Anda di halaman 1dari 19

PERATURAN AKADEMIK

MI NEGERI JETIS SUKOHARJO


TAHUN PELAJARAN 2012 /2013

MI NEGERI JETIS SUKOHARJO


PROPINSI JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas tersusunnya dokumen
“Peraturan Akademik” untuk tahun pelajaran 2012/2013 di MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo yang tercinta ini. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP)
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
bahwa setiap satuan pendidikan  pada jenjang pendidikan das ar dan menengah w ajib
memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar  pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar   pengelolaan
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau
nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar pengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja,
pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah/madrasah, dan sistem informasi manajemen.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (P ermendiknas )  Nomor 19 Tahun 2007
untuk melaksanakan rencana kerja sekolah/madrasah diperlukan berbagai pedoman pengelolaan
sebagai petunjuk pelaksanaan operasional. Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah/madrasah bidang kurikulum dan
kegiatan pembelajaran adalah peraturan akademik Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh
semua komponen sekolah yang terkait d a l a m  pelaksanaan rencana kerja sekolah/madrasah bidang
kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran. Maka dalam upaya
memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna mempercepat pemenuhan standar pengelolaan
pendidikan, MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo menyusun Peraturan
Akademik Tahun pelajaran 2012/2013.
Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
Peraturan Akademik MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo tahun 2012/2013
ini terselesaikan. Semoga amal baik semuanya dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT. Amin.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi tersusunnya
peraturan akademik yang lebih baik lagi. Semoga dengan adanya dokumen peraturan
akademik ini dapat bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi civitas akademika di MI Negeri Jetis
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.

Sukoharjo, Juni 2012

Kepala Madrasah

Danuri, M.Ag. 
NIP 196908171995031002
LEMBAR PENGESAHAN

Peraturan Akademik MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo ini telah
disahkan dan dinyatakan berlaku  penggunaannya di M I N egeri J etis K ecamatan
Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo pada Tahun Pelajaran 2012 - 2013.

Disahkan di : Sukoharjo
Pada Tanggal : 23 Juni 2012

Komite Madrasah Kepala Madrasah

Drs. H. Suparno Zaini Dahlan, M.Ag Danuri, M.Ag


NIP 1296908171995031002

 
KEPUTUSAN KEPALA MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO
KABUPATEN SUKOHARJO 

NOMOR : ........................................

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO


KABUPATEN SUKOHARJO

DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA


PENYAYANG

KEPALA MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO

I. Menimbang :
1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan
peraturan akademik bagi peserta didik.

2. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran,


ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik MI
Negeri Jetis kabupaten Sukoharjo

3. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua peserta didik MI Negeri Jetis
kabupaten Sukoharjo agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

II. Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2 . Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian
5 . Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
576 Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar 
 
III. Memperhatikan :
Persetujuan Rapat Dewan Pendidik MI Negeri Jetis kecamatan Sukoharjo kabupaten Sukoharjo
tanggal 11 Juni 2012

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN AKADEMIK MI NEGERI JETIS KECAMATAN
SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN
2011-2012
PERTAMA : Peraturan Akademik MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan Ini.

KEDUA : Peraturan Akademik MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo


sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukan bagi semua
siswa dan siswi MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan : di Sukoharjo
Pada tanggal : 01 Juli 2012

Kepala MI Negeri Jetis

Danuri, M.Ag.
NIP. 19690817199503 1 002
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI JETIS
KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO

NOMOR : ...................................

TENTANG :

PERATURAN AKADEMIK MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI JETIS


KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO

PERATURAN AKADEMIK MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO


KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan
ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa MI Negeri Jetis Kecamatan
Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo

2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak siswa menggunakan fasilitas
madrasah untuk kegiatan belajar.

3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru mata
pelajaran, guru kelas, dan konselor.

4. Siswa MI Negeri Jetis Sukoharjo adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses
pendidikan di MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.

5. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur  pencapaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.

6. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mengukur


pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.

7. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk   mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

8. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester 1.
9. Ulangan Kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester 2.
BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN

Pasal 2
1. Kehadiran siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 80%
dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru.

2. Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar  kelas
maupun teori atau praktik.

3. Ketidak hadiran karena sakit (surat orang tua/ surat dokter ) tidak diperhitungkan dalam
penentuan ketentuan point satu.

BAB III
KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 3
Ulangan Harian
1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau
lebih.
3. Ulangan harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian
berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
6. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 4
Ulangan Tengah Semester
1. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh madrasah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran setelah 8 - 9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
kompetensi dasar ( KD ) pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda, isian singkat, dan
uraian singkat. Khusus untuk kelas 1 dan 2 ditambah bentuk soal menjodohkan dan tanpa soal
uraian.
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir semester dan dilakukan
paling banyak dua kali.
 
Pasal 5
Ulangan Akhir Semester
1. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh madrasah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 30
butir soal ditambah 15 butir soal isian singkat dan 5 butir soal uraian untuk kelas 3 sampai
dengan kelas 6. Sedangkan untuk kelas 1 dan kelas 2 dengan formula pilihan berganda 25 butir
soal, menjodohkan 10 butir soal dan isian singkat 5 butir soal.
5. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali.

Pasal 6
Ulangan Kenaikan Kelas
1. Ulangan Kenaikan Kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan oleh madrasah secara bersama-sama
untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester 2
3. Cakupan Ulangan Kenaikan Kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester 2 tersebut.
4. Ulangan Kenaikan Kelas berupa tes tertulis berbentuk soal dengan kriteria 30 butir
soal pilihan ganda, 15 butir soal isian singkat dan 5 butir soal uraian untuk kelas 3 - 6.
Sedangkan untuk kelas 1 dan 2 dengan kriteria 25 butir soal pilihan ganda, 10 soal
menjodohkan dan 5 butir soal isian singkat
5. Hasil ulangan Kenaikan Kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM
8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali.

Pasal 7
Penilaian Praktik
1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang disusun dalam
penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
 
Pasal 8
Penilaian Sikap
1. Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran .
2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap.
3. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang disusun dalam
penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

Pasal 9
Penilaian Kepribadian
1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh Bimbingan Konseling.
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh Guru Kelas sebagai Guru
Bimbingan Konseling.
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
Pasal 10
Ujian Madrasah
1. Ujian Madrasah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik  pada mata
pelajaran tertentu.
2. Ujian Madrasah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok mata
pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian madrasah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang
berlaku.

Pasal 11
Ujian Nasional
1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa mata
pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi.
2. Prosedur dan pelaksanaan ujian Nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.

BAB IV
KETENTUAN KENAIKKAN DAN KELULUSAN
Pasal 12
Ketentuan Kenaikkan Kelas
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas VI
semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tigamata pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.
4. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran
5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik/madrasah
6. Mempunyai nilai keunggulan PAI
7. Memenuhi persyaratan karakter yang ditetapkan
 
Pasal 13
Ketentuan Kenaikkan Kelas I – Kelas V
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas I
sampai kelas V semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.
4. Tidak hadir tanpa keterangan (alpha) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran
5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.
6. Mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia tidak boleh kurang dari KKM
7. Target keunggulan PAI minimal mencapai 80%
8. Memenuhi persyaratan karakter yang ditetapkan

Pasal 14
Ketentuan Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 - 2 di kelas VI.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang
mencakup : kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata
pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan.
4. Lulus Ujian Madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Kriteria kelulusan Ujian Madrasah ditetapkan oleh madrasah.
6. Lulus Ujian Nasional. Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah

BAB V
HAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN FASILITAS
Pasal 15
Perpustakaan
1. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan di MI Negeri Jetis.
2. Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata
pelajaran / piket.
5. Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk keperluan tugas mata
pelajaran di luar waktu kegiatan belajar (sesuai jadwal yang ditentukan).
 
Pasal 16
Laboratorium Komputer

1. Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer  pada saat jam
pelajaran TIK.
2. Siswa melakukan praktik dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

BAB VI
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING
Pasal 17
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara siswa dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam hal
kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

Pasal 18
Konsultasi dengan Wali Kelas
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.
2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama
antara siswa dan wali kelas.
3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah siswa dikelas siswa yang
bersangkutan.

Pasal 19
Konsultasi dengan konselor

1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.


2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat
melayani.
3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa dikelas, di sekolah,
maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.
4. Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor 

BAB VII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 20
1. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik  berhak mendapat
penghargaan.
2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

 
BAB VIII
PENUTUP

Pasal 21
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dandilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.

Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian

Pasal 23

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Surakarta
Pada tanggal : 10 Juli 2011

Kepala MI Negeri Jetis

Danuri, M.Ag
NIP. 19690817199503 1 002

 
KEPUTUSAN KEPALA MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO
KABUPATEN SUKOHARJO

NOMOR : ........................................

TENTANG
KODE ETIK GURU DAN KARYAWAN MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO
KABUPATEN SUKOHARJO

DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG

KEPALA MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO


KABUPATEN SUKOHARJO

I. Menimbang :
1. Bahwa kode etik guru dan karyawan merupakan peraturan yang mengatur, sikap, perkataan
dan perbuatan guru dan karyawan MI Negeri jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Sukoharjo.
2. Bahwa kode etik guru dan karyawan diberlakukan bagi semua guru dankaryawan MI Negeri
Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

II. Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar danMenengah.

III. Memperhatikan:

Persetujuan Rapat Peserta didik dan Guru MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Sukoharjo.
 
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KODE ETIK GURU DAN KARYAWAN MI NEGERI JETIS KECAMATAN


SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO
PERTAMA : Kode etik guru dan Karyawan MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Sukoharjo adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan Ini

KEDUA : Kode etik guru dan Karyawan MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Sukoharjo sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukan bagi
semua guru dan karyawan MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Sukoharjo

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sukoharjo
Pada tanggal : 10 Juli 2011

Kepala MI Negeri Jetis

Danuri, M.Ag 
NIP. 19690817199503 1 002
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO
KABUPATEN SUKOHARJO
NOMOR :
TENTANG :

KODE ETIK GURU MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO


KABUPATEN SUKOHARJO

KODE ETIK GURU MI NEGERI JETIS KECAMATAN SUKOHARJO


KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I
KODE ETIK GURU
Guru merupakan figur keteladanan bagi peserta didik dan karyawan di MI Negeri Jetis Kecamatan
Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, jadi guru mempunyai kewajiban untuk mentaati tata tertib yang
sudah ditetapkan di MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.
 
Pasal 1
Etika guru dalam berpakaian
1. Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh guru.
2. Pakaian guru di kantor dan diruang kelas pada saat berperan sebagai guru adalah pakaian formal
yang mencerminkan citra professional
3. Pakaian guru di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan madrasah MI Negeri Jetis
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo adalah pakaian formal  yang mencerminkan
citra professional.
4. Pakaian Dinas Harian (PDH) hari Senin - Rabu bagi guru adalah sesuai dengan peraturan yang
berlaku,
5. Pakaian formal bagi guru pria dan wanita pada hari Kamis - Sabtu adalah baju batik yang telah
disepakati.
6. Guru harus senantiasa berpenampilan bersih, rapih dan segar agar tidak menimbulkan masalah
sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau diruang kelas

Pasal 2
Etika guru terhadap komitmen waktu
1. Guru MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo harus memiliki komitmen
yang tinggi terhadap waktu.
2. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
3. Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada siswa baik untuk bimbingan
akademik maupun non akademik.
4. Guru harus menginformasikan ke kepala madrasah atau wakil apabila tidak hadir  pada jam
dimana guru yang bersangkutan seharusnya berada di kantor atau diruang kelas untuk
mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi

Pasal 3
Etika guru dalam melaksanakan tugas
1. Guru pada awal proses pembelajaran berkewajiban untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dan
materi yang akan disampaikan.
2. Guru berkewajiban menyampaikan buku acuan materi yang digunakan.
3. Guru wajib membuat rencana program pembelajaran (RPP)
4. Guru wajib mengembangkan RPP atau metode belajar mengajar sebagai bentuk inovasi
pembelajaran.
5. Dalam membuat RPP guru harus mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan dan tujuan
pengajaran dalam rangka mencapai tujuan akhir yakni lulusan yang terbaik.
6. Guru harus terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata pelajaran baik di ruang kelas
maupun di luar kelas dan terbuka menerima perbedaan pendapat
7. Guru wajib terbuka, jujur dan adil memberikan penilaian kepada siswa.
8. Guru dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang berpengaruh terhadap
nilai.
9. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun diluar kelas dengan
kata ………anak 
10. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada pegawai baik di dalam maupun diluar kelas
dengan kata bapak, ibu.
11. Guru menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama guru, pegawai
dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata saya.
12. Guru tidak merokok ketika mengajar didalam kelas dan berada di dalam lingkungan sekolah.

BAB II
KODE ETIK KARYAWAN/PEGAWAI
 
Pegawai MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo adalah figur keteladanan bagi
peserta didik dibidang pelayanan administrasi akademik dan umum karena itu pegawai MI Negeri
Jetis Sukoharjo berkewajiban untuk mentaati tata tertib yang ada di MI Negeri Jetis.
Pasal 4
Etika pegawai dalam berpakaian
1. Pakaian pegawai MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo harus disesuaikan
dengan peranan yang disandang oleh pegawai waktu berpakaian tersebut dikenakan.
2. Pakaian pegawai MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo di kantor dan di
luar kantor untuk peranan sebagai pegawai adalah pakaian formal untuk mencerminkan citra
profesional.

Pasal 5
Etika pegawai dalam komitmen waktu
1. Pegawai MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo harus memiliki komitmen
yang tinggi terhadap waktu.
2. Pegawai memulai dan mengakhiri jam bertugas tepat waktu.
3. Pegawai harus menginformasikan ke kepala kepegawaian apabila tidak hadir untuk mendapatkan
kepastian dalam kontak komunikasi.

Pasal 6
Etika pegawai dalam melaksanakan tugas

1. Pegawai berkewajiban menyampaikan laporan pekerjaannya.


2. Pegawai wajib terbuka dan jujur 
3. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun diluar kelas dengan
kata ………anak 
4. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada rekan kerja dan guru-guru baik didalam
maupun di luar kelas dengan kata bapak, ibu.
5. Pegawai menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan guru-guru, sesama
pegawai dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata saya
6. Pegawai tidak merokok ketika berada di dalam lingkungan sekolah yang dapat mengganggu
peserta didik.
 
BAB III
REHABILITASI
Pasal 7
Setelah menjalani sanksi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan pasal 10 butir a dan
b, siswa yang bersangkutan dapat direhabilitasi, dengan membuat perjanjian tertulis

BAB VI
PENUTUP
Pasal 8

Dengan berlakunya keputusan Kepala MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo
ini, maka semua ketentuan yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan guru dan karyawan
MI Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo yang bertentangan dengan keputusan
ini dinyatakan tidak berlaku

Pasal 9

Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.

Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.

Pasal 11

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sukoharjo
Pada tanggal : 10 Juli 2011

Kepala MI Negeri Jetis

Danuri, M.Ag 
NIP. 19690817199503 1 002

Anda mungkin juga menyukai