Anda di halaman 1dari 44

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

VISUALISASI KONSEP SISTEM DRAINASE


BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECODRAIN)
DALAM BENTUK MEDIA VIDEO

Disusun Oleh :
Nama : Ahmad Irvan Arrasyid
NIP : 19890406 201903 1 005

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


VISUALISASI KONSEP SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN
(ECODRAIN) DALAM BENTUK MEDIA VIDEO

Disusun oleh :
AHMAD IRVAN ARRASYID, S.T.
198904062019031005

DISEMINARKAN PADA :

HARI : Jumat
TANGGAL : 1 November 2019

MENTOR COACH KEPALA BALAI


DIKLAT PUPR WILAYAH IV
BANDUNG

R. Nuzulina Ilmiaty Ismail, S.T., M.T. DR. Ir. H. Adiwijaya, Ph.D. Hasto A. Sapoetro, S.ST., M.T.
NIP. 19691125 199703 2 004 NIP. 19561008 198403 1 NIP. 19630721 199203 1 003
003

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Moeh. Adam, M.M.


NIP. 196503031992031002
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Visualisasi Konsep
Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Ecodrain) Dalam Bentuk Media Video”
ini dengan baik. Laporan aktualisasi ini disusun untuk memenuhi tugas orientasi
CPNS Kementerian PUPR.

Dalam menyusun laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dari


berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Kasubdit, Kasi, dan Staf Subdit. Pengelolaan Persampahan dan Drainase


Lingkungan.

2. Ibu R. Nuzulina Ilmiaty Ismali, ST, MT. Selaku Mentor Aktualisasi


3. Bapak DR.Ir.H Adiwijaya, Ph. D Selaku coach aktualisasi.
4. Keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan
5. Teman-teman CPNS Subdit Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Lingkungan.

6. Teman-teman kelompok aktualisasi Batch 4, Bandung


7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas
segala bentuk bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak lepas dari banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan saran serta masukan
demi tersusunnya karya tulis lain yang lebih baik lagi. Akhir kata, semoga karya tulis
ini bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, 1 November 2019

Ahmad Irvan Arrasyid, S.T.


NIP. 19890406 201903 1 005
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan Kegiatan ...................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................ 3
BAB II STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Deskripsi Organisasi
2.1.1 Direktorat Jenderal Cipta Karya ...................................................... 4
2.1.2 Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman . 5
2.2 Tugas Pokok dan Organisasi Unit Kerja
2.2.1 Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman . 6
2.2.2 Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Lingkungan ..................................................................................... 7
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
3.1 Analisa Isu ............................................................................................... 9
3.2 Gagasan Pemecahan Isu ........................................................................ 11
3.3 Tahapan Kegiatan Aktualisasi ................................................................. 12
3.4 Hasil Seminar I Aktualisasi ...................................................................... 13
3.5 Pihak Yang Terlibat ................................................................................. 13
BAB IV KEGIATAN DAN CAPAIAN AKTUALISASI
4.1 Keterkaitan Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 14
4.2 Kontribusi Visi dan Misi Organisasi .......................................................... 17
4.3 Penguatan Nilai Organisasi ..................................................................... 17
4.4 Capaian Aktualisasi ................................................................................. 18
4.5 Timeline Realisasi Kegiatan Aktualisasi................................................... 25
4.6 Hambatan dan Strategi ............................................................................ 25
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 26
5.2 Saran ....................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 27
LAMPIRAN ........................................................................................................ 28
DAFTAR GAMBAR

Gambar
iii 1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya ........................ 5
Gambar 2 Struktur Organisasi Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PPLP) ...................................................... 6
Gambar 3 Berdiskusi dengan Mentor ............................................................ 19
Gambar 4 Lembar Notulensi I dengan Mentor .............................................. 19
Gambar 5 Berkoordinasi dengan salah satu staff .......................................... 20
Gambar 6 Buku Saku Ecodrain ..................................................................... 21
Gambar 7 Pembuatan Story Board................................................................ 22
Gambar 8 Koordinasi mengenai publikasi aktualisasi ................................... 22
Gambar 9 Koordinasi dengan Kasi dan staff Subdit PPDL ........................... 23
Gambar 10 Lembar Notulensi II dengan Mentor............................................ 23
Gambar 11 Publikasi sosial media Instagram................................................ 24
Gambar 12 Publikasi google drive ................................................................. 24
Gambar 13 Pembuatan Laporan Akhir Aktualisasi dan Bahan Tayang ........ 25
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan Metode USG ........................................... 10


Tabel 3.2 Peran Pihak yang Terlibat ......................................................... 13

1
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar mentoring kegiatan aktualisasi .................................. 29

Lampiran 2 Kompilasi dokumen kegiatan aktualisasi infrastruktur ............ 29

Lampiran 3 E-book Panduan Pengelolaan Drainase Secara Terpadu


Berwawasan Lingkungan (Ecodrain) ...................................... 30

Lampiran 4 Matriks Rancangan Aktualisasi ............................................... 31

Lampiran 5 Matriks Nilai Aktualisasi .......................................................... 35

Lampiran 6 Timeline Aktualisasi ................................................................ 37

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang ASN No. 5 Tahun 2014 menyebutkan bahwa


fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, dan perekat
pemersatu bangsa. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN mempunyai peran dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
landaskan kesetiaan kepada ideologi Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun
1945. ASN dalam menjalankan fungsinya, harus berlandaskan kode etik dan kode
perilaku. Kode etik dan kode perilaku merupakan aturan yang mengatur tingkah dan
perilaku ASN agar dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengai nilai-nilai dasar
ASN yaitu visioner, berintegritas, profesional, tanggung jawab dan melayani.

Pembentukan karakter ASN dimulai sejak masih Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Pernyataan tersebut selanjutnya diperkuat dengan Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. ASN diwajibkan untuk mengikuti Pelatihan Dasar atau
lebih dikenal sebagai Latsar CPNS 2019 yang mempunyai kurikulum baru dan
berbeda dari sebelumnya. Terdapat empat tahapan pembelajaran dalam Latsar
yaitu, agenda pertama tentang sikap dan perilaku, agenda kedua tentang nilai-nilai
dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA), agenda ketiga tentang kedudukan dan peran ASN dan agenda
keempat merupakan habituasi dari ketiga agenda yang telah dilakukan. Keempat
tahapan tersebut bertujuan untuk membentuk PNS Profesional yang berkarakter
sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan kode etik dan kode perilaku serta
peraturan perundang- undangan.

Peserta pelatihan dasar diharapkan dapat mengaktualisasikan substansi


materi pembelajaran melalui proses pembiasaan diri atau habituasi pada organisasi
unit kerja. Dengan adanya implementasi indikator-indikator nilai ANEKA ini,
diharapkan dapat menghasilkan sosok ASN yang mampu bekerja secara
professional dan berorientasi kepada pelayanan publik. Rancangan Kegiatan

1
aktualisasi dibuat berdasarkan isu di lingkungan kerja Organisasi, sehingga
diharapkan CPNS dapat membuat gagasan pemecahan isu berupa kegiatan yang
aplikatif untuk menunjang visi misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Berdasarkan Permen PUPR No. 3 Tahun 2019 Direktorat Pengembangan


Penyehatan Lingkungan Permukiman yang dibawahi oleh Direktorat Jenderal Cipta
Karya memiliki tugas yaitu melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan produk pengaturan, pembinaan, dan pengawasan serta fasilitasi di
bidang sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan,
dan drainase lingkungan. Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Lingkungan merupakan salah satu subdirektorat Direktorat Pengembangan
Penyehatan Lingkungan Permukiman yang memiliki fungsi yaitu penyiapan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan sistem
pengelolaan persampahan dan drainase lingkungan. Bimbingan teknis tersebut
salah satunya adalah memberikan panduan kepada fasilitator, pemerintah daerah,
dan masyarakat. Namun kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang konsep
sistem drainase berwawasan lingkungan (Ecodrain) menyebabkan hasil
perencanaan kurang maksimal karena adanya satu atau beberapa hal yang tidak
tersampaikan. Oleh sebab itu, penulis mengangkat kegiatan aktualisasi yang
berjudul “Visualisasi Konsep Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Ecodrain)
Melalui Media Video” yang dilaksanakan di Lingkungan Subdirektorat Pengelolaan
Persampahan dan Drainase Lingkungan. Yang diharapkan bias menjadi solusi dari
kurang maksimalnya penyampaian informasi.

1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari Rancangan Aktualisasi ini adalah :

a. Melakukan internalisasi Nilai-Nilai Dasar ASN, Peran dan Kedudukan


untuk NKRI di unit kerja masing – masing maupun di kehidupan sehari -
hari.
b. Memberikan informasi mengenai konsep sistem drainase berwawasan
lingkungan (ecodrain).

2
c. Memberikan inovasi kepada organisasi dalam penyampaian informasi
secara visual mengenai konsep sistem drainase berwawasan lingkungan
(ecodrain) sesuai fungsi dari SubDirektorat Pengelolaan Persampahan
dan Drainase Lingkungan berdasakan Permen PUPR 03 Tahun 2019
Pasal 556(c) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR yaitu
Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pengembangan sistem pengelolaan persampahan dan drainase
lingkungan, untuk meningkatkan pemahaman terhadap bentuk drainase
yang berwawasan lingkungan yang baik dan benar.
d. Memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi, serta
tugas dan fungsi organisasi.
e. Menjadi syarat kelulusan Seminar Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan
Dasar CPNS Batch IV tahun 2019.

1.3 Ruang Lingkup

Rancangan Aktualisasi ini dibatasi hanya visualisasi animasi dalam bentuk


motion grafik dalam menyampaikan informasi secara umum mengenai konsep
sistem drainase berwawasan lingkungan (ecodrain) dan mengunggah video
tersebut di sosial media Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Lingkungan.

3
BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

2.1. Deskripsi Organisasi

2.1.1. Direktorat Jenderal Cipta Karya

Direktorat Jenderal Cipta Karya memiliki visi untuk mewujudkan permukiman


perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan
melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan
permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan
penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan dan
lingkungan. Visi tersebut dicapai dengan beberapa misi yang terdiri dari:

1. Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur)


permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka
mengembangkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial,
sejahtera, berbudaya, produktif, aman, tenteram, dan berkelanjutan
untuk memperkuat pengembangan wilayah.
2. Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas
pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman, termasuk
pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya.
3. Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan perdesaan
serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi
standar keselamatan dan keamanan bangunan.
4. Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan,
daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar dan
daerah tertinggal, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin
dan rawan air.
5. Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan penanggulangan
darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
6. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM
yang profesional, serta pengembangan NSPM, dengan menerapkan
prinsip good governance.

4
Direktorat Jenderal Cipta karya adalah salah satu Direktorat Jenderal di
bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam
struktur organisasinya Dirjen Cipta Karya memiliki 7 (tujuh) Direktorat
yang ada dibawahnya, yaitu:

a. Direktorat Keterpaduan Infrastruktur


b. Direktorat Bina Penataan Bangunan
c. Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
d. Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
e. Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
f. Direktorat Pusat Sarana dan Prasarana Pendidika, Olahraga dan Pasar
g. Direktorat Badan Peningkatan Penyelengaraan Sistem Penyediaan Air
Minum

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya

2.1.2. Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman


terdiri atas:
a. Subdirektorat Perencanaan Teknis;

5
b. Subdirektorat Pengelolaan Air Limbah Domestik;
c. Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan;
d. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi;
e. Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan; dan
f. Subbagian Tata Usaha.

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Direktorat Pengembangan Penyehatan


Lingkungan Permukiman (PPLP)

2.2. Tugas Pokok dan Organisasi Unit Kerja


2.2.1 Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No .3/PRT/M/2019


Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, disebutkan bahwa Direktorat
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas
melaksanakan perumuisan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan produk
pengaturan, pembinaan, dan pengawasan serta fasilitasi di bidang sistem
pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan
drainase lingkungan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Pengembangan Penyehatan


Lingkungan Permukiman menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut:

6
1. Penyusunan kebijakan dan strategi, perencanaan teknis, dan inovasi di
bidang sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan
persampahan, dan drainase lingkungan;
2. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang sistem pengelolaan air limbah
domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan drainase lingkungan;
3. Pelaksanaan kebijakan dan penjaminan mutu di bidang sistem
pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan
drainase lingkungan, serta fasilitasi penyediaan lahan;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang sistem pengelolaan
air limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan drainase
lingkungan;
5. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang sistem pengelolaan air
limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan drainase
lingkungan;
6. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
sistem pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan
persampahan, dan drainase lingkungan;
7. Fasilitasi, dan pemberdayaan kelembagaan di bidang sistem
pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan persampahan, dan
drainase lingkungan; dan
8. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

2.2.2 Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No .3/PRT/M/2019


Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, disebutkan bahwa Subdirektorat
Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis serta fasilitasi
pengembangan sistem pengelolaan persampahan dan drainase lingkungan
termasuk penanggulangan pasca bencana alam dan kerusuhan sosial.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Subdirektorat Pengelolaan
Persampahan dan Drainase Lingkungan menyelenggarakan fungsi-fungsi
sebagai berikut:

7
1. Penyiapan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan sistem
pengelolaan persampahan dan drainase lingkungan;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan dan penjaminan mutu konstruksi di
bidang pengembangan sistem pengelolaan persampahan dan drainase
lingkungan serta fasilitasi penyediaan lahan;
3. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang
pengembangan sistem pengelolaan persampahan dan drainase
lingkungan; dan
4. Fasilitasi serah terima asset pembangunan dan pengembangan sistem
pengelolaan persampahan dan drainase lingkungan.

8
BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Analisa Isu


Berdasarkan hasil pemindaian lingkungan (environmental scanning) yang
telah dilakukan selama OJT di Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan
Drainase Lingkungan, penyusun menemukan beberapa permasalahan, antara lain:

• Kurangnya pemahaman terhadap konsep sistem drainase berwawasan


lingkungan (Ecodrain). Penerapan sistem drainase konvensional masih sering
dilakukan dan menjadi penyebab terjadinya banjir atau kekeringan.
Penyebabnya adalah informasi mengenai konsep sistem drainase berwawasan
lingkungan yang belum menyentuh dalam artian luas. Inovasi dalam
penyampaian informasi tersebut belum diterapkan dalam lingkungan unit kerja.
• Tidak adanya papan informasi yang memuat info progres kerja di
Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan.
Keterbukaan mengenai progres kegiatan dapat meningkatkan kerja sama tim
dalam menyelesaikan suatu kegiatan, serta dapat meningkatkan kepuasan
kerja dan kesejahteraan psikologis pegawai. Perlu adanya inovasi yang
meningkatkan kinerja pegawai.
• Belum adanya acuan alur penanganan kondisi tanggap darurat di
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Faktor
keselamatan dalam bekerja perlu menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Ditemukan masih banyak faktor-faktor yang dapat membahayakan keselamatan
kerja di lingkungan unit kerja, seperti bencana alam, Oleh karena itu perlu ada
suatu inovasi dalam konteks himbauan keselamatan kerja.

Dari ketiga isu yang ditetapkan berdasarkan hasil pemindaian lingkungan tersebut
dilakukan penapisan isu untuk memilih satu isu yang akan diangkat dalam tahap
aktualisasi. Penetapan isu menggunakan metode USG dari masing-masing isu
untuk menentukan permasalahan utama. Metode USG merupakan metode
penapisan isu yang dilakukan dengan cara menyusun urutan prioritas isu dengan
sistem ranking berdasarkan aspek urgency, seriousness, dan growth untuk masing-

9
masing Isu. Aspek urgency merupakan aspek yang menelaah terkait seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness
menelaah terkait Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan. Sedangkan Growth terkait Seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Berikut merupakan tabel
yang menjelaskan terkait hasil dari penapisan isu berdasarkan metode USG:

Tabel 3.1. Penapisan Isu dengan Metode USG

Indikator
Isu Total
Urgency Seriousness Growth

Kurangnya pemahaman
terhadap konsep sistem
3 3 4 10
drainase berwawasan
lingkungan (Ecodrain)

Tidak adanya papan


informasi yang memuat
info progres kerja di
2 3 3 8
Subdirektorat Pengelolaan
Persampahan dan
Drainase Lingkungan

Belum adanya acuan alur


penanganan kondisi
tanggap darurat di
2 3 3 8
Direktorat Pengembangan
Penyehatan Lingkungan
Permukiman

Keterangan: 1: Sangat Rendah, 2: Rendah, 3: sedang, 4: Tinggi, 5: Sangat


tinggi

10
Berdasarkan penapisan isu yang ditunjukkan pada Tabel 1, didapatkan core issue
yang diangkat dalam aktualisasi, yaitu “Kurangnya pemahaman terhadap konsep
sistem drainase berwawasan lingkungan (Ecodrain)”.

Tahap selanjutnya adalah untuk mengetahui akar permasalahan terjadinya isu


“Kurangnya pemahaman terhadap konsep sistem drainase berwawasan lingkungan
(Ecodrain)”, penulis melakukan analisis isu menggunakan metode 5 Why Analysis.
Analisis tersebut adalah sebagai berikut:

Why : Masih sering terjadi banjir dan kekeringan di Kawasan permukiman.

Why : Kurangnya kesadaran akan pentingnya saluran drainase.

Why : Masih banyaknya pembangunan drainase konvesional

Why : Belum beralihnya paradigma pembangunan drainase dari konvensional ke


berwawasan lingkungan.

Why : Kurangnya media informasi terkait sistem drainase berwawasan


lingkungan (ecodrain)

Dari hasil analisis tersebut, didapatkan akar permasalahan yaitu kurangnya media
informasi terkait sistem drainase berwawasan lingkungan.

3.2 Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan pemecahan isu dilakukan berdasarkan core issue yang telah
ditentukan dan akar permasalahan berdasarkan hasil analisis isu, dengan
mempertimbangkan potensi dan rasionalitas pengerjaan aktualisai dalam 30 hari
kerja. Inovasi yang digagaskan oleh penulis sebagai pemecahan isu adalah
“Visualisasi konsep sistem drainase berwawasan lingkungan (ecodrain) dalam
bentuk media video”. Gagasan ini diajukan dengan melihat dari beberapa potensi,
yaitu dapat lebih memberikan gambaran yang menarik dan memudahkan
pemahaman. Video ini juga digagaskan untuk diupload pada sosial media
Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan, melihat
tingginya tingkat pengguna media sosial akhir-akhir ini.

11
3.3 Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan pemecahan isu dilakukan beberapa kegiatan
untuk mencapai tujuan terlaksananya aktualisasi ini. Untuk setiap kegiatan
dijabarkan kembali kedalam beberapa tahapan kegiatan. Adapun untuk penjabaran
dari kegiatan dan tahapan kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Persiapan pelaksanaan kegiatan


a. Melakukan konsultasi dengan mentor dan pihak terkait;
b. Memaparkan timeline kegiatan aktualisasi.
2. Mengumpulkan data-data pendukung dan konsultasi dengan mentor
a. Mencari referensi bahan mengenai ecodrain;
b. Konsultasi dan validasi data.
3. Pembuatan draft video dan koordinasi pihak terkait
a. Pembuatan storyboard video;
b. Pembuatan video dengan motion grafik;
c. Koordinasi dengan Kasi dan pihak terkait publish.
4. Pemaparan draft video konsep ecodrain
a. Pemaparan kepada Kasi dan pihak terkait;
b. Evaluasi hasil paparan.
5. Finalisasi dan Publikasi
a. Menambahkan/menyesuaikan draft video berdasarkan hasil evaluasi;
b. Mempublikasikan hasil video ke sosial media melalui admin Subdit.
6. Pembuatan Laporan Akhir Aktualisasi
a. Menyusun laporan akhir aktualisasi
b. Menyusun bahan tayang aktualisasi

3.3.1 Matriks Rancangan Aktualisasi


Matriks tabel rancangan aktualisasi yang berada dibawah ini menjelaskan
mengenai kegiatan, tahapan kegiatan, keluaran untuk kegiatan, dan keterkaitan
dengan substansi (nilai-nilai dasar PNS), kontribusi terhadap visi-misi organisasi,
dan penguatan nilai organisasi. Matriks Rancangan Aktualisasi dapat dilihat pada
Lampiran 4.

12
3.4 Hasil Seminar I Aktualisasi
Berdasarkan seminar I aktualisasi yang telah dilaksanakan pada hari Senin,
16 September 2019 di Balai Diklat Wilayah Bandung, didapatkan beberapa
masukan dari perwakilan mentor, coach, dan penguji yang terdiri dari:
1. Penyesuaian judul dengan isi yang bertitik berat pada bahan sosialisasi.
2. Perbaikan analisa dengan 5 Why perlu dipertajam komponennya.
3. Output kegiatan lebih diperjelas, jenis video yang akan dihasilkan.

3.5 Pihak-Pihak yang Terlibat


Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi banyak aktor atau pihak-pihak
yang terlibat dan berperan dalam kegiatan aktualisasi. Pihak-pihak tersebut
berperan sesuai dengan perannya masing-masing. Siapa sajakah pihak-pihak
yang akan terlibat untuk dapat menyelesaikan permasalahan kurangnya
keterpaduan antar subdit dalam menyusun video konsep ecodrain adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Peran Pihak yang Terlibat

No Pihak/aktor Peran dalam kegiatan aktualisasi


yang
terlibat
1. Penulis Sebagai pelaksana aktualisasi sesuai
dengan urutan kegiatan yang dijabarkan

2. Mentor Memberikan bimbingan mengenai kegiatan


aktualisasi

3. Kasi Memberikan bimbingan mengenai kegiatan


aktualisasi

4. Rekan-Rekan CPNS Memberikan informasi yang berkaitan


2018 dengan kegiatan aktualisasi penulis

13
BAB IV

KEGIATAN DAN CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Keterkaitan Kegiatan Aktualisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini harus dilandasi dengan nilai-nilai
dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi. Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Nasionalisme adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,
sekaligus menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Etika publik adalah
refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Komitmen mutu adalah
pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil,
dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Anti
Korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk
merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Adapun penjelasan nilai-
nilai dasar ASN pada setiap kegiatan yaitu sebagai berikut:

1. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini penting dilakukan untuk mendapatkan arahan dari mentor dan
pihak terkait agar dalam proses mengerjakan aktualisasi dapat berjalan
sesuai rencana dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan mata
pelatihan Akuntabilitas. Selain itu mentor dapat mengetahui rancangan
jadwal pelaksanaan aktualisasi sehingga pelaksaanaan dapat terawasi
dengan baik. Pada saat persiapan pelaksanaan kegiatan nilai-nilai dasar
yang akan diaktualisasikan yang telah dipelajari pada agenda II dengan
berperilaku sesuai standar etika sebagai aktualisasi dari mata pelatihan
Nasionalisme dan Etika Publik, sehingga akan ramah dan sopan dalam
melakukan koordinasi dengan mentor dan pihak terkait serta menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan tepat. Efektif dan efisien sesuai dengan
timeline yang berikan dalam mengerjakan kegiatan aktualisasi sebagai
aktualisasi dari mata pelatihan Komitmen Mutu. Mata pelatihan Anti

14
Korupsi tercermin dari ketepatan waktu masuk kantor dan peduli pada
kebersihan meja kerja.

2. Pengumpulan Data-Data Pendukung dan Validasi Data


Kegiatan ini dilakukan sebagai bahan referensi dalam membuat video
ecodrain. Pada saat mengumpulkan data-data pendukung nilai-nilai dasar
yang akan diaktualisasikan yang telah dipelajari pada agenda II dengan
bertanggung jawab, teliti, disiplin, dan jujur dalam mengumpulkan data
sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas dan Anti Korupsi.
Setelah data-data yang ada terkumpul akan dilakukan analisis dan validasi
mengenai tahapan perencanaan yang pernah dilakukan berdasarkan data
yang telah terkumpul. Dalam memvalidasi data dibutuhkan penyampaian
pendapat dengan sopan dan penerimaan saran dalam diskusi
(musyawarah) sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Nasionalisme dan
Etika Publik. Sedangkan data yang di validasi haruslah data yang efektif
dan efisien serta tepat sasaran sesuai dengan bahan aktualisasi dari mata
pelatihan Komitmen Mutu.

3. Perumusan Draft Video


Kegiatan pertama yang dilakukan adalah membuat story board dengan
menggunakan Microsoft Power Point. Selanjutnya setelah selesai
dibuatnya story board dilanjutkan dengan membuat video dengan bentuk
motion graphic dengan menggunakan Microsoft Power Point. Dalam
kegiatan merumuskan draft video, nilai-nilai dasar yang diaktualisasikan
yang telah dipelajari pada agenda II berupa Akuntabilitas dengan
konsisten dan bertanggung jawab terhadap substansi video dan nilai
Nasionalisme diterapkan dengan mengunakan Bahasa Indonesia di setiap
kalimat di dalam video, serta Komitmen Mutu dengan membuat story
board dan video yang berkualitas, inovatif, efisien, dan efektif dalam
penyampaiannya. Video yang sudah selesai dikonsultasikan dengan
mentor terkait substansi video. Ramah dan sopan dalam melakukan
konsultasi dengan mentor dan pihak terkait sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan Etika Publik. Kerja keras dan disiplin waktu merupakan hal
dilakukan penulis untuk mengaktualisasikan nilai Anti Korupsi.

15
4. Pemaparan Draft Video Konsep Ecodrain
Pemaparan draft kerangka dilakukan kepada Kasi dan staf subdirektorat
PPDL kemudian untuk dilakukan evaluasi. Dalam kegiatan ini nilai-nilai
dasar yang akan diaktualisasikan dari yang telah dipelajari pada agenda II
adalah jujur, konsisten, dan bertanggung jawab dalam pemaparan draft
video sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas. Pemaparan
dengan cara sopan dan ramah serta menggunakan bahasa Indonesia yang
baik sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Nasionalisme dan Etika
Publik. Kemudian menerima masukan dan penyesuaian video agar lebih
baik sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Komitmen Mutu. Dalam
menerima masukan sikap peduli dalam mendengarkan arahan untuk tujuan
keberlangsungan dan adil dalam menentukan target sasaran, merupakan
nilai aktualisasi dari mata pelatihan Anti korupsi.

5. Finalisasi dan Publikasi


Dalam kegiatan ini saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah
dipelajari pada agenda II dengan tidak memanipulasi data hasil evaluasi
sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Anti Korupsi. Dimana sebelumnya
telah menerima beberapa masukan dan memperbaiki video dengan penuh
tanggung jawab sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas.
Kemudian saya akan membuat pedoman dengan hasil yang baik, efisien,
dan efektif sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Komitmen Mutu. Setelah
finalisasi video, maka selanjutnya adalah publikasi ke sosial media.
Membagikan informasi melalui sosial media berupa Instagram kepada
masyarakat merupakan bagain dari aktualisasi dari mata pelatihan
Nasionalisme. Kalimat yang digunakan di sosial media menggunakan
kaliamt yang sopan sebagai bentuk aktualisasi nilai Etika Publik.

6. Pembuatan Laporan Akhir Aktualisasi


Dalam kegiatan ini saya akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah
dipelajari pada agenda II dengan cara sopan dan ramah dalam menuliskan
laporan dan bahan tayang yang akan digunakan saat seminar II aktualisasi
sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Etika Publik. Pembuatan laporan
dan bahan tayang dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan konsisten

16
sebagai perwujudan nilai Akuntabilitas dan penggunaan bahasa penulisan
sesuai ejaan mencerminkan nilai cinta bahasa Indonesia dan bagian dari nilai
Nasionalisme, serta melaporkan hasil aktualisasi dengan sejujurnya sebagai
bukti dari nilai Anti Korupsi dan menjamin mutu laporan sesuai dengan
kerangka laporan yang dibutuhkan sebagai bentuk dari aktualisasi nilai
Komitmen Mutu.

