(PAK)
Sistematika Pembahasan
1 Pendahuluan
2 Diagnosis PAK
3 Daftar PAK
4 Penatalaksanaan PAK
ILO (2013) :
• Proses kerja
• Lingkungan kerja
• PTK
• Penyakit yang penyebabnya multifaktorial, dimana faktor pekerjaan & /
lingkungan kerja ikut berperan bersama-sama faktor risiko lainnya dalam
menimbulkan penyakit
Penyebab PAK
1. Golongan fisika
Suhu ekstrim, pencahayaan, vibrasi, radiasi, dan tekanan udara
2. Golongan kimia
Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap logam, gas, larutan,
kabut, partikel nano
3. Golongan biologi
Bakteri, jamur, virus, parasit
4. Golongan ergonomi
Angkat angkut berat, posisi kerja janggal, posisi kerja statis, gerak
repetitif, Visual Display Terminal (VDT)
5. Golongan psikososial
Beban kerja kualitatif & kuantitatif, organisasi kerja, kerja monoton,
hubungan interpersonal, kerja shift, lokasi kerja
PAK Paling Sering Terjadi
1. Penyakit kulit : Eczema (Dermatitis Kontak), infeksi kulit,
kanker kulit
2. Gangguan pendengaran
3. Gangguan pernafasan : Pharyngitis, Chronic obstructive
pulmonary disease (COPD), Occupational asthma, Silikosis,
Tuberculosis, Pneumonitis, Silicosis, Mesothelioma
4. Overexertion & strain akibat cidera (Hernia, Cidera tungkai,
Cidera tumit, Cidera sendi, Cidera bahu dan punggung )
10 PAK Paling Mematikan
1. Silicosis
2. Coalworker’s pneumoconiosis (CWP) = Black lung disease
3. Mesothelioma
4. Lead poisoning
5. Asbestosis
6. Anthrax
7. Byssinosis = Monday fever = Brown lung disease
8. Radium jaw
9. Phossy jaw (Phosphorous necrosis of the jaw)
10. Chimney sweep carcinoma
Diagnosis PAK
3 prinsip yang perlu diperhatikan dalam menegakkan
diagnosis PAK :
Dasar tata laksana medis dan tata laksana PAK serta membatasi
kecacatan dan keparahan penyakit
• Aspek komunitas :
• Aspek legal :
• Pemeriksaan fisik
• Penyakit lebih sering timbul di tempat kerja dan berkurang saat libur atau
cuti
• Hasil MCU prakerja dan berkala dapat digunakan sebagai salah satu data
untuk menentukan hubungan penyakit dengan pekerjaannya
Menentukan besar pajanan
• Kualitatif
– Pengamatan cara, proses dan lingkungan kerja dengan memperhitungkan lama kerja dan
masa kerja
– Pemakaian APD secara benar dan konsisten untuk mengurangi besar pajanan
• Kuantitatif
– Data pengukuran lingkungan kerja yang dilakukan periodik
• Jenis kelamin
• Usia
• Kebiasaan
• Riwayat atopi
• Penyakit penyerta
Menentukan pajanan di luar
3. Penyakit paru & sal.nafas karena debu kapas, vlas, henep dan
sisal (bissinosis).
1/7
Penyakit Karena Hubungan Kerja
2/7
Penyakit Karena Hubungan Kerja
3/7
Penyakit Karena Hubungan Kerja
17. Penyakit yang disebabkan oleh benzena atau homolognya yang beracun.
4/7
Penyakit Karena Hubungan Kerja
18. Penyakit yang disebabkan oleh derivat nitro dan amina dari benzena atau
homolognya yang beracun.
19. Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat
lainnya.
21. Penyakit yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab asfiksia atau
keracunan seperti karbon monoksida, hidrogensianida, hidrogen sulfida,
atau derivatnya yang beracun, amoniak, seng, braso dan nikel.
5/7
Penyakit Karena Hubungan Kerja
23. Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik (kelainan-kelainan otot,
urat, tulang persendian, pembuluh darah tepi atau syaraf tepi)
24. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan
lebih.
25. Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektro magnetik dan radiasi yang
pengion.
26. Penyakit kulit (dermatosis) yang disebabkan oleh penyebab fisik, kimiawi
atau biologik.
27. Kanker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter, pic, bitumen,
minyak mineral, antrasena atau persenyawaan, produk atau residu dari
zat tersebut.
6/7
Penyakit Karena Hubungan Kerja
29. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit yang
didapat dalam suatu pekerjaan yang memiliki risiko kontaminasi khusus.
30. Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah atau radiasi atau
kelembaban udara tinggi.
31. Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.
7/7
Penatalaksanaan PAK
Medikamentosa
– pelatihan kesehatan kerja dasar / pelatihan dokter hiperkes & pelatihan diagnosis &
tata laksana PAK
Penentuan kecacatan
• Hasil penilaian
Dapat kembali bekerja pada pekerjaan sebelumnya
1/2
Penetapan Kelaikan Kerja
• Rujukan penentuan kelaikan kerja diperlukan jika
Penetapan kelaikan kerja calon kepala daerah atau pimpinan
lembaga tinggi negara lainnya
2/2
Program Kembali Bekerja (RTW)
1/2
Program kembali Bekerja (RTW)
2/2
Penentuan Kecacatan
• PAK dapat menimbulkan disabilitas akibat kecacatan anatomi maupun
fungsi yang perlu dinilai persentasenya sehingga pekerja berhak
mendapatkan kompensasi sesuai peraturan perundangan
• Pemeriksaan lain yang dianggap perlu (Misalnya Audiometri, EKG untuk > 40
tahun)
• Tes Psikologik
• HBsAg
• VDRL / TPHA
• HIV
• Narkoba
Pemeriksaan HIV / AIDS
TUJUAN :
• Sehat
Anamnesis &
Pemeriksaan
Ragu
Konsul Spesialis Terkait
Diagnosis Klinis
(Rujuk BKKM, RS, BTK)
Ragu Ragu
Ragu
Konsul SpOk, Pemeriksaan-
Diagnosis Okupasi Lingkungan, Biomarker, dll
Penatalaksanaan
Kasus
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
Medis Okupasi