Anda di halaman 1dari 8

1.

Captopril
Dosis : 1. Hipertensi
Dewasa: Dosis awal 25-75 mg terbagi
menjadi 2-3 dosis. Dosis dapat ditingkatkan
hingga 100-150 mg terbagi menjadi 2-3
dosis setelah 2 minggu penggunaan.
2. Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal 6,25-12,5 mg
dikonsumsi 2-3 kali sehari.
Dosis pemeliharaan 75-150 mg dosis
terbagi. Dosis maksimal 450 mg perhari.
3. Pasca serangan jantung
Dewasa: Dosis awal 6,25-12,5 mg
dikonsumsi 3 kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan hingga 50 mg dikonsumsi 3 kali
sehari.
4. Nefropati diabetes
Dewasa: Dosis 25 mg dikonsumsi 3 kali
sehari.

Indikasi : Captopril adalah obat yang berfungsi untuk


menangani hipertensi dan gagal jantung.
Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk
melindungi jantung setelah terjadi serangan
jantung, serta menangani penyakit ginjal
akibat diabetes (nefropati diabetik)
Mekanisme : Captopril akan menghambat produksi zat di
kerja dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh
darah menyempit. Dengan begitu, pembuluh
darah akan lebih rileks sehingga tekanan
darah menurun, dan suplai darah dan oksigen
ke jantung juga akan meningkat.
Interaksi : 1. Meningkatkan risiko menurunya fungsi ginjal
jika captopril digunakan bersama dengan
obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
2. Meningkatkan risiko terjadinya hipotensi
(tekanan darah rendah), jika digunakan
bersama obat golongan diuretik.
3. Meningkatkan risiko hiperkalemia jika
digunakan bersama obat golongan diuretik
hemat kalium dan suplemen kalium.
4. Meningkatkan risiko terjadinya efek samping
jika digunakan bersama obat golongan ACE
inhibitors lain, angiotensin II receptor
blockers (ARB).
5. Meningkatkan risiko hipotensi, mual,
muntah, jika dikonsumsi bersama obat yang
mengandung emas.

Efek samping : 1. Mual dan muntah.


2. Sakit perut.
3. Pusing atau limbung.
4. Batuk kering.
5. Gangguan pada indera pengecap.
6. Ruam kulit.
7. Sakit dada.
8. Hipotensi.

9. Rambut rontok.
10. Sulit tidur.
11. Mulut kering.
12. Konstipasi (sembelit) atau diare.
13. Iritasi saluran pencernaan.

Golongan : ACE inhibitor

2.Amlodipine
Dosis : 1. Untuk mengatasi hipertensi
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Anak-anak 6-17 tahun: 2.5-5 mg per hari.
2. Untuk mengatasi angina pektoris
Dewasa: 5-10 mg per hari.

Indikasi : Amlodipine adalah obat untuk mengatasi


tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan
darah yang terkontrol dapat mencegah
penyakit stroke, serangan jantung, dan
penyakit ginjal.
Mekanisme : Amlodipine bekerja dengan cara melemaskan
kerja dinding pembuluh darah. Efeknya akan
memperlancar aliran darah menuju jantung
dan mengurangi tekanan darah. Selain untuk
mengatasi hipertensi, amlodipine juga
digunakan untuk meredakan gejala nyeri dada
atau angina pektoris pada penyakit jantung
koroner.
Interaksi : Mengonsumsi amlodipine dengan beberapa
obat lain dapat menimbulkan interaksi
antarobat sehingga dapat menimbulkan efek
samping atau menurunkan efektivitas salah
satu obat.
Contohnya:

1. Simvastatin

2. Amiodarone

3. Clarithromycin

4. Clopidogrel

5. Ciclosporin

6. Dantrolene

7. Digoxin

8. Domperidone

9. Piperaquine

10. Tacrolimus

11. Tegafur

Efek samping : 1. Merasa lelah


2. Pusing

3. Mual

4. Pembengkakan tungkai
5.Jantung berdebar

Golongan : antagonis kalsium

3.Metformine
Dosis : 1. Dewasa
Dosis awal 500-850 mg, 2-3 kali sehari.
Dosis maksimal 3000 mg per hari, dibagi ke
dalam 3 kali minum.
2. Anak-anak 10 tahun ke atas
Dosis awal 500-850 mg, 1 kali sehari.
Dosis maksimal 2000 mg per hari, dibagi ke
dalam 2-3 kali minum.

Indikasi : Metformin adalah obat yang digunakan untuk


menurunkan kadar gula darah yang meningkat
pada penderita diabetes
Mekanisme : Metformin bekerja dengan cara meningkatkan
kerja efektivitas tubuh dalam menggunakan insulin
untuk menekan peningkatan kadar gula darah.
Namun perlu diketahui, obat ini tidak dapat
diberikan pada penderita diabetes tipe 1 yang
organ pankreasnya sudah tidak memproduksi
insulin.
Interaksi : 1. Obat antiinflamasi nonsteroid dan
antihipertensi, efeknya meningkatkan risiko
asidosis.
2. Diuretik, kortikosteroid, dan pil KB, efeknya
meningkatkan kadar gula darah dan
menurunkan efektivitas metformin.
3. Insulin, efeknya meningkatkan risiko kadar
gula darah rendah atau hipoglikemia.
Efek samping : 1. Batuk
2. Demam dan menggigil
3. Diare

4. Sakit perut
5. Mual dan muntah
6. Nafsu makan menurun
7. Rasa logam di mulut
8. Sakit punggung
9. Nyeri otot

Golongan : Antidiabetes

4.Simvastatin
Dosis : Dosis penggunaan simvastatin tergantung
pada kadar kolesterol, kondisi kesehatan,
serta seberapa tinggi risiko pasien untuk
terkena serangan jantung dan stroke. Dosis
simvastatin yang biasanya diberikan oleh
dokter untuk kolesterol tinggi adalah 10-40
mg, satu kali sehari.
Indikasi : Simvastatin adalah obat untuk menurunkan
kadar kolesterol dalam darah. Obat ini
tersedia dalam bentuk tablet dengan
kandungan simvastatin 10 mg dan 20 mg.
Mekanisme : Simvastatin bekerja dengan cara menghambat
kerja enzim pembentuk kolesterol jahat, sehingga
kadar kolesterol dalam darah berkurang
Interaksi : Sejumlah efek samping bisa muncul jika
simvastatin dikombinasikan dengan obat-obatan
di bawah ini:

1. Antikoagulan (obat pengencer darah):


meningkatkan risiko perdarahan.
2. Ezetimibe: meningkatkan risiko gangguan
fungsi hati.
3. Amlodipine dan asam fusidat: meningkatkan
risiko kelainan otot (miopati).
4. Colchicine, amiodarone, verapamil, dilatizem:
meningkatkan risiko miopati
dan rhabdomyoyisis atau kerusakan jaringan
otot rangka.

Efek samping : 1. Bersin-bersin


2. Pilek
3. Sakit tenggorokan
4. Mual
5. Sembelit

Golongan : Gol. Statin

5.Allopurinol
Dosis : 1. Asam urat atau gout
Untuk dewasa, dosis adalah 100-600 mg
dikonsumsi sebanyak 1-2 kali per hari. Dosis
maksimal 900 mg per hari.
2. Batu ginjal
Untuk dewasa, dosis adalah 200-300 mg per
hari.
3. Kemoterapi
Untuk dewasa, dosis adalah 600-800 mg per
hari dikonsumsi sebanyak 1-2 kali per hari
selama 2-3 hari sebelum menjalani
kemoterapi. Untuk anak-anak, dosisnya 150-
300 mg per hari. Dosis maksimal 400 mg per
hari.

Indikasi : Allopurinol adalah obat yang digunakan untuk


menurunkan kadar asam urat dalam darah
akibat penyakit asam urat (gout)

Mekanisme : Allupurinol bekerja dengan cara menurunkan


kerja kadar asam urat dalam darah dengan
menghambat zat xanthine oxidase.

Interaksi : 1. Meningkatkan efek samping warfarin, teofilin,


ciclosporin, dan cyclophosphamide.
2. Meningkatkan efek samping allopurinol bila
digunakan dengan ampisilin atau amoxicillin.
3. Meningkatkan efek samping allopurinol, bila
digunakan bersama obat diuretic golongan
thiazide, seperti hydroclorothiazide..
4. Mengurangi efektivitas methotrexate.

Efek samping : 1. Mengantuk


2. Mual
3. Sakit perut
4. Diare
5. Nyeri sendi
6. Kelelahan dan meriang.
7. Sulit menelan, tidak nafsu makan, dan
penurunan berat badan.
8. Perut bagian kanan atas terasa nyeri.
9. Kulit dan bagian putih mata berwarna
kekuningan

Golongan : Penghambat xanthine-oxidase

SEMANGAT!!!

Anda mungkin juga menyukai