4.2 Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Video konsep sistem drainase berwawasan lingkungan (ecodrain) memiliki
tujuan agar mempermudah pemahaman masyarakat atau pihak terkait lainnya
dalam menunjang penyelenggaraan keterpaduan infrastruktur permukiman
terutama pembangunan drainase yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat
memberi kontribusi terhadap visi-misi organisasi yakni “Mewujudkan organisasi
yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional, serta
pengembangan NSPM, dengan menerapkan prinsip good governance.”

4.3 Penguatan Nilai Organisasi


Dalam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ada nilai-nilai
organisasi yang dikenal dengan iProVe yaitu Integritas, Profesional, Orientasi Misi,
Visioner, dan Etika – Akhlakul Karimah. Dengan melaksanakan aktualisasi dapat
memberikan penguatan nilai terhadap organisasi, yaitu :
Integritas
a. Menjalankan pelaksanaan aktualisasi dengan jujur;
b. Bersikap dan berperilaku sesuai antara perbuatan dengan ucapan;
c. Konsisten, disiplin, berani, dan tegas dalam mengambil keputusan terkait desain
dan konsep yang akan digunakan;
d. Tidak menyalahgunakan wewenang;

Profesional
a. Merencanakan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki;
b. Sesuai dan patuh dengan prosedur;
c. Bersungguh-sungguh dan mandiri;
d. Memiliki komitmen terhadap pencapaian hasil;
e. Menghindari pertentangan kepentingan.

17
Orientasi Misi
a. Berpijak pada visi;
b. Mencapai sasaran dalam pelaksanaan aktualisasi.

Visioner
a. Mencapai tujuan utama dalam pelaksanaan aktualisasi;
b. Melihat jauh ke depan dalam merencanakan desain penataan ruang;
c. Memberikan makna dalam setiap kegiatan. ‘

Etika-Akhlakul Karimah
a. Budi pekerti, akhlak, dan tingkah laku (tabiat) yang terpuji;
b. Bermanfaat;
c. Memberikan kenyamanan lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara.

4.4 Capaian Aktualisasi


Pelaksanaan aktualisasi di Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan
Drainase Lingkungan berjalan selama 30 hari kerja yakni pada tanggal 19
September hingga 29 Oktober 2019. Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan
output-output sebagai capaian rencana kegiatan aktualisasi yang telah
direncanakan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Persiapan pelaksanaan kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan ini penulis melakukan koordinasi dengan mentor dan
pihak terkait, kemudian memaparkarkan timeline kegiatan aktualisasi kepada
mentor. Adapun hasil diskusi dari diskusi awal dengan mentor terkait kegiatan ini
yaitu:
• Mentor menyetujui adanya kegiatan aktualisasi ini, namun dilakukan perubahan
untuk judul aktualisasi yang sebelumnya “Peningkatan Pemahaman Konsep
Sistem Drainase Perkotaan Berwawasan Lingkungan Melalui Media Visual”
menjadi “Visualisasi Konsep Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Dalam
Bentuk Media Video”.
• Masukan dari mentor mengenai output video berupa motion graphic.
• Terdapat bukti hasil kegiatan berupa dokumentasi, catatan, dan notulensi.

18
Gambar 3 Berdiskusi dengan Mentor

Gambar 4 Lembar Notulensi I dengan Mentor

19
2. Pengumpulan Data-Data Pendukung dan Validasi Data
Dalam pelaksanaan kegiatan ini penulis melakukan dua kegiatan utama yaitu:
• Mengumpulkan data pendukung beru[a bahan bacaan ecodrain dari
Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan.
• Menganalisis konsep sistem ecodrain dan bahan video ecodrain dari sumber
lainnya.
Pengumpulan data pendukung berupa bahan bacaan dilakukan penulis dengan
berkoordinasi dan berdiskusi dengan staff serta memperoleh e-book dari server
subdirektorat PPDL yang ada di Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman mengenai ecodrain. Berdasarkan hasil diskusi dan koordinasi, penulis
memperoleh berbagai informasi yang selanjutnya dianalisis untuk mengetahui
gambaran umum konsep sistem ecodrain dalam kegiatan perencanaan masing-
masing unit kerja. Gambaran umum tersebut di validasi kembali dengan mentor.
Sehingga didapatkan masukan berupa arahan untuk mengikuti buku saku yang
sedang dibuat sebagai kegiatan aktualisasi rekan CPNS dari subdirektorat yang
sama.

Gambar 5 Berkoordinasi dengan salah satu staff

20
Gambar 6 Buku Saku Ecodrain

3. Perumusan Draft Video


Pada kegiatan ini, hal pertama yang dilakukan adalah membuat story board dengan
menuangkan tulisan konsep materi video ke dalam suatu sketsa untuk
menggambarkan konsep dan arah perjalanan suatu video. Proses pembuatan story
board dilakukan dengan menggunakan Microsoft Power Point. Setelah story board
selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah membuat video dengan bentuk motion
graphic yang dilakukan dengan menggunakan Microsoft Power Point dan Adobe
Illustrator. Pembuatan video diawali dengan menuangkan materi visualisasi ke
dalam beberapa slide, serta ditambahkan efek animasi dan musik latar. Adapun
Adobe Illustrator digunakan untuk membuat karakter dan objek yang akan
digunakan dalam video. Sejalan pembuatan draft video dilakukan kegiatan
koordinasi dengan pihak publikasi, yakni rekan CPNS yang sedang melaksanakan
aktualisasinya dengan hasil keputusan untuk membuat google drive sebagai bahan
publikasi dan postingan di sosial media.

