2. Perancangan Sistem
Mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun sistem
dipandang dari kebutuhan keseluruhanya. Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan
rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
Langkah Langkah Perencanaan Sistem
A. EVALUASI ALTERNATIF-ALTERNATIF RANCANGAN
Perancangan system harus menyajikan pemecahan untuk masalah spesifik.Oleh karena itu
aspek yang sangat penting dalam perancangan system adalah perhitungan dan pertimbangan
berbagai alternative-alternatif terutama rancangan.
Dalam merancang system yang lengkap ada dua pendekatan umum.Yang pertama
adalah merancang system benar-benar dari awal.Yang kedua perancang memilih dan
meekomendasikan system pra-buat (yang telah dirancang).
Penjelasan alternative
MENGEVALUASI ALTERNATIF-ALTERNATIF
Jika setiap alternative telah disusun dan didokumentassikan dengan seksama akan memudahkan
untuk membandingkan alternative-alternatif tersebut.
PERANCANGAN SISTEM
A. PERANCANGAN KELUARAN
Pertimbangan pertama dan paling penting dalam perancangan keluaran adalah efektifitas biaya.
Prinsip efktifitas biaya harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam system karena investasi
dalam system informasi sama seperti pengeluaran anggaran modal lainnya—harus dievaluasi
dengan dasar biaya/manfaat.
B. PERANCANGAN DATABASE
Ada beberapa prinsip penting yang di terapkan dalam perancangan database.arti pentingnya
adalah bahwa database perusahaan harus di padukan.Keterpaduan berarti menghindarkan
pengumpulan dan pemeliharaan unsur-unsur data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam
perusahaan .
C. PEMROSESAN DATA
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data berkaitan dengan masalah
keseragaman dan keterpaduan. Penting untuk memastikan bahwa seluruh system pemrosesan
data perusahaan berjalan sesuai dengan rencana umum .Sering kali perusahaan harus
menetapkan tingkat kompabilitas tertentu antara , computer yang digunakan untuk akuntansi
dan otomasi kantor atau system pemrosesan kata .
Teknik-teknik perancangan
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain)
diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
– High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan
memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
– Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer
dalam menjalankan suatu program.
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa
panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart :
1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
– Bagan IPO
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat
digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.
– Bagan HIPO
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian
tergantung dari kebutuhan pemakai).
3. Standar Audit
Berdasarkan According Institute of Internal Auditors (IIA), tujuan dari audit internal adalah
untuk mengevaluasi kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal perusahaan. Juga
menetapkan keluasan dari pelaksanaan tanggung jawab yang benar-benar dilakukan. Kelima
standar lingkup audit IIA memberikan garis besar atas tanggung jawab auditor internal :
Melakukan tinjauan atas keandalan dan integritas informasi operasional dan keuangan, serta
bagaimana hal tersebut diidentifikasi, diukur, diklasifikasi dan dilaporkan.
Menetapkan apakah sistem telah didesain untuk sesuai dengan kebijakan operasional dan
pelaporan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang berlaku.
Melakukan tinjauan mengenai bagaimana aset dijaga, dan memverifikasi keberadaan aset
tersebut.
Tujuan menyeluruh dari suatu audit laporan adalah untuk menyatakan pendapat apakah laporan
keuangan klien telah menyajikan secara wajar, dalam senua hal yang material sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).Prosess diagonostik untuk membuat pertimbangan
tentang akun yang mungkin mengandung salah saji yang material serta memperoleh bukti tentang
penyajian yang wajar dalam laporan keuangan melibatkan sejumlah langkah.
langkah pokok yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan audit laporan keuangan:
Pendekatan audit ini merupakan pendekatan yang paling sering digunakan oleh organisasi. Risk based
audit adalah metodologi pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko
telah dikelola sesuai dengan selera risiko yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
Dalam melakukan Risk-Based Audit terdapat tiga tahapan utama, yaitu melakukan asesmen terhadap
maturitas risiko, membuat perencanaan audit, dan melaksanakan audit.
Dilakukan untuk melihat secara umum sejauh apa manajemen telah menentukan, melakukan asesmen,
memitigasi dan memonitor risiko. Dengan adanya asesmen ini, maka kita dapat melihat reliability atau
keandalan dari register risiko yang sudah kita miliki sebagai dasar perencanaan audit.
Perencanaan audit dilakukan untuk membuat daftar rencana kegiatan audit yang akan dijalankan dalam
rentang waktu yang ditentukan. Pada saat perencanaan, hal pertama yang harus ditentukan adalah
mengidentifikasi respons dan proses manajemen risiko yang telah dilakukan organisasi untuk
mengelola key risks atau risiko-risiko utama organisasi tersebut. Jika organisasi memiliki jumlah risiko
yang besar, maka risiko-risiko tersebut dapat dikategorisasikan dan diprioritaskan.
4. Keamanan informasi merupakan perlindungan informasi dari berbagai ancaman agar menjamin
kelanjutan proses bisnis, mengurangi risiko bisnis, dan meningkatkan return of investment (ROI)
serta peluang bisnis (Chaeikar, etc., 2012).
2. Model Analog
Model analog merupakan model yang tidak mirip dengan sistem aslinya. Akan tetapi
berkarakteristik sama seperti aslinya. Model ini lebih abstrak dari model iconic dan merupakan
representasi simbolis dari kenyataan. Model analog biasanya menggunakan diagram/char dua
dimensi/
Contoh:
Chart organisasi yang memuat struktur organisasi.
Sebuah peta dimana terdapat warna yang berbeda menunjukkan obyek yang berbeda misalnya
daratan rendah dan daratan tinggi.
Cetak biru (blue print) dari sebuah rumah atau mesin.
3. Model Matematika
Model matematika merupakan model yang digunakan untuk masalah yang lebih kompleks dan
sulit untuk dihadapi. Pada model ini digunakan perhitungan numerik dengan model matematis
atau model quantitatif yang lain. Atribut-atribut dinyatakan dengan variabel-variabel, dan
aktivitas-aktivitas dinyatakan dengan fungsi matematika yang menjelaskan hubungan antar
variabel-variabel tersebut.