Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN

“Aspek Legal dan Sistem Kridensial Perawat Indonesia”

Dosen Pengampuh: Suriadi, S.Kp, MSN,Ph.D.

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Salia :S19128019

Desvira Auliya:S19128020

Risti Aprilia :S19128025

PRORAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

MUHAMMADIYAH PONTIANAK

TAHUN AJARAN 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Etika Keperawatan, dengan judul : “Aspek Legal dan Sistem Kridensial
Perawat Indonesia” dan tidak lupa pula kami haturkan solawat serta salam kepada
junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. Seorang rasul yang membawa
petunjuk bagi manusia yang tersesat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah farmakologi ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Orang tua yang telah mendukung kami dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Pak Dr. Suriadi ,M.kep yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah
3. Teman-teman kelompok yang bekerja sama dalam membuat makalah Etika
Keperawatan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
dan menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena
kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan. Maka dari
itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di
masa yang akan datang. Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi
kita semua. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih semoga Allah Swt
senantiasa meridhai segala usaha kita.

Pontianak,28 April 2020

Kelompok
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3
A. Pengertian Aspek Legal Keperawatan.............................................................3
B. Sanksi Pada Aspek Legal Keperawatan..........................................................3
C. Kewajiban Perawat Pada Aspek Legal Keperawatan......................................3
D. Hak-Hak Perawat Pada Aspek Legal Keperawatan........................................4
E. Pengertian Kredensial......................................................................................4
F. Tujuan Kredensial............................................................................................5
G. Jenis-jenis Kredensial......................................................................................5
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP................................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................7
DAFTAR FUSTAKA..............................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kridensial merujuk pada peroses verifikasi pendidikan, lisensi dan
sertifikasi praktek sebagai Advanced Practice Registered Nurse (APRN).
Menurut County Of Los Angeles Public Health (2010:1) kridensial dalam suatu
organisasi kesehatan sangat penting untuk memastikan kompetensi dan
akuntabilitas. Proses kridensial sendiri efektif melindungi klien dan organisasi,
membangun staf professional yang bermutu, juga untuk melindungi
kepentingan umum.
Sistem kridensial dengan pembatasan kewenangan klinis berbasis
profesionalisme dilakukan untuk memastikan agar setiap pelayanan bagi pasien
dilakukan oleh tenaga professional keperawatan yang kopeten. Evaluasi
kridensial harus menyeluruh, dapat diandalkan, dan bermutu tinggi untuk
menjamin perawat tersebut aman dan berkompeten dalam praktek. Mutu
pelayanan keperawatan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan menjadi
salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata
masyarakat.
Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi dengan
jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan penderitaan, kesakitan
serta kesengsaaan yang dialami pasien dan keluarganya. Salah satu indikator
dari mutu pelayanan keperawatan itu adalah apakah pelayanan keperawatan
yang diberikan itu memuaskan pasien atau tidak. Kinerja perawat sebagai
ujung tombak pelayanan kesehatan merupakan masalah yang sangat penting
untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
Untuk menjamin mutu pelayanan serta melindungi masyarakat, perlu
dikembangkan sistem kridensial guna memastikan bahwa sistem perawat,
program atau lembaga pelayanan keperawatan/kesehatan bermutu dan
memenuhi standar yang telah ditetapkan. Peraturan mentri kesehatan RI No.
HK.02.02/MENKES/148/2010 Tentang: izin dan penyelenggarakan praktik
perawat, pasal 12 ayat 2 yang menyatakan: perawat dalam menjalankan praktik
senantiasa eningkatkan mutu pelayanan profesinya dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan tugasnya, yang diselenggarakan oleh pemerintah oleh
pemerintah atau organisasi profesi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu aspek legal keperawatan?
2. Apa saja sanksi pada aspek legal keperawatan?
3. Bagaimana kewajiban perawat pada aspek legal keperawatan?
4. Apa saja hak-hak perawat pada aspek legal keperawatan?
5. Apa itu kredensial?
6. Apa tujuan dari kredensial tersebut?
7. Apa saja jenis-jenis dari kredensial tersebut?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu aspek legal keperawatan?
2. Mengetahui apa saja sanksi pada aspek legal keperawatan?
3. Mengetahui kewajiban perawat pada aspek legal keperawatan?
4. Mengetahui apa saja hak-hak perawat pada aspek legal keperawatan?
5. Mengetahui apa itu kredensial?
6. Mengetahui apa tujuan dari kredensial tersebut?
7. Mengetahui apa saja jenis-jenis dari kredensial tersebut?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Aspek Legal Keperawatan


Aspek legal keperawatan adalah aspek aturan keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai atanan pelaayanan, termasuk hak dan kewajibannya.
keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehata, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditunjukan kepada individu, kluarga, kelompok, dan masyarakat
baik sehat maupun sakit yang mencangkup seluruh proses kehidupan manusia.
Aspek legal keperawatan meliputi kewenangan berkaitan dengan izin
melaksanakan praktik profesi. Kewenangan memiliki 2 aspek, yakni
kewenangan material dan kewenangan formal. Kewenangan material diperoleh
sejak seseorang memiliki kompetensi dan kemudian teregistrasi (registered
nurse) yang disebut Surat Ijin Perawat SIP.
B. Sanksi Pada Aspek Legal Keperawatan
1. Pelanggaran ringan: Pencabutan izin selama-lamanya 3 bulan.
2. Pelanggaran sedang: Pencabutan izin selama-lamanya 6 bulan.
3. Pelanggaran berat: Pencbutan izin selama-lamanya 1 tahun.
4. Penetapan pelanggaran didasarkan pada motif pelanggaran serta situasi
setempat.
C. Kewajiban Perawat Pada Aspek Legal Keperawatan
1. Wajib memiliki SIP,SIK,SIPP.
2. Menghormati hak pasien.
3. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani.
4. Menyipan rahasia pasien sesuai dengan dengan peraturan perundang-
undangan.
5. Wajib memberikan informasi kepada pasien sesuai dengan kewenangan.
6. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan perawat sesuai
dengan kondisi pasien baik secara tartulis maupun lisan.
7. Mencatat semua tindakan secara akurat sesuai peraturan dan SOP yang
berlaku.
8. Memakai standar profesi dan standar etik perawat Indonesia dalam
melaksanakan praktik.
9. Meningkatkan pegetahuan berdasarkan IPTEK.
10. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa sesuai dengan
kewenangan.
11. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
12. Mentaati semua peraturan perundang-undangan.
13. Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesame perawat maupun dengan
aonggota tim kesehatan lainnya.
D. Hak-Hak Perawat Pada Aspek Legal Keperawatan
1. Hak perlindungan wanita.
2. Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang diatur oleh hokum.
3. Hak mendapat upah yang layak.
4. Hak bekerja dilingkungan yang baik.
5. Hak terhadap pengembangan professional.
6. Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatan.
E. Pengertian Kredensial
Credentialing berasal dari bahasa inggris yang artinya mandat dalam
bahasa Indonesia (Kamus Bahasa Indonesia). Credentialing bisa juga juga
disebut kredensial (dalam bahhasa Indonesia). Kredensial adalah proses
pembentukan kualifikasi profesional yang berlisensi, yang dibrikan kepada
anggota atau organisasi, dengan menilai latar belakang dan kegitimasi.
Kredensial adalah pengesahan kualifikasi, kompetensi, atau otoritas yang
diberikan kepada individu atau organisasi oleh pihak ke tiga yang relavan di
akui secara de jure atau de factoyang mempynyai otoritas atau dianggap
kompetensi untuk melakkannya. Menurut Priharjo (1995), kredensial
merupakan salah satu cara profesikeperawatan mempertahannkan standar
praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya.
F. Tujuan Kredensial
Menurut himpunan peraturan perundang-undangan bidang tenaga
kesehatan (2005 tujuan dari kredensial adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
2. Melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan yang dilakukan.
3. Menetapkan standar pelayanan keperawatan.
4. Menilai boleh tidaknya praktik.
5. Menilai kelalaian dan kesalahan.
6. Melindungi masyarakat dan perawat.
7. Menentukan dan mempertahannkan kompetensi keperawatan.
8. Membatasi pemberian dan kewenangan melaksanakan praktik keperawatan
hanya bagi yang kompeten.
9. Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktik mempunyai
kompetensi yang diperlukan.
G. Jenis-jenis Kredensial
1. Registrasi
Registrasi merupakan pencantuman nam seorang dan informasi lain
pada badan resmi baik milik pemerintah maupun non pemerintah (Robert
Priharjo, 1995). Perawat yang telah terdaftar diizinkan memakai sebutan
Registered Nurse. Untuk dapat terdaftar, perawat harus telah menyelesaikan
pendidikan keperawatan dan lulus ujian dari badan pendaftaran dengan nilai
yang diterima. Registrasi dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Registrasi administrasi: adalah kegiatan mendaftarkan diri yang dilakukan
setiap tahun, berlaku untuk perawat professional dan vokasional.
b. Registrasi kompetensi: adalah registrasi yang dilakukan setiap 5 tahun
untuk peroeh pengakuan, mendapatkan kewenangan dalam melkukan
praktik keperawatan, berlaku bagi perawat professional.
Registrasi Nurse berate seseorang yang melakukan praktik keperawatan
professional dengan:
a. Mengkaji status kesehatan individu dan kelompok.
b. Menentukan tujuan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan.
c. Menyusun intervensi keperawatan untuk menginplementasikan strategi
keperawatan.
d. Memberi kewenangan intervensi keperawatan yang dilaksanakan orang
lain, dan tidak bertentangan dengan undang-undang.
e. Mempertahankan perawatan yang aman dan efektif baik langsung
maupun tidak langsung.
f. Melakukan evaluasi respon terhadap intervensi.
g. Mengajarkan teori dan praktik keperawatan.
h. Kalaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam mengolah perawatan
kesehatan.
2. Sertifikasi
Sertifikasi merupakan proses pengesahan bahwa seorang perawat telah
memenuhistandar minimal kompetensi praktik pada area spesialisasi
tertentu seperti kesehatan ibu dan anak, pediatric, kesehatan mental,
gerontology dan kesehatan sekolah (Priharjo, 1995). Sertifikasi mengacu
pada komfermasi pada karakteristik tertentu dari sebuah benda, orang, atau
organisasi. Sertifikasi telah diterapkan di amerika serikat.
Sertifikasi merupakan proses pengakuan oleh badan sertifikasi terhadap
kompeensi seorang tenaga profesi setelah memenuhi persyaratan untuk
menjalankan proses kesehatan tertentu sesui dengan bidang pekerjaannya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aspek legal keperawatan adalah aspek aturan keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai atanan pelaayanan, termasuk hak dan kewajibannya.
Adapun sanksi pada aspek legal keperawatan bisa berupa Pencabutan izin
selama-lamanya 3 bulan, 6 bulan dan bahkan selama 1 tahun. Kewajiban
perawat pada aspek legal Keperawatan seperti wajib memiliki SIP,SIK,SIPP,
menghormati hak pasien, menyimpan rahasia pasien sesuai dengan dengan
peraturan perundang-undangan, serta memberikan informasi kepada pasien
sesuai dengan kewenangan.
Hak-hak perawat pada aspek legal keperawatan antara lain yaitu, hak
perlindungan wanita, hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang
diatur oleh hokum, hak mendapat upah yang layak, hak bekerja dilingkungan
yang baik, hak terhadap pengembangan professional serta hak menyusun
standar praktik dan pendidikan keperawatan.
Credentialing berasal dari bahasa inggris yang artinya mandat dalam
bahasa Indonesia (Kamus Bahasa Indonesia). Credentialing bisa juga juga
disebut kredensial (dalam bahhasa Indonesia). Kredensial adalah proses
pembentukan kualifikasi profesional yang berlisensi, yang dibrikan kepada
anggota atau organisasi, dengan menilai latar belakang dan kegitimasi. Tujuan
kredensial yaitu mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan, melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan yang
dilakukan dan menetapkan standar pelayanan keperawatan
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. penulis akan memperbaiki
makalah tersebutdengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari pembaca
DAFTAR FUSTAKA

Melaniid. (2019). Aspek Legal dan Kredensial. (2).

Bachtiar, A. & Priharjo. (2009). Makalah Aspek Legal dan Setem Kredensial
Perawat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai