Anda di halaman 1dari 1

Berpuasa pada pasien diabetes melitus

Pasien diabetes melitus sering mengalami kebingungan saat memasuki bulan puasa.
Apakah pasien diabetes melitus boleh menjalankan puasa seperti layaknya orang normal?
Tepatnya, pasien diabetes melitus boleh menjalankan puasa seperti biasa dengan beberapa
syarat.

 Siapa saja yang tidak boleh menjalankan puasa?


1. Pasien yang kadar gula darahnya belum terkontrol stabil
2. Pasien yang kurang patuh dalam diet, minum obat, dan pemberian
insulin
3. Pasien yang mengalami komplikasi DM berat
4. Pasien yang sering jatuh ke dalam kondisi koma hipoglikemia
 Apa yang harus dilakukan pasien diabetes melitus saat berpuasa?
1. Makan sahur seperti biasa
2. Dianjurkan berbuka puasa tepat waktu
3. Menjalankan terapi obat anti diabetes atau insulin sesuai dengan anjuran
dokter
4. Tidak makan yang berlebihan saat berbuka atau sahur terutama makanan yang
manis
5. Tetap mengontrol kadar gula darah dan kondisi kesehatan tubuh
6. Mengenal tanda – tanda hipoglikemia, hiperglikemia, dan dehidrasi
 Pasien diabetes melitus harus segera berbuka apabila
1. Hipoglikemia : gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam
darah berada di bawah kadar normal. Tanda – tanda hipoglikemia adalah
badan lemas, pusing, pucat, gemetar, berkeringat, merasa lapar, jantung
berdebar – debar, dan sulit berkonsentrasi

2. Hiperglikemia : kondisi dimana kadar gula darah tinggi. Tanda – tanda yang
dialami adalah sering buang air kecil, rasa haus meningkat, penglihatan kabur,
dan kelelahan.

3. Dehidrasi : kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada


yang didapatkan sehingga tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
Tanda – tanda dehidrasi antara lain merasa sangat haus, kulit dan lidah terasa
kering, badan terasa lemas, dan konsentrasi terganggu.

Anda mungkin juga menyukai