Anda di halaman 1dari 47

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Ira Kusumawaty, S.Kp. MPH.

DISUSUN OLEH

Nama : Salsabilla Sheilalia

NIM : PO.71.20.1.18.079

Tingkat: IIB

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PASIEN TN.C DENGAN HALUSINASI
DI RUANGAN MERPATI
RSJ ERNALDI BAHAR PALEMBANG 2018

A. PENGKAJIAN
Ruangan Rawat : Merpati
Tanggal Dirawat : 13 Juli 2018

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Tn. C (L) Tanggal Pengkajian : 25 Juli 2018


Umur : 17 Tahun RM No.: __________
Informan : Ayah Kandung

II. ALASAN MASUK DAN FAKTOR PENCETUS

Klien mengatakan bahwa klien mengamuk dan membantingkan handphone. Klien merasa
badannya bergerak sendiri ketika membanting handphone

Masalah Keperawatan :

√ Perilaku kekerasan
□ GSP : Halusinasi

□ Isolasi sosial : Menarik diri

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan
Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 : Klien mengatakan baru kali ini dibawa ke rumah sakit jiwa, klien juga
mengatakan tidak pernah menjadi pelaku, korban, maupun saksi dari penganiayaan dan
tindakan kekerasan

Masalah Keperawatan :

Koping Individu In Efektif

Masalah Keperawatan:

□Berduka fungsional

□Respon pasca trauma

□Sindrom trauma perkosaan

□Resiko tinggi perilaku kekerasan

□Regimen Terapetik Inefektif

…………………………………

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Ya Tidak √


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

_______________ _______________ ____________________

_______________ _______________ ____________________

Di keluarga Klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah Keperawatan :

□Koping keluarga tidak efektif: ketidakmampuan

□Koping keluarga tidak efektif: kompromi

□Resiko tinggi kekerasan

□Harga diri rendah

…………………………………
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Klien mengatakan

Masalah Keperawatan :

Klien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan ketika berpisah dengan cinta
pertamanya karena ayahnya menikah lagi lalu ia dan ayahnya pindah ke daerah Selapan.

Masalah keperawatan

□ Perubahan pertumbuhan dan perkembangan

□ Harga diri rendah

√ Berduka disfungsional
□ Respon pasca trauma

□ Sindrom trauma perkosaan

…………………………………..

IV.FISIK

1. Tanda vital : TD :110/70 N : 80 S : 36,7°C P : _________

2. Ukur : TB :160 cm BB : 56 kg

3. Keluhan fisik : Ya √ Tidak


Jelaskan : Keadaan umum klien normal, klien tidak menderita penyakit yang
membahayakan

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah kesehatan :
□Resiko tinggi perubahan suhu tubuh
□Defisit volume cairan
□Resiko tinggi infeksi
□Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
□Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
□Potensial perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
□Kerusakan integritas jaringan
□Perubahan membrane mukosa oral
□Kerusakan integritas jaringan
□Perubahan membrane mukosa oral
□Kerusakan integritas kulit
□Perubahan eliminasi fekal
□Perubahan pola eliminasi urin
……………………………………
V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram (3 Generasi)

Jelaskan :

Keterangan :

: Laki-laki yang sudah meninggal

: Perempuan yang sudah meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

: Garis Keturunan

: Perempuan

: Laki-laki

Jelaskan :

Hasil yang didapat saat pengkajian yakni klien merupakan anak ke 6 dari 9 bersaudara,
saudara yang pertama yaitu kakaknya sudah meninggal, dari sebelah ibunya kedua orang
tuanya sudah meninggal, dari sebelah ayahnya ibunya yang sudah meninggal. Klien
mengatakan tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan adiknya yang nomor 7 dan 8

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Koping keluarga tidak efektif: ketidakmampuan

□ Koping keluarga tidak efektif : kompromi

□ Resiko tinggi kekerasan

……………………………………..
2. Konsep diri
a Gambaran diri :

Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya

b. Identitas :

Klien mengatakan bahwa ia adalah seorang laki-laki yang berusia 17 tahun, seorang laki-
laki yang biasa saja, jika ia terlahir kembali ia ingin tetap menjadi seorang laki-laki.

c. Peran :

Klien mengatakan hanya sebagai anak laki-laki dirumah dan juga kadang-kadang suka
membantu pekerjaan ayahnya.

d. Ideal diri :

Klien mengatakan ia ingin menjadi seseorang yang mandiri dan juga sempurna

e. Harga diri :

Klien mengatakan dirinya dianggap sebagai teman baik

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Gangguan citra atau gambaran tubuh

□ Gangguan identitas pribadi

□ Harga diri rendah

…………………………………

3. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti :

Klien mengatakan orang yang berarti baginya adalah orang tua dan saudaranya

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :

Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan didekat rumahnya

c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :

Klien mengatakan jarang mengobrol


Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Harga diri rendah

□ Kerusakan komunikasi verbal

□ Isolasi sosial : Menarik diri


…………………………………………

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan :

Klien mengatakan klien beragama islam dan percaya kepada Allah SWT. Tuhan hanya satu
yaitu Allah SWT.

b. Kegiatan ibadah :

Klien mengatakan sering shalat namun tidak pernah menjadi imam

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Distress spiritual

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan :

Klien terlihat rapi dengan pakaiannya

Masalah Keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan


Masalah keperawatan :

□ Defisit perawatan diri

□ Isolasi sosial : Menarik diri

□ GSP : Halusinasi

□ GPP : Waham

……………………………..

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai

Loghorea Echolalia

Jelaskan:

Klien berbicara dengan bahasa yang mudah dipahami, tidak meloncat-loncat dari tema yang
dibicarakan, dapat berkomunikasi dengan lancar, terkadang klien menggunakan bahasa
palembang dan campur bahasa Indonesia

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Kerusakan komunikasi verbal

□ Isolasi sosial : Menarik diri

□ GSP : Halusinasi

□ Harga diri rendah

…………………………….
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan :

Pada kondisi sekarang klien tampak tenang, diam.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Resiko tinggi perilaku kekerasan

□ Intoleransi aktifitas

□ Defisit aktifitas deversional/hiburan

□ GSP : Halusinasi

□ Isolasi sosial : Menarik diri


…………………………..

4. Alam perasaaan

√ Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan :

Klien mengatakan bahwa dia sedih berada disini dan jauh dari keluarganya

Masalah Keperawatan :

Ketidakberdayaan

Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi perilaku kekerasan
□ Ansietas
□ Harga diri rendah
□ Ketidakberdayaan
□ Resiko tinggi mencederai diri
□ Isolasi sosial : Menarik diri
□ GSP : Halusinasi
□ GPP : Waham
……………………………..
5. Afek

Datar √ Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan :

Klien hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang keluar

Masalah Keperawatan :

Gangguan afek

Masalah keperawatan

□ Resiko tinggi perilaku kekerasan

□ Kerusakan komunikasi verbal

□ Isolasi sosial : Menarik diri


…………………………………….

6. lnteraksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan :

Saat di wawancara klien kooperatif, melakukan kontak mata dan tidak terlihat bermusuhan

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Kerusakan komunikasi

□ GSP : halusinasi

□ Isolasi sosial: Menarik diri

□ Gangguan konsep diri

□ GPP : Waham

…………………………………….
7. Persepsi : halusinasi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan :

Klien mengatakan Nabi Musa masuk ke dalam badannya dan apabila ada puntung rokok maka
abu rokoknya yang panas ditusukkan ke daerah tangannya. Klien mengatakan itu perintah Nabi
Musa dan tidak terasa sakit

Masalah Keperawatan :

Halusinasi Pendengaran

Masalah keperawatan

√ GSP : Halusinasi

8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

neologisme

Jelaskan :

Komunikasi klien lancar, menjawab pertanyaan sesuai dengan topik pembicaraan

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ GPP : Waham

□ Kerusakan komunikasi verbal

□ Isolasi sosial : Menarik diri

□ GSP : Halusinasi

……………………………
9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :

Klien mengatakan ada Nabi Musa di dalam batinnya yang menggerakkan anggota tubuhnya
untuk membantingkan sesuatu

Selama dilakukan pengkajian tidak ditemukan adanya waham.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Resiko tinggi perilaku kekerasan

□ GPP : Waham

………………………

10. Tingkat kesadaran

Bingung sedasi/stupor Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan :

Klien mengatakan bahwa dia berada di RS Ernaldi Bahar, Klien mengatakan bahwa dia berada
disini karena diantar oleh keluarganya, klien mengenal waktu, tempat, dan orang

Masalah Keperawatan

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Resiko tinggi prilaku kekerasan

□ GPP : Waham

□ GSP : Halusinasi

………………………
11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan :

Klien mengingat tanggal lahirnya yaitu tanggal 21-09-2000, kapan klien masuk ke RSJ Ernaldi
Bahar, serta klien masih ingat dengan perawat yang merawatnya.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Resiko tinggi prilaku kekerasan

□ GPP : Waham

□ GSP : Halusinasi

………………………

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan :

Klien mampu berkonsentrasi untuk menghitung secara sederhana

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Resiko tinggi prilaku kekerasan

□ GPP : Waham

□ GSP : Halusinasi

………………………
13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan :

Saat ditanya ataupun diberikan 2 pilihan seperti makan dulu atau mencuci tangan terlebih
dahulu, klien dapat menjawab bahwa mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Masalah keperawatan

□ Resiko tinggi prilaku kekerasan

□ GPP : Waham

□ GSP : Halusinasi

………………………

14. Daya tilik diri

√ mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan :

Klien mengatakan ia tidak tau tentang penyakitnya, klien tidak tau mengapa ia dirawat di RS
dan klien merasa tidak sehat

Masalah Keperawatan :

Gangguan daya tilik diri

Masalah keperawatan

□ Resiko tinggi prilaku kekerasan

□ GPP : Waham

□ GSP : Halusinasi

√ Gangguan daya tilik diri


□………………………
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :

Klien mengatakan makan 3x sehari (pagi,siang, sore) sebelum dan sesudah makan klien mencuci
tangan, klien makan di meja makan, klien menghabiskan porsi makanan yang diberi setiap hari
dan mengembalikan piring ke tempatnya setelah makan.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :

Klien mampu BAB/BAK pada tempatnya dan mampu membersihkannya secara mandiri

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :

Klien mandi 2x sehari (pagi, sore), klien menggosok gigi dan memakai sabun. Klien dapat mandi
secara mandiri dan klien terlihat cukup bersih.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan :

Klien mampu berpakaian rapi dan menggunakannya dengan baik

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan


5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : ………………….s/d…………………………

Tidur malam lama : ………………….s/d…………………………

Kegiatan sebelum / sesudah tidur

Jelaskan :

Klien mengatakan bahwa dia tidur siang Cuma sebentar dari pukul 12.00-13.00, tidur malam
dari pukul 20.00-06.00, klien juga mengatakan tidak ada kegiatan sebelum tidur namun
setelah bangun tidur klien mandi.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan :

Klien mengatakan bahwa dia minum obat 2x sehari (pagi jam 6, sore jam 18.00) serta klien
hapal dengan warna-warna obat

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak

Jelaskan :

Klien mampu untuk menjaga kesehatan tubuhnya

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan


8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan √ Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak



Mencuci pakaian Ya √ tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak



Jelaskan :

Klien mengatakan bahwa dia mempersiapkan makanannya sendiri, tidak mengotori rumah namun
pakaiannya masih dicucikan oleh ibunya, klien juga mampu mengatur keuangannya.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja √ Ya tidak

Transportasi √ Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Jelaskan :

Klien mengatakan bahwa dia sering melakukan kegiatan di luar rumah seperti pegi berbelanja ke
warung atau ke pasar dengan menggunakan sepeda motor

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

√ Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

√ Teknik relaksasi bekerja berlebihan

√ Aktivitas konstruktif menghindar

√ Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : _______________


Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Klien tidak ada masalah dengan kelompok dan klien bergaul dengan teman-temannya

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Klien tidak ada masalah berhubungan dengan lingkungan

Masalah dengan pendidikan, spesifik

Klien hanya tamatan SD, sebenarnya ingin sekolah lagi

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Klien tidak pernah bermasalah dengan pekerjaannya, klien bekerja sebagai penjual ikan.

Masalah dengan perumahan, spesifik

Klien tidak pernah bermasalah dengan perumahan

Masalah ekonomi, spesifik

Klien mengatakan dengan ia bekerja, ia membantu orang tua mencari uang.

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Klien mengatakan tidak ada masalah dengan kesehatannya

Masalah lainnya, spesifik

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

X. Pengetahuan Kurang Tentang:

√ Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

Lainnya :
Jelaskan :

Klien mengatakan tidak mengerti mengenai apa itu penyakitnya, sebab dia merasa apa
yang dilakukannya wajar saja dan meyakini dirinya tidak apa-apa

Masalah Keperawatan :

Kurang pengetahuan tentang penyakitnya

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : Skizofrenia Paranoid

Terapi Medik :

- Chlorpromazine 2x50 mg
- Trihexyphenidyl 2x2 mg
- Haloperidol 2x5 mg

XII. Daftar Masalah Keperawatan

1. Perilaku kekerasan

2. Koping individu in efektif

3. Berduka disfungsional

4. Ketidakberdayaan

5. Gangguan afek

6. Halusinasi

7. Gangguan daya tilik diri

8. Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya

XIII. Prioritas Masalah Keperawatan

GSP: Halusinasi
IX. Pohon Masalah

Perilaku Kekerasan

GSP : Halusinasi

Kurangnya pengetahuan

tentang penyakitnya
ANALISA DATA

No. Data Masalah

1. DS : Klien mengatakan bahwa klien mengamuk dan


membantingkan handphone, badannya merasa bergerak
sendiri ketika membanting
Perilaku Kekerasan
DO :
- Klien tampak mondar-mandir
- Klien terlihat tegang
2. DS : Klien mengatakan baru kali ini dibawa ke rumah
sakit jiwa, klien mengatakan tidak pernah menjadi
pelaku, korban, maupun saksi dari penganiayaan dam Koping individu in efektif
kekerasan
DO : Klien tampak bingung dan tidak mau apa-apa
3. DS : Klien mengatakan pengalaman yang tidak
menyenangkan ketika berpisah dengan cinta pertamanya
karena ayahnya menikah lagi lalu ia dan ayahnya pindah
ke daerah Selapan Berduka disfungsional
DO :
- Klien tampak menunduk
- Klien terlihat sedih
4. DS : Klien mengatakan bahwa dia sedih berada disini dan
jauh dari keluarganya Ketidakberdayaan
DO : Klien terlihat sedih dan murung
5. DS :
- Klien mengatakan Nabi Musa masuk ke dalam badannya
dan apabila ada puntung rokok maka abunya yang panas
ditusukkan ke daerah tangannya. Klien mengatakan itu
perintah Nabi Musa
- Klien mengatakan ada Nabi Musa di dalam batinnya GSP : Halusinasi
yang menggerakkan anggota tubuhnya untuk
membantingkan sesuatu
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien terlihat sedang merasakan sesuatu di dadanya
6. DS : Klien mengatakan tidak mengerti apa itu
penyakitnya, sebab dia merasa yang dilakukannya wajar Kurangnya pengetahuan
saja dan meyakini dirinya tidak apa-apa tentang penyakitnya
DO : Klien terlihat percaya diri dan penasaran
7. DS : Klien mengatakan ia tidak tau tentang penyakitnya,
klien tidak tau mengapa dia di rawat di RS
Gangguan daya tilik diri
D0 : Klien tampak bingung dan bertanya tentang
penyakitnya
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI : HALUSINASI

Nama Klien : Tn. C Diagnosa Medis :

Ruang : Merpati NO. CM :

Diagnosa Perencanaan
Tanggal No. Dx Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Gangguan Persepsi 1) Klien dapat 1.1) Ekspresi wajah klien 1.1.1) Bina hubungan saling Hubungan saling
Sensori : Halusinasi membina bersahabat, menunjukkan percaya dengan percaya merupakan
hubungan saling rasa senang, ada kontak mengungkapkan prinsip dasar untuk
percaya mata, mau berjabat komunikasi terapeutik kelancaran hubungan
tangan, mau menyebutkan a. sapa klien dengan ramah baik interaksi selanjutnya
nama, mau menjawab verbal maupun nonverbal
salam, klien mau duduk b. perkenalkan diri dengan
berdampingan dengan sopan
perawat, mau c. tanyakan nama lengkap klien
mengutarakan masalah dan nama panggilan yang
yang dihadapi disukai klien
d. jelaskan tujuan pertemuan
e. jujur dan menepati janji
f. tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
g. beri perhatian pada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
2) Klien dapat 2.1) Klien dapat 2.1.1) Adakah kontak sering Kontak sering tapi
mengali menyebutkan waktu, isi, dan singkat secara bertahap singkat selain
halusinasinya frekuensi, timbulnya membina hubungan
halusinasi saling percaya, juga
dapat memutuskan
halusinasi
2.2) Klien dapat 2.2.1) observasi tingkah laku 2.2.1) Mengenal
mengungkapkan perasaan klien terhadap halusinasinya, perilaku pada saat
terhadap dirinya bicara dan tertawa tanpa klien halusinasi timbul
stimulus memandang ke kiri memudahkan perawat
atau ke kanan atau kedepan dalam melakukan
seolah-olah ada teman bicara intervensi
2.2.2) bantu klien mengenal 2.2.2) mengenal
halusinasinya halusinasi
a. jika menemukan yang sedang memungkinkan klien
halusinasi tanyakan apakah ada untuk menghindarkan
suara yang didengar faktor pencetus
b. jika klien menjawab ada, timbulnya halusinasi
lanjutkan apa yang dikatakan 2.2.3) dengan
c. katakan bahwa perawat mengetahui waktu, isi,
percaya bahwa klien dan frekuensi
mendengar suara itu, namun munculnya halusinasi
perawat sendiri tidak mempermudah
mendengarnya (dengan nada tindakan keperawatan
bersahabat tanpa menuduh) klien yang akan
d. katakan bahwa ada juga yang dilakukan perawat.
seperti klien 2.2.4) untuk
2.2.3) diskusikan dengan klien: mengidentifikasi
a. situasi yang pengaruh halusinasi
menimbulkan/tidak klien.
menimbulkan halusinasi
b. waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, dan malam atau
jika sendiri, jengkel atau
sedih)
2.2.4) diskusikan dengan klien
apa yang dirasakan jika terjadi
halusinasi (marah atau takut)
sedih, senang, beri kesempatan
mengungkapkan perasaannya.
3) klien dapat 3.1) klien dapat 3.1.1) identifikasi bersama 3.1.1.1) upaya untuk
mengontrol menyebutkan tindakan klien cara tindakan yang memutuskan siklus
halusinasinya yang biasa dilakukan untuk dilakukan jika terjadi halusinasi sehingga
mengendalikan halusinasi (marah, tidur, halusinasi tidak
halusinasinya. menyibukkan diri, dll.) berlanjut
3.1.2) diskusikan manfaat cara 3.1.1.2) reinforcement
yang dilakukan klien, jika positif akan
bermanfaat beri pujian. meningkatkan harga
diri klien.
3.2) klien dapat 3.2.1) diskusikan cara untuk 3.2.1.1) memberikan
menyebutkan cara baru memutus atau mengontrol alternatif pilihan bagi
halusinasi klien untuk mengontrol
a. katakan “saya, saya tidak halusinasi
mau dengar kamu” (pada saat
halusinasi terjadi)
b. menemui orang lain
(perawat/teman/keluarga)
untuk bercakap-cakap atau
mengatakan halusinasi yang
terdengar
c. membuat jadwal kegiatan
sehari-hari agar halusinasi
tidak muncul.
d. minta keluarga/perawat jika
nampak bicara sendiri
3.3) klien dapat memilih 3.3.1) bantu klien memilih dan 3.3.1.1) memotivasi
cara mengatasi halusinasi melatih cara memutus dapat meningkatkan
seperti yang telah halusinasi secara bertahap kegiatan klien untuk
didiskusikan dengan klien mencoba memilih salah
satu cara
mengendalikan
halusinasi dan dapat
meningkatkan harga
diri klien
4) Klien dapat 4.1) klien dapat membina 4.1.1) anjurkan klien untuk 4.1.1.1) untuk
dukungan dari hubungan saling percaya mmeberi tahu keluarga jika mendapatkan bantuan
keluarga dalam dengan perawat mengalami halusinasi keluarga mengontrol
mengontrol halusinasi
halusinasi
4.2) keluarga dapat 4.2.1) diskusikan dengan 4.2.1.1) untuk
memanfaatkan obat keluarga (pada saat mengetahui
dengan baik berkunjung/pada saat pengetahuan keluarga
kunjungan rumah) dan meningkatkan
a. gejala halusinasi yang dialami kemampuan
klien pengetahuan tentang
b. cara yang dapat dilakukan halusinasinya.
klien dan keluarga untuk
memutus halusinasi
c. cara merawat anggota
keluarga untuk memutus
halusinasi dirumah, beri
kegiatan bersama, berpergian
bersama.
d. beri informasi waktu follow
up atau kapan perlu mendapat
bantuan, halusinasi terkontrol
dan risiko menciderai orang
lain.
5) klien dapat 5.1) klien dan keluarga 5.1.1) diskusikan dengan klien 5.1.1.1) dengan
memanfaatkan dapat menyebutkan dan keluarga tentang dosis, menyebutkan dosis,
obat dengan manfaat, dosis, dan efek frekuensi manfaat obat. frekuensi dan manfaat
baik samping obat obat diharapkan klien
melaksanakan program
pengobatan
5.2) klien dapat 5.2.1) anjurkan klien minta 5.2.1.1) menilai
mendemonstrasikan sendiri obat pada perawat dan kemampuan klien
penggunaan obat secara merasakan manfaatnya. dalam pengobatannya
benar sendiri
5.3) klien dapat informasi 5.3.1) anjurkan klien bicara 5.3.1.1) dengan
tentang efek samping obat dengan dokter tentang mengetahui efek
manfaat dan efek samping obat samping obat klien
yang dirasakan akan tau apa yang
harus dilakukan
setelah berhenti
minum obat
5.4) klien dapat memahami 5.4.1) diskusikan akibat 5.4.1.1) program
akibat berhenti minum berhenti minum obat tanpa pengobatan dapat
obat konsultasi berjalan sesuai
rencana
5.5) klien dapat 5.5.1) bantu klien menggunakan 5.5.1.1) dengan
menyebutkan prinsip 5 obat dengan prinsip benar mengetahui prinsip
benar penggunaan obat penggunaan obat,
maka kemandirian
klien untuk
pengobatan dapat
ditingkatkan secara
bertahap.
STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. C Ruangan : Merpati

Tanggal Lahir : 22-09-2000 Hari/Tanggal : Senin/30 Juli 2018

No. RM : 073593 Pertemuan/sp : 1/1

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS : - Klien mengatakan namanya Tn. C

- Klien mengatakan terkadang ada Nabi Musa yang merasuki badannya

- Klien mengatakan bahwa klien bingung dengan adanya Nabi Musa yang merasuki
badannya

DO : - Klien tampak bingung

- Klien tampak lesu, kontak mata (-)

- Klien berpakaian rapi, bersih

2. Diagnosa Keperawatan : GSP : Halusinasi

3. Tujuan Khusus :

- Klien mampu membina hubungan saling percaya

- Klien mampu mengidentifikasi isi, respon, jenis, waktu, dan frekuensi halusinasi

- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik halusinasi

- Anjurkan klien menghardik halusinasi dengan memasukkan dalam jadwal kegiatan


harian

4. Rencana Tindakan Keperawatan :

- Bina hubungan saling percaya

- Diskusikan bersama klien isi, respon, jenis, waktu dan frekuensi halusinasi

- Latih klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik halusinasi

- Anjurkan klien menghardik halusinasi dengan memasukkan dalam jadwal kegiatan


harian.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Assalamu’alaikum, selamat pagi Pak, perkenalkan nama saya Salsabilla Sheilalia,


panggil saja Suster Salsa, saya perawat yang dinas di Ruang Merpati ini. Nama
bapak siapa? Panggilannya apa? Dan umurnya berapa?”

b. Evaluasi (Validasi)

“Bagaimana perasannya hari ini? Nyenyak tidak tidurnya semalam?”

c. Kontrak

1) Topik : “Bapak mau tidak kalau kita mengobrol sebentar, kita berbincang-
bincang tentang keluarga Bapak, asal Bapak, pekerjaan Bapak, dan juga tentang
halusinasi yang Bapak rasakan, lalu nanti suster ajarin cara mengontrol
halusinasi tersebut”

2) Waktu : “Bapak mau mengobrolnya berapa lama?Kalau 15 menit gimana?”

