Anda di halaman 1dari 1

Ciri-ciri[sunting 

| sunting sumber]
Perkutut jawa (sering kali disebut dengan perkutut lokal) memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm).
Burung ini bertubuh ramping dan berekor panjang. Kepalanya berwarna abu-abu, dengan leher
dan bagian sisi bergaris halus, dan punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar ekor
berwarna kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua.
Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Perkutut jawa makan di permukaan tanah. Kadang
mereka berkumpul untuk minum di sumber air. Sarangnya berbentuk datar tipis dan terbuat dari
ranting-ranting. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Perkutut jawa berbiak pada bulan Januari-
September.
Suara perkutut Jawa relatif kecil dan tipis jika dibandingkan dengan jenis perkutut Thailand atau
yang acap kali disebut dengan perkutut Bangkok.

Pemeliharaan[sunting | sunting sumber]
Pada umumnya burung perkutut yang dipelihara sebagai klangengan (peliharaan) oleh
kebanyakan penghobi biasanya diberi makan hanya berupa biji-bijian saja seperti milet putih,
milet merah, jewawut, gabah berukuran kecil dan sedikit ketan hitam. Terkadang ada juga
penghobi yang memberi pakan tambahan berupa canary seed, biji godem dan biji sawi serta
pakan ekstra untuk kebutuhan mineral berupa tulang sotong.
Untuk menjaga stamina dan mengkondisikan burung perkutut saat lomba, para penghobi
biasanya memberikan jamu-jamuan atau vitamin untuk merangsang bunyi. Pemberian jamu
umumnya diberikan tiga hari sebelum lomba setelah sebelumnya dimandikan terlebih dahulu
dan diberi lolohan kacang hijau yang direndam dengan air panas setidaknya selama dua jam.
Untuk mandi rutin, para penghobi biasanya memandikan burung perkutut kesayangannya
seminggu sekali. Terkadang untuk burung perkutut yang memiliki karakter liar, intensitas mandi
bisa ditingkatkan hingga dua atau tiga kali dalam seminggu. Jika karakter liarnya sudah mereda
atau hilang maka intensitas mandi ini bisa dikurangi.
Selain pemberian pakan seperti yang disebutkan di atas, burung perkutut yang dipelihara di
sangkar juga memerlukan penjemuran di bawah sinar matahari langsung untuk menjaga
kesehatannya. Para penghobi biasanya menjemur perkutut kesayangannya di tiang kerekan
dengan ketinggian sekitar 7 meter.

Anda mungkin juga menyukai