Anda di halaman 1dari 4

w

o
h
ew
ry
na3.
4.
1.
Tema

secara tulisan.
SEKOLAH DASAR TAHFIDZ QURAN
YAYASAN DARRUL HUFFADZ AL QURAN LAMPUNG
Alamat: Jl. Temenggung Jaya Gg. ST. PenyimbangRatuII,RajaBasa,Bandar Lampung 35145
CP: 0812 79114372 / 0813 7927965

Modul 1 November Kelas 5 SD


Bahasa Indonesia
2-6 November 2020

:5“ Cinta Indonesia”


Materi Pokok: Menggali Informasi Teks Sejarah

Guru : Diana Novitasari, S.P

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disjaikan

Dengan membaca teks narasi sejarah, kamu akan mengetahui peristiwa sejarah yang sebenarnya.
Dalam teks narasi sejarah, peristiwa sejarah yang disampaikan berupa fakta. Begitu pun dengan
tokoh-tokoh yang ada didalam teks harus benar-benar ada. Dengan demikian, teks narasi sejarah
dapat ditelusuri kebenarannya.

Berikut cara menggali informasi penting dari teks narasi sejarah:

1.
2.
Membaca teks dengan cermat
Menggarisbawahi gagasan atau ide pokok setiap paragraf.
Mengelompokkan informasi dalam teks menggunakan kata tanya
Menjawab pertanyaan yang diberikan menggunakan jawaban dari pernyataanyang diajukan

Diagram kata tanya dengan 5W dan 1H

who w
h
wh en
r ew
Contoh teks sejarah islam

Utsman bin Affan yang lahir pada tahun 574 Masehi dan dari golongan Bani Umayyah.
Utsman bin Affan merupakan saudagar kaya yang amat dermawan. Beliau menjadi mualaf setelah
mendengar dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Utsman juga merupakan khalifah ketiga yang
menggantikan Umar bin Khattab setelah wafat.
Utsman bin Affan dijuluki pemilik dua cahaya karena menikah dengan dua putri Rasulullah
SAW. Beliau memimpin berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah dan dikenal sebagai pemimpin yang
lembut serta bijaksana. Banyak pencapaian yang telah diraih pada saat masa kepemimpinanya. Di
antaranya perluasan wilayah kekuasaan Islam hingga penyeragaman penulisan Al Qur’an.
Suatu hari para pemberontak datang dan meminta agar Utsman meninggalkan
kekhalifahannya. Jika tidak, mereka akan membunuhnya. Utsman meminta para sahabat untuk
meninggalkan rumahnya tanpa melakukan pembelaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
pertumpahan darah. Hingga akhirnya pedang-pedang itu menyayat tubuh Utsman yang hari itu
tengah berpuasa. Utsman terus membaca kitabullah hingga akhirnya wafat.
Utsman bin Affan menjadi teladan bagi kita untuk bersikap dermawan dan menggunakan
harta bendanya di jalan Allah SWT.

1. Pertanyaan : Kapan Utsman bin Affan lahir?


Jawaban : tahun 574 Masehi
2. Pertanyaan : Siapakah Utsman bin Affan?
Jawaban : Utsman bin Affan merupakan saudagar kaya yang amat dermawan
3. Pertanyaan :Mengapa Utsman bin Affan dijuluki seseorang yang memiliki dua cahaya?
Jawaban : karena menikah dengan dua putri Rasulullah
4. Pertanyaan : Apa saja pencapaian Utsman bin Affan saat menjadi khalifah?
Jawaban : perluasan wilayah kekuasaan Islam hingga penyeragaman penulisan Al Qur’an
5. Pertanyaan : Bagaimana cara Utsman bin Affan agar tidak terjadi pertumpahan darah pada saat
berperang?
Jawaban : Utsman meminta para sahabat untuk meninggalkan rumahnya tanpa melakukan
pembelaan.
SEJARAH SINGKAT TUANKU IMAM BONJOL

Nama sesungguhnya adalah Muhammad Syahab. Semasa


remaja , ia biasa dipanggil dengan nama Peto Syarif. Setelah
menuntut ilmu agama di Aceh (1800-1802), ia mendapat gelar Malim
basa. Tahun 1803, Malim Basa kembali ke Minangkabau dan belajar
pada Tuanku Nan Renceh. Ia adalah murid kesayangan dari Tuanku
Nan Renceh.Malim basa banyak mendapat pelajaran ilmu perang dari
Tuanku Nan Renceh.

Tahun 1807 Malim Basa mendirikan Benteng di kaki bukit Tajadi yang kemudian diberi
nama Imam Bonjol. Sejak saat itu ia dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol.
Pada waktu itu di Minangkabau, sedang terjadi pertentangan yang hebat antara kaum Paderi
(kaum agama) dengan kamu adat. Pada awalnya, pertentangan ini hanya melibatkan kaum adat dan
kaum paderi saja. Tapi karena kedudukan kaum adat semakin terdesak, Kaum adat lalu meminta
bantuan kepada Belanda.
Sejak saat itu pulalah, Belanda ikut campur dalam pertentangan di Minangkabau. Lalu
Belanda mulai mendirikan benten di Batu Sangkar dan di Bukit Tinggi untuk memperkuat
kedudukannya. Tuanku Imam Bonjol memliki banyak pengikut yang membuat Belanda kewalahan.
Apalagi pada saat yang bersamaan, Belanda juga terdesak dengan Perang Diponegoro
sehingga Belanda merasa perlu “berdamai sementara” dengan kaum paderi untuk mengalihkan
kekuatan di Pulau Jawa menghadapi Perang Diponegoro.
Setelah berakhirnya perang Diponegoro, Belanda kembali menyerang Markas-markas Tuanku
Imam Bonjol. Namun Tuanku Imam Bonjol adalah panglima perang yang handal sehingga
membuat Belanda harus mengerahkan bantuan tambahan dan siasat-siasat licik.
Sehingga untuk menangkap Tuanku Imam Bonjol, Belanda menggunakan cara-cara kotor
dengan cara mengajak berunding di seikitar Bukit Gadang dan Tujuh Lurah. Dan disitu pulalah
Tuanku Imam Bonjol ditangkap pada tanggal 25 Oktober 1937.
Tuanku Imam Bonjol lalu ditawan di Bukit Tinggi lalu diasingkan dari Cianjur lalu ke
Ambon dan terakhir di Manado. Tuanku Imam Bonjol akhirnya wafat di Manado pada tanggal 8
November 1864. Pemerintah lalu menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepadanya berdasarkan
SK Presiden RI No 087/TK/1973

KUIS

Carilah informasi penting dari Sejarah Singkat Tuanku Imam Bonjol

1. Siapakah nama asli Tuanku Imam Bonjol?


2. Tahun berapakah Malim Basa mendirikan Benteng di kaki bukit Tajadi?
3. Siapakah yang menangkap Tuanku Imam Bonjol?
4. Kapan dan dimana Tuanku Imam Bonjol ditangkap?
5. Apa yang terjadi setelah penangkapan Tuanku Imam Bonjol? Dan pada tahun berapakah
Tuanku Imam Bonjol meninggal dunia?

Anda mungkin juga menyukai