PENDAHULUAN
Latar belakang
Berbicara tentang pancasila berarti berbicara tentang beberapa aspek yang memiliki
pengertian yang saling berkaitan, di antaranya mengenai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
permusyawaratan dan keadilan. Pancasila sendiri adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama
ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta pañca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pengertian pancasila yang dipahami lebih luas di kalangan medis yang selama ini selalu
menjadi pedoman tenaga medis. Karena itu seorang tenaga medis harus mengetahui segala hal
yang berkaitan dengan pancasila baik agar pelayanan medis yang mereka berikan sesuai dengan
pacasila. Untuk membangun nilai-nilai pancasila agar tetap menjadi landasan bagi setiap tenaga
medis dalam menjalani kehidupan profesinya yang luas, maka disinilah pengetahuan tentang
pentingnya pendidikan pancasila dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit di perlukan.
Selain itu, Nilai-nilai pancasila ini diharapkan bisa diterapkan dalam praktek ketenagaan
medis dan bisa memberi pelayanan optimal kepada masyarakat tanpa adanya penyimpangan-
penyimpangan ataupun penyalahgunaan ilmu-ilmu ketenagaan medis untuk hal-hal yang
melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Tenaga medis merupakan aspek penting dalam pembangunan
kesehatan yang diatur dalam UU No.36 tahun 2004 tentang tenaga kesehaan.
Rumusan Masalah
1. Apakah tenaga medis dalam tugasnya memberikan pelayanan kesehatan sudah menjiwai
nilai-nilai pancasila?
2. Untuk mengetahui tentang penerapan nilai-nilai pancasila sebagai pedoman dasar dalam
pendidikan pancasila di pelayanan kesehatan
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi manusia. Dengan adanya kesehatan,
manusia dapat menjalankan segala aktivitas. Menjaga kesehatan diri dapat dilakukan dengan
tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tidak timbul penyakit yang dapat menyerang.
Selain itu, pemerintah telah memberikan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ini
sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terserang penyakit. Undang-UndangNo. 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan, kesehatan diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan
ekonomis(Azwar, 1994:11).
Menurut Levey Loomba, pelayanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu
organisasi baik secara sendiri atau bersama-sama untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan perseorangan,
kelompok dan ataupun masyarakat. menyatakan bahwa bentuk dan jenis pelayanan kesehatan
tersebut terbagi menjadi dua yaitu :
• Pelayanan Kesehatan
Fungsi rumah sakit yang semakin berkembang, membuat masyarakat rumah sakit
menjadi bertambah, tidak hanya para dokter dan pemakai jasa layanan saja, tetapi juga
tenaga kesehatan lainnya seperti perawat. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan mendefinisikan Tenaga kesehatan sebagai setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan.Staf yang bekerja di Rumah Sakit secara umum dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
• Staf medis (medical staff) yang dibedakan menjadi dua macam yaitu dokter dan
paramedik.
• Bukan staf medis (non medical staff) yang dibedakan menjadi beberapa
macam yaitu administrator, para teknisi serta berbagai staf penunjang lainnya.
Ada banyak indikator dalam mengukur kualitas suatu pelayanan publik dan
kepuasan merupakan salah satu indikator dalam mengukur kualitas pelayanan. Sebelum
membahas tentang kepuasan, ada banyak definisi tentang kualitas pelayanan. Kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001). Sehingga definisi kualitas
pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007).
Kepuasan pasien merupakan kunci penting meningkatkan quality care dalam pelayanan
kesehatan, health care provider perlu menyadari bahwa keuntungan utama sistem pelayanan
kesehatan adalah pasien. Pasien yang puas akan selalu nyaman di rumah sakit dalam waktu lama,
selalu kembali dan merekomendasikan kepada orang lain. 3 hal ini merupakan bagian indikator
pengukuran kepuasan pasien dalam penilaian health care provided, dengan meningkatnya
pertumbuhan rumah sakit yang berbanding lurus dengan peningkatan pengetahuan pasien tentang
apa yang seharusnya didapatkan, maka pasien membutuhkan rumah sakit yang menyediakan
semua yang dibutuhkan.
BAB III
PEMBAHASAN
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta (bahasa Brahmana India) yang yaitu “Panca”
yang berarti Lima dan “Sila / syila” yang berarti batu sendi, ulas atau dasar. Pancasila
merupakan landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap pada bangsa serta
mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila adalah ideologi bagi Republik Indonesia,
Pancasila dipergunakan sebagai dasar yang mengatur pemerintahan negara, tidak hanya untuk
mengatur pemerintahan negara saja. Akan tetapi, juga untuk mengatur layanan kesehatan yang
ada di Rumah Sakit.
3.1 Penjiwaan nilai-nilai pancasila terhadap tenaga medis dalam memberikan pelayanan
kesehatan
Tenaga medis dengan nilai-niilai pancasila memiliki hubungan yang sangat erat.
Hubungan tersebut dapat dipengaruhi oleh profesi tenaga medis yang berkedudukan di wilayah
Indonesia yang menjadikan pancasila sebagai pedoman atau norma dasar bernegara. Dalam
perjalanan profesi tenaga medis saat ini nilai-nilai pancasila terasa jauh dan mengalami krisis
dari segala kegiatan tenaga medis. Seharusnya menjadi suatu hal yang penting ketika nilai-nilai
pancasila dimasukkan dalam pembelajaran atau pendidikan profesi tenaga medis, dikarenakan
dalam menjalankan profesinya diwajibkan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang penuh
dengan hati nurani tanpa membeda-bedakan, baik dari aspek sosial maupun aspek ekonomi.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga kesehan yang memberikan pelayanan baik
secara personal maupun organisasi, tidak bisa lepas dari nilai-nilai pancasila. Ini dikarenakan
memiliki kaitan dan pertanggung jawaban kepada Allah SWT, serta manusia itu sendiri sebagai
wujud kemanusiaan yang adil dan beradab, atau dalam islam dikenaal dengan rahmatan lil
‘alamin, yang artinya kehadiran manusia dimuka bumi harus memberikan manfaat kepada orang
lain.
Pancasila yang pada Orde Baru hanya dimanfaatkan untuk mengamankan kekuasaan,
bukan untuk tujuan membangun negara dan masyarakat dengan nilai-nilai pancasila sebagai
pedoman dasar negara. Sehingga, dampaknya nilai-nilai pancasila sekarang sudah terasa asing
khususnya bagi tenaga medis.
Melihat usaha yang telah dilakukan oleh para tenaga medis untuk menumbuhkan nilai
pengabdian kepada masyarakat dirasa belum cukup, dikarenakan keuntungan ekonomi yang
dijadikan tujuan utama oleh sebagian besar tenaga medis. Sehingga dalam beragamnya persoalan
yang ada, sudah saatnya pancasila dijadikan sebagai paradigma yang termuat dalam proses
pendidikan tenaga medis. Apabila nilai-nilai pancasila tidak dimuat dalam pendidikan tenaga
medis, maka akan berdampak pada jauhnya nilai pengabdian bagi tenaga medis sebagaimana
dalam sumpah tenaga medis. Sehingga, berdampak pula pada kurangnya nilai etika tenaga medis
sampai ketidakmakmauan tenaga medis yang mengabdi pada daerah terpencil seluruh wilayah
negara kesatuan republic Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa penerapan nilai-nilai pancasila dalam pelayanan kesehatan.
3. Persatuan Indonesia
Nilai-nilai pancasila ini diharapkan bisa diterapkan dalam praktek ketenagaan medis dan
bisa memberi pelayanan optimal kepada masyarakat:
Pengertian tercapai disini terutama dari sudut lokasi. Untuk dapatmewujudkan pelayanan
kesehatan yang baik maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat
penting. Pelayanan kesehatan yang terlaluterkonsentrasi di daerah perkotaan saja dan tidak
ditemukan di daerah pedesaan, bukanlahpelayanan kesehatan yang baik.
Pengertian keterjangkauan ini terutama dari sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan
keadaan seperti ini harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai
dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
e. Bermutu (quality)
Pengertian bermutu disini adalah yang menunjukkan pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan dan di pihak lain.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
1. Berharap agar pancasila ini bisa di terapkan dengan baik terutama dalam pelayanan
kesehatan masyarakat
2. Nilai-nilai pancasila ini diharapkan bisa diterapkan dalam praktek ketenagaan medis dan
bisa memberi pelayanan optimal kepada masyarakat
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mutupelayanankesehatan.net/index.php/component/content/article/2168
https://www.journal.uad.ac.id
https://www.google.com/search?
q=pedoman+pancasila+dalam+pelayanan+kesehatan&oq=pedoman+pancasila+dalam+pelayana
n+kesehatan&aqs=chrome..69i57.12400j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelayanan_kesehatan