Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KONSELING GIZI

PROGRAM INTERVENSI GIZI DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN


KUALA PEMBUANG II KABUPATEN SERUYAN

Disusun Oleh :

ESTY WIDYA LESTARI

PO6231318208

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

JURUSAN GIZI

2020
Halaman Persetujuan

Laporan keluarga Binaan Desa Kartika Bhakti

Mahasiswa yang mengajukan :

Nama : Esty Widya Lestari

Nim : PO6231318208

Program studi : Program D III Gizi

Jurusan : Gizi Poltekkes Kemenkes Palangkaraya

Palangkaraya, Februari 2021

Mengetahui,

Pembimbing

Juni Ramadhani

NIP.198306122015031002
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunia-Nya makan Laporan Keluarga Binaan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Penulis sadar bahwa pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak ,
untuk itu dengan seluruh kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

1. Ibu Nila Susanti, SKM, MPH selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
PalangkaRaya.
2. Bapak Teguh Supriyono, STP, M.Si selaku koordinasi kegiatan PKL yang telah banyak
memberikan petunjuk dan pengetahuan , serta bimbingan dan motivasi dalam pembuatan
laporan ini.
3. Bapak Juni Ramadhani selaku pembimbing yang telah banyak memberikan petunjuk dan
pembelajaran serta bimbingan dalam melaksanakan kegiatan PKL ini.
4. Bapak Deddy Furwanto selaku kepala desa yang telah banyak membantu serta
memberikan dukungan dan bantuan selama kegiatan PKL berlangsung.
5. Seluruh tokoh dan aparat di desa Kartika Bhakti yang telah membantu dan memberikan
dukungan selama kegiatan PKL berlangsung.
6. Kepada Kepala Puskesmas Bapak Ali yang telah mengizinkan kami melakukan kegiatan
PKL di Puskesmas Kuala Pembuang II
7. Kepada Kaka Nur Ita sebagai CI yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta
bantuan kepada kami selama PKL berlangsung
8. Seluruh Tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas Kuala Pembuang II yang telah banyak
membantu dan mau menerima kami selama kegiatan PKL berlangsung
9. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan selama kegiatan PKL berlangsung.
10. Serta teman-teman sekelompok yang telah membantu dan memberikan semangatselama
kegiatan PKL berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan masih belum sempurna, tetapi kami telah
berusaha dengan kemampuan yang ada untuk menyajikan yang terbaik, maka kritik dan
saran yangbersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palangka Raya, Februari 2021

Esty Widya Lestari


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ...............................................................


KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Identifikasi Masalah..................................................................
C. Prioritas Masalah.....................................................................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rencana Konseling / Penyuluhan Gizi......................................
B. Tujuan Umum ..........................................................................
C. Tujuan Khusus..........................................................................
D. Implementasi.............................................................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Responden...................................................
B. Evaluasi Konseling/Penyuluhan Gizi........................................
1. Faktor Pendukung .............................................................
2. Kendala .............................................................................
3. Alterfnatif Pemecahan Masalah ........................................
BAB IV PENUTUP
C. Kesimpulan...............................................................................
D. Saran..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu pe-nyakit paling mematikan di dunia. Sebanyak
1 milyar orang di dunia atau 1 dari 4 orang dewasa menderita penyakit ini. Bahkan,
Hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya, melainkan hipertensi
memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat dan mematikan serta
memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, se- perti stroke untuk otak,
penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung.
Seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya tinggi atau melampaui
nilai tekanan darah yang normal yaitu 140/80 mmHg. Penyakit ini telah menjadi
masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa
negara yang ada di dunia (Wirakusumah, 2002; Ova S., 2008).
Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi diantaranya yaitu:
riwayat keluarga, individu dengan riwayat keluarga hipertensi mempunyai risiko dua kali
le-bih besar untuk menderita hipertensi daripada orang yang tidak mempunyai keluarga
dengan riwayat hipertensi. Obesitas, hal ini disebabkan lemak dapat menimbulkan
sumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Stress, atau
situasi yang menimbulkan distress dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada
seseorang. (Hall et al., 2001; Madrigal et al., 2011; Abate et al., 2001; Dobrian et al.,
2000; Dobrian et al., 2001).
Pada usia 40-55 seorang wanita akan lebih rentan dan berisiko terhadap penyakit
karena seiring bertambahnya umur wanita juga akan megalami preme-nopause dan
cenderung memiliki tekanan da rah lebih tinggi dari pada laki-laki penyebabnya sebelum
menopause, wanita relatif terlindungi dari penyakit kardiovaskuler oleh hormone es-
trogen yang dimana kadar estrogen menurun setelah menopause.

B. Identifikasi Masalah
1. Mengidentfikasi masalah Hipertensi pada penderita
2. Mengidentifikasi pengetahuan giz klien
3. Mengidentifikasi kebiasaan makan penderita Hipertensi
C. Prioritas Masalah
- Klien masih menambahkan penyedap rasa pada setiap masakan klien
- Berat badan lebih yang dialami oleh klien disebabkan karena asupan makanan yang
selalu digoreng dan bersantan.
- Pola makan selingan klien masih salah
- Klien tidak pernah berolahraga
-
BAB II
PELAKSANAAN
A. Rencana Konseling
Media : Leaflet
Waktu : ±15 menit
Tempat : ruang pojok gizi
Hari/Tanggal : 16 Februari 2021
B. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui peran tenaga gizi sebagai pengelola dan pelaksana
program gizi di puskesmas Kuala Pembuang II
C. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami masalah kesehatan gizi serta mampu menemukan
solusi dari permasalahan tersebut
b. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan program gizi di puskesmas Kuala
Pembuang II
D. Implementasi
- Tidak menggunakan lagi penyedap rasa pada setiap kali masak
- Diusahakan agar menambahkan garam di meja makan agar sesuai dengan
ketentuan diet RG
- Kurangi makanan yang diolah dengan cara digoreng atau bersantan
- Menjaga stamina dengan berolahraga secara teratur setiap harinya.
- Ganti makanan selingan dengan buah-buahan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum responden
Nama : Ny. Nurhayati
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 51 tahun
Pekerjaan/Pendidikan : Pegawai Kantor
Diagnosa Penyakit/Masalah Gizi : Hipertensi
Berat Badan : 59,6 kg
Tinggi Badan : 153 cm
IMT : 25,5
Status Gizi : Gizi Lebih
Data Biokima :

Jenis
Hasil Nilai Normal Ket.
Pemeriksaan
Asam Urat 7 mg Wanita >5,7mg Lebih

Data Klinis/Fisik : Klien mengeluh agak pusing.

Jenis Pemeriksaan Hasil


Keadaan umum Baik
Tekanan Darah 150/90 mmHg
Riwayat Makan : Pola makan klien baik dan teratur 3 kali sehari. Klien tidak memiliki
alergi terhadap makanan tertentu. Pasien ada pantangan untuk tidak makan bayam karena
ada riwayat asam urat, dan juga sudah menjalani diet RG. Makanan pokok yang
dikonsumsi pasien adalah nasi 3 kali sehari, untuk lauk hewani setiap hari mengkonsumsi
telur, dan ayam 2 kali seminggu digoreng atau diopor. Lauk nabati yang dikonsumsi
adalah tahu dan tempe goreng 3 kali sehari. Klien mengkonsumsi sayur setiap hari dan
buah pisang 2 kali sehari, pepaya 2 kali sehari, mangga 2 kali /minggu. Klien suka
mengkonsumsi biskuit, suka ngemil singkong/ ubi dan masih menggunakan bahan
tambahan penyedap rasa pada makanan.
Riwayat Personal : Klien memiliki keluarga dengan riwayat penyakit hipertensi.
Diagnosis Gizi :
Domain Asupan : Kelebihan asupan natrium dan purin berkaitan dengan pengetahuan
yang kurang mengenai sumber natrium dan purin ditandai dengan kecenderungan
menambahkan penyedap rasa pada makanan dan sering mengkonsumsi tahu dan tempe
setiap hari.
Domain Klinis : Berat badan lebih disebabkan oleh asupan makanan yang mengandung
lemak (digoreng atau opor) ditandai dengan IMT 25,5
Domain Perilaku : Kebiasaan makan yang salah yang disebabkan oleh pengetahuan yang
kurang yang ditandai dengan sering mengkonsumsi biskuit, ubi, singkong, jagung untuk
selingan.

B. Evaluasi Konseling
- Faktor Pendukung :
1. Pasien mendengarkan dengan antusias apa yang disampaikan oleh
konselor dan diskusi tanya jawab juga berlangsung dengan baik.
2. Pada saat di tanya klien cukup kooperatif dengan memberikan keterangan
yang jelas dan benar.

- Kendala
1. Tidak ada kendala karena pasien cukup kooperatif

- Alternatif Pemecah Masalah


2. Leaflet
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Klien didagnosis Hipertensi dan memiliki riwayat penyakit Asam Urat sehingga
diharapkan klien agar menjaga pola makannya dan menghindari makanan yang tidak
dianjurkan unutk penyakit hipertensi serta harus memodifikasi gaya hidup berupa
pengaturan diet dan juga olahraga
Daftar Pustaka

Wirakusumah, E. 2002. Tetap Bugar Usia Lanjut. Jakarta: Tribus Agriwidia.


Dobrian, A.D. et al., Davies, M.J., Schriver, S.D., Lauterio, T.J. and Prewitt, R.L. 2001
Oxidative.
Kiki Korneliani, Dida Meida. 2012. OBESITAS DAN STRESS DENGAN KEJADIAN
HIPERTENSI.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai