MAHASISWA
1490120071
BANDUNG
2021
I. Hasil observasi dan analisa bedasarkan video yang telah ditonton (Senja di Panti Werda
#1, Panti Werda #2, Panti Werda #3)
1) Panti Werda #1
Panti sosial Bina Insan Bangun Kedoya Jakarta Barat merupakan tempat tinggal
lansia terlantar yang dibawa oleh petugas jaringan, namun panti social ini bukan
hanya tempat penampung lansia terlantar saja, dalam video panti social ini dikelola
oleh dinas social terlihat adanya penampungan lansia terlantar dan adanya
kebutuhan kesehatan khusus pada lansia tersebut mereka merupakan lansia
terlantar yang memang sangat membutuhkan rasa kepedulian rasa kenyamanan
rasa kasih sayang. Sehingga, dinas social menampung masyarakat yang memang
terlantar dan sangat membutuhkan kebutuhan juga pertolongan yang seharusnya.
Kebanyakan dari luar daerah dan rata-rata usia mereka di usia 50-85 tahun. Diusia
senjanya mereka juga dihampiri oleh berbagai penyakit seperti gangguan saluran
pencernaan, saluran pernapasan, gangguan hati,Diabetes, maupun liver. Namun, di
panti social ini hanya saja tidak menyediakan adanya pelayanan kesehatan khusus
yang memadai. Panti sosial tersebut kebanyakan memang membutuhakan fasilitas
kesehatan. Namun dari pihak dinas social mengatakan bahwa dari pihak kesehatan
saja tidak ada yang memperhatikan.
Kepala dinas kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa tidak hanya tenaga
kesehatan saja yang harus memperhatikan kesehatan mereka semua orang juga
harus berpartisipasi dan memperhatikannya termasuk peran penting keluarganya
yang memang seharusnya memperhatikan keluarga yang membutuhkan fasilitas
kesehatan Panti social Daya 1 hanya memiliki 2 orang perawat dan pihak dinas
social hanya mampu memberikan pemeriksaan dengan didatangkannya Dokter
dengan kunjungan hanya 1x dalam seminggu. Dan adapun masalah pada saat
menanyakan identitas lansia tersebut terkadang ada beberapa yang memang sudah
lupa terkait asal usul dirinya sendiri.
Seharusnya di panti social tersebut memiliki peraturan yaitu batas singgah lansia
terlantar hanya sementara selama 21 hari namun faktanya ada juga yang tinggal
hingga berbulan-bulan akibatnya terjadi kelebihan penghuni. Panti social disini
teibatas penghuninya 260 orang namun dihuni 375 orang termasuk penyandang
kesejahteraan social lainnya. Sehingga terkadang mereka berebut tempat tidur.
Berbagi makanan karena jatah yang sudah di kapasitas terbatas.
2) Panti Werda #2
Para lansia yang menghuni panti werdha tidak semuanya terlantar namun ada yang
sengaja dititipkan keluarganya karena tidak sanggup merawat ada pula yang lari
atau kabur karena cekcok dengan keluarga atau pergi ke panti werdha karena
diacuhkan anak-anaknya. Panti werdha merupakan tempat penampungan atau
tempat singgah untuk lanjut usia. Saat satu orang lansia yang diwawancarai
mengatakan dirinya tidak memiliki sanak saudara sehingga dirinya tinggal di panti
werdha walaupun ada rasa tidak betah tidak nyaman tapi dirinya memaksakan dan
sudah biasa untuk menyesuaikan diri karena merasa di panti lebih di pertahikan.
Menurut Kepala Dinas Sosial untuk penghuni binaan di panti dijatah makan sebesar
Rp. 25,000 rupiah, Sementara Pantisosial Binaan Jaya 1 warga binaan dijatah
seharga 17000 untuk 3 kali makan/hari. Karena kerap over kapasitas dinas social
kerap memetahkan ulang siapa yang paling layak mendapatkan perawatan di panti
seperti yang diterapkan pada salah satu warga binaannya dengan alasan karena
bermasalah dengan keluarganya sehingga dirinya tidak memberitahu keluarganya
akan bkeberadaannya walaupun masih ada keluarga yang bisa dihubungi. Bila
rumah binaan nya tidak ditemukan panti tersebut wajib mendata lansia ituu untuk
diraewat di panti werdha. Kini menambah panti yang sudah sesak sebelunya.
DKI Jakarta memiliki 4 panti werda dengan jumlah warga binaan sebanyak 1392
orang dua panti diantaranya ada di Cengkareng Jakarta Barat satunya Panti Tresna
Werda Mulya 2 saat ini kelebihan penghuni atau kapasitas. Beberapa lansia yang
tidak kebagian ruangan ditempakan di lorong atau ruangan yang memang tidak
dipakai dan mereka juga diberikan tempat tidur dan juga pakaian yang layak. Di
panti werdha ini banyak kegiatan maupun aktivitas yang diberikan seperti :
keterampilan, games dan tanggung gembira.
Sementara untuk lansia kesehatan yang tidak lagi prima panti menyediakan
ruangan khusus serta pendampingan tenaga medis. Pada panti werdha lansia yang
tinggal di panti wajib hukumnya memiliki Peningkatan pelayanan medis apalagi di
panti social Tresna Werda Budi Mulya 4 dimana 80% warga binaannya dalam
kondisi sakit. Mulai dari sakit paru-paru hingga kanker.
3) Panti Werda #3
Dengan alasan tidak ingin merepotkan keluarga ada juga lansia yang memilih hidup
di panti werda. Lansia yang ditemui di panti werdha di Cibubur misalnya menolak
pulang kerumah meski berulang kali dibujuk keluarganya.
Panti werdha memiliki peraturan persayaratn tersendiri seperti : usia, mampu
mengurus diri sendiri, hingga ada keluarga yang mau bertanggung jawab. Usia yang
dapat diterima pada usia 60 tahun, dan atas kemauan sendiri. Dengan biaya
pengeluaran 3jt - 3,5jt meliputi 3 kali makan + 1 snack, pelayanan medis, ruangan,
back stand, laundry, ada Dokter dan juga perawat yang selalu standby. Disejumlah
negara terutama di negara maju trend warga lanjut usia yang tinggal dipanti werda
sudah berlangsung lama dimassa mendatang di negeri kita pun panti werdha
diprediksi akan menjadi pilihan warga lansia. Panti werdha merupakan tempat
istirahat dan tempat dimana setiap lansia dapat bersosialisasi. Namun tetap saja
kepedulian keluarga nomor satu. Menurut Jejak dilihat 97,1% warga Indonesia tidak
ada pikirean atau niatan untuk mengirim orang tua yang sudah lanjut usia untuk
tinggal di panti werdha.
II. Pertanyaan Kasus berdasarkan video yang setelah ditonton
1) Perbedaan Panti Sosial dengan Panti Werda?
Panti werda memiliki arti yaitu rumah tempat mengurus dan merawat orang jompo
diartikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005). Panti werda merupakan
tempat tinggal lansia dimana lansia diberikan bimbingan dan perawatan agar
kebutuhan mereka dapat terpenuhi dan dapat menikmati hari tuanya dengan
penuh kenyamanan sehingga nantinya dapat menciptakan kesejahteraan sosial
bagi lansia. Pada panti werdha mereka lebih memfasilitasi seperti adanya
pelayanan medis dan lebih tertata ada juga yang memang lebih baik keadaan di
panti werdha dan untuk panti werdha ini ada beberapa persyaratan seperti usi dan
keinginan dirinya sendiri.
Sedangkan panti social merupakan tempat penampungan yang disediakan oleh
dinas social dan warga binaannya bukan hanya lansia terlantar tapi juga kalangan
usia yang terlantar dimana disana memiliki keterbatasan fasilitas kesehatan dan
hanya tinggal sementara selama 21 hari saja.
2) Sebutkan lansia yang diwawancarai dalam video tersebut beserta latar belakang
nya (alasan dirawat)?
a) Video #1 :
Tn. Kristianto asal Semarang (mengalami gejala pikun),
Tn. Patang (ditelantarkan keluarganya, Keluarga tidak mau tahu),
Tn. Ramelan Nur Kamal asal Parung Bogor,
Ny. Lisnawati 73 Th (dijaring satuan polisi Pramungraja PemProv DKI Jakarta
menghuni sejak Desember awal 2016),
b) Video #2 :
Ny. Mariati 65 th (tidak memiliki sanak saudara, walaupun tidak betah ya tetap
dijalani karena ada yang menolong. Tinggal bersama dengan lansia lebih dari
100 orang,
Tn. Engken min/ Abeng 64 th (Klien lari dari rumah karena bermasalah dengan
adik kandungnya, mengaku masih memiliki keluarga yang memperhatikannya
yaitu 5 orang adik sepupunya. Tn Ateng mengatakan tidak memberitahu kepada
keluarganya bahwa dirinya tinggal di panti tersebut, mengatakan dirinya pergi
keluar negeri)
Tn. Sumijo Estianon (klien mengalami sakit TB dan diacuhkan keluarga, klien
berpropesi sebagai pelukis yang karya lukisannya dikoleksi pejabat tinggi
negara, Tn. Sumijo sebagai seorang ayah dari kelima anaknya). Pihak panti
mencoba membujuk Tn. Sumijo untuk pulang kepada keluarganya namun klien
menolaknya
c) Video #3
Ny. Chisma Widjaya Soekman 91 th (sejak 5 th lalu memilih tinggal di Sasasanan
Tresna Werdha Karya Bakti Panti Riya Pembangunan Cibubur Jawa Barat, klien
tersebut merupakan mantan sekertaris perusahaan sebuah maskapai
penerbangan dengan alasannya tidak ingin merepoitkan orang lain, dirinya
sudah merasa nyaman tinggal di panti dengan 65 kawannya).
3) Karakteristik lansia yang dirawat di panti social, panti werdha dan rumah tempat
tinggal?
Panti Sosial bila dilihat pada panti social karakteristik lansia tersebut memiliki rasa
putus asa, dan tidak ada harapan, harga diri rendah, dan terlihat sangat
memperihatinkan. Karena dengan lansia tersebut yang terlantar tanpa adanya rasa
kepedulian dari sanak saudara.
Panti Werdha pada panti werdha lansia memiliki karakteristik putus asa tapi dia
memiliki niat dan harapan untuk tetap melanjutkan kehidupan di masa tuanya.
Tempat tinggal bila lansia memiliki tempat tinggal dan masih diperhatikan oleh
sanak saudara maupun anak-anaknya lansia tersebut memiliki karakteristik yang
penuh semangat tidak ada rasa putus asa, memiliki rasa kenyamanan kebutuhan
yang dapat dipenuhi.
4) Apa yang menjadi tantangan bagi lansia yang dirawat di panti werdha?
Tantangan bagi lansia yang tinggal di panti werdha akan bermacam-macam dan
akan berbeda pada setiap lansianya namun bila secara umum tantangan yang
dihadapi yaitu psikologis dimana rasa kasih sayang kehangatan keluarga tidak
didapat, kebutuhan akan kesehatan yang kurang maksimal, tempat tinggal secara
terbatas. Bila kondisi kesehatan yang tidak kuat lansia tersebut hanya bisa
mendapat fasilitas seadanya atau secara terbatas yang hanya di sediakan di tempat
panti tersebut.
5) Apakah resiko masalah kesehatan yang dapat dialami lansia di panti werdha?
Masalah kesehatan Psikologis meliputi : gangguan rasa nyaman, harga diri rendah
kronis, Masalah kesehatan biologis, Masalah kesehatan sosio
6) Jelaskan kelebihan dan kekurangan yang dialami lansia ketika dirawat di panti
werda?
a. Kelebihan lansia dirawat di panti werdha : kebutuhan biologis akan lebih
teratur, lebih produktiv akan aktivitas di masa tuanya, dapat bersosialisasi
dengan sesame lansia diusianya.
b. Kekurangan lansia dirawat di panti werdha : rasa aman dan nyaman bisa saja
tidak dirasakan karena rasa jauh dari sanak saudara maupun keluarganya,
kurangnya rasa empati dari keluarga, beresiko stress berkepanjangan, berisiko
mudahnya terkena penyakit menular.
7) Jelaskan kelebihan dan kekurangan yang dialami lansia ketika di rawat keluarga?
a. Kelebihan lansia dirawat di keluarganya : lansia tersebut mendapatkan rasa
nyaman dana man, kebutuhan yang dapat dipenuhi, rasa kepedulian dan
perhatian yang dirasakan.
b. Kekurangan lansia dirawat di keluarganya : lansia tidak mendapat aktivitas dan
produktivitas yang terpenuhi di masa tuanya. Tidak dapat bersosialisasi dengan
sesama usianya.
8) Sebutkan 4 masalah keperawatan yang berisiko dialami lansia ketika dirawat di
panti social dan panti werda (dibuat dalam bentuk table ringkasan diagnose
keperawatan)?
Analisa Data
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.