3) Tempat : “Dimana pak enaknya kita mengobrol?Kalau disini bagaimana?”

2. Fase Kerja

“Bapak asalnya darimana?”Tinggal dengan siapa pak?”Sudah beristri dan punya


anak pak?”Bapak sehari-hari dirumah ngapain, kerja atau tidak?”Masih ingat tidak
Pak kapan Bapak dibawa kesini?”Memangnya Bapak suka mendengar atau
merasakan sesuatu dibatin Bapak ya?”Seperti apa Pak yang Bapak rasakan dalam
batin Bapak?”Kapan Bapak merasakan hal itu, apa yang Bapak lakukan?”Apakah
dengan cara itu halusinasi yang Bapak rasakan dapat hilang?”Bagaimana kalau kita
belajar cara mengontrol halusinasi Pak, yang pertama dengan menghardik
halusinasi, kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, ketiga dengan
cara melakukan kegiatan terjadwal, dan yang keempat dengan cara minum obat
secara teratur.”

“Bagaimana kalau kita belajar cara mengontrol halusinasi supaya suara yang Bapak
dengar dapat hilang?”Ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi Pak, yang pertama
dengan menghardik halusinasi, kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain, ketiga dengan cara melakukan kegiatan terjadwal, dan yang keempat dengan
cara minum obat secara teratur.”

“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan menghardik suaru itu,
caranya seperti ini Pak, saat suara-suara tersebut muncul, langsung Bapak tutup
telinga Bapak bilang pergi-pergi saya tidak mau dengar, kamu itu palsu, kamu
tidak nyata, pergi-pergi. Begitu Pak, diulangi sampai suara bisikan-bisikan itu
tidak terdengar lagi,”Coba Bapak peragakan yang saya ajarkan tadi.”Nah betul
begitu, bagus sekali Pak, coba Bapak lakukan lagi. “Ya bagus Pak, Bapak sudah bisa
melakukan cara pertama mengontrol halusinasi, nanti Bapak masukkan ke jadwal
kegiatan harian ya Pak.”
3. Fase Terminasi

a. Evaluasi

Subjektif : “Bagaimana perasaan Bapak setelah kita ngobrol tadi dan


memperagakan cara menghardik halusinasi?”

Objektif : “Coba Bapak ulangi lagi cara yang kita pelajari tadi.” Ya bagus sekali
Pak.”

b. Rencana Tindak Lanjut

“Pak, jika suara itu muncul lagi, Bapak segera melakukan cara yang tadi ya Pak dan
jangan lupa melakukan masukkan ke jadwal kegiatan harian, bagaimana kalau kita
belajar cara kedua?”

c. Kontrak yang akan datang

Topik : “Nanti, kita lanjut lagi cara yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan
orang lain, Bapak mau tidak?”

Waktu: “ Bapak maunya kapan?Jam berapa?”

Tempat: “Dimana Pak tempatnya?”Baiklah Pak sampai jumpa besok.”


CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. C No.RM : 073593

Tanggal Lahir : 22-09-2000 Ruangan : Merpati

Diagnosa
No. Tanggal,Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Senin, 30 Halusinasi 1. Bina hubungan saling S:
Juli 2018 DS : percaya -Klien mengatakan
10.30 WIB -Klien mengatakan - Sapa klien dengan ramah orang yang dia
namanya Tn.C - Memperkenalkan diri sayang adalah
- Klien mengatakan - Menanyakan nama orang tuanya.
sering merasakan lengkap dan nama -Klien mengatakan
hal-hal yang aneh panggilan klien ingin pulang.
dibatinnya. - Menjelaskan maksud dan O:
DO : tujuan pertemuan -Klien tampak
-Klien tampak - Menanyakan asal klien kurang kooperatif
bingung dan tentang keluarga klien -Kontak mata (-)
-Klien tampak lesu, serta kehidupan klien. A : Halusinasi
kontak mata (-) P:
-Klien berpakaian - Klien anjurkan
rapi untuk mengingat
dan mengenal nama
perawat.
- Perawat adakan
kontak sering pada
klien, lanjut ke
identifikasi
halusinasi.

Senin, 30 2. Identifikasi halusinasi S:


Juli 2018 - Mendiskusikan jenis -Klien mengatakan
11.10 WIB halusinasi klien mendengar suara
- Mendiskusikan waktu bisikan yang tidak
halusinasi klien jelas
- Mendiskusikan frekuensi -Klien mengatakan
halusinasi klien suara tersebut
- Mendiskusikan situasi tidak menentu
yang menimbulkan munculnya
halusinasi O:
- Mendiskusikan respon -Klien tampak
klien terhadap halusinasi bingung
-Klien tampak
gelisah
A : Halusinasi
P : Anjurkan klien
STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. C Ruangan : Merpati

Tanggal Lahir : 22-09-2000 Hari/Tanggal : Selasa/31 Juli 2018

No. RM : 073593 Pertemuan/sp : 3/2

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS : - Klien mengatakan namanya Tn. C

- Klien mengatakan orang yang dia sayang yaitu orang tuanya

- Klien mengatakan mendengar suara bisikan yang tidak jelas

- Klien mengatakan terkadang ada Nabi Musa yang merasuki badannya

- Klien mengatakan mengerti dengan cara menghardik halusinasi

DO : - Klien tampak kooperatif, kontak mata (-)

- Klien tampak kebingungan

2. Diagnosa Keperawatan : Halusinasi

3. Tujuan

- Klien mampu mengulang kembali cara mengontrol halusinasi dengan cara pertama
(menghardik halusinasi)

- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara kedua yaitu dengan bercakap-
cakap dengan orang lain

- Klien mampu memasukkan cara kedua mengontrol halusinasi ke dalam jadwal


kegiatan harian

4. Rencana Tindakan Keperawatan

- Evaluasi kemampuan klien mengontrol halusinasi dengan cara pertama yaitu


menghardik halusinasi

- Latih klien mengontrol halusinasi dengan cara kedua yaitu bercakap-cakap


dengan orang lain.

