregu
campuran antar negara yang dinamakan “Sudirman Cup”.
Di Indonesia dibentuk organisasi tingkat nasional yaitu “Persatuan Bulu Tangkis Seluruh
Indonesia” (PBSI) pada 5 Mei 1951. Kemudian pada 1953 Indonesia menjadi anggota IBF.
Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.   

1.2  Rumusan Masalah


            1. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
            2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
            3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?

1.3  Tujuan

          Makalah ini ditulis dengan tujuan agar kita lebih memahami apa itu bulu tangkis secara
materi maupun teknik, macam-macam bulu tangkis,  sejarah dari bulu tangkis, dan juga
prestasinya.

BAB  II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi
permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa
menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari
menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada
tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang
Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan
anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada
abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab
kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona
pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang
penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu
tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
2.2 Lapangan dan jaring
a. Lapangan .
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar
6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
b. Net dan tiang .
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang
net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian
atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi
tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20
lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
Perlengkapan
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah
model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya.
Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18
sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa
yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat
dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan
dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk
cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
2.3 Memainkan bulu tangkis
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan
bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda
untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar
area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat
mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan
memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

2.4 Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis


a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan
raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang
bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan
dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara
mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian
tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4. Pegangan campuran
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan
bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-
macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan
servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan
lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan
servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d.
Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang
dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
2.5 Servis
Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area
lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan
pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk
penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap
dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin
masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan
undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan
sistem pindah bola dan sistem reli poin:
2.6 Sistem pindah bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan
sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan
kedua.
Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan,
bukan oleh "orang pertama".
2.7 Sistem reli poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut.
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
2.8 Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli
poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
2.9 Teknik Bermain Bulutangkis
backhand. = Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak
dominan.
Carry = Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
cross court .= Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.
Drive = Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda.
overhead = Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement
push shot =  Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
return = Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah
lawan. (pengembalian).
serve Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka atau rally.
Smash =  Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan
lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.
Stroke =  Tmdakan memukul bola dengan raket anda (pukulan)

2.10 Macam Permainan Bulutangkis


a. Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan
putra atau putri dengan putri saja.
b. Ganda Putra
Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
c. Ganda Putri
Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
d. Ganda campuran
            Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.

2.11 Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris,
Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai
anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah
nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima
dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

2.12 Prestasi

Dalam sea Games 2011 cabang badminton mendapat  Medali emas  5 , Perak 4, dan perunggu 2  ,
Total 11 medali

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia.


Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini
minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang
berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan
diseluruh pelosok daerah di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai