DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
NIM : PO.71.20.1.18.079
Tingkat: IIB
A. PENGKAJIAN
Ruangan Rawat : Merpati
Tanggal Dirawat : 13 Juli 2018
I. IDENTITAS KLIEN
Klien mengatakan bahwa klien mengamuk dan membantingkan handphone. Klien merasa
badannya bergerak sendiri ketika membanting handphone
Masalah Keperawatan :
√ Perilaku kekerasan
□ GSP : Halusinasi
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Klien mengatakan baru kali ini dibawa ke rumah sakit jiwa, klien juga
mengatakan tidak pernah menjadi pelaku, korban, maupun saksi dari penganiayaan dan
tindakan kekerasan
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan:
□Berduka fungsional
…………………………………
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
…………………………………
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan
Masalah Keperawatan :
Klien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan ketika berpisah dengan cinta
pertamanya karena ayahnya menikah lagi lalu ia dan ayahnya pindah ke daerah Selapan.
Masalah keperawatan
√ Berduka disfungsional
□ Respon pasca trauma
…………………………………..
IV.FISIK
2. Ukur : TB :160 cm BB : 56 kg
Masalah Keperawatan :
Masalah kesehatan :
□Resiko tinggi perubahan suhu tubuh
□Defisit volume cairan
□Resiko tinggi infeksi
□Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
□Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
□Potensial perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
□Kerusakan integritas jaringan
□Perubahan membrane mukosa oral
□Kerusakan integritas jaringan
□Perubahan membrane mukosa oral
□Kerusakan integritas kulit
□Perubahan eliminasi fekal
□Perubahan pola eliminasi urin
……………………………………
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (3 Generasi)
Jelaskan :
Keterangan :
: Klien
: Tinggal serumah
: Garis Keturunan
: Perempuan
: Laki-laki
Jelaskan :
Hasil yang didapat saat pengkajian yakni klien merupakan anak ke 6 dari 9 bersaudara,
saudara yang pertama yaitu kakaknya sudah meninggal, dari sebelah ibunya kedua orang
tuanya sudah meninggal, dari sebelah ayahnya ibunya yang sudah meninggal. Klien
mengatakan tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan adiknya yang nomor 7 dan 8
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
……………………………………..
2. Konsep diri
a Gambaran diri :
b. Identitas :
Klien mengatakan bahwa ia adalah seorang laki-laki yang berusia 17 tahun, seorang laki-
laki yang biasa saja, jika ia terlahir kembali ia ingin tetap menjadi seorang laki-laki.
c. Peran :
Klien mengatakan hanya sebagai anak laki-laki dirumah dan juga kadang-kadang suka
membantu pekerjaan ayahnya.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ia ingin menjadi seseorang yang mandiri dan juga sempurna
e. Harga diri :
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
…………………………………
3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan orang yang berarti baginya adalah orang tua dan saudaranya
Masalah keperawatan
4. Spiritual
Klien mengatakan klien beragama islam dan percaya kepada Allah SWT. Tuhan hanya satu
yaitu Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah :
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ Distress spiritual
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Masalah Keperawatan:
□ GSP : Halusinasi
□ GPP : Waham
……………………………..
2. Pembicaraan
Loghorea Echolalia
Jelaskan:
Klien berbicara dengan bahasa yang mudah dipahami, tidak meloncat-loncat dari tema yang
dibicarakan, dapat berkomunikasi dengan lancar, terkadang klien menggunakan bahasa
palembang dan campur bahasa Indonesia
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ GSP : Halusinasi
…………………………….
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ Intoleransi aktifitas
□ GSP : Halusinasi
4. Alam perasaaan
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa dia sedih berada disini dan jauh dari keluarganya
Masalah Keperawatan :
Ketidakberdayaan
Masalah keperawatan
□ Resiko tinggi perilaku kekerasan
□ Ansietas
□ Harga diri rendah
□ Ketidakberdayaan
□ Resiko tinggi mencederai diri
□ Isolasi sosial : Menarik diri
□ GSP : Halusinasi
□ GPP : Waham
……………………………..
