Anda di halaman 1dari 12

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian penjualan


Menurut Francis Tantri dan Thamrin (2016:3) “penjualan adalah bagian dari
promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran”.
Sedangkan menurut Basu Swastha DH (2014:9) penjualan merupakan satu bagian dari
promosi dan promosi adalah satu bagian dari program pemasaran secara keseluruhan.
Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen dari pembelian,
untuk memungkinkan terjadinya transaksi. Jadi kegiatan pembelian dan penjualan
merupakan satu kesatuan untuk dapat terlaksananya transfer hak atau transaksi. Oleh
karena itu, kegiatan penjualan seperti halnya kegiatan penjualan dan kegiatan
pembelian, terdiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi penciptaan permintaan,
menemukan si pembeli, negosiasi harga, dan syarat-syarat pembayaran. Dalam hal ini,
penjualan ini, seperti penjual harus menentukan kebijaksanaan dan prosedur yang akan
diikuti memungkinkan dilaksankannya rencana penjualan yang ditetapkan (Assauri,
2011:23).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah salah
satu aktivitas rutin bagi perusahaan dalam menjual dan memperbelikan barang dan jasa
yang bertujuan untuk memperoleh laba dan membuat perusahaan tersebut tambah
berkembang.

1.2 Pengertian Stock


Menurut Nawang et al. (2017) menyatakan bahwa “Sistem persediaan barang
adalah suatu sistem untuk mengelola persediaan barang di gudang. Sistem persediaan
barang kini sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan berkembang pada
umumnya, terutama dalam hal pengelolaan data barang. Masalah yang sering terjadi
pada persediaan barang adalah permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh
sebuah perusahaan”.
Sedangkan Menurut Sofyan Assauri dalam (Jiang, Wang, & Wang, 2018) Persediaan
barang ialah sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi barang- barang yang merupakan
milik perusahaan dengan maksud supaya dijual dalam suatu periode usaha normal
ataupun persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan sebuah proses
menghemat ongkos penyimpanan dan pemeliharaan terhadap persediaan tersebut

1.3 Pengertian Gudang


Menurut Mulcahy (2015:96) gudang adalah sutu bagian atau unit penyimpanan
dalam suatu pabrik yang menyimpan berbagai jenis produk dalam berbagai ukuran
mulai dari besar hingga produk berukuran kecil yang disimpan dalam jangka waktu
tertentu mulai dari produk tersebut diproduksi sampai produk tersebut dibutuhkan oleh
bagian produksi lainnya.
Menurut Warman (2012:216 ), gudang adalah bangunan yang digunakan untuk
menyimpan barang. Barang-barang yang disimpan di dalam gudang dapat berupa bahan
baku, barang setengah jadi, suku cadang, atau barang dalam proses yang disiapkan
untuk diserap oleh proses produksi.
Berdasarkan penjelasan diatas maka disimpulkan bahwa gudang atau storage
merupakan tempat menyimpan barang baik bahan baku yang akan dilakukan proses
manufacturing maupun barang jadi yang siap dipasarkan.

1.4 Pengertian Inventory


Menurut Ristono (2009:2) “Persediaan adalah barang-barang yang disimpan
untuk digunakan atau dijual pada masa yang akan datang”. Sedangkan Menurut
Rangkuti (2007) menyatakan bahwa persediaan adalah bahan-bahan, bagian yang
disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk
proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk memenuhi
permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu.
Menurut Sofyan Assauri dalam buku marihot dan dearlina sinaga (2005:50)
Menurut mereka, Persediaan barang yakni ialah sebagai suatu aktiva lancar yang
meliputi barang-barang yang merupakan hak milik dari perusahaan dengan sebuah
maksud agar dijual dalam suatu periode usaha normal ataupun persediaan berbagai
macam barang yang masih dalam proses produksi maupun persediaan bahan baku yang
juga menunggu penggunaannya di dalam proses produksi.
1.5 Pengertian Promosi
Aris Jatmika Diyatma (2017) promosi adalah salah satu unsur dalam bauran
pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan
mengingatkan tentang produk perusahaan.
Menurut Kotler dan Keller (2016:47) promosi merupakan aktivitas yang
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk
membelinya. Sedangkan Menurut William Shoell yang dikutip oleh Alma (2013:179):
“Promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer untuk berkomunikasi dengan calon
pelanggan”.
Dari beberapa para ahli diatas dapa disimpulkan bahwa promosi promosi
merupakan salah satu alat komunikasi dalam kegiatan pemasaran yang berperan dalam
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali manfaat dari suatu produk
sehingga mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut.
1.6 Pengertian Internet
Menurut Sibero Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar
jaringan secara global”. Berdasarkan penjelasan dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa
Internet adalah jaringan komputer yang terkoneksi dengan jaringan lain yang
mempunyai cangkupan luas untuk mendapatkan informasi dari jaringan tersebut.
(Arizona, 2017).
Menurut Simarmata dalam Arizona (2017) menjelaskan bahwa “Internet adalah
kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer untuk 10 mendapatkan informasi dari
komputer yang ada didalamm kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik
komputer memberikan izin akses”. Berdasarkan dari kutipan diatas dapat disimpulkan
bahwa Internet adalah jaringan komputer yang terkoneksi dengan jaringan lain yang
mempunyai cangkupan luas untuk mendapatkan informasi dari jaringan.
1.7 Konsep Dasar Sistem
Pada dasarnya “Sistem dapat di definisikan dengan pendekatan prosedur dan
pendekatan komponen.sistem dengan pendekatan prosedur mempunyai definisi sebagai
berikut : Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang
memunyai tujuan tertentu” menurut welim & luthfiani (2017:210). Jadi dapat disimpulkan
bahwa system adalah suatu elemen atau komponen yang saling berhubungan dan dapat
bekerja sama untuk mendukung dan menghasilkan output atau tujuan tertentu.
A. Pengertian Sistem
Menurut buku karangan Hamim Tohari (2017) “Informasi adalah data yang
telah diproses sedemikian rupa, sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi
penggunanya”.
Menurut Sitohang (2018:7) “ Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul Bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan pengertian Sistem Informasi adalah :
Menurut buku karangan Hamim tohari (2017) “Informasi adalah data yang
telah diproses sedemikian rupa, sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat
bagi penggunanya”.
Menurut Tata Sutabri (2016) “ Sistem Informasi adalah suatu system di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’.

B. Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2015:3), supaya system itu dikatakan system yang baik
memiliki karakteristik yaitu:
a. Komponen
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen system terdiri dari komponen yang berupa subsistem ata bagian-
bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antar suatu sistem dengan
system yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan system ini
memungkinkan suatu system di pandang sebagai suatu kesatuan. Batasan
suatu system menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar system (Environment) adalah diluar batas dari system yang
mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan
wajib di pelihara dan yang merugikan harus di kendalikan agar tidak
mengganggu kelangsungan system.
d. Penghubung Sistem (interface)
Media enghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari
sub system ke sub system lainnya dinamakan dengan penghubung system.
e. Masukan system (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam system dinamakan dengan masukan system
(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi
agar system dapat beroperasi dan masukkan sinyal adalah energi yang
diproses untuk menghasilkan keluaran (output).
f. Keluaran system (output)
Hasil dari energi yang telah di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dinamakan dengan keluaran (output). Informasi merupakan
contoh keluaran system.
g. Pengolah system
Untuk mengolah masukan menjadi keluara diperlukan suatu pengolah yang
dinamakan dengan pengolah system.
h. Sasaran system
System pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang
dibutuhkan oleh system dan keluaran yang dihasilkan.

C. Program
Menurut Raharjo dalam (Yulia, 2017) program adalah ”perangkat lunak
(software) yang sebenarnya merupakan tuntunan instruksi yang ditulis dalam bentuk
kode–kode menggunakan bahasa pemrograman tertentu dan telah dikompilasi
dengan menggunakan compiler yang sesuai”. Sedangkan menurut Kadir dalam
(Fadallah & Rosyida (2018) “Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan
untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu”. Jadi program
adalah kumpulan instruksi yang ditulis.
Jadi program adalah kumpulan instruksi yang ditulis dalam bentuk kode- kode
menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang digunakan untuk mengatur
komputer dengan maksud untuk melakukan suatu tindakan tertentu.

D. Visual Basic.Net
Microsoft Visual Basic.NET (VB.NET) adalah suatu pengembangan aplikasi
bahasa pemrograman berbasis Visual Basic dan merupakan bahasa pemrograman
terbaru buatan Microsoft setelah Microsoft Visual Basic 6.0. Pengembangan yang
signifikan dari VB.NET ialah kemampuannya 14 memanfaatkan platform NET,
sehingga pengguna dapat membuat aplikasi Windows, aplikasi konsol, pustaka kelas,
layanan NT, aplikasi web form, dan XML Web Service, yang secara keseluruhan
memungkinkan integrasi tanpa batas dengan bahasa pemrograman lain sehingga
berpeluang untuk berintegrasi dengan web.
Menurut Ruli (2017:10) “Microsoft visual studio merupakan sebuah perangkat
lunak lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik
itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasi lainnya dalam
bentuk aplikasi console, aplikasi windows, apapun aplikasi Web”. Compiler yang di
masukan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual
Basic, Visual Basic.NET, VisualInterDev, Visual J++, Visual FoxPro, dan Visual
SourceSafe.
Menurut Nugraha, Syarif & Dharmawan (2018) Visual Basic.NET adalah
generasiselanjutnya dari Visual Basic. Visual Basic.NET merupakan salah satu
bahasa pemrograman yang terdapat pada paket program aplikasi Visual Studio.NET
yangmenyediakan tools bagi para pengembang untuk membangun aplikasi yang
berjalan di .NET Framework.

E. Basis Data
Menurut Pahveli dalam Fadallah & Rosyida (2018:62) “Basis data adalah
sekumpulan data yang saling berhubungan secara logis beserta deskripsinya, yang
digunakan secara bersama-sama dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi
di suatu tempat”.
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:43) “Basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi itu tersedia saat dibutuhkan.” Pada intinya
basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan
cepat.
Sedangkan DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa indonesia

sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data menurut adalah “suatu sistem

aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan data”.

Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai

berikut :

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola basis data

2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data yang dilakukan

4. Mampu menangani backup data

F. MySQL

Berikut pengertian MySQL menurut 2 para ahli, yaitu:

Menurut Kadir (dalam Ruhul Amin 2017:115) “MySQL merupakan Software

yang tergolong database server dan bersifat Open Source”.

Sedangkan menurut saputra dan Agustin (2016:65) MySQL bukan merupakan

termasuk Bahasa pemrograman. MySQL merupakan salah satu database popular

yang mendunia. MySQL bekerja menggunakan SQL language (Structure Query


Language). Itu dapat diartikan bahwa MySQL merupakan standar pengguna database

didunia untuk pengolahan data”.

Dari definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan tipe

data relasional yang bersifat Open Source sehingga umum digunakan didunia.

.
2.1 Teori Pendukung

A. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Zulkifli & Dalimunthe (2017:115) “ERD merupakan suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data

yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu

entitas dan hubungan antar entitas-entitas yang saling berhubungan.”

Menurut Putra, Sudiatmika, & Santoso (2017:765) “ERD untuk memodelkan struktur

data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan

symbol.”

B. LRS ( Logical Record Structure )

Menurut Hasugian & Salma (2017:52) “LRS adalah sebuah model representasi dari

struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas,

Setiap entitas akan diubah ke dalam bentuk kotak dengan nama entitas berada diluar kotak

dan atribut berada didalam kotak.”

C. UML ( Unified Modelling Language )

Menurut Hasugian & Salma (2017:50) “Diagram UML merupakan singkatan dari

Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Ketika membuat
model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti.”. UML terbaru

adalah UML 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu Diagram Interchage

Specification, UML Infrastructure, UML Superstructure, dan Object Constraint Language

(OCL). Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3

kategori.

Gambar II.2 Diagram UML


Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut, yaitu Structure

diagrams adalah kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur

statis dari sistem yang dimodelkan. Behavior diagrams adalah kumpulan diagram yang

digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi

pada sebuah sistem. Sedangkan Interaction diagrams adalah kumpulan diagram yang

digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

subsistem pada suatu sistem.

Dalam pembuatan diagram ini, penulis hanya membahas 4 diagram yaitu activity

diagram, use case diagram, dan sequence diagram.

1. Activity Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:161) “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini

adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang

dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap

aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan tampilan antarmuka.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.


2. Use case Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:155) ”Use case diagram merupakan

pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”. Use case

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi

yang akan dibuat. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut

aktor dan use case.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi

walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang

saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

3. Class Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:141) “Diagram kelas atau class diagram

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat

untuk membangun sistem”. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas

sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:142)

a. Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.


c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case,

kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada

perangkat lunak.

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan

yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

4. Sequence Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:165) “Sequence diagram menggambarkan

kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message

yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambarkan adalah minimal sebanyak

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case

yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen

sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus

dibuat juga semakin banyak.

Anda mungkin juga menyukai