Anda di halaman 1dari 6

CENGKERAM PADA GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

Oleh
Mentari Puspita Anwar
1210343010

Pembimbing
drg. Eni Rahmi, Sp. Pros

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
Cengkeram (cangkolan/clasp/klammer/extracornal retainer) merupakan bagian dari

komponen gigi tiruan sebagian lepas, baik akrilik maupun kerangka lgam, yang berbentuk

bulat/gepeng yang terbentuk dari kawat stainless steel / logam tuang yang melingkari gigi

penjangkaran. Fungsi cengkeram adalah memberi retensi, stabilisasi, dan supprt bagi gigi

tiruan, serta meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran.

Syarat umum gigi penjangkaran:

1. Gigi vital atau nn-vital yang telah dirawat PSA dengan baik.

2. Bentuk anatomis dan besarnya nrmal.

3. Tidak ada kelainan ataupun kerusakan, seperti karies, hypoplasia, dan lainnya.

4. Posisi berada dalam lengkung gigi yang nrmal, tidak bleh miring, berputar, ekstrud, atau

keluar dari lengkung gigi.

5. Keadaan akar gigi harus: Tertanam dalam tulang alvelar dengan perbandingan mahkta akar

2:3, minimal 1:1 Bentuk nrmal, sebaiknya tidak berfusi Jaringan peridntal sehat Tidak ada

kelainan periapikal

6. Sebaiknya gigi penjangkaran tidak gyang. Bila gyang, maksimal gyang derajat 1 dan harus

digandeng atau di-splint dengan gigi sebelahnya.

Macam Cengkeram Berdasarkan Konfigurasi

1. Tipe Suprabulge / Sirkumferensial Cengkeram ini merupakan cengkeram yang mencapai

daerah undercut retentif dari arah klusal atau dari atas garis survey. Lengan retentif

cengkeram akan berjalan dari klusal di atas garis survey, kemudian menyilang dan berakhir di

daerah undercut retentif di bawah garis survey.


2. Tipe Infrabulge / Bar Cengkeram ini merupakan cengkeram yang mencapai daerah

undercut retentif dari arah gingiva atau dari bawah garis survey. Lengan retentif cengkeram

berasal dari sadel atau knektr mayr, kemudian menyilang tepi gingiva, dan berakhir di daerah

undercut retentif.

3. Tipe Kmbinasi

A. Sirkumferensial dengan bar

B. Sirkumferensial dengan wrught wire

Macam Cengkeram Berdasarkan Kompsisi

a) Cengkeram kawat / wrught wire

b) Cengkeram logam tuang / cast metal , syarat-syarat cengkeram tuang: Support untuk

mencegah pergerakan gigi tiruan kea rah gingiva dan mempertahankan hubungan yang stabil

antara cengkeram dengan gigi penjangkaran Beban bisa disalurkan ke jaringan peridontal

sejajar sumbu aksial gigi diberikan oleh occlusal rest

Bracing / stabilisasi merupakan resistensi dari cengkeram dalam melawan gaya-gaya

horizontal, lateral, dan trsi Cengkeram sirkumferensial memberikan bracing yang lebih baik.

Diberikan oleh semua bagian yang kaku dari cengkeram, kecuali bagian retentif di terminal

Retensi Untuk mencegah pergerakan gigi tiruan dari arah gingiva, misalnya dikarenakan oleh

gerakan lidah, pengunyahan, penelanan, atau makanan yang lengket.

Reciprocatin / daya resiprokal merupakan bagian cengkeran yang menetralisasi gaya-gaya

yang dibuat oleh bagian cengkeram yang lain.


Encirclement / pelingkaran encirclement yang baik adalah bila cengkeram melingkari gigi

penjangkaran sebanyak 180 pasif, pasif yang dimaksud adalah cengkeram tidak bleh

memberikan tekanan kecuali pada waktu berfungsi atau pada saat melepaskan gigi tiruan

Perbedaan cengkeram kawat dan cengkeram logam tuang:

- Cengkeram Kawat Lebih fleksibel Cepat longgar Kurang stabil Kurang retentif

Bentuk bulat, diameter mm Kontak dengan gigi: kntak garis Letak pada kuadran III,

IV Permukaan gigi yang ditutup lebih sedikit estetis baik Bahan: chrm, nikel, baja,

emas, platina

- Cengkeram Logam Tuang Lebih kaku / rigid Lebih fit Lebih stabil Lebih retentif

Bentuk ½ lingkaran atau ½ elips Kntak dengan gigi: kntak bidang Letak pada kuadran

I, IV Permukaan gigi yang ditutup lebih luas estetis kurang baik Bahan: chrom cobalt,

vitalium, emas

Macam Cengkeram Berdasarkan Desain

Menurut Fungsinya

1. Cengkeram Paradental

Cengkeram ini selain berfungsi untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan

sebagian lepas, juga untuk meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran, yang

dilakukan leh bagian cengkeram yang berada di bagian klusal gigi, cnthnya rest. Oleh

karena itu, cengkeram paradental harus memiliki bagian yang melalui daerah klusal

gigi penjangkaran, atau melalui titik kntak antara gigi penjangkaran dengan gigi

sebelahnya. Macam-macam cengkeram paradental:

a) Cengkeram 3 jari Terdiri dari: Lengan bukal dan lingual Badan Bahu Rest

klusal Bagian retensi dari akrilik Indikasi: gigi mlar dan premlar Mdifikasi cengkeram
3 jari: Rest tidak dibuat dari arah diastema, tapi dari perpanjangan salah satu jari ke

bagian klusal. Indikasi mdifikasi cengkeram 3 jari: Adanya tambalan besar Gigi

paling psterir Gigi miring ke diastema

b) Cengkeram Jacksn (Full Jacksn) Desain: bermula dari palatal / lingual terus

ke klusal di atas titik kntak pada prksimal, turun ke bukal melingkari bawah kntur

terbesar, naik lagi ke klusal di atas titik kntak, lalu turun ke lingual masuk ke akrilik.

Indikasi: gigi mlar ataupun premlar yang mempunyai kntak yang baik di bagian

mesial dan distalnya. Kekurangan: bila gigi penjangkaran terlalu cembung,

cengkeram full Jacksn sulit masuk pada saat pemasangan gigi tiruan sebagian lepas.

c) Cengkeram ½ Jacksn (Half Jacksn) Desain: bermula dari bukal terus ke

klusal di atas titik kntak pada prksimal, turun ke lingual dan masuk ke akrilik.

Indikasi: Gigi mlar dan premlar Gigi terlalu cembung sehingga cengkeram full Jacksn

sulit dimasukkan Ada titik kntak yang baik diantara dua gigi

d) Cengkeram S Desain: bermula dari bukal terus ke klusal / insisal di atas

titik kntak turun ke lingual melalui atas singulum, kemudian turun ke bawah masuk ke

akrilik. Indikasi: gigi kaninus dengan singulum yang besar

e) Cengkeram Kippmeider Desain: cengkeram ini tidak mempunyai lengan,

hanya ada rest di atas singulum. Indikasi: Gigi kaninus Singulum dalam keadaan baik

Fungsi: Meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran Stabilisasi

f) Cengkeram Rush Anker / Ball Retainer Desain: bermula dari klusal di

prksimal, baik mesial ataupun distal, lalu ke arah lingual, terus ke bawah dan masuk

ke akrilik. Indikasi: gigi mlar ataupun premlar yang titik kntaknya baik. Fungsi:

Meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran Retensi pada pembuatan splin


g) Cengkeram Rach Desain: bermula dari klusal di daerah titik kntak pada

prksimal turun ke bukal dan lingual terus ke prksimal di daerah diastema, lalu masuk

ke akrilik. Indikasi: gigi mlar dan premlar yang mempunyai titik kntak yang baik.

2. Cengkeram Gingival

Cengkeram ini hanya berfungsi untuk retensi dan stabilisasi gigi tiruan sebagian lepas.

Oleh karena itu, cengkeram gingival tidak memiliki bagian yang melalui daerah klusal gigi

penjangkaran dikarenakan tidak berfungsi untuk meneruskan beban kunyah selayaknya

cengkeram paradental. Bagian cengkeram gingival bisa di atas permukaan oklusal, misalnya

rest, ataupun pada pinggir klusal di atas titik kntak antara dua gigi.

Anda mungkin juga menyukai