5. Afek
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Gangguan afek
Masalah keperawatan
Jelaskan :
Saat di wawancara klien kooperatif, melakukan kontak mata dan tidak terlihat bermusuhan
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ Kerusakan komunikasi
□ GSP : halusinasi
□ GPP : Waham
…………………………………….
7. Persepsi : halusinasi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Klien mengatakan Nabi Musa masuk ke dalam badannya dan apabila ada puntung rokok maka
abu rokoknya yang panas ditusukkan ke daerah tangannya. Klien mengatakan itu perintah Nabi
Musa dan tidak terasa sakit
Masalah Keperawatan :
Halusinasi Pendengaran
Masalah keperawatan
√ GSP : Halusinasi
8. Proses Pikir
neologisme
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
……………………………
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan :
Klien mengatakan ada Nabi Musa di dalam batinnya yang menggerakkan anggota tubuhnya
untuk membantingkan sesuatu
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ GPP : Waham
………………………
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa dia berada di RS Ernaldi Bahar, Klien mengatakan bahwa dia berada
disini karena diantar oleh keluarganya, klien mengenal waktu, tempat, dan orang
Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
………………………
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan :
Klien mengingat tanggal lahirnya yaitu tanggal 21-09-2000, kapan klien masuk ke RSJ Ernaldi
Bahar, serta klien masih ingat dengan perawat yang merawatnya.
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
………………………
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
………………………
13. Kemampuan penilaian
Jelaskan :
Saat ditanya ataupun diberikan 2 pilihan seperti makan dulu atau mencuci tangan terlebih
dahulu, klien dapat menjawab bahwa mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
………………………
Jelaskan :
Klien mengatakan ia tidak tau tentang penyakitnya, klien tidak tau mengapa ia dirawat di RS
dan klien merasa tidak sehat
Masalah Keperawatan :
Masalah keperawatan
□ GPP : Waham
□ GSP : Halusinasi
1. Makan
Jelaskan :
Klien mengatakan makan 3x sehari (pagi,siang, sore) sebelum dan sesudah makan klien mencuci
tangan, klien makan di meja makan, klien menghabiskan porsi makanan yang diberi setiap hari
dan mengembalikan piring ke tempatnya setelah makan.
Masalah Keperawatan :
2. BAB/BAK
Jelaskan :
Klien mampu BAB/BAK pada tempatnya dan mampu membersihkannya secara mandiri
Masalah Keperawatan :
3. Mandi
Jelaskan :
Klien mandi 2x sehari (pagi, sore), klien menggosok gigi dan memakai sabun. Klien dapat mandi
secara mandiri dan klien terlihat cukup bersih.
Masalah Keperawatan :
4. Berpakaian/berhias
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa dia tidur siang Cuma sebentar dari pukul 12.00-13.00, tidur malam
dari pukul 20.00-06.00, klien juga mengatakan tidak ada kegiatan sebelum tidur namun
setelah bangun tidur klien mandi.
Masalah Keperawatan :
6. Penggunaan obat
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa dia minum obat 2x sehari (pagi jam 6, sore jam 18.00) serta klien
hapal dengan warna-warna obat
Masalah Keperawatan :
7. Pemeliharaan Kesehatan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
Klien mengatakan bahwa dia mempersiapkan makanannya sendiri, tidak mengotori rumah namun
pakaiannya masih dicucikan oleh ibunya, klien juga mampu mengatur keuangannya.
Masalah Keperawatan :
Belanja √ Ya tidak
Transportasi √ Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa dia sering melakukan kegiatan di luar rumah seperti pegi berbelanja ke
warung atau ke pasar dengan menggunakan sepeda motor
Masalah Keperawatan :
Adaptif Maladaptif
Klien tidak ada masalah dengan kelompok dan klien bergaul dengan teman-temannya
Klien tidak pernah bermasalah dengan pekerjaannya, klien bekerja sebagai penjual ikan.
Masalah Keperawatan :
Koping obat-obatan
Lainnya :
Jelaskan :
Klien mengatakan tidak mengerti mengenai apa itu penyakitnya, sebab dia merasa apa
yang dilakukannya wajar saja dan meyakini dirinya tidak apa-apa
Masalah Keperawatan :
Terapi Medik :
- Chlorpromazine 2x50 mg
- Trihexyphenidyl 2x2 mg
- Haloperidol 2x5 mg
1. Perilaku kekerasan
3. Berduka disfungsional
4. Ketidakberdayaan
5. Gangguan afek
6. Halusinasi
GSP: Halusinasi
IX. Pohon Masalah
Perilaku Kekerasan
GSP : Halusinasi
Kurangnya pengetahuan
tentang penyakitnya
ANALISA DATA
Diagnosa Perencanaan
Tanggal No. Dx Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Gangguan Persepsi 1) Klien dapat 1.1) Ekspresi wajah klien 1.1.1) Bina hubungan saling Hubungan saling
Sensori : Halusinasi membina bersahabat, menunjukkan percaya dengan percaya merupakan
hubungan saling rasa senang, ada kontak mengungkapkan prinsip dasar untuk
percaya mata, mau berjabat komunikasi terapeutik kelancaran hubungan
tangan, mau menyebutkan a. sapa klien dengan ramah baik interaksi selanjutnya
nama, mau menjawab verbal maupun nonverbal
salam, klien mau duduk b. perkenalkan diri dengan
berdampingan dengan sopan
perawat, mau c. tanyakan nama lengkap klien
mengutarakan masalah dan nama panggilan yang
yang dihadapi disukai klien
d. jelaskan tujuan pertemuan
e. jujur dan menepati janji
f. tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
g. beri perhatian pada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
2) Klien dapat 2.1) Klien dapat 2.1.1) Adakah kontak sering Kontak sering tapi
mengali menyebutkan waktu, isi, dan singkat secara bertahap singkat selain
halusinasinya frekuensi, timbulnya membina hubungan
halusinasi saling percaya, juga
dapat memutuskan
halusinasi
2.2) Klien dapat 2.2.1) observasi tingkah laku 2.2.1) Mengenal
mengungkapkan perasaan klien terhadap halusinasinya, perilaku pada saat
terhadap dirinya bicara dan tertawa tanpa klien halusinasi timbul
stimulus memandang ke kiri memudahkan perawat
atau ke kanan atau kedepan dalam melakukan
seolah-olah ada teman bicara intervensi
2.2.2) bantu klien mengenal 2.2.2) mengenal
halusinasinya halusinasi
a. jika menemukan yang sedang memungkinkan klien
halusinasi tanyakan apakah ada untuk menghindarkan
suara yang didengar faktor pencetus
b. jika klien menjawab ada, timbulnya halusinasi
lanjutkan apa yang dikatakan 2.2.3) dengan
c. katakan bahwa perawat mengetahui waktu, isi,
percaya bahwa klien dan frekuensi
mendengar suara itu, namun munculnya halusinasi
perawat sendiri tidak mempermudah
mendengarnya (dengan nada tindakan keperawatan
bersahabat tanpa menuduh) klien yang akan
d. katakan bahwa ada juga yang dilakukan perawat.
seperti klien 2.2.4) untuk
2.2.3) diskusikan dengan klien: mengidentifikasi
a. situasi yang pengaruh halusinasi
menimbulkan/tidak klien.
menimbulkan halusinasi
b. waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, dan malam atau
jika sendiri, jengkel atau
sedih)
2.2.4) diskusikan dengan klien
apa yang dirasakan jika terjadi
halusinasi (marah atau takut)
sedih, senang, beri kesempatan
mengungkapkan perasaannya.
3) klien dapat 3.1) klien dapat 3.1.1) identifikasi bersama 3.1.1.1) upaya untuk
mengontrol menyebutkan tindakan klien cara tindakan yang memutuskan siklus
halusinasinya yang biasa dilakukan untuk dilakukan jika terjadi halusinasi sehingga
mengendalikan halusinasi (marah, tidur, halusinasi tidak
halusinasinya. menyibukkan diri, dll.) berlanjut
3.1.2) diskusikan manfaat cara 3.1.1.2) reinforcement
yang dilakukan klien, jika positif akan
bermanfaat beri pujian. meningkatkan harga
diri klien.
