Anda di halaman 1dari 5

KEJAKSAAN NEGERI BANYUASIN P-42

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
No. Reg. Perk. : PDM- 86/L.6.19.3/Eoh.2/02/2020

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banyuasin dengan memperhatikan hasil pemeriksaan
sidang dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama Lengkap : BAMBANG HERIANTO, S.Sos Bin Umar (Alm)


Tempat Lahir : Lumpatan (Musi Banyuasin)
Umur / Tanggal lahir : 39 tahun /04 Januari 1980
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan / kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan lingkar Seterio Rt.023 Kelurahan Seterio Kecamatan
Banyuasin III Kabupaten Banyuasin
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : S1 ( tamat)

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Sekayu Nomor : 21/Pid.B/2020/PN.Pkb tanggal
24 Januari 2020 dan Surat Pelimpahan perkara Acara Pemeriksaan Biasa tanggal 13 Desember 2019 Nomor : B-
145/L.6.19.6/01/2020 terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan (sebagaimana terlampir
dalam berkas) yaitu melanggar :
Primair Pasal 354 ayat 1 KUHP

Subsidiair Pasal 351 ayat 2 KUHP

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara berturut-turut berupa keterangan
saksi-saksi, surat, keterangan terdakwa dan petunjuk yaitu :

I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI
1. Saksi YENI MARLENI Binti RUSLI, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa terjadinya tindak pidana penganiayaan tersebut terjadi pada hari sabtu tanggal 02
November 2019 sekira pukul 19.30 Wib, di lapangan Perjuangan Area Pasar Malam di dalam
tempat permainan RUMAH HANTU di Jalan Betung – Sekayu Kelurahan Betung Kecamatan
Betung Kabupaten Banyuasin.
- Bahwa yang telah melakukan tindak penganiayaan tersebut adalah Laki-laki yang bernama
Bambang Herianto Bin Umar pekerjaan pengangguran yang beralamat di jalan Betung –
Sekayu Kampung V Belakang Masjid Al – Muhajjiri Rt.0119 Rw.006 Kelurahan Betung
Kecamatan Betung Kab. Banyuasin dan yang menjadi korbannya adalah Junda Rasa Bin Umar ;
- Bahwa korban laki-laki yang bernama Junda Rasa Bin Umar merupakan Suami Saksi ;
- Bahwa saksi sebelumnya memang telah mengenali laki-laki yang bernama Bambang Herianto
Bin Umar yang telah melakukan penganiayaan terhadap suami saksi Junda Rasa Bin Umar,
karena dianya, merupakan adik kandung dari suami saksi dan juga merupakan adik ipar saksi;
- Bahwa berdasarkan cerita dari suami saksi sehingga Bambang Herianto Bin Umar melakukan
penganiayaan terhadap dirinya, dikarenakan dianya (Bambang Herianto Bin Umar) tidak
diterima dengan atas jawaban suami saksi, karena sebelum melakukan penganiayaan
terhadap suami saksi, sebelumnya Tersangka Bambang Herianto Bin Umar meminta kepada
suami saksi agar karcis yang sudah terjual untuk masuk ke wahana Rumah Hantu “Jangan di
sobek dan di berikan kepadanya” dan tidak diperbolehkan oleh suami saksi, dengan
mengatakan “Untuk apo kau karcis itu” yang akhirnya membuat tersangka Bambang Herianto
Bin Umar, marah-marah dan mengamuk, dan langsung menarik suami saksi ke dalam wahana
permainan rumah hantu dan langsung melakukan pemukulan;
- Bahwa tersangka melakukan penganiayaan terhadap suami saksi dengan menggunakan kedua
tangannya dan menggunaka salon (Speaker Sound System);
- Bahwa akibat dari penganiayaan yang dilakukan oleh Bambang Herianto Bin Umar terhadap
suami saksi, mengakibatkan pelipis mata sebelah kiri suami saksi pecah dan luka menganga
mengeluarkan darah sehingga dijahit 16 (Enam belas) Jahitan 8 (delapan) di di dalam dan 8
(delapan) di diluar , dan pada bagian dada terdapat luka memar dan cakaran, sehingga suami
saksi dibawa berobat Ke Puskesmas Betung yang kemudian dirujuk ke rumah Sakit Umum
Daerah Banyuasin, selama sehari semalam. Dikarenakan keterbatasan biaya akhirnya suami
saksi dilakukan perawatan di rumah, berdasarkan analisa dokter, bahwa mata sebelah kiri
suami saksi akan mengalami kebutaan dan harus menjalani operasi, dan sampai dengan saat
ini suami saksi tidak dapat menjalankan aktifitas sehari-harinya seperti biasa ;
- Bahwa saksi tidak mnegetahui dari siapa tersangka membeli senpi tersebut namun tersangka
membeli senpi tersebut didaerah SP Padang ;
- Bahwa senpi tersebut dipergunakan tersangka untuk menjaga diri dari musuh ;

