BAB II Laporan Kerja Praktik
BAB II Laporan Kerja Praktik
LANDASAN TEORI
B. Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2015:3), supaya system itu dikatakan system yang baik
memiliki karakteristik yaitu:
a. Komponen
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen system terdiri dari komponen yang berupa subsistem ata bagian-
bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antar suatu sistem dengan
system yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan system ini
memungkinkan suatu system di pandang sebagai suatu kesatuan. Batasan
suatu system menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar system (Environment) adalah diluar batas dari system yang
mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan
wajib di pelihara dan yang merugikan harus di kendalikan agar tidak
mengganggu kelangsungan system.
d. Penghubung Sistem (interface)
Media enghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari
sub system ke sub system lainnya dinamakan dengan penghubung system.
e. Masukan system (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam system dinamakan dengan masukan system
(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi
agar system dapat beroperasi dan masukkan sinyal adalah energi yang
diproses untuk menghasilkan keluaran (output).
f. Keluaran system (output)
Hasil dari energi yang telah di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dinamakan dengan keluaran (output). Informasi merupakan
contoh keluaran system.
g. Pengolah system
Untuk mengolah masukan menjadi keluara diperlukan suatu pengolah yang
dinamakan dengan pengolah system.
h. Sasaran system
System pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang
dibutuhkan oleh system dan keluaran yang dihasilkan.
C. Program
Menurut Raharjo dalam (Yulia, 2017) program adalah ”perangkat lunak
(software) yang sebenarnya merupakan tuntunan instruksi yang ditulis dalam bentuk
kode–kode menggunakan bahasa pemrograman tertentu dan telah dikompilasi
dengan menggunakan compiler yang sesuai”. Sedangkan menurut Kadir dalam
(Fadallah & Rosyida (2018) “Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan
untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu”. Jadi program
adalah kumpulan instruksi yang ditulis.
Jadi program adalah kumpulan instruksi yang ditulis dalam bentuk kode- kode
menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang digunakan untuk mengatur
komputer dengan maksud untuk melakukan suatu tindakan tertentu.
D. Visual Basic.Net
Microsoft Visual Basic.NET (VB.NET) adalah suatu pengembangan aplikasi
bahasa pemrograman berbasis Visual Basic dan merupakan bahasa pemrograman
terbaru buatan Microsoft setelah Microsoft Visual Basic 6.0. Pengembangan yang
signifikan dari VB.NET ialah kemampuannya 14 memanfaatkan platform NET,
sehingga pengguna dapat membuat aplikasi Windows, aplikasi konsol, pustaka kelas,
layanan NT, aplikasi web form, dan XML Web Service, yang secara keseluruhan
memungkinkan integrasi tanpa batas dengan bahasa pemrograman lain sehingga
berpeluang untuk berintegrasi dengan web.
Menurut Ruli (2017:10) “Microsoft visual studio merupakan sebuah perangkat
lunak lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik
itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasi lainnya dalam
bentuk aplikasi console, aplikasi windows, apapun aplikasi Web”. Compiler yang di
masukan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual
Basic, Visual Basic.NET, VisualInterDev, Visual J++, Visual FoxPro, dan Visual
SourceSafe.
Menurut Nugraha, Syarif & Dharmawan (2018) Visual Basic.NET adalah
generasiselanjutnya dari Visual Basic. Visual Basic.NET merupakan salah satu
bahasa pemrograman yang terdapat pada paket program aplikasi Visual Studio.NET
yangmenyediakan tools bagi para pengembang untuk membangun aplikasi yang
berjalan di .NET Framework.
E. Basis Data
Menurut Pahveli dalam Fadallah & Rosyida (2018:62) “Basis data adalah
sekumpulan data yang saling berhubungan secara logis beserta deskripsinya, yang
digunakan secara bersama-sama dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi
di suatu tempat”.
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:43) “Basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi itu tersedia saat dibutuhkan.” Pada intinya
basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan
cepat.
Sedangkan DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa indonesia
sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data menurut adalah “suatu sistem
Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai
berikut :
F. MySQL
Dari definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan tipe
data relasional yang bersifat Open Source sehingga umum digunakan didunia.
.
2.1 Teori Pendukung
Menurut Zulkifli & Dalimunthe (2017:115) “ERD merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data
yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu
Menurut Putra, Sudiatmika, & Santoso (2017:765) “ERD untuk memodelkan struktur
data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
symbol.”
Menurut Hasugian & Salma (2017:52) “LRS adalah sebuah model representasi dari
struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas,
Setiap entitas akan diubah ke dalam bentuk kotak dengan nama entitas berada diluar kotak
Menurut Hasugian & Salma (2017:50) “Diagram UML merupakan singkatan dari
Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Ketika membuat
model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti.”. UML terbaru
adalah UML 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu Diagram Interchage
(OCL). Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3
kategori.
diagrams adalah kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur
statis dari sistem yang dimodelkan. Behavior diagrams adalah kumpulan diagram yang
digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi
pada sebuah sistem. Sedangkan Interaction diagrams adalah kumpulan diagram yang
digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar
Dalam pembuatan diagram ini, penulis hanya membahas 4 diagram yaitu activity
1. Activity Diagram
diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini
adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
b. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap
pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi
yang akan dibuat. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang
3. Class Diagram
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:141) “Diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat
untuk membangun sistem”. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas
sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:142)
a. Kelas main
Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case,
kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada
perangkat lunak.
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan
4. Sequence Diagram
kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message
pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case
yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen
sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus