DISUSUN OLEH :
Adi Iyah Bahiyah
Ani Widyaningsih
Cecep Supriadi
Devy Rokhmah
Dewi Yulyanti
NAMA KLIEN :
RUANGAN :
Ket :
P1 : Saya iyah
bahiyah biasa
dipanggil iyah, Saya suka
menyanyi.. la.la.laa.laaaa
hyaa
P2 : Perkenalkan nama
saya Ani
widyaningsih panggil saya
Ani. hobi saya menari-nari
macam ditiktok
L : Oke, baiklah..semua L : memandang Perawat ingin Klien mulai Membina
telah memperkenalkan klien sambil menjalin merasa senang kepercayaan
dirinya masing-masing. tersenyum hubungan saling dengan klien kepada
”Bagaimana perasaan percaya dan keberadaan perawat dan
mbak2 hari ini? P1 & P2 : merasa senang perawat. Klien mengeksplorasi
P1 & P2 : memandang karena klien mau keluhan
Alhamdulillah… baik sus.. suster, sudah mulai memberikan merupakan cara
tersenyum memberikan respon positif untuk
merasa bahagia respon positif mengidentifikasi
terhadap dirinya masalah dan
gangguan yang
dialami klien.
L : mbak2 sekalian tujuan L : Mata Perawat Klien Penempatan
kegiatan hari ini yaitu memandang, melakukan menunjukan kontrak waktu
mengenal halusinasi. sikap saling kontrak waktu sikap terbuka akan membuat
Dalam kegiatan ini ada terbuka kepada klien proses interaksi
beberapa aturan yang harus berjalan dengan
kita taati bersama, yaitu P1 & P2 : Mata baik. Waktu
jika ada yang ingin memandang & yang sudah
meninggalkan kegiatan tersenyum disepakati dapat
harus meminta izin kepada bahagia membuat
saya selaku leader dengan perawat dan
menangkat tangan terlebih klien mengontrol
dahulu. Kegiatan ini alur
berlangsung selama 45 pembicaraan.
menit, setiap peserta
mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir. Dapat
dimengerti mbak2 ?
P2 : orangnya seumuran
saya, dia dengan setia
membantu tugas kuliah
saya, disaat orang tua saya
lagi sibuk kerja, dia selalu
menemani saya, sehingga
saya tidak merasa
sendirian.” Tapi,lama
kelamaan saya merasa takut
sendiri.”
L : kalau boleh tau, apa L : memandang Perawat Klien merasa Menemukan
yang menyebabkan mbak klien dengan mencoba perlu untuk penyebab dari
ani menjadi takut? tenang menggali menceritakan permasalahan
penyebab tindakan apa pasien
P2 : Dia awalnya setia P2 : sebenarnya klien yang merupakan hal
menemani saya menceritakan merasa takut dilakukannya yang inti dari
mengerjakan tugas kuliah ... dengan wajah perbincangan
tapi lama kelamaan..dia takut dan gelisah dengan klien.
berubah menjadi mak Dengan
lampir, dan saya berteriak mengembangkan
dengan kencang karena pertanyaan klien
takut akan dibawa ke akan lebih
gunung merapi dan spesifik dalam
dimakan oleh mak lampir. memberikan
Sehingga orang tua saya jawaban kepada
masuk ke kamar dan perawat.
melihat saya dalam keadaan
ketakutan dan gelisah.
Sehingga keluarga saya
langsung membawa saya
kemari.
L : Kapan biasanya mba L : memandang Perawat Klien merasa Pertanyaaan
ani melihat mak klien dengan mencoba untuk perlu untuk yang terbuka
lampir tersebut?” tenang menggali tentang menceritakan akan
halusinasi klien tentang menghasilkan
P2 : Awalnya pas lagi P2 : memandang halusinasinya data yang
dikamar sewaktu saya lagi perawat dengan kualitatif pada
mengerjakan tugas, sus. wajah ketakutan klien, hal ini
Saya pusing banyak banget dan klien menjawab
tugas kuliahnya sampai- menceritakanya dengan banyak
sampai orang tua ngomel- apa yg sudah penjelasan.
ngomel ke saya katanya dialaminnya
saya mengurung dikamar dalam
terus.” (terlihat gelisah, halusinasinya
duduk tertunduk diam).
