FORMATIF 4

1. Seorang pria 40 tahun dengan riwayat penyakit hipertensi meminta obat untuk pencegahan
kambuhan asmanya. Obat apa yang sebaiknya dihindari oleh pasien?
A. Salbutamol
B. Pirbuterol
C. Terbutaline
D. Isoproterenol
E. Salmeterol

Kunci: D
Penjelasan:
Isoproterenol memiliki efek terhadap reseptor Beta 1 dan Beta 2 sehingga dikontraindiaksikan
terhadap pasien gangguan kardiovaskular.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 827.

2. Seorang wanita 23 tahun dengan hasil laboratorium sebagai berikut: Hb 8 g/dL, nilai MCV
rendah, dan nilai serum feritin rendah. Obat apakah yang direkomendasikan kepada pasien?
A. Feros sulfat
B. Vitamin B9
C. Vitamin B12
D. EPO alfa
E. Darbopoetin alfa

Kunci: A
Penjelasan:
Anemia yang ditandai dengan nilai MCV rendah dan serum feritin rendah merupakan anemia
yang disebabkan kekurangan zat besi, sehingga perlu diobati dengan suplemen besi seperti
feros sulfat, feros fumarat, dan feros glukonat.
Anemia yang ditandai dengan nilai MCV tinggi, kadar vitamin B12 normal, dan kadar vitamin
B9 rendah maka diterapi dengan vitamin B9 (asam folat).
Anemia dengan nilai MCV tinggi, kadar vitamin B9 normal, dan kadar vitamin B12 rendah
maka diterapi dengan vitamin B12 (Cyanocobalamin).
Anemia yang disebabkan karena gangguan ginjal harus diterapi dengan Eritropoiesis
stimulating Agent yaitu Epoetin alfa atau Darbopoetin alfa.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 303.

3. Seorang pria 35 tahun, berat badan 80 kg, tinggi badan 160 cm datang ke dokter untuk
meminta obat untuk mengatasi keluhan berat badannya yang berlebih. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dengan tekanan darah terakhir 140/90 mmHg.
Obat apakah yang dikontraindikasikan kepada pasien?
A. Orlistat
B. Lorcaserin
C. Phentermine
D. Ezetimibe
 E. Topiramat

Kunci: C
Penjelasan:
Phentermine dan Dietilpropion dikontraindikasikan kepada pasien dengan hipertensi dan
penyakit kardiovaskular lain.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 601.

4. Seorang pria 35 tahun dengan riwayat asma rutin menggunakan salbutamol inhaler untuk
terapinya, namun setelah diperiksa didapat nilai Peak Expiratory Flow (PEF) 60%, sehingga
harus ditambahkan obat untuk mengontrol asmanya.
Obat apakah yang ditambahkan kepada pasien?
A. Budesonide inhaler
B. Salmeterol inhaler
C. Fluticason inhaler
D. Teofilin tablet
E. Prednison tablet

Kunci: E
Penjelasan:
Untuk respon pengobatan asma yang kurang optimal yang ditandai dengan nilai PEF 50%-79%
harus diterapi dengan melanjutkan salbutamol inhaler dan ditambahkan dengan kortikosteroid
oral (prednison, prednisolon, metil prednisolon)
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 826.

5. Seorang pria 35 tahun dengan riwayat penyakit asma yang terkontrol dengan pemberian
salbutamol inhaler dan Budesonide inhaler.
Efek samping apakah yang berpotensi dialami pasien?
A. Buffalo Hump
B. Peptic Ulcer
C. Moon face
D. Candidiasis Orofaringeal
E. Menekan sistem imun

Kunci: D
Penjelasan:
Efek samping yang sering terjadi pada pemakaian kortikosteroid inhalasi adalah kandidiasis
orofaringeal dan Disfonia. Efek samping sistemik jarang terjadi pada pemakaian inhalasi dosis
rendah hingga sedang, namun risiko meningkat saat dosis tinggi.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 830.

6. Seorang pria 45 tahun mengalami gatal dan ruam di tangan setelah mengkonsumsi amiodaron
beberapa hari untuk pengobatan aritmia yang dideritanya. Pasien mengalami demam yang
cukup tinggi.
 Obat apakah yang diberikan untuk mengatasi keluhan demam pasien?
A. Ibuprofen
B. Parasetamol
C. Aspirin
D. Naproxen
E. Sulindac

Kunci: B
Penjelasan:
Untuk pengobatan gejala seperti demam dalam kejadian reaksi kulit akibat penggunaan obat
tertentu, dalam hal ini amiodarone, obat pilihan untuk mengatasi demam adalah parasetamol
yang lebih efektif daripada aspirin dan NSAID lainnya karena dapat memperparah lesi kulit.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 144.