2. Saksi JUNDA RASA Bin UMAR (KORBAN), pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa yang telah melakukan tindak pidana penganiayaan tersebut adalah laki-laki yang
bernama BAMBANG HERIANTO Bin UMAR , pekerjaan pengangguran yang beralamat di jalan
Betung – Sekayu Kampung V Belakang Masjid Al – Muhajjiri Rt.0119 Rw.006 Kelurahan Betung
Kecamatan Betung Kab. Banyuasin dan yang menjadi korbannya adalah Junda Rasa Bin Umar
(saya sendiri) ;
- Bahwa Tersangka Bambang Herianto Bin Umar melakukan penganiayaan terhadap saya,
dikarenakan tersangka tidak terima atas jawaban saksi, karena sebelum melakukan
penganiayaan terhadap saksi, Tersangka meminta kepada saksi agar karcis yang sudah terjual
untuk masuk ke wahana rumah hantu “JANGAN DISOBEK DAN DIBERIKAN KEPADANYA”, dan
tidak diperbolehkan oleh saksi korban, dengan mengatakan “ Untuk apo kau karcis itu”, dan
dianya mengatakan bahwa saya “Tidak Suceng” (bahwa bagian tidak rata) yang akhirnya
tersangka marah dan mengamuk, menarik saksi korban dalam wahana permainan rumah
hantu dan langsung melakukan pemukulan;
- Bahwa Tersangka Bambang Herianto Bin Umar melakukan penganiayaan terhadap saksi
korban dengan cara tersangka mendorong saksi korban dengan kedua tangannya yang
mengakibatkan saksi terjatuh dan langsung memukul saksi berkali-kali, kemudian saksi
berusaha bangkit/berdiri lagi, dan pada waktu saksi korban berdiri tersangka kembali
memukul saksi berkali-kali yang salah satunya mengenai dada saksi korban, dan tersangka
juga melakukan pemukulan dengan menggunakan salon (Speaker Sound System) yang
mengenai pelipis mata saksi sebelah kiri, yang mengakibatkan pelipis mata saksi luka robek
menganga dan lebar, dan mengeluarkan banyak darah ;
- Bahwa akibat dari penganiayaan yang dilakukan oleh Tersangka Bambang Herianto Bin Umar
terhadap saksi korban, mengakibatkan pelipis mata sebelah kiri saksi korban pecah dan luka
menganga lebar dan mengeluarkan banyak darah sehingga dijahit 16 (enam belas) jahitan 8
(delapan) di dalam dan 8 (delapan) diluar, dan pada bagian dada saksi terdapat luka memar
dan cakaran, sehingga saksi korban dibawa berobat kepuskesmas Betung yang kemudian di
rujuk Ke Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin, selama sehari semalam dikarenakan
keterbatasan biaya akhirnya saksi dilakukan perawatan dirumah, berdasarkan analisa dokter,
bahwa mata sebelah kiri saksi akan mengalami kebutaan dan harus menjalani operasi dan
sampai dengan saat ini saksi tidak dapat menjalankan aktifitasnya sehari-hari seperti biasa ;
- Bahwa pada saat terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh Tersangka Bambang Herianto
Bin Umar terhadap saksi yang mengetahuinya adalah Boy dan Tego yang merupakan pegawai
diwahana Permainan Rumah Hantu ;

3. Saksi MUHAMMAD AMAN Als BOY Bin RAHMAT, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa hubungan saya dengan Saksi Korban yang bernama Junda Rasa Bin Umar adalah
saksi bekerja pada korban di wahana permainan rumah hantu sebagai penjaga pintu masuk
- Bahwa saksi melihat terjadi keributan antara saksi korban dengan Tersangka Bambang
Herianto yang menarik dan memukul saksi korban Junda rasa.