Tapi sampai sekarang, mak F1 : kaget
lampir itu terus ngikutin kemudian
menoleh
Saya. Tuh dia ada di kebelakang lalu
samping perawat cecep.” bertenya
keperawat
lainnya
F1 : Di samping saya?
(menoleh ke belakang).
Saya tidak melihat ada
siapa-siapa di samping
saya. Suster dewi, apa Anda
melihat mak lampir itu di
samping saya?
L : mbak ani tenang yah L : memandang Perawat Klien Memjelaskan
tidak ada siapa-siapa kok di klien dengan mencoba untuk menanggapi halusinasi pada
samping perawat cecep. wajah tenang, memebrikan dengan baik klien agar klien
baiklah.. semua harap meyakinkan dan support kepada apa yang mengenal
tenang ya.. ”Ternyata menjelaskan klien serta dijelaskan oleh halusinasinya.
pengalaman mbak-mbak kembali kepada menjelaskan klien
sangat menarik dan dari klien tentang tentang
sana kita dapat mengambil halusinasinya halusinasi.
pelajaran. Terima kasih
untuk mbak-mbak yang P1 & p2 :
sudah menceritakan memandang
pengalamannya. Tepuk perawat dengan
tangan untuk kita wajah tenang
semuanya. Dengan dan menanggapi
demikian dapat kita pertanyaan dari
simpulkan bahwa para perawat
peserta mengalami
halusinasi penglihatan,
dimana halusinasi itu ada
yang melihat laki-laki yang
mirip orang korea ada juga
yang melihat mak lampir,
bahkan ada yang menyuruh
melukai diri sendiri. Dan
halusinasi terjadi pada saat
klien sedang berada
dirumah, dikamar dan pada
saat sendirian. Sebagian
besar dari peserta merasa
takut, senang, kaget,
bingung, dan gelisah.
Mbak-mbak apakah sejauh
ini ada yang ingin
ditanyakan?
P1 & P2 : tidaaak..
L : baiklah, sebelumnya L : memandang Perawat Klien Pertanyaaan
saya ingin bertanya klien dengan mencoba menjawab yang terbuka
bagaimana perasaan mbak- tersenyum dan menggali pertanyaan akan
mbak setelah mengikuti wajah tenang perasan klien klien dengan menghasilkan
kegiatan ini? Mangga mba perasaan lega data yang
ani. F2 : memandang kualitatif pada
klien dengan klien, hal ini
F2 : mba ani, bagaimana wajah tenang klien menjawab
perasaannya mba? dan menegaskan dengan banyak
kembai penjelasan.
P2 : ooh,saya?
Hmmmm...lega sus P2 : merasa
kaget dan
F1 : mba iyah bagaimana merespon
perasaannya setelah pertanyaan dari
mengikuti kegiatan ini? perawat
P1 : memandang
perawat dengan
wajah tenang
dan senang
L : ya alhamdulillah L : memandang Perawat Klien mau Melakukan
kegiatan hari ini sudah klien dengan mengakhiri mengakhiri kontrak terhadap
selesai, mari kita tepuk wajah senang interaksi hari ini. interaksi hari klien merupakan
tangan untuk semua. Mbak- dan bertepuk ini. hal yang penting
mbak sudah tau halusinasi tangan dalam
itu apa, jadi seandainya hal komunikasi
itu terjadi lagi diharapkan
mbak-mbak melapor P1 & p2 : dengan klien
kepada suster yang sedang memandang gangguan jiwa
bertugas. Minggu depan perawat dengan
kita akan mengadakan wajah senang
kegiatan seperti ini lagi dan merasa lega
namun dengan tema yang
berbeda. Apakah bapak/ibu
bersedia mengikuti kegiatan
selanjutnya?