Latar Belakang
“Didiklah anakmu dengan 3 perkara: mencintai Allah, mencintai Rasul dan belajar
Al-Qur’an” (Al-hadits)
Generasi muda adalah pewaris peradaban di masa yang akan datang.
Membekalinya dengan nilai-nilai kehidupan yang positif menjadi sebuah tuntutan.
Kondisi sosial di masa kini yang sangat carut marut menunjukkan betapa orang sudah
kehilangan nilai–nilai positif dalam kehidupan. Akhlak dan moral sudah sangat jauh
dari sentuhan agama. Yang sangat sangat memprihatiakn sebagian orang tua lebih
mementing pengetahuan umum daripada pengetahuan agama islam.
Al-Ghazali rahimahullah dalam bukunya yang berjudul Ihya ‘Ulumuddin telah
menyebutkan: “Perlu diketahui bahwa jalan untuk melatih anak-anak termasuk urusan
yang paling penting dan harus mendapat prioritas yang lebih dari yang lainnya. Anak
merupakan amanat di tangan kedua orang tuanya, dan kalbunya yang masih bersih
merupakan permata yang sangat berharga. Jika ia dibiasakan untuk melakukan
kebaikan, niscaya dia akan tumbuh menjadi baik dan menjadi orang yang bahagia di
dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika dibiasakan dengan keburukan serta ditelantarkan
seperti hewan ternak, niscaya dia akan menjadi orang yang celaka dan binasa”.
Keadaan fitrahnya akan senantiasa siap untuk menerima yang baik atau yang buruk
dari orang tua atau murabbi (pendidik)nya.
Inilah barangkali pesan moral Islam kepada setiap orangtua dan murabbi
(pendidik) berkaitan dengan pendidikan pada anak-anak untuk diarahkan kepada
kebaikan dan memberikan bekal berbagai adab dan moralitas agar mereka terbimbing
menjadi anak-anak yang dapat dibanggakan kelak di hadapan Allah swt.
Mulai dari tahun 2014 Ibu Atikah memutuskan pindah domisili mengikuti
anaknya yaitu di Berau Kalimantan Timur, dan dilanjutkan Oleh Ibu Catur Yang
hingga Saat Ini Masih Menjadi Kepala TPA AL-Hikmah,Terlebih Antusias dari
masyarakat untuk menyalurkan anak anaknya untuk belajar dan memahami kitab kita
yaitu Al Quran, Masyarakat yang masih sadar bahwa kita sebagai umat muslim untuk
dapat mempelajari Al-Quran lebih dalam lagi, Dimana untuk bekal kita di Yaumil
Akhir kelak.