Anda di halaman 1dari 9

UNSUR – UNSUR GEOGRAFI SOSIAL

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Dimas Hernowo (3193131003)

Haryanti Sinaga (3191131014)

M. Iswar Habibi Nst. (3193331019)

Naila Putri Zahra (3193331001)

Omeria Waruwu (3193331020)

Kelas : B

Mata Kuliah : Geografi Sosial

Dosen Pengampu : Dr. Novida Yenny, M. Si.

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Novida Yenny, M. Si.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Geografi Sosial yang telah memberikan kami
kesempatan untuk bekerja sama dalam menyusun makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat tantangan untuk mencari
sumber informasi sesuai materi yang diberikan. Akan tetapi, atas kerja sama dari
setiap anggota, tantangan tersebut teratasi. Oleh karena itu, kami menyusun
makalah ini sebaik mungkin. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami maupun kepada para pembaca.
Kami juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan atau
penulisan makalah ini. Kami senantiasa mengharapkan masukan, baik berupa
saran atau kritik demi penyempurnaan makalah ini.

Medan, Februari 2020

Penyusun

1|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................2

BAB I: Unsur-Unsur Geografi Sosial.....................................................................................3

A. Manusia........................................................................................................................3
B. Lingkungan Alam.........................................................................................................5
C. Relasi, Interelasi dan Interaksi Manusia dan Alam......................................................6

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................8

2|Page
Bab I
Unsur – Unsur Geografi Sosial
Manusia, lingkungan alam, dan relasi, interelasi serta interaksi antara
manusia dan lingkungan hidup merupakan unsur utama kajian Geografi Sosial
yang melahirkan keragaman variasi keruangan.
A. Manusia
Manusia menggunakan daya atau kemampuan yang dimilikinya yakni
kemampuan penyesuaian, penguasaan, dan cipta untuk memanfaatkan
lingkungan alam bagi kepentingan hidupnya dalam mencapai kemakmuran.
Manusia dapat berfungsi sebagai individu maupun masyarakat. Individu dan
masyarakat komplementer satu sama lain, karena dalam kenyataannya individu
dipengaruhi oleh masyarakat dalam pembentukan pribadinya; dan individu
memengaruhi masyarakat bahkan dapat menyebabkan perubahan masyarakat.
Jadi manusia sebagai individu adalah bagian dari kelompok masyarakat karena
secara kodrati manusia mempunyai sifat dinamis. Contohnya adalah penduduk
kota dapat memenuhi kebutuhan pangan karena adanya pasokan bahan pangan
dari desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor agraris.
Demikian halnya pencukupan kebutuhan alat pertanian umumnya dibuat oleh
pabrik yang berada di kota maupun pinggiran kota. Pada skala lebih luas,
kebutuhan suatu negara tidak semuanya dicukupi produk dalam negeri, namun
pencukupannya melalui impor dan ekspor. Negara berkembang membutuhkan
peralatan berteknologi canggih produksi negara maju. Kegiatan manusia
sebagai makhluk sosial di daerah konflik sangat sulit untuk memenuhi
kebutuhan keseharian pangan, sandang, dan obat-obatab untuk kesehatan,
namun kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh rasa kepedulian negara
tetangganya.
Manusia dapat berwujud masyarakat (society) atau komunitas
(community). Masyarakat (society), mengkaji hubungan manusia dengan
manusia yang lain. Masyarakat disini berarti kumpulan manusia yang hidup
bersama, manusia sebagai anggota masyarakat. Masyarakat adalah kumpulan
individu dan terbagi dalam kelompok menempatkan individu sebagai anggota