21
Gambar 7 Pembuatan Story Board

Gambar 8 Koordinasi mengenai publikasi aktualisasi

4. Pemaparan Draft Video Konsep Ecodrain


Video yang sudah selesai dikonsultasikan dengan mentor dan kasi untuk
mendapatkan masukan, khususnya terkait substansi video yaitu tentang konsep
sistem drainase berwawasan lingkungan. Hasil dari kegiatan ini adalah notulensi
mengenai masukan terutama bentuk publikasi dan kerjasama antar rekan CPNS
yang melakukan aktualisasi.dengan tema yang sama.

22
Gambar 9 Koordinasi dengan Kasi dan staff Subdit PPDL

Gambar 10 Lembar Notulensi II dengan Mentor

5. Finalisasi dan Publikasi


Pada kegiatan ini, dilakukan perbaikan video berdasarkan masukan atau tambahan
mengenai kecepatan tulisan dan animasi dalam video. Perbaikan tersebut sebagai
bentuk dari finalisasi video yang kemudian akan di publikasikan. Publikasi dilakukan
di sosial media berbentuk video dalam postingan Instagram dan QR code yang
terhubung dengan google drive, sehingga masyarakat bisa melihat dan mengunduh
video serta produk aktualisasi dari subdirektorat PPDL.

23
Gambar 11 Publikasi sosial media Instagram

Gambar 12 Publikasi google drive

6. Pembuatan Laporan Akhir Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi selama habituasi, Penyusunan laporan akhir secara
parallel seharusnya dimulai pada minggu ke-4 bulan September hingga proses
coaching pada tanggal 29 Oktober 2019. Namun dikarenakan penulis mengambil
cuti, maka penyusunan laporan akhir baru dimulai pada minggu ke-2 bulan Oktober
sampai proses coaching pada tanggal 29 Oktober 2019. Penyusunan laporan
dikerjakan paralel dengan kegiatan pengunggahan video agar tidak memberatkan
beban kerja pada akhir proses aktualisasi.

24
Gambar 13 Pembuatan Laporan Akhir Aktualisasi dan Bahan Tayang

4.5 Timeline Realisasi Kegiatan Aktualisasi


Enam tahapan kegiatan yang sudah disusun pada tahap perencanaan
aktualisasi telah berusaha dijalankan semaksimal mungkin, meskipun dalam
pelaksanaannya terdapat beberapa isu dan kendala yang dihadapi penulis.
Kendala ini berdampak pada terjadinya perbedaan antara rencana awal kegiatan
dengan pelaksanaan yang dapat dilihat rinciannya pada Lampiran 6.

4.6 Hambatan dan Strategi


Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, terdapat kendala yaitu adanya keterbatasan
waktu untuk berkoordinasi dengan Kasubdit/Kasi. Selain itu penulis juga mengalami
kesulitan karena penulis mengambil cuti untuk menikah, sehingga terjadi
pemunduran waktu aktualisasi. Selain itu penulis kesulitan dalam menganalisis
dikarenakan bahan bacaan yang terbatas. Dari kendala yang dihadapi strategi yang
dilakukan adalah memaksimalkan dan mengatur waktu untuk berdiskusi serta
berusaha membuat jadwal khusus untuk mengerjakan tugas aktualisasi.

25
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan selama masa
habituasi di lingkungan unit kerja, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Nilai dasar ASN (ANEKA) dapat diterapkan dalam pelaksanaan aktualisasi
2. Video konsep sistem drainase berwawasan lingkungan (ecodrain) yang
diunggah pada laman sosial media Instagram Subdirektorat Pengelolaan
Persampahan dan Drainase Lingkungan, dapat membantu masyarakat dan
pelaksana jasa konstruksi mendapatkan dan memahami informasi terkait
ecodrain.
3. Hasil pelaksanaan aktualisasi dapat mendukung tugas dan fungsi dari
Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan.

5.2 Saran
Saran yang penulis usulkan berdasarkan pengalaman selama pelaksanaan
aktualisasi antara lain:
1. Metode visualisasi (baik itu dalam bentuk video, infografis, dan lain-lain) dapat
diterapkan dalam penyampaian informasi produk kegiatan lainnya yang telah
dibuat oleh Subdirektorat Pengelolaan Persampahan dan Drainase Lingkungan,
baik itu kepada masyarakat maupun pelaksana jasa konstruksi.
2. Mengembangkan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait konsep sistem
drainase berwawasan lingkungan (ecodrain) melalui media lain, seperti televisi,
ads/ iklan dalam web, surat kabar, dan lain-lain.
3.

26
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

27
LAMPIRAN

28
A. Output Kegiatan
1. Lembar mentoring kegiatan aktualisasi dalam pelaksanaan kegiatan

29
2. Kompilasi dokumen kegiatan aktualisasi infrastruktur

3. E-book Panduan Pengelolaan Drainase Secara Terpadu Berwawasan


Lingkungan (Ecodrain)

30
4. Matriks Rancangan Aktualisasi

Konstribusi terhadap Penguatan


Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Tugas dan Fungsi Nilai-nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas: Tugas dan Fungsi Dalam
bertanggung jawab dan Subdirektorat pelaksanaan
kesesuaian target dalam Pengelolaan tahapan
1) Melakukan menjalankan tugas Persampahan dan aktualisasi ini
koordinasi dengan professional. Drainase Lingkungan: memiliki pengaruh
dengan mentor Etika Publik: besar terhadap
dan pihak terkait nilai yang terkadung Tugas: penguatan nilai
Persiapan
adalah sopan dan ramah Melaksanakan dai iPROVE
1. pelaksanaan Notulensi
2) Memaparkan dalam melakukan pembinaan dan (Integritas,
kegiatan
timeline koordinasi dengan pengawasan teknis Profesional,
kegiatan mentor dan pihak terkait. serta fasilitasi Orientas Misi,
aktualisasi Komitmen mutu: pengembangan sistem Visioner, dan
. nilai yang terkandung pengelolaan Etika- Akhlakuk
adalah efektif dan efisien persampahan dan Karimah).
dalam mengerjakan drainase lingkungan
kegiatan aktualisasi. termasuk Integritas:

31
Akuntabilitas: penanggulangan pasca Melaksanakan
bertanggung jawab, jujur, bencana alam dan kegiatan
teliti dan disiplin dalam kerusuhan sosial. aktualisasi
mengumpulkan data dengan jujur,
Nasionalisme: Kegiatan aktualisasi konsisten, dan
1) Mencari yang dilakukan mampu
Mengumpulan menyampaikan dan
referensi bahan diharapkan dapat mempertanggung
data-data Kompilasi menghargai pendapat,
mengenai berkontribusi terhadap jawabkan proses
pendukung bahan serta musyawarah saat
2. ecodrain penyampaian informasi dan hasil dari
dan konsultasi pembuatan diskusi,
2) Konsultasi terkait konsep sistem aktualisasi
dengan video Etika Publik:
dan validasi drainase berwawasan
mentor sopan dan ramah dengan
data lingkungan (ecodrain) Profesional:
atasan saat validasi,
Komitmen Mutu: yang lebih inovatif. Kegiatan
memvalidasi data-data Penyampaian informasi aktualisasi
yang diperoleh, efektif, yang baik berkaitan dilaksanakan
dan efisien dengan tugas untuk
Akuntabilitas: Subdirektorat meningkatkan
Konsistensi dan tanggung Pengelolaan profesionalitas
jawab Persampahan dan dan kompetensi
Drainase Lingkunga dari peserta mulai
Komitmen mutu:
1) Pembuatan yaitu Penyiapan dari perencanaan
Efektivitas dan efisiensi,
storyboard video pemberian bimbingan program,
Storyboard hasil yang baik dari
Perumusan 2) Pembuatan draft teknis dan supervise di pelaksanaan
video, Draft pembuatan skala prioritas
Draft video video dengan bidang pengembangan program, dan
3. video, dan dan berinovasi dalam
konsep motion grafik sistem pengelolaan pelaporan
mendapatkan membuat draft video
ecodrain 3) Koordinasi dengan persampahan dan program
izin publikasi Etika Publik, nilai yang
Kasi dan pihak drainase lingkungan.
terkait publikasi terkadung adalah sopan
Orientasi Misi:
dan ramah dalam
Kegiatan
melakukan koordinasi
aktualisasi
dengan Kasie dan pihak
dilakukan oleh
terkait publikasi

32
Akuntabilitas: peserta
Jujur, konsisten dan mendukung tugas
tanggung jawab dalam dan fungsi dari
kegiatan pemaparan dan organisasi dan
evaluasi selalu memegang
1) Pemaparan draft Notulensi visi dari
Pemaparan Etika Publik:
pada Kasi dan berupa Kementerian
Draft video sopan dan ramah dalam
4. pihak terkait masukan dan PUPR
konsep memaparkan draft pada
2) Evaluasi hasil penyesuaian
ecodrain Kasie dan pihak terkait
pemaparan isi Visioner:
Komitmen Mutu:
Menerima dengan baik Hasil dari kegiatan
setiap masukan dan aktualisasi dapat
penyesuaian isi video. membantu dalam
tercapainya
bangunan gedung
Akuntabilitas:
yang dapat
Memperbaiki video
diakses dan
dengan penuh tanggung
digunakan oleh
1) Menambahkan/ jawab
semua orang
menyesuaikan Nasionalisme:
draft prosedur Keadilan sosial dengan Etika- Akhlakul
bedasarkan membagikan informasi Karimah:
hasil evaluasi Video yang kepada masyarakat Pelaksanaan
Finalisasi dan
5. terupload ke Etika Publik: kegiatan
Publikasi
2) Mempublikasikan sosial media mempublikasikan dengan aktualisasi selalu
hasil video ke kalimat yang sopan memegang kode
media sosial Anti Korupsi: etik dan kode
melalui admin tidak memanipulasi data perilaku yang
Subdit. hasil diskusi evaluasi ada baik di
Komitmen Mutu: lingkungan kerja
Hasil video baik, efesien, maupun di media
efektif dan inovatif
33
Akuntabilitas: sosial
Konsisten dan
bertanggung jawab dalam
1) Menyusun membuat laporan
laporan akhir aktualisasi
Laporan dan Etika Publik:
Pembuatan aktualisasi
Bahan Tayang bersikap sesuai kode etik
6. Laporan Akhir 2) Menyusun
Akhir
Aktualisasi bahan Anti Korupsi:
Aktualisasi
tayang Melaporkan sesuai apa
aktualisasi yang dilakukan
Komitmen Mutu:
Menjamin mutu atas hasil
kegiatan

34
5. Matriks Nilai Aktualisasi

Matriks Nilai Visi dan Misi Organisasi

Matriks Nilai Kedudukan dan Peran ASN

35
Matriks Nilai Habituasi

36
6. Timeline Aktualisasi

Timeline Realisasi Kegiatan Aktualisasi

37

Anda mungkin juga menyukai