- Anjurkan klien memasukkan latihan cara kedua ke dalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Assalamualaikum, Selamat Pagi Pak”, Masih ingat dengan saya tidak?”Kalau tidak
ingat, saya kenalkan lagi ya pak nama suster, Salsabilla Sheilalia, panggil saja
suster Salsa”, Bagaimana tidurnya semalam nyenyak tidak Pak?”

b. Validasi

“Bagaimana perasaan Bapak hari ini?”Ada keluhan tidak Pak?”Bapak masih ingat
yang kita pelajari kemarin cara mengontrol halusinasi yang pertama?”Ya bagus
sekali Bapak masih mengingatnya”

c. Kontrak

Topik : “Baiklah Pak, sesuai perjanjian kita kemarin, kita akan belajar cara
mengontrol halusinasi yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain”

Waktu : “Mau berapa lama Pak latihannya?”

Tempat : “Mau dimana Pak kita latihannya? Ya baiklah Pak”

2. Fase Kerja

“Jika Bapak masih mendengar suara-suara itu dan merasakan ada sesuatu dibatin
Bapak, cara mengontrol halusinasi lain yaitu cara bercakap-cakap dengan orang
lain.”

“ Ya Pak, kita mulai belajar cara yang kedua, jadi jika Bapak mendengar suara itu,
Bapak langsung mencari teman yang disini atau perawat yang jaga lalu ajak
mengobrol, minta temannya untuk diajak ngobrol, contohnya : “saya mulai
mendengar suara-suara, ayo ngobrol dengan saya”, “sekarang coba Bapak
praktekkan bagaimana caranya tadi.” “Ya bagus sekali Pak”

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi

Subjektif :”Bagaimana perasaannya Pak setelah kita latihan tadi?”

Objektkif :”Coba Bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari tadi.” “Ya, bagus
sekali Pak”

b. Rencana Tindak Lanjut

“Jadi Pak, cara tadi jangan lupa masukkan ke jadwal kegiatan sehari-hari Bapak.”
c. Kontrak yang akan datang

Topik :”Kita lanjut lagi ya Pak cara mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu
dengan melakukan kegiatan harian yang biasa dilakukan”

Waktu :”Bapak maunya kapan?Jam berapa?”

Tempat :”Dimana Pak tempatnya?Baiklah Pak, sampai jumpa nanti ya Pak.”


CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. C No.RM : 073593

Tanggal Lahir : 22-09-2000 Ruangan : Merpati

Diagnosa
No. Tanggal,Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Selasa, 31 GSP : Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
Juli 2018 DS : kemampuan klien dalam -Klien mengatakan
10.20 WIB -Klien mengatakan mengontrol halusinasi masih ingat cara
mendengar suara dengan cara pertama mengontrol
tersebut dan (menghardik halusinasi) halusinasi yang
merasakan Nabi pertama
Musa masuk ke (menghardik
dalam badannya halusinasi)
tidak menentu -Klien mengatakan
-Klien mengatakan suka lupa dengan
mengerti dengan sebutannya.
cara menghardik O:
DO : -Klien tampak
-Klien tampak tidak menyebutkannya
kooperatif, dan
bingung, kontak mempraktekkan
mata (-) menghardik
-Klien tampak halusinasi
berbicara sendiri A : Halusinasi
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk mengingat
cara pertama
- Perawat
1) melatih klien
dengan cara kedua
yaitu bercakap-
cakap dengan orang
lain
Selasa, 31 2. Melatih klien S : Klien mengatakan
Juli 2018 mengendalikan halusinasi akan
10.30 WIB dengan cara bercakap- mempraktekkannya
cakap dengan orang lain saat ia mendengar
(seperti mengajak suara-suara
perawat atau teman untuk tersebut
diajak berbicara) O:
- Klien mulai
kooperatif
- Klien tampak
mempraktekkan
dengan antusias
A : Halusinasi
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk memasukkan
ke dalam jadwal
kegiatan
- Perawat
1) bantu klien dalam
memasukkan cara
bercakap-cakap ke
jadwal kegiatan
harian
Selasa, 31- 3. - Menganjurkan klien S : Klien mengatakan
07-18 memasukkan cara akan memasukkan ke
10.50 WIB bercakap-cakap dengan jadwal kegiatan
orang lain ke jadwal harian harian
- Membantu klien O:
mencatat/membuat jadwal - Klien tampak
untuk memasukkan cara sedang mengingat-
bercakap-cakap dengan ingat cara yang
orang lain ke jadwal dilakukan tadi
kegiatan harian - Klien tampak
tenang
A : Halusinasi
P:
- Klien
1) pertahankan BHSP
2) anjurkan klien
2
untuk terus
berinteraksi dengan
orang lain
- Perawat
1) mengevaluasi
kemampuan klien SP
1 (menghardik
halusinasi)
2) mengevaluasi
kemampuan klien SP
2 (bercakap-cakap
dengan orang lain)
3) melatih klien
dengan cara SP 2
(melakukan aktivitas
terjadwal)
STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. C Ruangan : Merpati

Tanggal Lahir : 22-09-2000 Hari/Tanggal : Rabu/1 Agustus 2018

No. RM : 073593 Pertemuan/sp : 4/3

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS : - Klien mengatakan suara-suara yang ia dengar sudah tidak muncul lagi tadi

- Klien mengatakan kadang-kadang suka lupa dengan cara-cara mengontrol halusinasi

DO : - Klien tampak sering berinteraksi dengan temannya dan perawat

- Klien masih tampak kurang terbuka

2. Diagnosa Keperawatan : GSP : Halusinasi

3. Tujuan

- Klien mampu mengulang kembali mengontrol halusinasi dengan cara pertama dan
kedua yaitu menghardik halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.

- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu melakukan kegiatan
harian

- Klien mampu melakukan cara ketiga mengontrol halusinasi ke dalam jadwal


kegiatan harian

4. Rencana Tindakan Keperawatan

- Evaluasi kemampuan klien mengontrol halusinasi dengan cara pertama dan kedua

- Latih klien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga

- Anjurkan klien memasukkan cara ketiga ke dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Assalamu’alaikum, selamat sore Pak.”Masih ingatkan dengan saya?”Apakah tidurnya


nyenyak semalam Pak?”Ada keluhan tidak Pak?”
b. Validasi

“Masih ingat tidak Pak dengan yang kita pelajari kemarin, cara megontrol halusinasi
dengan cara pertama yaitu menghardik halusinasi dan cara kedua yaitu bercakap-cakap
dengan orang lain?”Ya bagus sekali, Bapak masih ingat caranya.”

c. Kontrak

Topik : “Baiklah Pak, sesuai perjanjian kita kemarin, kita akan belajar cara mengontrol
halusinasi yang ketiga yaitu melakukan aktivitas/kegiatan terjadwal.”

Waktu : “Bapak maunya kita latihannya berapa lama?”

Tempat :”Mau dimana Pak latihannya?”Ya baiklah Pak”

2. Fase Kerja

“Bapak saya mau tanya, kegiatan yang Bapak lakukan dari pagi sampai malam apa
saja?”Wah banyak sekali kegiatannya.”Baiklah Pak supaya Bapak rutin melakukan kegiatan
sehari-hari, bagaimana kalau ditetapkan aktivitas Bapak jam 05.00 bangun tidur dan
shalat lalu jam 05.30 mandi, jam 06.00 membersihkan tempat tidur lalu jam 07.00 makan
pagi, jam 07.30 olahraga dan senam pagi, jam 08.00 berkumpul bersama teman-teman,
jam 09.00 membersihkan halaman didepan ruangan minimal membuang sampah jika ada,
jam 10.00 masuk ke ruangan dan latihan menghardik halusinasi, jam 11.30 makan siang,
jam 12.00 shalat dzuhur, jam 12.20 berkumpul bersama teman-teman, jam 13.00 tidur
siang, lalu bangun jam 15.00 lanjut latihan bercakap-cakap dengan orang lain, lalu jam
15.30 shalat ashar, jam 16.00 berkumpul bersama teman-teman, jam 16.30 makan sore,
jam 18.00 shalat maghrib, jam 19.00 shalat isya, jam 19.30 menulis kegiatan apa saja yang
dilakukan pada hari itu, jam 20.00 istirahat tidur.”Nah apabila Bapak mempunyai jadwal
kegiatan seperti ini, ini dapat mengalihkan Bapak untuk tidak mendengar suara-suara itu
lagi.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi

Subjektif : “Bagaimana perasaannya Pak setelah kita membahas melakukan aktivitas


terjadwal?”

Objektif : :Coba Bapak ulangi lagi apa saja kegiatan terjadwal yang Bapak akan
jalani?”Wah Bapak pintar sekali.”

b. Rencana Tindak Lanjut

“Jadi Pak, cara tadi jangan lupa di taruh ke jadwal kegiatan harian ya Pak.”

c. Kontrak yang akan datang

Topik : “Bagaimana kalau kita belajar lagi cara mengontrol halusinasi dengan cara keempat
yaitu meminum obat secara teratur.”
Tempat : Bapak maunya dimana?”

Waktu : “Maunya kapan Pak?”Baiklah Pak sampai jumpa nanti ya.”


CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. C No.RM : 073593

Tanggal Lahir : 22-09-2000 Ruangan : Merpati

Diagnosa
No. Tanggal,Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Rabu, 1 GSP : Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
Agustus DS : kemampuan klien dalam - Klien mengatakan
2018 -Klien mengatakan mengontrol halusinasi masih ingat cara
107.00 WIB kadang suka lupa dengan cara pertama pertama dan kedua
dengan cara (menghardik halusinasi) mengontrol halusinasi
megontrol dan cara kedua - Klien mengatakan
halusinasi melakukan cara
-Klien mengatakan tersebut kadang-
suara-suara yang kadang.
didengar sudah O:
tidak muncul lagi - Klien tampak sering
DO : mengobrol
-Klien masih - Klien tampak
tampak kurang kooperatif, kontak
terbuka mata (-)
-Klien tampak - Klien tampak
sering menyebutkan dan
berinteraksi mempraktekkannya.
dengan temannya A : Halusinasi
dan perawat P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk terus
mengingat cara
pertama dan kedua
- Perawat
1) melatih klien
dengan cara ketiga
yaitu melakukan
kegiatan terjadwal

2. Rabu, 1 2. - Melatih klien S:


Agustus mengontrol halusinasi - Klien mengatakan
2018 dengan cara melakukan memiliki aktivitas
17.15 WIB kegiatan/aktivitas dari pagi sampai
terjadwal malam
- Membimbing klien - Klien mengatakan
menentukan aktivitas sudah tidak lagi
terjadwal seperti mendengar suara-
melakukan kegiatan rutin suara itu.
klien dari pagi sampai O:
malam. - Klien tampak
- Membimbing klien kooperatif
menetapkan kegiatan dari - Klien tampak
pagi bangun tidur, mandi, sedang berpikir
shalat, makan pagi, senam, A : Halusinasi
jalan-jalan lalu mengisi P:
waktu luang dengan - Klien
menonton tv atau 1) anjurkan klien
mengobrol dengan orang untuk memasukkan ke
lain. dalam jadwal harian
- Perawat
1) bantu klien dalam
memasukkan ke
dalam jadwal harian
apa saja kegiatan
yang akan jadi
rutinitas
3. Rabu, 1 3. - Menganjurkan klien S :Klien mengatakan
Agustus memasukkan kegiatan yang akan memasukkan ke
2018 biasa dilakukan dan yang jadwal kegiatan
17.45 WIB akan jadi rutinitas ke harian
dalam jadwal kegiatan O : Klien tampak
harian sedang berpikir dan
- Membantu klien mengingat-ingat apa
mencatat/membuat jadwal saja yang akan
untuk dimasukkan dalam dimasukkan ke jadwal
jadwal kegiatan harian kegiatan harian
A : Halusinasi
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk tidak mengisi
waktu dengan sia-sia
seperti melamun
- Perawat
1) mengevaluasi
kemampuan klien SP
1, 2, dan 3.
2) melatih klien
mengontrol halusinasi
dengan cara keempat
yaitu meminum obat
secara teratur.
STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. C Ruangan : Merpati

Tanggal Lahir : 22-09-2000 Hari/Tanggal : Kamis/2 Agustus 2018

No. RM : 073593 Pertemuan/sp : 5/4

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS : Klien mengatakan suara bisikan itu sudah tidak terdengar lagi

DO : - Klien tampak tenang

- Klien tampak sering berkomunikasi dengan yang lain

- Klien tampak melakukan aktivitas

2. Diagnosa Keperawatan : GSP : Halusinasi

3. Tujuan :

- Klien mampu mengulang kembali memgontrol halusinasi dengan cara pertama


(menghardik), cara kedua (bercakap-cakap dengan orang lain), dan cara ketiga
(melakukan kegiatan teratur)

- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara keempat yaitu meminum obat
secara teratur

- Klien mampu memasukkan ke jadwal kegiatan harian

4. Rencana Tindakan Keperawatan :

- Evaluasi kemampuan klien mengontrol halusinasi dengan cara pertama, kedua dan
ketiga.

- Latih klien mengontrol halusinasi dengan cara keempat yaitu memberi penkes
tentang meminum obat secara teratur.

- Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, selamat pagi Pak, masih ingat tidak dengan saya?”Iya betul Pak saya
suster Salsa, tidurnya nyenyak tidak Pak semalam?”Sudah makan Pak?”

b. Validasi

“Bagaimana perasaannya hari ini Pak?”Ada keluhan tidak?”Bapak masih ingat tidak cara-
cara mengontrol halusinasi yang kita pelajari kemarin?”Wah bagus Pak, Bapak masih
ingat?”

c. Kontrak

Topik : “Sesuai perjanjian kita kemarin, kita akan belajar cara mengontrol halusinasi yang
keempat yaitu minum obat secara teratur.”

Waktu : “Mau berapa lama Pak kita ngobrolnya?”

Tempat : “Tempatnya mau disini atau dimana Pak?”

2. Fase Kerja

“Sekarang kita belajar cara mengontrol halusinasi yang keempat yaitu dengan cara
meminum obat secara teratur.”Bapak ingat tidak ada berapa macam obat yang Bapak
minum?”Warnanya apa saja Pak?”Berapa kali Bapak meminumnya?”Wah bagus Bapak hapal
obat-obatnya.”Nah Bapak sebelumnya sudah tau belum fungsi dari obat-obatan
itu?”Baiklah Pak jelaskan ya, obat yang pertama yaitu THP (Trihexyphenidyl) yang
berwarna putih, obat itu diminum 2x sehari ya Pak, gunanya untuk mengurangi ketakutan
atau membuat Bapak lebih relax, efek samping dari obat ini yaitu Bapak merasa pusing,
mual, dan mulut kering. Kemudian obat yang kedua yaitu namanya CPZ (Chlorpromazine)
berwarna orange besar diminum 2x sehari juga, gunanya untuk mengatasi kecemasan,
gelisah dan halusinasi. Efek sampingnya Bapak menjadi mengantuk kemudian obat yang
ketiga adalah Ricoperidon berwarna kuning diminum 2x sehari juga gunanya untuk
mengurangi rasa marah dan menangani halusinasi, efeknya Bapak menjadi mengantuk dan
mual. Kemudian ada juga obat Lansoprazole yang berbentuk kapsul untuk gangguan
pencernaan seperti maag. Efek sampingnya yaitu diare, pusing, mual dan terasa kembung
Pak.”Nah sebaiknya Bapak harus selalu minum obat ya jangan berhenti, kalau berhenti
minum obat nanti akan kambuh lagi, lama sehatnya Pak.”Apakah Bapak belum mengerti
kegunaan obat Bapak silahkan tanya lagi dengan saya Pak.”

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi

Subjektif : “Bagaimana perasaannya Pak setelah kita bercakap-cakap tentang obat?”

Objektif : “Coba Bapak ulangi lagi obatnya apa saja, warnanya dan kegunaannya?”

b. Tindak Lanjut

“Jangan lupa obatnya diminum sesuai dosis dan teratur ya Pak.”


c. Kontrak yang akan datang

Topik : “Pak, bagaimana kalau kita nanti ngobrol lagi bahas tentang cara-cara yang sudah
kita pelajari untuk mengontrol halusinasi.”

Tempat : “Mau dimana Pak kita ngobrolnya nanti?”

Waktu : “Jam berapa Pak, kapan?”


CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. C No.RM : 073593

Tanggal Lahir : 22-09-2000 Ruangan : Merpati

Diagnosa
No. Tanggal,Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Kamis, 2 GSP : Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
Agustus DS : Klien kemampuan klien dalam - Klien mengatakan
2018 mengatakan suara mengontrol halusinasi masih ingat cara-cara
13.15 WIB bisikan itu sudah dengan cara menghardik, mengontrol halusinasi
tidak ada, tidak bercakap-cakap dan yang pertama sampai
terdengar lagi melakukan kegiatan ketiga
DO : teratur - Klien mengatakan
-Klien tampak terkadang lupa.
tenang O : Klien tampak
-Klien tampak menyebutkan
sering berbicara mempraktekkan
dengan yang lain cara-cara mengontrol
-Klien tampak halusinasi yang
melakukan pertama sampai
aktivitas ketiga
A : Halusinasi
Pendengaran
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk mengingat
cara-cara mengontrol
halusinasi
- Perawat
1) melatih klien
dengan cara keempat
yaitu meminum obat
secara teratur.

2. – Melatih klien S:
mengendalikan halusinasi - Klien mengatakan
dengan memberikan akan selalu minum
penkes tentang obat
penggunaan obat secara - Klien menyebutkan
teratur. warna dan frekuensi
- Menjelaskan kepada minum obat.
klien buat apa saja yang ia O:
konsumsi, manfaatnya, - Klien tampak tenang
dosisnya, dan efek - Klien tampak
samping dari obat kooperatif
tersebut. - Halusinasi
Pendengaran
P:
- Klien
1) anjurkan klien
tetap mengontrol
konsumsi obat
dengan teratur dan
tidak membuang obat
- Perawat
1) bantu klien dalam
memasukkan ke
dalam jadwal harian
3. Menganjurkan klien S : Klien mengatakan
memasukkan cara akan memasukkan ke
meminum obat-obat dalam jadwal kegiatan
jadwal kegiatan harian harian
O : Klien tampak
sedang berpikir dan
mengingat-ingat apa
saja yang akan
dimasukkan ke jadwal
kegiatan harian
A : Halusinasi
Pendengaran
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk mengingat dan
menerapkan cara-
cara mengontrol
halusinasi pada saat
mendengar suara-
suara
- Perawat
1) mengevaluasi
manfaat dan
perkembangan dari 4
cara yang telah
dijelaskan.

Anda mungkin juga menyukai