4. Saksi MUHAMMAD AMAN Als BOY Bin RAHMAT, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa hubungan saya dengan Saksi Korban yang bernama Junda Rasa Bin Umar adalah
saksi bekerja pada korban di wahana permainan rumah hantu sebagai penjaga pintu masuk
- Bahwa saksi melihat terjadi keributan antara saksi korban dengan Tersangka Bambang
Herianto yang menarik dan memukul saksi korban Junda rasa.

II. KETERANGAN TERDAKWA Bambang Herianto, S.sos Bin Umar (Alm) , yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa tersangka sendiri yang melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Junda Rasa;
- Bahwa kronologis kejadian pada hari sabtu tanggal 02 November 2019 sekira pukul 19.30
Wib, tersangka menegur tukang tunggu pintu masuk stan hiburan rumah hantu agar karcis
masuk jangan dirobek karena akan tersangka samakan dengan karcis yang oleh kakak
tersangka , yakni saksi korban Junda Rasa jual sehingga tersangka dapat mengetahui berapa
jumlah karcis yang terjual, namun mendengar perkataan tersangka tersebut, Kakak
tersangka, yang merupakan saksi korban Junda Rasa marah dan mengatakan “ Kamu enggak
percaya sama saya” sehingga terjadilah pertengkaran yang mengakibatkan Junda Rasa
memukul tersangka dengan tersangka 1 (satu) kali mengenai pipih sebelah kiri tersaangka
dan tersangka membalas dengan mengangkat Salon Sound System yang berada di
dekatnya, kemudian dipukulkan ke arah kepala kakak tersangka dan tersangka langsung
melarikan diri.

III. SURAT
Bahwa semua surat-surat berupa berita Acara, Penetapan, Surat Perintah, dan semua surat-
surat yang lain yang merupakan satu kesatuan dalam berkas perkara atas nama tersangka dan
surat-surat lain yang telah dibuat secara sah dan benar menurut Hukum Acara Pidana yang
berlaku dan dapat dipergunakan sebagai alat bukti surat guna memperkuat pembuktian dalam
perkara ini. Berdasarkan keterangan surat dari UPT Puskesmas Betung Kota Kecamatan Betung
Kabupaten Banyuasin, Yakni keterangan VISUM ET REPERTUM Nomor : 445/XII/2019 diperoleh
kesimpulan :
Nama : Junda Rasa Bin Umar
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 45 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Betung-Sekayu Kp. V Belakang masjid Al Muhajirin Rt.019 Rw.06
Kel. Betung Kec. Betung Kab. Banyuasin.

HASIL PEMERIKSAAN
- Luka robek di kelopak mata kiri D;4 L:1/2 D1/2 .... Ulkus (luka) kornea
KESIMPULAN
- Di duga akibat trauma benda tumpul.

IV. PETUNJUK :
Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya baik antara yang satu
dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak
pidana dan siapa pelakunya. Berdasarkan ketentuan Pasal 188 Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang
KUHAP, terdapat persesuaian antara keterangan saksi-saksi, surat dan dikuatkan dengan keterangan
terdakwa yang mengakui perbuatannya, maka diperoleh petunjuk yang kuat telah terjadi tindak pidana
penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa Bambang Herianto, S.sos Bin Umar (Alm) terhadap saksi
korban Junda Rasa Bin Umar.