3|Page
masyarakat, yang sadar bahwa dirinya sebagai bagian dari kelompok; mereka
saling berhubungan satu sama lain; secara bersama memiliki faktor yang sama,
dan memunyai kaidah yang disepakati bersama. Pada masyarakat terjadi
pembagian golongan berdasarkan kedudukan, pada kondisi tertentu dapat
disebut atau adanya stratifikasi sosial. Misalnya di suatu perusahaan, terdapat
sebutan direksi di strata tinggi sebutan bagi kelompok penentu kebijakan, staf
di strata menengah, dan pekerja di lapisan terendah. Secara kasar sering disebut
masyarakat kelas atas, menengah, dan kelas bawah. Masyarakat adalah
kelompok manusia yang saling bergantung telah mengembangkan pola
organisasi yang memungkinkan mereka hidup bersama dan dapat
mempertahankan diri sebagai kelompok. Masyarakat terkecil adalah keluarga,
masyarakat lebih besar adalah suku bangsa dan masyarakat yang terbesar
adalah seluruh umat manusia. Sedangkan menurut Soekanto (1990) masyarakat
adalah orang yang hidup bersama yang “menghasilkan” kebudayaan.
Komunitas (community), merupakan paguyuban berarti kebersamaan serta
adanya rasa sentimental dan dibatasi oleh adanya lokalitas atau lokalisasi yang
berkaitan dengan ruang atau lingkungan. Misal masyarakat desa, masyarakat
kota, dan lain-lain. Jadi komunitas atau masyarakat setempat adalah istilah
yang menunjuk pada warga desa, warga kota atau warga negara (bangsa).
Berdasarkan beberapa contoh tersebut komunitas adalah bagian dari
masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah dengan batas-batas
tertentu faktor pembentuk utama sebagai dasar adalah adanya interaksi antara
para anggotanya. Unsur perasaan komunitas tersebut antara lain seperasaan,
yaitu adanya rasa solidaritas, sepenanggungan yaitu segala sesuatu ditanggung
bersama, saling memerlukan. Komunitas dapat diklasifikasikan dengan kriteria
antara lain: jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan dan kepadatan
penduduk, serta fungsi-fungsi khusus masyarakat setempat, organisasi
masyarakat setempat. Kriteria-kriteria tersebut dapat untuk membedakan
bermacam-macam jenis komunitas, misalnya masyarakat sederhana,
masyarakat pedesaan, perkotaan, kini kerap terdengar sebutan sosialita yakni
komunitas orang kaya yang dermawan, aktif di kegiatan sosial bahkan rela

4|Page
menyisihkan waktu dan kekayaannya untuk meringankan masalah-masalah
yang dapat membantu orang lain.
B. Lingkungan Alam
Lingkungan alam merupakan tempat kediaman dan hidup manusia, alam
menyediakan berbagai kemungkinan bagi kehidupan manusia. Pada skala
tertentu alam mempunyai sifat relatif statis karena perubahan alam terjadi
secara perlahan sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama seolah tidak ada
perubahan. Namun peristiwa tektonisme memahamkan kepada manusia bahwa
alam bersifat dinamis. Lingkungan alam tersebut mencakup komponen lokasi
geografis, topografi atau relief, struktur geologi, iklim tanah, tumbuh-
tumbuhan dan hewan.
Lokasi geografi dibedakan atas lokasi absolut yang ditentukan oleh garis
lintang dan garis bujur (contoh: Indonesia terletak pada posisi 6°LU dengan
11°LS dan antara 95°BT dengan 141°BT); dan lokasi relatif yang bertalian
dengan bentuk daratan atauu perairan lain, atau posisi suatu tempat terhadap
kondisi wilayah yang ada di sekitarnya (contoh: Indonesia terletak antara dua
samudera, antara dua benua, ada pada pertemuan rangkaian pegunungan
Mediteranian dnegan pegunungan sirkum Pasifik, dan antara kondisi-kondisi
sosial budaya lainnya).
Topografi/relief adalah keadaan tinggi-rendah lahan atau permukaan bumi
beserta kemiringannya. Topografi lahan bisa berupa datarn rendah/tinggi
bergelombang dan sebagainya. Kondisi topografi setempat berpengaruh pada
aktivitas manusia yang ditimbulkan karena adanya usaha adaptasi dan
pemanfaatan lingkungan untuk mempertahankan dan kelamgsungan hidup.
Fenomena geosfer yang bersifat fisik topografi atau relief memengaruhi
timbulnya kebudayaan suatu daerah, artinya budaya yang berkembang di suatu
daerah mencerminkan karakteristik fisiknya. Misalnya di daerah pegunungan
yang subur sebagian besar masyarakatnya memanfaatkan lingkungan alam
untuk pertanian sayur karena cocok dengan agroklimatnya.
Struktur geologis pada permukaan bumi memengaruhi keadaan
geomorfologi suatu wilayah yang berpengaruh terhadap berbagai kegiatan

5|Page
ekonomi penduduk. Iklim adalah faktor lingkungan yang paling berpengaruh
pada kegiatan manusia, misalnya berpengaruh pada pertanian, transportasi,
perdagangan, komunikasi, bentuk rumah, dan sebagainya. Selain itu
berpengaruh pada budaya manusia, misal bentuk rumah, pakaian, makanan,
dan lain-lain.
Tanah merupakan lapisan paling atas dari permukaan bumi yang
dihasilkan oleh kombinasi lima faktor pembentuk (batuan induk, iklim
setempat, vegetasi di atasnya, kegiatan biologis secara fisis dan kimiawi dan
faktor waktu). Tanah sangat penting bagi manusia untuk berbagai kegiatan
agraris. Tumbuh-tumbuhan beraitan erat dengan faktor iklim dan tanah, terjadi
secara alami maupun dibudidayakan. Antara manusia dan tumbuh-tumbuhan
terdapat relasi timbal balik.
Pengaruh vegetasi alami atau dibudidayakan memberikan/menyediakan
bahan pangan mentah, bahan kayu, rerumputan sebagai dasar mata pencarian
peternak. Sedangkan pengaruh manusia pada vegetasi alami antara lain
tindakan merusak, melenyapkan jenis tumbuhan tertentu, memindahkan jenis
tanaman, membuat hutan baru dan sebagainya.
Hewan berelasi erat dengan tumbuh-tumbuhan, baik secara alami maupun
dibudidayakan. Di samping menguntungkan, hewan juga dapat merugikan
manusia, terutama hewan-hewan kecil yang diketahui sebagai hama. Misalnya
belalang, nyamuk malaria, nyamuk aedes aegyptiae, lalat tsetse, dan binatang
pengerat (redentia).
C. Relasi, Interelasi dan Interaksi Manusia dan Alam
Relasi, interelasi dan interaksi antara manusia dan alam dapat
menimbulkan gejala akibat yang merupakan rangkaian peristiwa satu dengan
lain saling menerangkan yang di dalamnya terdapat unsur sebab akibat (unsur
kausalitas). Interelasi merupakan suatu hubungan saling terkait dalam ruang
antara gejala yang satu dengan gejala yang lain. Pada kajian ini digunakan
untuk melihat pola hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya, meliputi
hubungan antara: faktor fisik dengan faktor fisik lainnya, faktor fisik dengan
manusia, faktor manusia dengan faktor manusia lainnya.

6|Page
Beberapa akibatnya antara lain: terjadinya gerakan penduduk (population
movement), misalnya adanya perpindahan penduduk (migrasi, urbanisasi), dan
perubahan sosial secara horizontal dan vertikal. Keputusan orang menentukan
untuk berpindah tentunya telah mempertimbangkan keadaan atau kondisi
daerah asal. Jika menurut pertimbangannya daerah tujuan lebih banyak hal-hal
yang positif, maka ia mempertimbangkan kemungkinan untuk pindah.

7|Page
Daftar Pustaka
Banowati, Eva. 2013. Geografi Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak (Anggota
IKAPI).

8|Page

Anda mungkin juga menyukai