Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Sasmaya Kusuma Jati

NO.ABSEN : 23
KELAS : X KI B

TUGAS 4 TDPLK RABU 12 AGUSTUS 2020

1. Alat ukur massa : Neraca dan cara penggunaannya


Jawab :
a. Neraca Sama Lengan
Cara mengukur massa benda menggunakan neraca sama lengan yaitu dengan
meletakkan anak timbangan pada piringan pertama, dan meletakkan benda yang akan
diukur pada piringan kedua. Cara mengetahui nilai besarannya, harus menunggu
kedua piringan sejajar. Jika sudah sejajar, berarti bisa disimpulkan massa benda sama
dengan massa anak timbangan.
b. Neraca Analog
Cara menggunakannya yaitu dengan menempatkan benda di wadah yang berada
di atas neraca. Kemudian, skala pada neraca akan menunjukkan angka yang
merupakan nilai besarnya massa.

c. Neraca Lengan Gantung

Prinsip kerjanya seperti tuas, yaitu benda yang akan diukur massanya diletakkan
secara menggantung pada pengaitnya. Untuk menjaga tetap seimbang dan sejajar,
maka perlu menggeser beban pemberat agar diketahui massanya.

d. Neraca Ohauss

Cara menggunakannya yaitu dengan membandingkan massa benda yang diukur


dengan anak timbangan. Untuk mengetahui massanya, kita harus menggeser posisi
anak timbangan sepanjang lengan hingga pada posisi seimbang.

e. Neraca Pegas

Cara mengetahui ukuran massa benda sama halnya ketika menggunakan alat ukur
suhu, yaitu dengan melihat angka yang ditunjukkan pada skala.

f. Neraca Digital

 Letakkan wadah di atas piringan (pan) dan tutuplah penutup timbangan.


 Tekan tombol Tare pada neraca. Monitor akan mendisplay angka nol karena
bobot wadah telah dinolkan (reset). Dengan cara ini, anda akan mengetahui
bobot/berat sampel secara langsung.
 Ambil bahan tertimbang dan letakkan di atas wadah. Anda perlu berhati-hati.
Jangan sampai bahan tertimbang menjadi tumpah atau tercecer dan mengotori
timbangan, terlebih lagi bahan kimia yang sensitif dan korosif seperti asam kuat
ataupun basa kuat. Jika perlu, anda keluarkan wadah tersebut dari timbangan,
letakkan bahan dan masukkan lagi wadah ke dalam timbangan. Ingat, jangan
menekan tombol apapun pada langkah ini.
 Tutup semua pintu kaca dan baca angka yang tertera di monitor. Anda bisa
menambahkan dan mengurangi bahan untuk mendapatkan bobot benda yang
diinginkan pada tahapan ini.
 Catat bobot benda tertimbang
2. Alat ukur massa jenis : Piknometer, Hidrometer dan cara
penggunaannya.
Jawab :
1) Piknometer
 Lihat berapa volume dari piknometernya. biasanya ada yang bervolume 25 ml
dan 50 ml.
 Timbang piknometer dalam keadaan kosong.
 Masukkan fluida yang akan diukur massa jenisnya ke dalam piknometer tersebut.
 Kalau sudah pas volumenya, piknometernya ditutup.
 Timbang massa piknometer yang berisi fluida tersebut.
 Hitung massa fluida yang dimasukkan dengan cara mengurangkan massa pikno
berisi fluida dengan massa pikno kosong.
 Setelah dapat data massa dan volume fluidanya, tinggal menentukan nilai
rho/masssa jenis (p) fluida.
2) Hidrometer
 Menyiapkan hidrometer dan zat cair yang akan di ukur massa jenisnya dalam
suatu tabung
 Pastikan hidrometer bersih dan telah terkalibrasi, 
 Memasukkan hidrometer ke dalam tabung yang berisi zat cair yang akan diukur
massa jenisnya dengan hati-hati untuk menghindari pembentukan gelembung
udara dan usahakan hidrometer dalam keadaan tegak lurus agar mempermudah
dalam pembacaan
 Kemudian membaca hasil pengukuran yang tertera pada skala.
3. Alat ukur suhu : Termometer dan cara penggunaannya.
Jawab :
a. Termometer Air Raksa
 Sebelum digunakan, bersihkan termometer terutama bagian ujungnya yang berisi
air raksa dengan cairan pembersih yang mengandung alkohol.
 Kibas-kibaskanlah ujung termometer yang tidak berisi air raksa beberapa kali
dengan cukup kuat. Gunanya, agar seluruh air raksa kembali ke tabungnya atau
berada di bawah angka 35 derajat Celcius.
 Angkat sedikit lengan anak lalu selipkan termometer di sela-sela ketiak anak
dalam keadaan terjepit.
 Pastikan bagian ujung termometer menempel pada kulit ketiaknya.
 Sebelum mengangkatnya, biarkan selama 3 sampai 5 menit untuk memberi waktu
air raksa bergerak.
 Bila perlu, pegang lengan anak untuk menahan posisi termometer di ketiaknya
tetap mantap.
 Bacalah ujung air raksa yang menunjukkan suhu tubuh.
 Kembalikan suhu terometer dengan menggunakan air dingin.
 Lalu bersihkan kembali sebelum menyimpannya.
b.Termometer Digital
 Nyalakan termometer dengan menekan atau menggeser tombon on.
 Masukkan termometer secara perlahan dan hati-hati ke dalam mulut
 Letakkan termometer di bawah lidah anak dan minta anak untuk mengatupkan
mulutnya. Biarkan selama 3 sampai 5 menit atau tunggu sampai ada bunyi yang
menunjukkan pengukuran suhu sudah selesai dilakukan.
 Setelah itu, Anda tinggal mengambil termometer dan membaca hasil yang tertera
pada layar.
4. Alat ukur pH : pH meter dan cara penggunaannya
Jawab :

