Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa siklus air dimulai dari lautan, air di laut

kemudian mengalami evaporasi. Evaporasi terjadi karena adanya sinar matahari yang
memberikan energi panas, sehingga terjadi penguapan air laut (Evaporasi). Pada proses
evaporasi terjadi perubahan bentuk air yang awalnya cair menjadi uap air, uap air ini lama-
kelamaan akan berkondensasi membentuk awan. Kemudian awan tertiup ke daerah pegunungan,
saat awan jenuh dengan uap air maka uap air akan diubah menjadi titik air kemudian menjadi
hujan. Air hujan turun ke bumi, kemudian air hujan mengalir di permukaan tanah, Air bergerak
ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju permukaan tanah. Air
dapat bergerak akibat aksi kapiler atau secara vertical dan horizontal di bawah permukaan tanah
hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. yang selanjutnya air hujan akan
mengalir ke laut dan terjadi kembali proses evaporasi, begitu seterusnya. Air bergerak di atas
permukaan tanah di dekat aliran utama dan danau. Makin landai lahan dan makin sedikit pori-
pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat pada
daerah urban (perkotaan). Sungai-sungai kecil bergabung dan membentuk sungai utama yang
membawa seluruh air permukaan disekitar aliran sungai menuju laut. Proses perjalanan air di
daratan terjadi dalam komponen-komponen yang membentuk sistem DAS (Daerah Aliran
Sungai).

Anda mungkin juga menyukai