5045 14418 1 PB
5045 14418 1 PB
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC limbah sayuran terhadap pertumbuhan dan
produksi cabai merah. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas (X) berupa
perlakuan POC limbah sayuran dengan konsentrasi 0%, 6%, 8%, 10%, 12%, 14%, dan variabel terikat (Y) yaitu
pertumbuhan dan produksi cabai merah dengan indikator tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter
batang (cm), jumlah buah (buah), dan berat basah buah (g) setelah diberikan perlakuan POC limbah Sayuran.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), masing-
masing 4 kali ulangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan
menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 95% (α = 0.05) serta dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Jarak Nyata
Duncan (BJND) dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis sidik ragam diperoleh bahwa F hitung > Ftabel.
Pemberian POC limbah sayuran berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah
buah, dan berat buah. Perlakuan X2 (POC 8%) merupakan perlakuan yang paling baik di antara semua perlakuan
dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi cabai merah.
Kata kunci: POC limbah sayuran, cabai merah (Capsicum annuum L.)
49
J. AMPIBI 1(3) hal. ( 47-55) November 2016
53
J. AMPIBI 1(3) hal. ( 47-55) November 2016
bahwa X2 (8%) adalah perlakuan yang paling baik lainnya. Unsur P berperan dalam pembentukan
untuk diaplikasikan dalam meningkatkan jumlah bagian generatif tanaman.
daun cabai merah. Hal ini dikarenakan adanya Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nitrogen yang dapat mempercepat proses pemberian POC limbah sayuran dengan berbagai
fotosintesis sehingga pembentukan organ daun konsentrasi dapat meningkatkan tinggi tanaman,
menjadi lebih cepat. Berdasarkan hasil analisis jumlah daun, diameter batang, jumlah buah, dan
pupuk, kandungan unsur Nitrogen POC limbah berat buah tanaman cabai merah. Hal ini karena
sayuran sebesar 0.47%, nilai ini sesuai dengan unsur N, P, dan K serta unsur lain yang
kandungan nitrogen yang seharusnya terdapat terkandung di dalam POC limbah sayuran dapat
pada pupuk yaitu sebesar 0.4% (Rahmah, dkk., diserap oleh tanaman cabai merah sehingga
(2014). proses fotosintesis dapat berjalan lebih optimal.
Hasil analisis deskriptif yang disajikan Menurut Prasetya (2014), dengan semakin
pada gambar 4.3 menunjukkan pertumbuhan dewasanya tanaman maka sistem perakaran telah
diameter batang tertinggi diperoleh pada berkembang dengan baik dan lengkap sehingga
perlakuan X3 (POC 10%) yaitu sebesar 0.71 cm. tanaman semakin mampu menyerap unsur hara
hasil analisis sidik ragam yang dilakukan dengan yang mengandung N, P, dan K sehingga
uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan yang pertumbuhan dan perkembangan tanaman
optimum adalah perlakuan X4 (12%). Hal ini semakin meningkat.
menunjukkan bahwa kandungan unsur hara yang
terdapat pada POC dengan konsentrasi 12% KESIMPULAN
sangat tepat untuk pertumbuhan diameter batang Berdasarkan rumusan masalah dan hasil
cabai merah dibandingkan dengan konsentrasi penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:
lainnya. 1. Ada pengaruh yang signifikan pemberian POC
Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh limbah sayuran terhadap pertumbuhan dan
data bahwa jumlah buah dan jumlah total berat produksi cabai merah .
buah cabai merah pertanaman pada setiap 2. Pemberian POC limbah sayuran dengan
perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata. konsentrasi 8% merupakan perlakuan yang
Perlakuan X2 (8%) merupakan perlakuan dengan paling baik diantara perlakuan dalam
jumlah buah terbanyak yaitu 60 buah pada panen meningkatkan pertumbuhan dan produksi
terakhir dengan jumlah total berat buah sebesar cabai merah.