7. Seorang anak 10 tahun mengalami gatal yang cukup parah di tangan setelah terkena ulat bulu
saat bermain. Lalu pasien dikompres air es untuk meredakan luka di kulitnya dan obat untuk
mengatasi gatalnya. Obat apakah yang tepat diberikan kepada pasien?
A. Fexofenadine
B. Cetirizine
C. Loratadine
D. CTM
E. Desloratadine

Kunci: D
Penjelasan:
Pemberian oral anihistamin generasi 1 dapat mengobati gatal yang cukup parah pada pasien
dengan dermatitis.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 144.

8. Seorang ibu ingin melakukan vaksin penyakit meningitis untuk anaknya yang berumur 2 tahun.
Apakah jenis vaksin yang diberikan kepada anak tersebut?
A. PCV
B. HiB
C. HBV
D. DTP
E. Kotipa

Kunci: B
Penjelasan:
"PCV digunakan untuk penyakit yang disebabkan pneumococcus virus,
HiB (Haemophyllus Influenza tipe B) untuk Influenza dan meningitis,
HBV (Hepatitis B Vaksin) untuk penyakit hepatitis B,
DPT (Difteri, pertusis, tetanus) untuk penyakit difteri, tetanus, pertusis,
Kotipa (Kolera, Tifus, paratifus)
 www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi

9. Seorang anak 7 tahun telah divaksinasi tifoid di salah satu rumah sakit. Vaksinasi tifoid harus
dibooster setiap periode tertentu agar selalu optimal. Setiap berapa tahun booster vaksin tifoid
dilakukan?
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
E. 5 tahun

Kunci: C
Penjelasan:
Vaksin tifoid harus dilakukan booster setiap 3 tahun untuk menjaga keoptimalan vaksin.
www.cdc.gov/thyphoid-fever/thyphoid-vaccination.html

10. Seorang pria 28 tahun tahun didiagnosa kanker prostat stadium awal, lalu diberikan obat
antikanker oleh dokter. Pasien baru saja menikah dan sedang berusaha memiliki anak.Obat
antikanker manakah yang tepat diberikan kepada pasien
A. Flutamide
B. Leuprolide
C. Gasoreline
D. Abiraterone asetat
E. Degareklix

Kunci: D
Penjelasan:
Obat golongan androgen sintesis inhibitor tidak menyebabkan efek samping ginekomastia dan
penurunan libido sehingga dapat diberikan kepada pasien kanker prostat yang baru menikah.
Sedangkan obat golongan lain seperti Flutamide, leuprolide, gasoreline, degarelix, dll dapat
menyebabkan ginekomastia dan penurunan libido
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 660-663

11. Seorang wanita 35 tahun dengan riwayat asma sedang menjalani terapi jangka panjang dengan
Budesonide inhaler. Beberapa hari setelah pemakaian, pasien mengeluhkan di dalam mulutnya
terdapat bercak putih (Kandidiasis) yang dapat diobati dengan pemberian Nystatin liquid.
Apakah tindakan pencegahan yang disarankan kepada pasien agar tidak terjadi lagi
kandidiasis?
A. Mengganti dengan LABA
B. Menghentikan pemakaian Budesonide
C. Berkumur setiap pemakaian Budesonide
D. Mengganti pemakaian menjadi kortikosteroid oral
 E. Menurunkan dosis Budesonide
Kunci: C
Penjelasan:
Efek samping lokal kortikosteroid inhalasi dapat diminimalkan dengan pemakaian spacer
device atau berkumur setiap pemakaian kortikosteroid inhalasi.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 830.

12. Seorang pria 35 tahun, berat badan 80 kg, tinggi badan 160 cm datang ke dokter untuk
meminta obat untuk mengatasi keluhan berat badannya yang berlebih.Obat apakah yang
sebaiknya dihindari karena potensi adiksi dan efek stimulan yang kuat?
A. Orlistat
B. Phentermine
C. Lorcaserine
D. Topiramat
E. Amfetamine
Kunci: E
Penjelasan:
Amfetamine merupakan salah satu obat penurun berat badan yang dilarang untuk pengobatan
karena berpotensi ketergantungan dan efek stimulan yang kuat
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 604.

13. Seorang pria 45 tahun dengan berat badan 80 kg dan tinggi badan 160 cm memiliki riwayat
penyakit DM. Obat DM manakah yang dikontraindikasikan terhadap keadaan pasien?
A. Metformin
B. Glikuidon
C. Acarbose
D. Vidagliptin
E. Liraglutide
Kunci: B
Penjelasan:
Salah satu efek samping sulfonilurea adalah peningkatan berat badan, sehingga obat ini
sebaiknya dihindari pada pasien yang memiliki berat badan berlebih.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 165.

14. Seorang pria 34 tahun dengan prostat yang mengecil dan nilai PSA rendah didiagnosa
mengalami BPH. Pasien juga memiliki riwayat hipotensi dengan pemeriksaan tekanan darah
terakhir yaitu 80/60 mmHg. Apakah obat yang direkomendasikan kepada pasien?
A. Prazosin
B. Alfuzosin
C. Doxazosin
D. Terazosin
E. Tamsulosin
Kunci: E
Penjelasan:
 Tamsulosin merupakan pilihan terbaik untuk pasien yang tidak bisa mentoleransi hipotensi.
Untuk penatalaksanaannya yaitu, BPH dengan gejala ringan cukup dengan pengawasan, BPH
dengan gejala sedang dan disertai gangguan lain berupa; disfungsi ereksi diterapi dengan alfa
bloker (prazosin, alfuzosin, doxazosin, terazosin, tamsulosin) dan/atau posfodiesterase
inhibitor (sildenafil, tadalafil, dll), prostat kecil dan nilai PSA rendah diterapi dengan alfa
bloker, prostat besar dan nilai PSA tinggi diterapi dengan alfa reduktase inhibitor atau alfa
reduktase inhibitor + alfa bloker, predominan iritatif tanpa gejala diterapi dengan alfa bloker
dan antikolinergik (Tolterodin, Oksibutinin). BPH dengan gejala parah dan komplikasi diterapi
dengan pembedahan invasif minimal atau prostatectomi.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 848.

15. Seorang pria 47 tahun dengan hasil pemeriksaan prostat yang membesar dan nilai PSA tinggi.
Apakah obat yang direkomendasikan kepada pasien?
A. Tamsulosin
B. Sildenafil
C. Prazosin
D. Oksibutinin
E. Dutasterid
Kunci: E
Penjelasan:
Untuk penatalaksanaan BPH yaitu, BPH dengan gejala ringan cukup dengan pengawasan, BPH
dengan gejala sedang dan disertai gangguan lain berupa; disfungsi ereksi diterapi dengan alfa
bloker (prazosin, alfuzosin, doxazosin, terazosin, tamsulosin) dan/atau posfodiesterase
inhibitor (sildenafil, tadalafil, dll), prostat kecil dan nilai PSA rendah diterapi dengan alfa
bloker, prostat besar dan nilai PSA tinggi diterapi dengan alfa reduktase inhibitor atau alfa
reduktase inhibitor + alfa bloker, predominan iritatif tanpa gejala diterapi dengan alfa bloker
dan antikolinergik (Tolterodin, Oksibutinin). BPH dengan gejala parah dan komplikasi diterapi
dengan pembedahan invasif minimal atau prostatectomi.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 846

16. Seorang pria 35 tahun, berat badan 80 kg, tinggi badan 160 cm datang ke dokter untuk
meminta obat untuk mengatasi keluhan berat badannya yang berlebih. Dokter akan
memberikan obat untuk terapi selama 2 bulan.
Obat apakah yang dapat digunakan untuk terapi jangka panjang?
A. Orlistat
B. Phentermine
C. Dietilpropion
D. Phendimetrazine
E. Amfetamine
Kunci: A
Penjelasan:
Orlistat dan Lorcaserin dapat digunakan untuk terapi jangka panjang, sedangkan obat golongan
noradrenergik (Phentermine, Phendimetrazine, dietilpropion) hanya digunakan untuk terapi
jangka pendek.
 Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 603-604.

17. Seorang pria 27 tahun dilarikan ke UGD setelah memakan singkong yang diduga mengandung
banyak sianida. Pertolongan apakah yang diberikan kepada pasien?
A. Oksigen
B. Metilen Blue
C. Natrium Nitrat
D. EDTA
E. Dimecaprol
Kunci: C
Penjelasan:
Penanganan keracunan sianida adalah dengan pemberian Natrium nitrat atau Natrium nitrit
untuk menguraikan senyawa toksik sianida menjadi tiosianat yang kurang toksik. Oksigen
digunakan untuk keracunan karbon monoksida, metilen blue digunakan untuk keracunan nitrit,
EDTA digunakan untuk keracunan logam Pb (timbal), dan dimecaprol digunakan untuk
keracunan logam berat arsen (As), raksa (Hg), dan tembaga (Cu).
www.emedicine.medscape.com/article/814287/-treatment

18. Seorang pria 45 tahun dengan riwayat hemodialisa dengan nilai GFR 15 ml/menit/1,73 m3
didiagnosa dokter menderita hipertensi. Obat antihipertensi manakah yang direkomendasikan
kepada pasien?
A. Furosemide
B. HCT
C. Spironolakton
D. Captopril
E. Amlodipine
Kunci: A
Penjelasan:
Loop diuretik lebih disukai daripada tiazid kepada pasien gagal ginjal dengan nilai GFR <30
mL/menit/1,73 m3.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 898.

19. Seorang wanita 25 tahun yang sudah 1 tahun menikah ingin memiliki anak lalu mendatangi
dokter spesialis kandungan dan kebidanan lalu diresepkan obat yang dapat meningkatkan
kesuburan. Obat apakah yang dapat diberikan kepada pasien?
A. Metformin
B. Glikuidon
C. Acarbose
D. Vidagliptin
E. Liraglutide
 Kunci: A
Penjelasan:
Metformin selain sebagai obat antidiabetes oral, memiliki khasiat off label untuk pengobatan
Policystic Ovary Syndrome (PCOS) sehingga dapat meningkatkan kesuburan karena
memperbaiki siklus haid yang tidak teratur.
www.bioline.org.br.pdf

20. Seorang pria 40 tahun mengalami gejala hidung berair, pilek, dan bersin setelah berkendara
motor di jalan yang cukup berdebu. Pekerjaannya adalah seorang ojeg online yang kebanyakan
waktunya dihabiskan di jalan. Lalu diberikan obat tetes hidung untuk meredakan alergi pasien.
Obat apa yang tepat diberikan kepada pasien?
A. Olopatadine
B. Azelastine
C. Levocabastine
D. Bepostatine
E. Clemastine
Kunci: A
Penjelasan:
Antihistamin topikal ada 2, yaitu intranasal dan intraokuler. Intranasal ada 2 obat, yaitu
azelastine (potensi menyebabkan kantuk) dan olopatadine (kurang menyebabkan kantuk).
Intraokuler ada 3 obat, yaitu levocobastine, beposatine, dan olopatadine yang digunakan untuk
konjungtivitis yg terkait rhinitis alergi.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 815.

21. Seorang wanita 28 tahun dengan riwayat asma dan alergi debu, mengalami kambuhan asma
setelah pergi ke jalan yang cukup berpolusi. Pasien selalu membawa salbutamol inhaler
kemana pun. Selain pemberian salbutamol inhaler, obat apa yang disarankan untuk
ditambahkan kepada pasien?
A. Budesonide
B. Salmeterol
C. Zafirlukast
D. Kromolin Natrium
E. Zileuton
Kunci: D
Penjelasan:
Pemberian kromolin natrium memiliki manfaat dalam stabilisasi membran sel mast. Efeknya
akan menghambat respon yang ditimbulkan alergen.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 833.

22. Seorang pria 40 tahun dengan penyakit DM tipe 2 diresepkan obat antidiabetes oral oleh
dokter. Setelah penggunaan beberapa hari, pasien mengalami gemetar, lemas, dan menggigil.
Dilihat dari keadaan pasien, obat apakah yang menyebabkan keadaan tersebut?
A. Metformin
 B. Glikuidon
C. Acarbose
D. Vidagliptin
E. Liraglutide
Kunci: B

Penjelasan:
Obat antidiabetes oral yang memiliki efek samping hipoglikemik adalah obat golongan
sulfonilurea (Glibenklamid, glimepirid, glikuidon, dll)
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 165.

23. Seorang pria 35 tahun, berat badan 80 kg, tinggi badan 160 cm datang ke dokter untuk
meminta obat untuk mengatasi keluhan berat badannya yang berlebih. Pasien memiliki riwayat
gagal ginjal stage 2. Obat apakah yang disarankan kepada pasien?
A. Orlistat
B. Lorcaserin
C. Phentermine
D. Phendimetrazine
E. Dietilpropion
Kunci: A
Penjelasan:
Obat antiobesitas yang aman digunakan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal adalah
golongan gastrointestinal lipase inhibitor yaitu orlistat. Lorcaserin termasuk golongan agonis
reseptor serotonin 2C yang digunakan hati-hati pada penderita gangguan ginjal moderat dan
gangguan hati parah. Phentermine, Phendimetrazine, dan Dietilpropion termasuk golongan
noradrenergik yang harus digunakan hati-hati pada penderita dengan gangguan ginjal.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 602-603.

24. Seorang pria 35 tahun dengan riwayat penyakit jantung mengalami gatal-gatal setelah
memakan sea food. Antihistamin manakah yang dikontraindikasikan terhadap pasien?
A. Prometazin
B. Cetirizine
C. Desloratadine
D. Fexofenadine
E. Azelastine
Kunci: A
Penjelasan:
Antihistamin yang mempunyai efek antikolinergik yang sedang-kuat (difenhidramine,
prometazine, CTM, siproheptadine, dll) dikontraindikasikan terhadap pasien dengan gangguan
kardiovaskular, hipertiroidisme, glaukoma, dan retensi urin.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 814-816

25. Seorang pria 35 tahun memiliki riwayat penyakit DM dan sedang mengalami gastroparesis.
Obat apakah yang direkomendasikan kepada pasien?
 A. Antasida
B. Ondansentron
C. Metoklopramide
D. Famotidine
E. Dimenhidrinat
Kunci: C
Penjelasan:
Gastroparesis dapat terjadi pada pasien DM. Penghentian obat yang dapat memperlambat
motilitas lambung dan gunakan metoklopramide selama beberapa hari lebih disukai, atau bisa
digunakan eritromisin.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 173.

26. Seorang pria 45 tahun memiliki riwayat DM dan diresepkan Nateglinide 60 mg 3 kali sehari.
Bagaimanakah cara minum obat tersebut?
A. 30 menit sebelum makan
B. 15 menit sebelum makan
C. Bersama suapan pertama
D. Pada saat makan
E. Segera setelah makan
Kunci: A
Penjelasan:
Obat golongan glinid harus digunakan sebelum makan (30 menit). Jika terlupa makan,
pengobatan juga harus dilewatkan.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 165.

27. Seorang pria 30 tahun dilarikan ke UGD dengan tanda-tanda mata dan urin berwarna kuning.
Setelah ditelusuri, pasien telah mengkonsumsi parasetamol 4 x 500 mg dan pasien meminum
alkohol. Apakah tindakan yang harus diberikan kepada psien?
A. Atropin sulfat
B. Asetil sistein
C. Nalokson
D. Natrium Nitrit
E. Pralidoksim
Kunci: B
Penjelasan:
Penanganan keracunan parasetamol adalah dengan pemberian Asetil sistein yang mengubah
metabolit toksik parasetamol (NAPQI) menjadi metabolit stabil. Atropin sulfat dan pralidoksim
digunakan untuk keracunan pestisida golongan organoklorin, organoposfor, dan karbamat.
Nalokson digunakan untuk keracunan opioid dan dekstrometorfan. Natrium nitrit digunakan
untuk keracunan sianida.
www.emedicine.medscape.com/article/820200/-medication

28. Seorang pria 35 tahun, berat badan 80 kg, tinggi badan 160 cm datang ke dokter untuk
meminta obat untuk mengatasi keluhan berat badannya yang berlebih. Kemudian dokter
 meresepkan Orlistat 120 mg 3 kali sehari. Bagaimanakah cara minum obat tersebut?
A. 60 menit sebelum makan
B. 30 menit sebelum makan
C. 15 menit sebelum makan
D. Pada saat makan
E. 2 jam setelah makan
Kunci: D
Penjelasan:
Orlistat digunakan untuk terapi jangka panjang pasien obesitas, diminum pada saat makan
sampai 1 jam setelah makan.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 602.

29. Seorang pria 40 tahun sedang menjalani terapi zafirlukast oral untuk mengontrol asma yang
dideritanya. Bagaimanakah cara minum obat tersebut?
A. 60 menit sebelum makan
B. 30 menit sebelum makan
C. 15 menit sebelum makan
D. 30 menit setelah makan
E. 60 menit setelah makan
Kunci: A
Penjelasan:
Tablet zafirlukast diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 833.

30. Seorang pria 45 tahun dengan riwayat DM terkontrol dengan pemberian Acarbose 250 mg 3
kali sehari. Bagaimanakah cara minum obat tersebut?
A. 30 menit sebelum makan
B. 15 menit sebelum makan
C. Bersama suapan pertama
D. Pada saat makan
E. Segera setelah makan
Kunci: C
Penjelasan:
Acarbose harus diberikan bersama suapan pertama supaya dapat bekerja optimal menghambat
kerja enzim.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 169.

31. Seorang pria 34 tahun dengan prostat yang mengecil dan nilai PSA rendah didiagnosa
mengalami BPH. Lalu pasien diberikan Terazosin dengan pemberian dosis yang dititrasi.
Bagaimanakah cara minum obat tersebut?
A. Pagi hari
B. Siang hari
C. Sore hari
D. Malam hari
 E. Sebelum tidur
Kunci: E
Penjelasan:
Obat golongan alfa 1 bloker diminum pada saat sebelum tidur. Lakukan titrasi untuk
meminimalkan efek samping hipotensi, terutama pada obat generasi kedua (Alfuzosin,
terazosin, dll). Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-
Hill. P 847.
32. Seorang wanita 25 tahun mengeluhkan gejala mata berair, kemerahan, dan gatal. Dokter
mendiagnosa pasien mengalami konjungtivitas karena alergi. Obat tetes mata apakah yang
tepat diberikan kepada pasien?
A. Clemastine
B. Azelastine
C. Olopatadine
D. Fenilefrin
E. Nafazoline
Kunci: C
Penjelasan:
Antihistamin topikal ada 2, yaitu intranasal dan intraokuler. Intranasal ada 2 obat, yaitu
azelastine (potensi menyebabkan kantuk) dan olopatadine (kurang menyebabkan kantuk).
Intraokuler ada 3 obat, yaitu levocobastine, beposatine, dan olopatadine yang digunakan untuk
konjungtivitis yg terkait rhinitis alergi. Sedangkan fenilefrin dan nafazolin merupakan obat
golongan dekongestan.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 815.

33. Seorang wanita 22 tahun mengeluhkan nyeri saat menstruasi dan meminta obat untuk keluhan
tersebut. Diketahui pasien memiliki riwayat penyakit jantung. Apakah obat yang disarankan
kepada pasien?
A. Celecoxib
B. Parasetamol
C. Metil prednisolon
D. Asam Mefenamat
E. Rofecoxib
Kunci: D
Penjelasan:
Untuk penanganan keluhan nyeri saat menstruasi bisa diberikan NSAID atau Cox-2 selektif
inhibitor. NSAID (Asmef, diklofenak, dll) dikontraindikasikan terhadap pasien dengan
gangguan lambung, sedangkan Cox-2 selektif inhibitor (rofecoxib, celecoxib)
dikontraindikasikan terhadap pasien dengan gangguan kardiovaskular.
www.pionas.pom.go.id/ioni/bab-10-otot-skelet-dan-sendi

34 Seorang bayi baru lahir direncanakan untuk diberikan vaksin hepatitis B. Berapa kali vaksin
harus diberikan kepada bayi tersebut?
A. 1 kali
B. 2 kali
 C. 3 kali
D. 4 kali
E. 5 kali
Kunci: C
Penjelasan:
Hepatitis B diberikan dalam 3 dosis yaitu pada saat kurang dari 12 jam kelahiran, 1-2 bulan,
dan 6-12 bulan. www.immunize.org/vis/indonesian_hepatitis_b.pd
35. Seorang pria 45 tahun mengalami gatal dan ruam di tangan setelah mengkonsumsi amiodaron
beberapa hari untuk pengobatan aritmia yang dideritanya. Obat apakah yang tepat diberikan
untuk mengatasi gatal dan ruam yang dialami pasien?
A. Betametason krim
B. Diklofenak gel
C. Metilprednisolon tablet
D. Asam mefenamat tablet
E. Ibuprofen tablet
Kunci: A
Penjelasan:
Untuk penanganan pruritus (gatal dan ruam pada kulit) bisa diobati dengan topikal
kortikosteroid atau oral antihistamin.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 144.

36. Seorang wanita 28 tahun dengan riwayat penyakit asma mengaku sering mengalami kambuhan
yang dapat diatasi dengan pemberian salbutamol inhaler. Terapi apakah yang ditambahkan
untuk mengontrol kambuhan asma pasien?
A. Fluticason Propionat
B. Ipratropium Bromifa
C. Montelukast
D. Salmeterol
E. Kromolin Sodium
Kunci: A
Penjelasan:
Kortikosteroid inhalasi lebih disukai untuk terapi jangka panjang untuk asma persisten karena
potensi dan keefektifan yang konsisten serta satu-satunya terapi yang menunjukan penurunan
risiko kematian karena asma
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 830.

37. Seorang pria 50 tahun dengan riwayat DM dan gangguan jantung klasifikasi NYHA tipe 3
diberikan resep obat antidiabetik oral oleh dokter.
Obat antidiabetik oral manakah yang dikontraindikasikan terhadap keadaan pasien?
A. Metformin
B. Glikuidon
C. Acarbose
D. Rosiglotazone
E. Repaglinide
 Kunci: D
Penjelasan:
Obat golongan Tiazolidindion (Glitazone) dikontraindikasikan terhadap pasien gangguan jantung
klasifikasi NYHA stage 3 dan 4 dan digunakan dengan hati-hati terhadap pasien dengan
gangguan jantung klasifikasi NYHA stage 1 dan 2
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 169.

38. Seorang pria 35 tahun dengan riwayat epilepsi yang terkontrol dengan fenitoin. Obat apakah
yang perlu ditambahkan untuk mengatasi efek samping yang mungkin terjadi pada pasien?
A. Thiamin
B. Riboflavin
C. Piridoksin
D. Asam Folat
E. Cyanocobalamin
Kunci: D
Penjelasan:
Fenitoin dapat menyebabkan anemia karena menghambat absorpsi vitamin B9 (asam folat)
sehingga perlu ditambahkan asam folat pada pengobatan dengan fenitoin.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 301.

39. Seorang wanita 55 tahun memiliki riwayat DM, osteoporosis, dan cedera fraktur akibat
terjatuh di kamar mandi dari 1 tahun yang lalu. Obat DM manakah yang dikontraindikasikan
terhadap keadaan pasien?
A. Metformin
B. Glikuidon
C. Acarbose
D. Pioglitazone
E. Liraglutide
Kunci: D
Penjelasan:
Obat golongan Tiazolidindion (Glitazone) dikaitkan erat dengan gagal ginjal, meningkatkan
fraktur, dan sedikit meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 169.

40. Seorang wanita 30 tahun dengan riwayat penyakit asma mengeluhkan sakit kepala ringan.
Obat apa yang direkomendasikan kepada pasien?
A. Natrium diklofenak
B. Asetosal
C. Acetaminofen
D. Ibuprofen
E. Asam mefenamat
Kunci: C
Penjelasan:
Obat-obat golongan NSAID memiliki potensi memicu terjadinya asma karena peningkatan
 jalur lipooksinase (karena memblok jalur siklooksigenase) sehingga dapat memperbanyak
produksi leukotrien yang berefek bronkokonstriksi. Parasetamol bukan termasuk NSAID
sehingga tidak menyebabkan bronkokonstriksi.
www.pionas.pom.go.id/ioni/bab-10-otot-skelet-dan-sendi

41. Seorang pria 40 tahun dengan riwayat asma yang terkontrol dengan Teofilin mengalami diare
karena infeksi lalu diberikan Ciprofloksasin. Apakah interaksi yang akan terjadi bila kedua
obat tersebut diberikan bersamaan?
A. Peningkatan kadar ciproflokasisin
B. Peningkatan kadar teofilin
C. Penurunan kadar ciprofloksasin
D. Penurunan kadar teofilin
E. Peningkatan kadar kedua obat
Kunci: B
Penjelasan:
Penurunan klirens secara signifikan terjadi pada pemakaian bersama teofilin dengan simetidin,
eritromisin, klaritromisin, allopurinol, propranolol, ciprofloksasin, dsb.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 830.

42. Seorang ibu ingin melakukan vaksin penyakit batuk rejan untuk anaknya yang berumur 2
tahun.
Apakah jenis vaksin yang diberikan kepada anak tersebut?
A. PCV
B. KOTIPA
C. DPT
D. HBV
E. HiB
Kunci: C
Penjelasan:
"PCV digunakan untuk penyakit yang disebabkan pneumococcus virus,
HiB (Haemophyllus Influenza tipe B) untuk Influenza dan meningitis,
HBV (Hepatitis B Vaksin) untuk penyakit hepatitis B,
DPT (Difteri, pertusis, tetanus) untuk penyakit difteri, tetanus, pertusis,
Kotipa (Kolera, Tifus, paratifus)
www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi

43. Seorang pria 40 tahun memiliki riwayat penyakit DM dan gagal ginjal stage 4. Obat
antidiabetik oral manakah yang dikontraindikasikan terhadap keadaan pasien?
A. Metformin
B. Glikuidon
C. Repaglinide
D. Sitagliptine
 E. Acarbose
Kunci: A
Penjelasan:
Efek samping metformin yang cukup jarang namun serius yaitu asidosis laktat dan bisa
diminimalkan dengan menghindari pasien dengan gagal ginjal stage 3, 4, 5 gagal jantung
kongestif, dan hipoksemia
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 165.