V. BARANG BUKTI :
- Daftar Pencarian Barang, Nomor : DPB / 34/XII /2019/ Reskrim, nama barang Salon / Speaker Sound
System

Barang bukti yang diajukan dipersidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, oleh karena itu
dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian. Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut
kepada saksi-saksi dan/atau terdakwa, dan oleh yang bersangkutan membenarkannya.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan maka sampailah kami pada pembuktian mengenai
unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, karena kami menyusun dakwaan secara subsidaritas maka kami
akan membuktikan dakwaan Subsidiaritas Pasal 351 Ayat (2) KUHP yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Unsur Barang siapa


Bahwa yang dimaksud unsur barangsiapa adalah siapa saja sebagai subjek hukum yang dapat
dipertanggungjawabkan perbuatannya. Sesuai fakta dipersidangan dalam perkara ini unsur barangsiapa
menunjuk kepada diri terdakwa Bambang Herianto, S.sos Bin Umar (Alm) sesuai dengan identitas
sebagaimana terurai dalam dakwaan Penuntut Umum telah melakukan suatu tindak pidana yang
dipertanggung jawabkan kepadanya dan dalam diri terdakwa tidak diketemukan adanya alasan pemaaf
dan alasan pembenar.
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

2. Unsur “Dengan sengaja melukai berat orang lain”


Pemenuhan alat Bukti terhadap unsur “ Dengan sengaja melukai berat orang lain”
1. Berdasarkan keterangan saksi – saksi :
Saksi Yeni Marleni Binti Rusli dan saksi Tego Andriyanto Bin Joko, Saksi Muhammad Aman Als
Boy Bi Rahmat, Saksi Junda Rasa Bi Umar (Alm) menerangkan Bahwa penganiayaan yang
dilakukan tersangka menyebabkan luka berat, korban mengalami Pelipis Mata Sebelah Kiri Saksi
Pecah dan luka menganga lebar dan mengeluarkan banyak darah sehingga dijahit 16 (enam
belas) jahitan 8 (delapan) didalam dan 8 (delapan) diluar, dan pada bagian dada saksi terdapat
luka memar dan cakaran.
2. Berdasarkan Keterangan Tersangka :
Tersangka Bambang Herianto,S.SOS Bin Umar (Alm) mengakui bahwa benar telah melakukan
Pemukulan sebanyak 1 (satu) kali menggunakan Salon Sound System yang berada dekat
tersangka kemudian Salon Sound System tersebut tersangka pukulkan Kearah Kepala Korban.
3. Berdasarkan Hasil Visum Et Revertum :
Berdasarkan Hasil Visum Et Revertum dr. Een Mulia UPT Puskesmas Betung Kota, nomor
445/17/XII/2019, tanggal 02 Desember 2019 untuk korban Junda Rasa Bin Umar, menerangkan bahwa
mengalami : Luka robek dikelopak mata kiri D:4 L:1/2 D:1/2 Ulkus (Luka) KORNEA.
Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Berdasarkan uraian-uraian seperti tersebut di atas maka terdakwa Bambang Herianto, S.sos Bin Umar
(Alm) telah terbukti secara sah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur dan diancam dalam
Pasal 351 ayat 2 KUHP dalam dakwaan Subsidiair Penuntut Umum.
Selanjutnya dengan memperhatikan bahwa selama pemeriksaan persidangan tidak terungkap adanya
alasan pemaaf maupun pembenar yang dapat menghapuskan pidana terhadap diri terdakwa dan terdakwa
sehat jasmani dan rohani, maka terdakwa harus dianggap sebagai orang yang mampu bertanggung jawab atas
perbuatannya tersebut dan perbuatan terdakwa harus dipandang sebagai perbuatan melawan hukum maka
terdakwa harus dituntut sesuai dengan kesalahannya.

Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami mengemukakan
hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu :

Hal-hal yang memberatkan :


- Tidak ada perdamaian dengan Korban;
- Korban merupakan saudara Kandung Tersangka;

Hal-hal yang meringankan :


- Terdakwa menyesali perbuatannya ;
- Terdakwa belum pernah dihukum ;

Berdasarkan uraian dimaksud kami Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan memperhatikan undang-
undang yang bersangkutan :

MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sekayu yang bersidang di Sukajadi yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa Bambang Herianto, S.sos Bin Umar Terbukti bersalah melakukan tindak pidana
Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 351
Ayat (2) KUHP dalam Surat Dakwaan Subsidair Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Bambang Herianto, S.sos Bin Umar berupa pidana penjara selama
4 (Empat) Tahun dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah supaya
terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,00 (Lima ribu rupiah).

Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini KAMIS tanggal 13
Februari 2020.

PENUNTUT UMUM

GIOVANI, SH.MH
AJUN JAKSA NIP. 19910328 201502 1 001

Anda mungkin juga menyukai