627.94 gram. Hal ini berarti bahwa perlakuan X2
(8%) memberikan sumbangan unsur hara yang DAFTAR PUSTAKA
berasal dari pupuk organik cair, yaitu N, P, dan Djarwaningsih T. 2005. Capsicum spp. (Cabai):
K, yang dibutuhkan oleh tanaman untuk Asal, Persebaran dan Nilai Ekonomi.
pertumbuhannya sehingga meningkatkan jumlah Biodiversitas. 6(4): 292-296.
buah dan berat buah per tanaman. Unsur N, P, Duaja MD, Gusniawati ZF, Gani, dan Salim.
dan K yang terkandung dalam POC limbah 2012. Pengaruh Jenis Pupuk Organik
sayuran dapat mempercepat pembungaan, Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil
perkembangan biji dan buah, membantu Dua Varietas Selada (Lactuca sativa).
pembentukan karbohidrat, protein, lemak dan 1(3): 154-160.
berbagai persenyawaan lainya. Bagi tanaman biji- Hanafiah KA. 2012. Rancangan Percobaan Teori
bijian unsur P diperlukan untuk mendapatkan dan Aplikasi Edisi Ketiga. Rajawali Pers.
pertumbuhan tanaman dan hasil yang hasil panen Jakarta.
yang optimal. Jika kandungan fosfor dan kalium Handayani S, Hesti A, Yunus, dan Susilowati A.
tidak optimal maka pembentukan buah akan 2015. Uji Kualitas Pupuk Organik Cair
berkurang. Menurut Sutedjo (2008) dalam dari Berbagai Macam Mikroorganisme
Prasetya (2014), bahwa untuk pertumbuhan Lokal (MOL). EL-VIVO. 3(1): 54-60.
vegetatif dan generatif tanaman diperlukan unsur-
unsur hara terutama N, P dan K. Unsur N
diperlukan untuk pembentukan karbohidrat,
protein, lemak dan persenyawaan organik
54
J. AMPIBI 1(3) hal. ( 47-55) November 2016
Hasyim Z, Tambaru E, dan Latunra AI. 2014. Uji Rohmani YM. 2013. Faktor Pembatas. Jurnal
Penambahan Berbagai Dosis Faktor Pembatas. 1(1): 1-6.
Vermikompos terhadap Pertumbuhan Safuan TC, Rakian, dan Kardiansa E. 2013.
Vegetatif Cabai Merah Besar (Capsicum
Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis
annuum L). Jurnal Alam dan
Lingkungan. 5(10): 18-24. Glikompos terhadap Pertumbuhan dan
Hendaryono DPS dan Wijayani A. 1994. Teknik Produksi Tanaman Cabai Merah
Dasar Kultur Jaringan Pengenalan dan (Capsicum annuum). Jurnal Agroteknos.
Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara 3(3): 127-132.
Vegetatif. Kanisius. Yogyakarta.
Muhakka A, Napoleon, dan Rosa P. 2014.
Pengaruh Pemberian Pupuk Cair
terhadap Produksi Rumput Gajah
Taiwan
(Pennisetum purpureum Schumach).
Prosiding Seminar Nasional Lahan
Suboptimal. 1-7.
Palupi NP. 2015. Karakter Kimia Kompos dengan
Dekomposer Mikroorganisme Lokal
Asal Limbah Sayuran. Ziraa’ah. 40(2):
54-60.
Pardosi AH, Irianto, dan Mukhsin. 2014.
Response of Mustard to Liquid Organic
Fertilizer of Vegetable Waste on Ultisol
Dry land. Journal of Agricultural
Education. 77-83.
Pongarrang D, Rahman A, dan Iba. 2013.
Pengaruh Jarak Tanam dan Bobot Bibit
Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut
(Kappaphycus alvarezii) Menggunakan
Metode Vertikultur. Jurnal Mina Laut
Indonesia. 3(12): 94-12.
Prasetya ME. 2014. Pengaruh Pupuk NPK
Mutiara dan Pupuk Kandang Sapi
terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Cabai Merah Keriting Varietas
Arimbi (Capsicum annuum). Jurnal
AGRIFOR. 13(2).
Rahmah A, Izzati M, dan Parman S. 2014.
Pengaruh Pupuk Organik Cair Berbahan
Dasar Limbah Sawi Putih (Brassica
chinensis) terhadap Pertumbuhan
Tanaman Jagung Manis (Zea Mays).
Buletin Anatomi dan Fisiologi. 22(1).
Ralahalu MA, Hehanussa ML, dan Oszaer LL.
2013. Respons Tanaman Cabai Besar
(Capsiccum annuum) terhadap
Pemberian Pupuk Organik Hormon
Tanaman Unggul. Agrologia. 2 (2): 144-
150.
55
J. AMPIBI 1(3) hal. ( 47-55) November 2016
56