a) Persiapan Sebelum Kalibrasi

Langkah pertama untuk menggunakan phmeter yaitu melakukan kalibrasi terlebih


dahulu. Tetapi sebelum melakukan kalibrasi, harus mempersiapkan beberapa hal
terlebih dahulu. Pertama hidupkan phmeter terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa
masing – masing alat / masing – masing merek phmeter mempunyai letak tombol On
yang berbeda – beda. Sehingga jangan terlalu terpaku pada sebuah tutorial, khususnya
tutorial dalam bentuk video.Kedua bersihkan elektrode / probe terlebih dahulu. Ada
cara khusus dalam membersihkan elektrode / probe, yaitu penggunaan airnya. Air
yang digunakan bukan air keran, namun harus air destilasi. Setelah dibersihkan,
keringkan menggunakan tisu.Ketiga pilih buffer Ph. Masing – masing phmeter
mempunyai buffer Ph yang berbeda – beda, ada yang 10,1, 7,01 hingga 4,01. Untuk
standar buffer yang sering digunakan yaitu 7,01.

b) Kalibrasi

Setelah melakukan persiapan kalibrasi, selanjutnya yaitu tahap kalibrasi. Untuk proses
/ tahap kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan urutan. Untuk langkah pertama yaitu
letakkan buffer pada posisi 7,01. Selanjutnya dapat mengukur benda yang telah
dipersiapkan.Kedua letakkan phmeter pada benda tersebut. Kemudian tunggu selama
1 – 2 menit. Sebaiknya tetapkan nilai Ph yang sesuai pada nilai buffer sehingga hasil
dari pengukuran akan stabil. Untuk menghitung pengukuran caranya dengan
menunggu angka pada phmeter berhenti / tidak berubah. Supaya mudah diingat, hasil
yang telah ditunjukkan sebaiknya dicatat.Langkah selanjutnya yaitu bersihkan
kembali alektode / probe dengan air destilasi. Jika menginginkan kalibrasi lebih dari 1
titik, maka lakukan kembali proses kalibrasi ini. Tetapi untuk buffer selanjutnya
bukan ditetapkan pada nilai 7,01, melainkan pada nilai 4,01.Jika pada phmeter
menunjukkan angka 7 dan angka 4, maka proses kalibrasi berhasil. Selanjutnya dapat
menarik kesimpulan dari nilai yang telah ditujukan oleh phmeter tersebut.

5. Alat ukur tegangan, Arus, dan Hambatan listrik pada suatu rangkaian
tertutup : Multimeter dan cara penggunaannya.
Jawab :

a) Tegangan :

1) Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV.

2) Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur.


3) Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur.

4) Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.\

b) Arus :
 Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA.
 Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan
diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus
yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter
akan putus. Kita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
 Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban.
 Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan
tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input
Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas,
silakan lihat gambar berikut ini.
 Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
c) Hambatan

 Siapkan multimeter.
 Tancapkan probe merah pada terminal + dan probe hitam pada terminal – (com).
Pada saat pemasangan probe pastikan dan biasakan warna probe sesuai dengan
terminalnya, meskipun sebenarnaya tidak akan mempengaruhi pengukuran atau
membahayakan alat ukur itu sendiri.
 Baca besar resistor berdasarkan gelang warnanya. Hal ini dilakukan untuk
menentukan pemilihan pengali pada knop multimeter.
 Pilih pengali dengan mengarahkan knop multimeter pada pengali tahanan.
Pemilihan pengali disesuaikan dengan besar tahanan yang akan diukur.
 Lakukan kalibrasi alat ukur. Perlu diingat bahwasannya kalibrasi dilakukan setiap
kali kita mengganti besar pengalinya. Adapun langkah kalibrasi akan saya
jelaskan pada bagian bawah artikel ini bagian contoh pengukuran.
 Lakukan pembacaan skala. Perlu diingat bahwa dalam pembacaan skala pada
multimeter cari garis skala yang memiliki penunjuk angka nol di sebelah kanan.
Biasanya garis skala pengukuran tahanan berwarna hijau dan ditandai dengan
simbol Ω.

Anda mungkin juga menyukai