Anda di halaman 1dari 8

Pathway

Menurut (Nurarif & Hardhi, 2015)


A. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d O2 otak menurun

2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d

ketidakmampuan untuk mengabsopsi nutrient

3. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot.

4. Risiko kerusakan integritas kulit b.d factor risiko : lembap

5. Gangguan komunikasi verbal b.d kerusakan neuromuscular, kerusakan

sentral bicara
Diagnosa
No Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
Keperawatan
1 Gangguan perfusi Tujuan (NOC) : Intervensi (NIC)
jaringan serebral b.d Gangguan perfusi jaringan 1. Pantau TTV tiap jam dan 1. Peningkatan tekanan darah
O2 otak menurun dapat tercapai secara optimal catat hasilnya sistemik yang diikuti dengan
Kriteria hasil : penurunan tekanan
a) Mampu mempertahankan 2. Kaji respon motorik darah diastolik merupakan tanda
tingkat kesadaran terhadap perintah peningkatan TIK. Napas tidak
b) Fungsi sensori dan motorik sederhana teratur menunjukkan adanya
membaik 3. Pantau status neurologis peningkatan TIK
secara teratur 2. Mampu mengetahui tingkat
4. Dorong latihan kaki aktif/ respon motorik pasien
pasif 3. Mencegah/menurunkan
5. Kolaborasi pemberian obat atelektasis
sesuai indikasi 4. Menurunkan statis vena
5. Menurunkan resiko terjadinya
komplikasi

2 Ketidakseimbangan Tujuan (NOC) : Intevensi (NIC) : 1. Motivasi klien mempengaruhi


nutrisi : kurang dari 1. Status gizi 1. Pengelolaan gangguan dalam perubahan nutrisi
kebutuhan tubuh b.d 2. Asupan makanan makanan 2. Makanan kesukaan klien untuk
ketidakmampuan 3. Cairan dan zat gizi 2. Pengelulaan nutrisi mempermudah pemberian nutrisi
untuk mengabsorpsi Kritria evaluasi: 3. Bantuan menaikkan BB
B. Perencanaan
nutrien a) Menjelaskan komponen Aktivitas keperawatan : 3. Merujuk kedokter untuk
kedekatan diet 1. Tentukan motivasi klien mengetahui perubahan klien serta
b) Nilai laboratorium untuk mengubah kebiasaan untuk proses penyembuhan
c) (mis,trnsferin,albumin,dan makan 4. Membantu makan untuk
eletrolit) 2. Ketahui makanan kesukaan mengetahui perubahan nutrisi
d) Melaporkan keadekuatan klien serta untuk pengkajian
tingkat gizi 3. Rujuk kedokter untuk 5. Menciptakan lingkungan untuk
e) Nilai laboratorium (mis : menentukan penyebab kenyamanan istirahat klien serta
trasferin,albomen dan perubahan nutrisi utk ketenangan dalam
eletrolit 4. Bantu makan sesuai dengan ruangan/kamar.
f) Toleransi terhadap gizi yang kebutuhan klien
dianjurkan. 5. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan untuk makan

3 Hambatan mobilitas Tujuan (NOC): Intevensi (NIC) :


fisik b.d penurunan Klien diminta menunjukkan 1. Terapi aktivitas, ambulasi 1. Mengajarkan klien tentang dan
kekuatan otot tingkat mobilitas, ditandai 2. Terapi aktivitas, mobilitas pantau penggunaan alat bantu
dengan indikator berikut sendi. mobilitas klien lebih mudah.
(sebutkan nilainya 1 – 5) : 3. Perubahan posisi 2. Membantu klien dalam proses
ketergantungan (tidak Aktivitas Keperawatan perpindahan akan membantu klien
berpartisipasi) membutuhkan : latihan dengan cara tersebut.
bantuan orang lain atau alat 1. Ajarkan klien tentang dan
membutuhkan bantuan orang pantau penggunaan alat
lain, mandiri dengan
pertolongan alat bantu atau 2. Bantu mobilitas.
mandiri penuh).
Kriteria Evaluasi : 3. Pemberian penguatan positif
3. Ajarkan dan bantu klien selama aktivitas akan mem-
a) Menunjukkan penggunaan dalam proses perpindahan. bantu klien semangat dalam
alat bantu secara benar 4. Berikan penguatan positif latihan.
dengan pengawasan. selama beraktivitas. 4. Mempercepat klien dalam
b) Meminta bantuan untuk
beraktivitas mobilisasi jika 5. Dukung teknik latihan ROM
mobilisasi dan mengkendorkan
diperlukan. otot-otot
c) Menyangga BAB 5. Mengetahui
d) Menggunakan kursi roda 6. Kolaborasi dengan tim perkembngan mobilisasi klien
secara efektif. medis tentang mobilitas sesudah latihan ROM
klien 6. Kolaborasi dengan tim medis
dapat membatu peningkatkan
mobilitas pasien seperti
kolaborasi dengan fisioterapis
4 Risiko kerusakan Tujuan (NOC) : 1. Anjurkan pasien untuk 1. Kulit bisa lembap dan
integritas kulit b.d Tissue Integrity : Skin and menggunakan pakaian mungkin merasa tidak dapat
factor risiko : lembap Mucous Membranes yang longgar beristirahat atau perlu untuk
Kriteria Hasil : 2. Hindari kerutan pada bergerak
a) Integritas kulit yang baik tempat tidur 2. Menurunkan terjadinya risiko
bisa dipertahankan (sensasi, 3. Jaga kebersihan kulit agar
elastisitas, temperatur, infeksi pada bagian kulit
tetap bersih dan kering
hidrasi, pigmentasi) 4. Mobilisasi pasien (ubah 3. Cara pertama untuk
b) Tidak ada luka/lesi pada posisi pasien) setiap dua mencegah terjadinya infeksi
kulit jam sekali 4. Mencegah
c) Menunjukkan pemahaman 5. Monitor kulit akan adanya terjadinya komplikasi
dalam proses perbaikan kemerahan selanjutnya
kulit dan mencegah 6. Oleskan lotion atau
terjadinya sedera berulang minyak/baby oil pada derah 5. Mengetahui perkembangan
d) Mampu melindungi kulit yang tertekan terhadap terjadinya infeksi
dan mempertahankan 7. Kolaborasi pemberian kulit
kelembaban kulit dan antibiotic sesuai indikasi 6. Menurunkan
perawatan alami
pemajanan terhadap kuman
infeksi pada kulit
7. Menurunkan risiko terjadinya
infeksi
5. Gangguan komunikasi Tujuan (NOC): Intervensi (NIC) :
verbal b.d. Komunikasi dapat berjalan 1. Lakukan komunikasi 1. Mencek komunikasi klien
kerusakan dengan baik dengan wajar, bahasa jelas, apakah benar-benar tidak bisa
neuromuscular, Kriteria hasil : sederhana dan bila perlu melakukan komunikasi
kerusakan sentral bicara a) Klien dapat diulang 2. Mengetahui bagaimana
mengekspresikan perasaan 2. Dengarkan dengan tekun kemampuan komunikasi klien
b) Memahami maksud dan jika pasien mulai berbicara tsb
pembicaraan orang lain 3. Berdiri di dalam lapang 3. Mengetahui derajat /tingkatan
Pembicaraan pasien dapat pandang pasien pada saat kemampuan berkomunikasi klien
dipahami bicara 4. Menurunkan terjadinya
4. Latih otot bicara secara komplikasi lanjutan
optimal 5. Keluarga mengetahui & mampu
5. Libatkan keluarga dalam mendemonstrasikan cara
melatih komunikasi verbal melatih komunikasi verbal pd
pada pasien klien tanpa bantuan perawat
6. Kolaborasi dengan ahli 6. Mengetahui perkembangan
terapi wicara komunikasi verbal klien
C. Implementasi

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana

keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan dengan tujuan untuk

memenuhi kebutuhan klien secara optimal. Pada tahap ini perawat

menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar manusia

(komunikasi) dan kemampuan teknis keperawatan, penemuan perubahan pada

pertahanan daya tahan tubuh, pencegahan komplikasi, penemuan perubahan

sistem tubuh, pemantapan hubungan klien dengan lingkungan, implementasi

pesan tim medis serta mengupayakan rasa aman, nyaman dan keselamatan

klien.

D. Evaluasi

Evaluasi merupakan perbandingan yang sistemik dan terencana

mengenai kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dilakukan

secara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan

lainnya. Penilaian dalam keperawatan bertujuan untuk mengatasi

pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses

keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai