Anda di halaman 1dari 11

ANALISA PROSES INTERAKSI

Diajukan untuk memenuhi tugas stase Kep. Jiwa


Dosen Pembimbing Asiah., M.Kep

DISUSUN OLEH :
Adi Iyah Bahiyah
Ani Widyaningsih
Cecep Supriadi
Devy Rokhmah
Dewi Yulyanti

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON
2021
ANALISA PROSES INTERAKSI

NAMA KLIEN :

RUANGAN :
Ket :

1. Nama klien peserta TAK


a) Pasien 1 (P1) :
b) Pasien 2 (P2) :
2. Leader (L) :
3. Fasilitator
a) Fasilitator 1 (F1) :
b) Fasilitator 2 (F2) :

KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANALISA ANALISA


VERBAL NON VERBAL BERPUSAT BERPUSAT RASIONAL
PADA PADA KLIEN
PERAWAT
L : Assalamu’alaikum wr. L : Tersenyum, Perawat ingin Klien mau Salam
wb. Selamat pagi. mata membuka menerima merupakan
P : Wa’alaikum salam wr. memandang percakapan sapaan perawat kalimat pembuka
wb. Pagi juga bu klien dengan klien dan walupun masih untuk memulai
P : Tersenyum, berharap dengan Nampak ragu suatu percakapan
mata sapaan karena perawat sehingga dapat
memandang sederhana orang baru terjalin
perawat perawat bisa dilingungannya hubungan saling
diterima oleh percaya
klien
L : Selamat pagi semuanya, L : Duduk Perawat merasa Klien mengerti Memperkenalkan
perkenalkan nama berhadapan harus tentang diri dapat
saya Dewi yulyanti , bisa dengan klien, menjelaskan penjelasan menciptakan rasa
dipanggil dengan suster tersenyum, mata tentang dirinya perawat. Klien percaya klien
dewi, disini saya akan memandang merasa perawat terhadap
bertugas sebagai pemimpin klien hadir dalam perawat.
pada kegiatan kita hari ini. lingkungannya
Sebelum kita memulai
kegiatan kita hari ini, saya F1 : Duduk
ingin berkenalan terlebih berhadapan
dahulu dengan mbak- dengan klien,
mbak sekalian. Saya akan tersenyum mata
memberikan sebuah game, memandang
dimana ada bola dan musik, klien
ketika musik diputar nanti
bola ini memutar terus dan F2 : Duduk
ketika musik berhenti berhadapan
putaran bola juga berhenti. dengan klien,
Terus kalau bola ada tersenyum mata
ditangan mbak2 nanti memandang
mbak2 berdiri dan klien
memperkenalkan diri yaa.
P1 : Duduk
F1 : Selamat pagi, berhadapan
perkenalkan nama dengan perawat,
saya cecep supriyadi bisa sambil
dipanggil perawat cecep. tersenyum
Saya adalah fasilitator terhadap
dari Nyonya Iyah. Terima perawat
kasih.
P2 : Duduk
F2 : Selamat pagi, berhadapan
perkenalkan nama saya dengan perawat,
devy rokhmah bisa sambil
dipanggil Suster devy, saya tersenyum
adalah fasilitator terhadap
dari Nyonya ani. Terima perawat dan
kasih merasa bahagia

P1 : Saya iyah
bahiyah biasa
dipanggil iyah, Saya suka
menyanyi.. la.la.laa.laaaa
hyaa

P2 : Perkenalkan nama
saya Ani
widyaningsih panggil saya
Ani. hobi saya menari-nari
macam ditiktok
L : Oke, baiklah..semua L : memandang Perawat ingin Klien mulai Membina
telah memperkenalkan klien sambil menjalin merasa senang kepercayaan
dirinya masing-masing. tersenyum hubungan saling dengan klien kepada
”Bagaimana perasaan percaya dan keberadaan perawat dan
mbak2 hari ini? P1 & P2 : merasa senang perawat. Klien mengeksplorasi
P1 & P2 : memandang karena klien mau keluhan
Alhamdulillah… baik sus.. suster, sudah mulai memberikan merupakan cara
tersenyum memberikan respon positif untuk
merasa bahagia respon positif mengidentifikasi
terhadap dirinya masalah dan
gangguan yang
dialami klien.
L : mbak2 sekalian tujuan L : Mata Perawat Klien Penempatan
kegiatan hari ini yaitu memandang, melakukan menunjukan kontrak waktu
mengenal halusinasi. sikap saling kontrak waktu sikap terbuka akan membuat
Dalam kegiatan ini ada terbuka kepada klien proses interaksi
beberapa aturan yang harus berjalan dengan
kita taati bersama, yaitu P1 & P2 : Mata baik. Waktu
jika ada yang ingin memandang & yang sudah
meninggalkan kegiatan tersenyum disepakati dapat
harus meminta izin kepada bahagia membuat
saya selaku leader dengan perawat dan
menangkat tangan terlebih klien mengontrol
dahulu. Kegiatan ini alur
berlangsung selama 45 pembicaraan.
menit, setiap peserta
mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir. Dapat
dimengerti mbak2 ?

P1 & P2 : ya.., sus


L : mbak2 tahu ga L : Memandang Perawat Klien merasa Pertanyaaan
halusinasi itu apa? klien, ekspresi mengarahkan perawat yang terbuka
wajah tenang, klien untuk membantu akan
P1 : halusinasi itu klo akyuu menekankan mengenal untuk mengenal menghasilkan
gaya-gaya gitu di depan topik bahasan halusinasinya halusinasi data yang
kamera sambil menyanyi- pada klien atau topik pada kualitatif pada
nyanyi riang gembira kegiatan ini. klien, hal ini
(sambil bergaya sendiri di P1 : klien menjawab
depan semua ) mendengarkan dengan banyak
pertanyaan penjelasan.
P2 : iiihhh.. bukan tau!!!!! perawat lalu
halusinasi itu..ehhmm…. mengatakan
eheemm… eheem… dengan pelan
ehmmm…. Ehmmm.. dan tersenyum
halusinasi itu… bahagia
ehmmm apaya?...hmm... oh
iya halusinasi P2 :
itu..kalo ada bayangan- mendengarkan
bayangan yang pertanyaan
mengerikan gitu bukan perawat,
sus?? memikirkan
sesuatu dan
tampak
kebingungan
L : baguuss,,hampir tepat L : Memandang Perawat merasa Klien merasa Menjelaskan
jadi halusinasi itu adalah klien dengan klien perlu perawat hadir tentang tujuan
klo kita melihat sesuatu tapi wajah tenang mengetahui dalam keberadaan
orang lain ga melihatnya sembari tentang lingkngannya. perawat
seperti itulah halusinasi.” menjelaskan hausinasinya Klien merasa membuat klien
Coba mbak ani pernah topik yang perawat bisa yakin bahwa
ga ibu melihat sesuatu yang sedang dibahas membantunya. perawat memang
orang lain tidak bisa hadir untuk
melihatnya ? membantunya
P1 :
P1 : ”Cerita apa, Sus?” mendengarkan,
F1 : ”Cerita tentang pertanyaan dari
pengalaman perawat sambil
halusinasi ibu?” tersenyum dan
P1 :”ooh pernah sus, saya menanggapi
pernah liat anak kecil lagi pertanyaan dari
duduk dihalaman belakang perawat
rumah, terus saya bilang ke
dia kenapa duduk disana F1 : memandang
sendirian. Terus ada teteh klien sembari
saya dibelakang, dia nanya tersenyum dan
‘ibu, nuju nyarios sareng menjelaskan
saha?’ terus saya jawab ‘
eta teh, aya budak leutik kembali kepada
calik diditu..terus teteh saya klien
bilang ‘aduh eneng da teu
aya budak leutik calik P1 : tersenyum
diditu’. Besoknya saya kepda perawat
ngelihat lagi sus.. ada anak sembari
itu lagi mojok di ruang menjelaskan apa
tamu, tapi kata suami saya yang ada dalam
ga ada orang disana. Udah fikirannya
berapa kali saya melihat
anak kecil itu sampai saya
berkenalan,ngobrol-ngobrol
gituu..tapi ga tahu kenapa,
suami saya langsung
membawa saya kesini”

L :”Terus gimana L : memangdang Perawat Klien merasa Pertanyaaan


perasaan ibu waktu melihat klien dengan mencoba tenang jika yang terbuka
anak kecil itu?” wajah tenang menggali sudah bercerita akan
P1 :”saya suka sama anak permasalahannya kepada perawat menghasilkan
kecil itu, sus.. anak itu lucu, P1 : memandang data yang
saya kan udah lama mau perawat sembari kualitatif pada
punya anak lucu kayak menjelaskan klien, hal ini
anak itu.” Tapi semua perasaanya saat klien menjawab
orang dirumah saya pada meliat anak dengan banyak
merasa aneh dan ga suka kecil penjelasan.
gitu.

L : oh begitu.. Coba L : memandang Perawat Klien masih Pertanyaaan


sekarang kita dengarkan klien dengan mencoba untuk belum percaya yang terbuka
cerita dari mba ani ?” wajah tenang membuka dan dan belum akan
(mbak ani terdiam) meyakinkan yakin akan menghasilkan
F2 : memandang klien 2 kerahasiaannya data yang
F2 : mbak ani ayo ceritakan klien degan kualitatif pada
ke kita semua tentang wajah tenang klien, hal ini
halusinasi mba” dan meyakinkan klien menjawab
(mba ani geleng-geleng) klien agar bisa dengan banyak
bercerita kepada penjelasan.
perawat
F2 : Tidak apa-apa mba. P2 : klien
Ceritakan saja. Kita semua menundukan
yang ada disini tidak akan pandangan dan
menceritakan masih belum
cerita mba kepada orang percaya kepada
lain.” perawat

P2 : yakin?” (dengan nada F2 : memandang


ketus) klien dengan
wajah tenang
dan meyakinkan
F2 : Iya mba, percaya sama klien
kita rahasia mba terjamin
kerahasiannya. Benar kan P2 :
ya Bapak Ibu sekalian?” menundukan
Semua peserta : pandangan
“iyaa…Benar” sembari
menceritakan
P2 : Jadi gini, waktu saya apa yg pernah
lagi dialaminya
sendirian dikamar, waktu
saya lagi ngerjain tugas L : memandang
kuliah, saya melihat ada klien dengan
seorang teman yang sangat wajah tenang
baik, dia mau membantu
saya menyelesaikan tgas P2 : memandang
kuliah perawat dengan
saya.”(menundukkan muka) rasa takut

L : ’’kalo boleh tau seperti


apa orangya?

P2 : orangnya seumuran
saya, dia dengan setia
membantu tugas kuliah
saya, disaat orang tua saya
lagi sibuk kerja, dia selalu
menemani saya, sehingga
saya tidak merasa
sendirian.” Tapi,lama
kelamaan saya merasa takut
sendiri.”
L : kalau boleh tau, apa L : memandang Perawat Klien merasa Menemukan
yang menyebabkan mbak klien dengan mencoba perlu untuk penyebab dari
ani menjadi takut? tenang menggali menceritakan permasalahan
penyebab tindakan apa pasien
P2 : Dia awalnya setia P2 : sebenarnya klien yang merupakan hal
menemani saya menceritakan merasa takut dilakukannya yang inti dari
mengerjakan tugas kuliah ... dengan wajah perbincangan
tapi lama kelamaan..dia takut dan gelisah dengan klien.
berubah menjadi mak Dengan
lampir, dan saya berteriak mengembangkan
dengan kencang karena pertanyaan klien
takut akan dibawa ke akan lebih
gunung merapi dan spesifik dalam
dimakan oleh mak lampir. memberikan
Sehingga orang tua saya jawaban kepada
masuk ke kamar dan perawat.
melihat saya dalam keadaan
ketakutan dan gelisah.
Sehingga keluarga saya
langsung membawa saya
kemari.
L : Kapan biasanya mba L : memandang Perawat Klien merasa Pertanyaaan
ani melihat mak klien dengan mencoba untuk perlu untuk yang terbuka
lampir tersebut?” tenang menggali tentang menceritakan akan
halusinasi klien tentang menghasilkan
P2 : Awalnya pas lagi P2 : memandang halusinasinya data yang
dikamar sewaktu saya lagi perawat dengan kualitatif pada
mengerjakan tugas, sus. wajah ketakutan klien, hal ini
Saya pusing banyak banget dan klien menjawab
tugas kuliahnya sampai- menceritakanya dengan banyak
sampai orang tua ngomel- apa yg sudah penjelasan.
ngomel ke saya katanya dialaminnya
saya mengurung dikamar dalam
terus.” (terlihat gelisah, halusinasinya
duduk tertunduk diam).
Tapi sampai sekarang, mak F1 : kaget
lampir itu terus ngikutin kemudian
menoleh
Saya. Tuh dia ada di kebelakang lalu
samping perawat cecep.” bertenya
keperawat
lainnya
F1 : Di samping saya?
(menoleh ke belakang).
Saya tidak melihat ada
siapa-siapa di samping
saya. Suster dewi, apa Anda
melihat mak lampir itu di
samping saya?
L : mbak ani tenang yah L : memandang Perawat Klien Memjelaskan
tidak ada siapa-siapa kok di klien dengan mencoba untuk menanggapi halusinasi pada
samping perawat cecep. wajah tenang, memebrikan dengan baik klien agar klien
baiklah.. semua harap meyakinkan dan support kepada apa yang mengenal
tenang ya.. ”Ternyata menjelaskan klien serta dijelaskan oleh halusinasinya.
pengalaman mbak-mbak kembali kepada menjelaskan klien
sangat menarik dan dari klien tentang tentang
sana kita dapat mengambil halusinasinya halusinasi.
pelajaran. Terima kasih
untuk mbak-mbak yang P1 & p2 :
sudah menceritakan memandang
pengalamannya. Tepuk perawat dengan
tangan untuk kita wajah tenang
semuanya. Dengan dan menanggapi
demikian dapat kita pertanyaan dari
simpulkan bahwa para perawat
peserta mengalami
halusinasi penglihatan,
dimana halusinasi itu ada
yang melihat laki-laki yang
mirip orang korea ada juga
yang melihat mak lampir,
bahkan ada yang menyuruh
melukai diri sendiri. Dan
halusinasi terjadi pada saat
klien sedang berada
dirumah, dikamar dan pada
saat sendirian. Sebagian
besar dari peserta merasa
takut, senang, kaget,
bingung, dan gelisah.
Mbak-mbak apakah sejauh
ini ada yang ingin
ditanyakan?

P1 & P2 : tidaaak..
L : baiklah, sebelumnya L : memandang Perawat Klien Pertanyaaan
saya ingin bertanya klien dengan mencoba menjawab yang terbuka
bagaimana perasaan mbak- tersenyum dan menggali pertanyaan akan
mbak setelah mengikuti wajah tenang perasan klien klien dengan menghasilkan
kegiatan ini? Mangga mba perasaan lega data yang
ani. F2 : memandang kualitatif pada
klien dengan klien, hal ini
F2 : mba ani, bagaimana wajah tenang klien menjawab
perasaannya mba? dan menegaskan dengan banyak
kembai penjelasan.
P2 : ooh,saya?
Hmmmm...lega sus P2 : merasa
kaget dan
F1 : mba iyah bagaimana merespon
perasaannya setelah pertanyaan dari
mengikuti kegiatan ini? perawat

P1 : lega susu.. F1 : memandang


klien dengan
wajah
tersenyum

P1 : memandang
perawat dengan
wajah tenang
dan senang
L : ya alhamdulillah L : memandang Perawat Klien mau Melakukan
kegiatan hari ini sudah klien dengan mengakhiri mengakhiri kontrak terhadap
selesai, mari kita tepuk wajah senang interaksi hari ini. interaksi hari klien merupakan
tangan untuk semua. Mbak- dan bertepuk ini. hal yang penting
mbak sudah tau halusinasi tangan dalam
itu apa, jadi seandainya hal komunikasi
itu terjadi lagi diharapkan
mbak-mbak melapor P1 & p2 : dengan klien
kepada suster yang sedang memandang gangguan jiwa
bertugas. Minggu depan perawat dengan
kita akan mengadakan wajah senang
kegiatan seperti ini lagi dan merasa lega
namun dengan tema yang
berbeda. Apakah bapak/ibu
bersedia mengikuti kegiatan
selanjutnya?

P1 & P2 : baik, sus..”


L : iya jadi minggu depan itu L : memandang Perawat Klien mau Melakukan
temanya tentang cara klien dengan mengakhiri mengakhiri kontrak terhadap
mengontrol halusinasi, jam wajah senang interksi hari ini, interaksi hari klien merupakan
10.00 di tempat ini. Dan perawat merasa ini. Klien hal yang penting
sekian kegiatan hari ini, senang karena merasa senang dalam
mohon maaf bila ada interaksi berjalan karena ada komunikasi
kesalahan. Terima kasih dengan lancer. yang dengan klien
atas partisipasi bapak/ibu. mendengarkan gangguan jiwa
Assalamu’alaikum Wr.Wb. permasalahanya
ALL : walaikumsalam
Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai