NO.ABSEN : 23
KELAS : X KI B
Prinsip kerjanya seperti tuas, yaitu benda yang akan diukur massanya diletakkan
secara menggantung pada pengaitnya. Untuk menjaga tetap seimbang dan sejajar,
maka perlu menggeser beban pemberat agar diketahui massanya.
d. Neraca Ohauss
e. Neraca Pegas
Cara mengetahui ukuran massa benda sama halnya ketika menggunakan alat ukur
suhu, yaitu dengan melihat angka yang ditunjukkan pada skala.
f. Neraca Digital
b) Kalibrasi
Setelah melakukan persiapan kalibrasi, selanjutnya yaitu tahap kalibrasi. Untuk proses
/ tahap kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan urutan. Untuk langkah pertama yaitu
letakkan buffer pada posisi 7,01. Selanjutnya dapat mengukur benda yang telah
dipersiapkan.Kedua letakkan phmeter pada benda tersebut. Kemudian tunggu selama
1 – 2 menit. Sebaiknya tetapkan nilai Ph yang sesuai pada nilai buffer sehingga hasil
dari pengukuran akan stabil. Untuk menghitung pengukuran caranya dengan
menunggu angka pada phmeter berhenti / tidak berubah. Supaya mudah diingat, hasil
yang telah ditunjukkan sebaiknya dicatat.Langkah selanjutnya yaitu bersihkan
kembali alektode / probe dengan air destilasi. Jika menginginkan kalibrasi lebih dari 1
titik, maka lakukan kembali proses kalibrasi ini. Tetapi untuk buffer selanjutnya
bukan ditetapkan pada nilai 7,01, melainkan pada nilai 4,01.Jika pada phmeter
menunjukkan angka 7 dan angka 4, maka proses kalibrasi berhasil. Selanjutnya dapat
menarik kesimpulan dari nilai yang telah ditujukan oleh phmeter tersebut.
5. Alat ukur tegangan, Arus, dan Hambatan listrik pada suatu rangkaian
tertutup : Multimeter dan cara penggunaannya.
Jawab :
a) Tegangan :
b) Arus :
Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA.
Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan
diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus
yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter
akan putus. Kita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban.
Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan
tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input
Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas,
silakan lihat gambar berikut ini.
Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
c) Hambatan
Siapkan multimeter.
Tancapkan probe merah pada terminal + dan probe hitam pada terminal – (com).
Pada saat pemasangan probe pastikan dan biasakan warna probe sesuai dengan
terminalnya, meskipun sebenarnaya tidak akan mempengaruhi pengukuran atau
membahayakan alat ukur itu sendiri.
Baca besar resistor berdasarkan gelang warnanya. Hal ini dilakukan untuk
menentukan pemilihan pengali pada knop multimeter.
Pilih pengali dengan mengarahkan knop multimeter pada pengali tahanan.
Pemilihan pengali disesuaikan dengan besar tahanan yang akan diukur.
Lakukan kalibrasi alat ukur. Perlu diingat bahwasannya kalibrasi dilakukan setiap
kali kita mengganti besar pengalinya. Adapun langkah kalibrasi akan saya
jelaskan pada bagian bawah artikel ini bagian contoh pengukuran.
Lakukan pembacaan skala. Perlu diingat bahwa dalam pembacaan skala pada
multimeter cari garis skala yang memiliki penunjuk angka nol di sebelah kanan.
Biasanya garis skala pengukuran tahanan berwarna hijau dan ditandai dengan
simbol Ω.