44. Seorang bayi 1 bulan direncanakan diberikan vaksin polio. Berapa kali vaksin harus diberikan
kepada bayi tersebut?
A. 1 kali
B. 2 kali
C. 3 kali
D. 4 kali
E. 5 kali
Kunci: D
Penjelasan:
Vaksin polio diberikan 4 dosis, yaitu pada umur 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan 4-6 tahun
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 508.

45. Seorang pria 24 tahun mengalami candidiasis di bagian paha dalam dengan keluhan gatal di
bagian tersebut. Pasien sering menggunakan celana yang sedikit basah sehingga membuat
keadaan kakinya menjadi lembab. Obat topikal apakah yang tepat diberikan kepada pasien?
A. Amfoterisin
B. Nystatin
C. Terbinafin
D. Griseofulvin
E. Ketokonazol
Kunci: E
Penjelasan:
Kandidiasis yang terjadi pada kulit yang diakibatkan karena pengaruh lingkungan seperti
pemakaian celana basah yang membuat lembab, obat pilihannya adalah topikal imidazol
(ketokonazol, mikonazol, flukonazol, dll)
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 145.

46. Seorang wanita 32 tahun akan melaksanakan ibadah haji selama kurang lebih 1 bulan. Wanita
tersebut menanyakan obat untuk menunda menstruasi agar tidak terganggu dalam menjalankan
ibadahnya. Apakah obat yang disarankan kepada pasien?
A. Estradiol
B. Progestin
C. Noretisteron
D. Levonorgestrel
E. Medroksi progesteron
Kunci: C
 Penjelasan:
Noretisteron dapat digunakan untuk mengatasi menstruasi yang tidak teratur atau dapat juga
digunakan untuk menunda menstruasi.
www.pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/64-hormon-kelamin

47. Seorang pria 40 tahun memiliki riwayat penyakit DM dan dislipidemia sejak 1 tahun yang
lalu. Obat antidiabetik oral manakah yang direkomendasikan kepada pasien?
A. Metformin
B. Glikazid
C. Rosiglotazone
D. Repaglinide
E. Sitagliptine
Kunci: A
Penjelasan:
Metformin dapat menurunkan kadar trigliserida dan LDL sebanyak 8-15%.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 165.

48. Seorang wanita 35 tahun dengan riwayat penyakit diabetes meminta saran terkait penggunaan
pil kontrasepsi. Pil kontrasepsi apakah yang disarankan kepada wanita tersebut?
A. Noretisteron
B. Pil kombinasi
C. Estrogen dosis rendah
D. Depo medroksi progesteron
E. Mestranol
Kunci: A
Penjelasan:
Untuk kontrasepsi oral pada wanita dengan riwayat penyakit DM disarankan menggunakan
progestin (Norestisteron, dll) karena dipercaya memiliki sedikit efek pada metabolisme
karbohidrat.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 2

49. Seorang wanita 36 tahun meminta saran untuk penggunaan pil kontrasepsinya dan pasien
bukan perokok. Apakah pil kontrasepsi yang disarankan?
A. Etinil estradiol
B. Levonorgestrel
C. Noretisteron
D. Desogestrel
E. Drospirenon
Kunci: A
Penjelasan:
Estrogen dosis rendah (kurang dari 50 mcg) masih bisa diberikan kepada wanita berumur lebih
 dari 35 tahun dan tidak merokok.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 262.

50. Seorang pria 28 tahun dengan riwayat asma, mengalami kambuhan setelah berjalan di sekitar
jalan yang cukup berdebu. Obat apa yang direkomendasikan kepada pasien?
A. Salbutamol inhaler
B. Salmeterol inhaler
C. Formeterol inhaler
D. Fluticason inhaler
E. Budesonide inhaler
Kunci: A
Penjelasan:
Salbutamol dan short acting beta 2 agonis lain merupakan obat pilihan pertama untuk asma
akut karena mempunyai onset kerja yang cepat.
Dipiro. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United States: McGraw-Hill. P 823.