Lama jam tidur bisa mempengaruhi daya tangka pada anak
Berapakah Jatah Tidur Anda?
Pola tidur yang dijalani sebagian besar orang adalah tidur selama beberapa jam dalam satu waktu tertentu. Namun sebagian orang mengabaikan pola ini dan memiliki kebiasaan tidur di mana saja yang tidak teratur dan memengaruhi pengaturan hidup sehari-hari. Berikut panduan jatah tidur Anda sesuai dengan usia. - Usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan umumnya membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari. - Usia 1-18 bulan: pada usia ini bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang. Tidur cukup akan membuat tubuh dan otak bayi berkembang baik dan normal. - Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang. Menurut penelitian, anak usia di bawah enam tahun yang kurang tidur, akan cenderung obesitas di kemudian hari. - Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu tidur 10 jam. Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki waktu cukup istirahat, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memiliki masalah pada perilaku di sekolah. - Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi, tidak fokus dan punya nilai sekolah yang buruk. - Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari. Para dokter menyarankan bagi mereka yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini pada kehidupannya. Ancaman Bahaya Kurang Tidur - Memperburuk kondisi kesehatan tubuh: berbagai penyakit akan menghampiri Anda seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke bahkan diabetes. - Kulit terlihat lebih tua: kulit Anda akan terlihat pucat dan kusam serta kerutan halus yang nampak pada kulit Anda, disamping mata akan terlihat bengkak. - Hilang fokus saat berkendara: jika Anda seorang pekerja yang harus memakai mobil dan motor, maka Anda harus memiliki waktu istirahat yang cukup di malam hari agar dapat memastikan fokus saat menyetir. - Munculnya obesitas: jika terjaga terus sepanjang malam maka akan terjadi peningkatan rasa lapar. Hasrat atau nafsu makan yang selalu inginjangn mekukan apapun dalam hari tersalurkan akan memicu obesitas atau kegemukan dengan berat badan yang melebihi ukuran ideal. - Stres meningkat: akibat kurang tidur lainnya adalah Anda akan stres, sering marah- marah dan kelihatan murung di sela aktivitas sehari-hari. - Sering lupa: kurang tidur di malam hari bisa mengakibatkan Anda menjadi pelupa. - Hilangnya konsentrasi belajar: para pelajar akan merasakan terganggu konsentrasi saat belajar apabila kurang tidur. Biasanya bahkan cenderung menjadi pelupa