AGROMINERAL II: NUTRISI MIKRO Dan

BATUAN SEBAGAI BAHAN INDUK TANAH

 6.1 Boron 6.9 Zeolit

6.2 Tembaga
6.8 Perlit
AGROMINERAL II:
NUTRISI MIKRO

6.3 Besi
6.7 Seng

6.4 Klor 6.6 Molibdenum

6.5 Mangan
 6.7 Seng

Smithsonit
(ZnCO3)
wilemit
(Zn2SiO4)

zincit (ZnO)

FUNGSI SENG:
1.Transformasi karbohidrat
2.Mengatur pemakaian gula
3.Mengatur proses-proses termasuk membentuk klorofil.
 Sifat Fisik

zincit (ZnO)
1. Struktur kristal
heksagonal
2. Warna merah atau
orange kuning,kilap
subadamantin,cerat
orange kuning
3. Berat jenis 5,68.
1. Struktur kristal heksagonal, Smithsonit (ZnCO3)
2. Warna coklat gelap atau
kadang-kadang tidak
berwarna,putih, hijau, biru,
atau pink,cerat berwarna
putih,
3. Berat jenis 4,3-4,45,
4. Mineral ini merupakan
mineral supergen yang sering
berasosiasi dengan endapan
seng dalam batu gamping.
 6.8 Perlit
gelas alam

komposisi silisik
(riolitik) dan air kimia
yang dikandung di
Suatu batuan volkanik gelasan dalam struktur
gelasnya.
yang berwarna abu – abu cerah
dengan kilap kaca mutiara dan
mempunyai karakteristik retakan
konsentris
1. Mudah mengembang pada
suhu 870 – 1100 ºC (10-20
kali),
2. Berat 0,08 – 0,1 g/cm pH
6,5 – 8,0
3. Komposisinya 70 – 75%
SiO2, 12 – 18% Al2O3, 4 -6%
K2O dan 2-5% air
 6.9 Zeolit

aplikasi

. aluminosilikat kristalin berpori mikro yang 1.penyaring molecular

saling berhubungan dengan ukuran 3- 10 Ǻ. 2.penukar ion
Zeolit tersusun oleh silikon, oksigen, dan 3.katalis
aluminium . 4.Ze olit di alam : klinoptiloit
(Na6[(AlO2)6(SiO2)30].24 H2O)
dan Mordenit
(Na8[(AlO2)8(SiO2)40].24 H2O)
sering ditambahkan pada pakan
ternak.
M2+, M2+Al2O3.gSiO2.zH2O
dimana M+: Na atau K sedangkan
M2+: Mg, Ca, atau Fe
 Sebagai bagian proses sintesa zeolit katalis berbahan baku zeolit alam
mordenit dan mineral perlit, modifikasi dilakukan terhadap kedua mineral
untuk meningkatkan rasio Si/Al (> 10) dan mengubah Na-zeolit menjadi
NH4-zeolit melalui metoda penukaran ion.

Metode peningkatan
rasio Si/Al zeolit
proses Dealuminasi

proses Kalsinasi

proses Impregnansi
 BAB 7
BATUAN SEBAGAI
BAHAN INDUK
TANAH

7.1.1.Batuan Beku

7.1.2. Batuan Sedimen

7.1.Macam-macam bebatuan
7.1.3.Batuan Metamorf

7.2.Pelapukan dan alterasi

pada batuan
 Batuan adalah material alam yang tersusun atas kumpulan (agregat) mineral baik yang
terkonsolidasi maupun yang tidak terkonsolidasi, yang merupakan penyusun utama
kerak bumi serta terbentuk sebagai hasil proses alam

monomineral rocks polymineral rocks

Atas dasar cara terbentuknya, batuan dapat dibedakan mnjadi 3 kelompok, yaitu :
1.Batuan Beku
sebagai hasil proses pembekuan atau kristalisasi magma.
2.Batuan Sedimen
sebagai hasil proses sedimentasi
3.Batuan Metamorf
sebagai hasil proses metamorfisme
 7.1 MACAM-MACAM BATUAN
7.1.1. Batuan Beku
pembekuan atau
kristalisasi magma
Proses
Pembentukan
Sifat fisik : dilihat pada warna

Karakteristik Tekstur : tingkat kristalisasi,

keseragaman kristal dan
ukuran kristal

Komposisi Mineral utama dan asesori

Struktur Masif, Teretakkan, Vesikuler

dan Amigdaloidal
7.1.2 Batuan Sedimen
proses sedimentasi, yang
meliputi pelapukan, erosi,
transportasi dsn deposisi
Proses (pengendapan).
Pembentukan
Sifat fisik : warna

Karakteristik Tekstur : klastik dan

nonklastik.

fragmen batuan maupun

Komposisi mineral

Perlapisan atau laminasi

sejajar, Perlapisan silang-
Struktur siur dan perlapisan
bergradasi
7.1.3 Batuan Metamorf proses metamorf :
termal, regional dan
dinamik

Proses
Pembentukan Sifat fisik : warna

Tekstur : kristal dan

mineral
Karakteristik

Berfoliasi polimineralik
dan non foliasi
Komposisi monomineralik

Struktur foliasi dan non foliasi

 7.2 Pelapukan dan alterasi pada batuan

Proses pelapukan

Pelapukan mekanik yang Pelapukan kimia yang

menyebabkan pengurangan menyebabkan mineral pada
ukuran butir. batuan mengalami dekomposisi

Proses alterasi sedikit berbeda dengan pelapukan. Pada alterasi, proses kimia lebih berperan
dibandingkan proses fisika dan di sini terjadi peningkatan suhu yang signifikan untuk
mempercepat proses alterasi. Namun demikian, baik proses pelapukan maupun alterasi
keduanya akan mempercepat proses pembentukan tanah.