3.2) klien dapat 3.2.1) diskusikan cara untuk 3.2.1.1) memberikan
menyebutkan cara baru memutus atau mengontrol alternatif pilihan bagi
halusinasi klien untuk mengontrol
a. katakan “saya, saya tidak halusinasi
mau dengar kamu” (pada saat
halusinasi terjadi)
b. menemui orang lain
(perawat/teman/keluarga)
untuk bercakap-cakap atau
mengatakan halusinasi yang
terdengar
c. membuat jadwal kegiatan
sehari-hari agar halusinasi
tidak muncul.
d. minta keluarga/perawat jika
nampak bicara sendiri
3.3) klien dapat memilih 3.3.1) bantu klien memilih dan 3.3.1.1) memotivasi
cara mengatasi halusinasi melatih cara memutus dapat meningkatkan
seperti yang telah halusinasi secara bertahap kegiatan klien untuk
didiskusikan dengan klien mencoba memilih salah
satu cara
mengendalikan
halusinasi dan dapat
meningkatkan harga
diri klien
4) Klien dapat 4.1) klien dapat membina 4.1.1) anjurkan klien untuk 4.1.1.1) untuk
dukungan dari hubungan saling percaya mmeberi tahu keluarga jika mendapatkan bantuan
keluarga dalam dengan perawat mengalami halusinasi keluarga mengontrol
mengontrol halusinasi
halusinasi
4.2) keluarga dapat 4.2.1) diskusikan dengan 4.2.1.1) untuk
memanfaatkan obat keluarga (pada saat mengetahui
dengan baik berkunjung/pada saat pengetahuan keluarga
kunjungan rumah) dan meningkatkan
a. gejala halusinasi yang dialami kemampuan
klien pengetahuan tentang
b. cara yang dapat dilakukan halusinasinya.
klien dan keluarga untuk
memutus halusinasi
c. cara merawat anggota
keluarga untuk memutus
halusinasi dirumah, beri
kegiatan bersama, berpergian
bersama.
d. beri informasi waktu follow
up atau kapan perlu mendapat
bantuan, halusinasi terkontrol
dan risiko menciderai orang
lain.
5) klien dapat 5.1) klien dan keluarga 5.1.1) diskusikan dengan klien 5.1.1.1) dengan
memanfaatkan dapat menyebutkan dan keluarga tentang dosis, menyebutkan dosis,
obat dengan manfaat, dosis, dan efek frekuensi manfaat obat. frekuensi dan manfaat
baik samping obat obat diharapkan klien
melaksanakan program
pengobatan
5.2) klien dapat 5.2.1) anjurkan klien minta 5.2.1.1) menilai
mendemonstrasikan sendiri obat pada perawat dan kemampuan klien
penggunaan obat secara merasakan manfaatnya. dalam pengobatannya
benar sendiri
5.3) klien dapat informasi 5.3.1) anjurkan klien bicara 5.3.1.1) dengan
tentang efek samping obat dengan dokter tentang mengetahui efek
manfaat dan efek samping obat samping obat klien
yang dirasakan akan tau apa yang
harus dilakukan
setelah berhenti
minum obat
5.4) klien dapat memahami 5.4.1) diskusikan akibat 5.4.1.1) program
akibat berhenti minum berhenti minum obat tanpa pengobatan dapat
obat konsultasi berjalan sesuai
rencana
5.5) klien dapat 5.5.1) bantu klien menggunakan 5.5.1.1) dengan
menyebutkan prinsip 5 obat dengan prinsip benar mengetahui prinsip
benar penggunaan obat penggunaan obat,
maka kemandirian
klien untuk
pengobatan dapat
ditingkatkan secara
bertahap.
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
- Klien mengatakan bahwa klien bingung dengan adanya Nabi Musa yang merasuki
badannya
3. Tujuan Khusus :
- Klien mampu mengidentifikasi isi, respon, jenis, waktu, dan frekuensi halusinasi
- Diskusikan bersama klien isi, respon, jenis, waktu dan frekuensi halusinasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
b. Evaluasi (Validasi)
c. Kontrak
1) Topik : “Bapak mau tidak kalau kita mengobrol sebentar, kita berbincang-
bincang tentang keluarga Bapak, asal Bapak, pekerjaan Bapak, dan juga tentang
halusinasi yang Bapak rasakan, lalu nanti suster ajarin cara mengontrol
halusinasi tersebut”
2. Fase Kerja
“Bagaimana kalau kita belajar cara mengontrol halusinasi supaya suara yang Bapak
dengar dapat hilang?”Ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi Pak, yang pertama
dengan menghardik halusinasi, kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain, ketiga dengan cara melakukan kegiatan terjadwal, dan yang keempat dengan
cara minum obat secara teratur.”
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan menghardik suaru itu,
caranya seperti ini Pak, saat suara-suara tersebut muncul, langsung Bapak tutup
telinga Bapak bilang pergi-pergi saya tidak mau dengar, kamu itu palsu, kamu
tidak nyata, pergi-pergi. Begitu Pak, diulangi sampai suara bisikan-bisikan itu
tidak terdengar lagi,”Coba Bapak peragakan yang saya ajarkan tadi.”Nah betul
begitu, bagus sekali Pak, coba Bapak lakukan lagi. “Ya bagus Pak, Bapak sudah bisa
melakukan cara pertama mengontrol halusinasi, nanti Bapak masukkan ke jadwal
kegiatan harian ya Pak.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Objektif : “Coba Bapak ulangi lagi cara yang kita pelajari tadi.” Ya bagus sekali
Pak.”
“Pak, jika suara itu muncul lagi, Bapak segera melakukan cara yang tadi ya Pak dan
jangan lupa melakukan masukkan ke jadwal kegiatan harian, bagaimana kalau kita
belajar cara kedua?”
Topik : “Nanti, kita lanjut lagi cara yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan
orang lain, Bapak mau tidak?”
Diagnosa
No. Tanggal,Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Senin, 30 Halusinasi 1. Bina hubungan saling S:
Juli 2018 DS : percaya -Klien mengatakan
10.30 WIB -Klien mengatakan - Sapa klien dengan ramah orang yang dia
namanya Tn.C - Memperkenalkan diri sayang adalah
- Klien mengatakan - Menanyakan nama orang tuanya.
sering merasakan lengkap dan nama -Klien mengatakan
hal-hal yang aneh panggilan klien ingin pulang.
dibatinnya. - Menjelaskan maksud dan O:
DO : tujuan pertemuan -Klien tampak
-Klien tampak - Menanyakan asal klien kurang kooperatif
bingung dan tentang keluarga klien -Kontak mata (-)
-Klien tampak lesu, serta kehidupan klien. A : Halusinasi
kontak mata (-) P:
-Klien berpakaian - Klien anjurkan
rapi untuk mengingat
dan mengenal nama
perawat.
- Perawat adakan
kontak sering pada
klien, lanjut ke
identifikasi
halusinasi.
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
3. Tujuan
- Klien mampu mengulang kembali cara mengontrol halusinasi dengan cara pertama
(menghardik halusinasi)
- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara kedua yaitu dengan bercakap-
cakap dengan orang lain
- Anjurkan klien memasukkan latihan cara kedua ke dalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, Selamat Pagi Pak”, Masih ingat dengan saya tidak?”Kalau tidak
ingat, saya kenalkan lagi ya pak nama suster, Salsabilla Sheilalia, panggil saja
suster Salsa”, Bagaimana tidurnya semalam nyenyak tidak Pak?”
b. Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini?”Ada keluhan tidak Pak?”Bapak masih ingat
yang kita pelajari kemarin cara mengontrol halusinasi yang pertama?”Ya bagus
sekali Bapak masih mengingatnya”
c. Kontrak
Topik : “Baiklah Pak, sesuai perjanjian kita kemarin, kita akan belajar cara
mengontrol halusinasi yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain”
2. Fase Kerja
“Jika Bapak masih mendengar suara-suara itu dan merasakan ada sesuatu dibatin
Bapak, cara mengontrol halusinasi lain yaitu cara bercakap-cakap dengan orang
lain.”
“ Ya Pak, kita mulai belajar cara yang kedua, jadi jika Bapak mendengar suara itu,
Bapak langsung mencari teman yang disini atau perawat yang jaga lalu ajak
mengobrol, minta temannya untuk diajak ngobrol, contohnya : “saya mulai
mendengar suara-suara, ayo ngobrol dengan saya”, “sekarang coba Bapak
praktekkan bagaimana caranya tadi.” “Ya bagus sekali Pak”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Objektkif :”Coba Bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari tadi.” “Ya, bagus
sekali Pak”
“Jadi Pak, cara tadi jangan lupa masukkan ke jadwal kegiatan sehari-hari Bapak.”
c. Kontrak yang akan datang
Topik :”Kita lanjut lagi ya Pak cara mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu
dengan melakukan kegiatan harian yang biasa dilakukan”
Diagnosa
No. Tanggal,Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Selasa, 31 GSP : Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
Juli 2018 DS : kemampuan klien dalam -Klien mengatakan
10.20 WIB -Klien mengatakan mengontrol halusinasi masih ingat cara
mendengar suara dengan cara pertama mengontrol
tersebut dan (menghardik halusinasi) halusinasi yang
merasakan Nabi pertama
Musa masuk ke (menghardik
dalam badannya halusinasi)
tidak menentu -Klien mengatakan
-Klien mengatakan suka lupa dengan
mengerti dengan sebutannya.
cara menghardik O:
DO : -Klien tampak
-Klien tampak tidak menyebutkannya
kooperatif, dan
bingung, kontak mempraktekkan
mata (-) menghardik
-Klien tampak halusinasi
berbicara sendiri A : Halusinasi
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk mengingat
cara pertama
- Perawat
1) melatih klien
dengan cara kedua
yaitu bercakap-
cakap dengan orang
lain
Selasa, 31 2. Melatih klien S : Klien mengatakan
Juli 2018 mengendalikan halusinasi akan
10.30 WIB dengan cara bercakap- mempraktekkannya
cakap dengan orang lain saat ia mendengar
(seperti mengajak suara-suara
perawat atau teman untuk tersebut
diajak berbicara) O:
- Klien mulai
kooperatif
- Klien tampak
mempraktekkan
dengan antusias
A : Halusinasi
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk memasukkan
ke dalam jadwal
kegiatan
- Perawat
1) bantu klien dalam
memasukkan cara
bercakap-cakap ke
jadwal kegiatan
harian
Selasa, 31- 3. - Menganjurkan klien S : Klien mengatakan
07-18 memasukkan cara akan memasukkan ke
10.50 WIB bercakap-cakap dengan jadwal kegiatan
orang lain ke jadwal harian harian
- Membantu klien O:
mencatat/membuat jadwal - Klien tampak
untuk memasukkan cara sedang mengingat-
bercakap-cakap dengan ingat cara yang
orang lain ke jadwal dilakukan tadi
kegiatan harian - Klien tampak
tenang
A : Halusinasi
P:
- Klien
1) pertahankan BHSP
2) anjurkan klien
2
untuk terus
berinteraksi dengan
orang lain
- Perawat
1) mengevaluasi
kemampuan klien SP
1 (menghardik
halusinasi)
2) mengevaluasi
kemampuan klien SP
2 (bercakap-cakap
dengan orang lain)
3) melatih klien
dengan cara SP 2
(melakukan aktivitas
terjadwal)
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS : - Klien mengatakan suara-suara yang ia dengar sudah tidak muncul lagi tadi
3. Tujuan
- Klien mampu mengulang kembali mengontrol halusinasi dengan cara pertama dan
kedua yaitu menghardik halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.
- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu melakukan kegiatan
harian
- Evaluasi kemampuan klien mengontrol halusinasi dengan cara pertama dan kedua
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Masih ingat tidak Pak dengan yang kita pelajari kemarin, cara megontrol halusinasi
dengan cara pertama yaitu menghardik halusinasi dan cara kedua yaitu bercakap-cakap
dengan orang lain?”Ya bagus sekali, Bapak masih ingat caranya.”
c. Kontrak
Topik : “Baiklah Pak, sesuai perjanjian kita kemarin, kita akan belajar cara mengontrol
halusinasi yang ketiga yaitu melakukan aktivitas/kegiatan terjadwal.”
2. Fase Kerja
“Bapak saya mau tanya, kegiatan yang Bapak lakukan dari pagi sampai malam apa
saja?”Wah banyak sekali kegiatannya.”Baiklah Pak supaya Bapak rutin melakukan kegiatan
sehari-hari, bagaimana kalau ditetapkan aktivitas Bapak jam 05.00 bangun tidur dan
shalat lalu jam 05.30 mandi, jam 06.00 membersihkan tempat tidur lalu jam 07.00 makan
pagi, jam 07.30 olahraga dan senam pagi, jam 08.00 berkumpul bersama teman-teman,
jam 09.00 membersihkan halaman didepan ruangan minimal membuang sampah jika ada,
jam 10.00 masuk ke ruangan dan latihan menghardik halusinasi, jam 11.30 makan siang,
jam 12.00 shalat dzuhur, jam 12.20 berkumpul bersama teman-teman, jam 13.00 tidur
siang, lalu bangun jam 15.00 lanjut latihan bercakap-cakap dengan orang lain, lalu jam
15.30 shalat ashar, jam 16.00 berkumpul bersama teman-teman, jam 16.30 makan sore,
jam 18.00 shalat maghrib, jam 19.00 shalat isya, jam 19.30 menulis kegiatan apa saja yang
dilakukan pada hari itu, jam 20.00 istirahat tidur.”Nah apabila Bapak mempunyai jadwal
kegiatan seperti ini, ini dapat mengalihkan Bapak untuk tidak mendengar suara-suara itu
lagi.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Objektif : :Coba Bapak ulangi lagi apa saja kegiatan terjadwal yang Bapak akan
jalani?”Wah Bapak pintar sekali.”
“Jadi Pak, cara tadi jangan lupa di taruh ke jadwal kegiatan harian ya Pak.”
Topik : “Bagaimana kalau kita belajar lagi cara mengontrol halusinasi dengan cara keempat
yaitu meminum obat secara teratur.”
Tempat : Bapak maunya dimana?”
Diagnosa
No. Tanggal,Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Rabu, 1 GSP : Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
Agustus DS : kemampuan klien dalam - Klien mengatakan
2018 -Klien mengatakan mengontrol halusinasi masih ingat cara
107.00 WIB kadang suka lupa dengan cara pertama pertama dan kedua
dengan cara (menghardik halusinasi) mengontrol halusinasi
megontrol dan cara kedua - Klien mengatakan
halusinasi melakukan cara
-Klien mengatakan tersebut kadang-
suara-suara yang kadang.
didengar sudah O:
tidak muncul lagi - Klien tampak sering
DO : mengobrol
-Klien masih - Klien tampak
tampak kurang kooperatif, kontak
terbuka mata (-)
-Klien tampak - Klien tampak
sering menyebutkan dan
berinteraksi mempraktekkannya.
dengan temannya A : Halusinasi
dan perawat P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk terus
mengingat cara
pertama dan kedua
- Perawat
1) melatih klien
dengan cara ketiga
yaitu melakukan
kegiatan terjadwal
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
3. Tujuan :
- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara keempat yaitu meminum obat
secara teratur
- Evaluasi kemampuan klien mengontrol halusinasi dengan cara pertama, kedua dan
ketiga.
- Latih klien mengontrol halusinasi dengan cara keempat yaitu memberi penkes
tentang meminum obat secara teratur.
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, selamat pagi Pak, masih ingat tidak dengan saya?”Iya betul Pak saya
suster Salsa, tidurnya nyenyak tidak Pak semalam?”Sudah makan Pak?”
b. Validasi
“Bagaimana perasaannya hari ini Pak?”Ada keluhan tidak?”Bapak masih ingat tidak cara-
cara mengontrol halusinasi yang kita pelajari kemarin?”Wah bagus Pak, Bapak masih
ingat?”
c. Kontrak
Topik : “Sesuai perjanjian kita kemarin, kita akan belajar cara mengontrol halusinasi yang
keempat yaitu minum obat secara teratur.”
2. Fase Kerja
“Sekarang kita belajar cara mengontrol halusinasi yang keempat yaitu dengan cara
meminum obat secara teratur.”Bapak ingat tidak ada berapa macam obat yang Bapak
minum?”Warnanya apa saja Pak?”Berapa kali Bapak meminumnya?”Wah bagus Bapak hapal
obat-obatnya.”Nah Bapak sebelumnya sudah tau belum fungsi dari obat-obatan
itu?”Baiklah Pak jelaskan ya, obat yang pertama yaitu THP (Trihexyphenidyl) yang
berwarna putih, obat itu diminum 2x sehari ya Pak, gunanya untuk mengurangi ketakutan
atau membuat Bapak lebih relax, efek samping dari obat ini yaitu Bapak merasa pusing,
mual, dan mulut kering. Kemudian obat yang kedua yaitu namanya CPZ (Chlorpromazine)
berwarna orange besar diminum 2x sehari juga, gunanya untuk mengatasi kecemasan,
gelisah dan halusinasi. Efek sampingnya Bapak menjadi mengantuk kemudian obat yang
ketiga adalah Ricoperidon berwarna kuning diminum 2x sehari juga gunanya untuk
mengurangi rasa marah dan menangani halusinasi, efeknya Bapak menjadi mengantuk dan
mual. Kemudian ada juga obat Lansoprazole yang berbentuk kapsul untuk gangguan
pencernaan seperti maag. Efek sampingnya yaitu diare, pusing, mual dan terasa kembung
Pak.”Nah sebaiknya Bapak harus selalu minum obat ya jangan berhenti, kalau berhenti
minum obat nanti akan kambuh lagi, lama sehatnya Pak.”Apakah Bapak belum mengerti
kegunaan obat Bapak silahkan tanya lagi dengan saya Pak.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Objektif : “Coba Bapak ulangi lagi obatnya apa saja, warnanya dan kegunaannya?”
b. Tindak Lanjut
Topik : “Pak, bagaimana kalau kita nanti ngobrol lagi bahas tentang cara-cara yang sudah
kita pelajari untuk mengontrol halusinasi.”
Diagnosa
No. Tanggal,Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Kamis, 2 GSP : Halusinasi 1. Mengevaluasi S:
Agustus DS : Klien kemampuan klien dalam - Klien mengatakan
2018 mengatakan suara mengontrol halusinasi masih ingat cara-cara
13.15 WIB bisikan itu sudah dengan cara menghardik, mengontrol halusinasi
tidak ada, tidak bercakap-cakap dan yang pertama sampai
terdengar lagi melakukan kegiatan ketiga
DO : teratur - Klien mengatakan
-Klien tampak terkadang lupa.
tenang O : Klien tampak
-Klien tampak menyebutkan
sering berbicara mempraktekkan
dengan yang lain cara-cara mengontrol
-Klien tampak halusinasi yang
melakukan pertama sampai
aktivitas ketiga
A : Halusinasi
Pendengaran
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk mengingat
cara-cara mengontrol
halusinasi
- Perawat
1) melatih klien
dengan cara keempat
yaitu meminum obat
secara teratur.
2. – Melatih klien S:
mengendalikan halusinasi - Klien mengatakan
dengan memberikan akan selalu minum
penkes tentang obat
penggunaan obat secara - Klien menyebutkan
teratur. warna dan frekuensi
- Menjelaskan kepada minum obat.
klien buat apa saja yang ia O:
konsumsi, manfaatnya, - Klien tampak tenang
dosisnya, dan efek - Klien tampak
samping dari obat kooperatif
tersebut. - Halusinasi
Pendengaran
P:
- Klien
1) anjurkan klien
tetap mengontrol
konsumsi obat
dengan teratur dan
tidak membuang obat
- Perawat
1) bantu klien dalam
memasukkan ke
dalam jadwal harian
3. Menganjurkan klien S : Klien mengatakan
memasukkan cara akan memasukkan ke
meminum obat-obat dalam jadwal kegiatan
jadwal kegiatan harian harian
O : Klien tampak
sedang berpikir dan
mengingat-ingat apa
saja yang akan
dimasukkan ke jadwal
kegiatan harian
A : Halusinasi
Pendengaran
P:
- Klien
1) anjurkan klien
untuk mengingat dan
menerapkan cara-
cara mengontrol
halusinasi pada saat
mendengar suara-
suara
- Perawat
1) mengevaluasi
manfaat dan
perkembangan dari 4
cara yang telah
dijelaskan.