Anda di halaman 1dari 22

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

ne
ng
Pengadilan Negeri Banyumas yang mengadili perkara-perkara perdata pada
peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu
perkara antara :
Mulyanto; berkedudukan di Banjaranyar RT. 03 RW. 04 Kelurahan

In
A
Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas,
Propinsi Jawa Tengah.
ah

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada: Amaludin M.

lik
Siagian, S.H., beralamat di Jl. Magelang KM 12 Wadas,
Beteng, Tridadi, Sleman, berdasarkan surat kuasa khusus
am

ub
tanggal 15 Maret 2018 dan telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banyumas tanggal 21
ep
Maret 2018 dengan No. 46/SK/2018;
k

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;


ah

Melawan
R

si
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, KCP. Sokaraja, Kanca
Purwokerto, bertempat tinggal di Jalan Jend. Sudirman No.

ne
ng

56 Sokaraja, Banyumas;
Dalam perkara ini diwakili oleh: Dewi Wahyu N; Ceriadi

do
gu

Prastowo; Clementinus Akhirno Karsy; Dwi Ananto Wibowo;


Sri Wahyuningsih; Andina Purba Nurisnaini; Prista Ayu
Megasari; Edy Wiyono, kesemuanya adalah karyawan dari
In
A

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., berdasarkan


surat kuasa khusus tertanggal 12 April 2018 yang telah
ah

lik

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banyumas


tanggal 12 April 2018 dengan nomor 56/SK/2018;
m

ub

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;


ka

Pengadilan Negeri tersebut;


ep

Telah membaca berkas perkara;


ah

Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara.


R

es
M

ng

Halaman 1 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARANYA

R
Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah dijadwalkan Para pihak

si
hadir diwakili oleh kuasanya tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Penggugat dan Tergugat
berusaha didamaikan oleh Hakim Mediator Parulian Manik, S.H., M.H., namun

do
gu
tidak berhasil didamaikan berdasarkan Laporan perihal Mediasi Gagal tanggal 08
Mei 2018, lalu Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaan perkara ini dengan tetap

In
A
menganjurkan agar Para pihak berdamai secara biasa sebelum Pengadilan
memutus perkara ini;
ah

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 20 Maret

lik
2018 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banyumas pada tanggal
21 Januari 2018 dalam Register Nomor 8/Pdt.G/2018/PN.Bms, telah mengajukan
am

ub
gugatan dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa sekitar tahun 2013 telah terjadi perjanjian kredit antara Tergugat
ep
dengan Penggugat. Bahwa terhadap perjanjian kredit tersebut Penggugat tidak
k

diberikan salinan ataupun copyan akad perjanjian kredit oleh Tergugat.


ah

2. Bahwa Penggugat tidak mengetahui isi dari perjanjian akad kredit tersebut,
R

si
sehingga sewaktu-waktu ada perubahan maupun besar bungan berapa persen
Penggugat tidak mengetahui dan tidak pernah ada pemberitahuan oleh

ne
ng

Tergugat kepada Penggugat.


3. Bahwa dalam perjanjian akad kredit tersebut, Penggugat telah mendapat

do
gu

pinjaman kredit dari Tergugat sebesar Rp350.000.000,-(tiga ratus lima puluh


juta rupiah).
4. Bahwa atas pinjaman kredit tersebut sebagai agunan milik Penggugat
In
A

berupa:
- Sebidang tanah dan bangunan Sertifikat Hak Milik Nomor 1034 Desa
ah

lik

Banjaranyar luas 914 M2 atas nama Mulyanto yang terletak di Kelurahan


Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
m

ub

Mohon disebut sebagai: Obyek sengketa.


5. Bahwa kredit tersebut belum jatuh tempo, dan Penggugat sudah
ka

membayarkan angsuran kepada Tergugat sebesar Rp52.900.000,-(lima puluh


ep

dua juta sembilan ratus ribu rupiah).


ah

es
M

ng

Halaman 2 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa atas pembayaran kredit yang sudah dibayarkan oleh Penggugat

R
kepada Tergugat, namun oleh Tergugat hanya dihitung untuk membayarkan

si
denda dan bunganya saja.

ne
ng
7. Bahwa yang sudah dibayarkan oleh Penggugat sebesar Rp52.900.000,-
sehingga kekurangan pembayaran Penggugat kepada Tergugat sebesar
Rp282.896.902,-

do
gu
8. Bahwa Penggugat telah melaksanakan kewajibannya, tetapi Tergugat
memberikan surat peringatan ketiga akan melakukan lelang terhadap agunan

In
A
SHM No. 1034 luas 914 M2 atas nama Mulyanto. Hal tersebut adalah
merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat, dan
ah

Penggugat merasa keberatan dan telah dirugikan oleh perbuatan Tergugat

lik
tersebut.
9. Bahwa selain pelanggaran terhadap peraturan-peraturan Bank Indonesia
am

ub
tersebut diatas, perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat melanggar asas
Kebebasan berkontrak yang menyatakan “Setiap orang bebas menentukan isi
ep
perjanjian yang disepakati dengan pihak-pihak terkait”. In casu perjanjian
k

tersebut diatas dibuat secara sepihak dan tidak sewajarnya oleh pihak
ah

Tergugat, sehingga membuat kedudukan yang tidak seimbang dan ketidak-


R

si
adilan antara Penggugat dengan Tergugat.
10. Bahwa dalam hal ini perjanjian yang seharusnya dibuat atas

ne
ng

kesepakatan bersama, karena alasan efesiensi diubah menjadi perjanjian baku


yang sudah dibuat oleh pihak yang mempunyai posisi tawar yaitu pihak

do
gu

Tergugat, Penggugat tidak mempunyai pilihan lain.


11. Bahwa perbuatan dan tindakkan Tergugat adalah sewenang-wenang
dan telah melakukan perbuatan melawan hukum, khususnya terhadap
In
A

angsuran yang seharusnya untuk membayar pokok tetapi dimasukan untuk


membayar denda dan bunga, terlebih-lebih Tergugat akan melimpahkan
ah

lik

kepada kantor lelang Purwokerto.


12. Bahwa sebagai akibat tindakan Tergugat akan melimpahkan kepada
m

ub

kantor lelang, tanah dan rumah milik Penggugat terancam akan dilelang,
sehingga Penggugat merasa cemas dan tidak dapat secara konsentrasi
ka

menjalankan pekerjaannya dan sangat menggangu aktifitas dalam


ep

menjalankan usaha Penggugat, sehingga mengalami kerugian.


ah

13. Bahwa Penggugat telah beritikad baik sudah melaksanakan


R

kewajibannya, tetapi Tergugat akan melakukan lelang dan hanya mencari


es
M

ng

Halaman 3 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keuntungan semata dari penjualan lelang tersebut tanpa memikirkan pemilik

R
tanah dan pemilik tanah tidak mendapatkan apa-apa.

si
14. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan atas kerugian yang diderita oleh

ne
ng
Penggugat tersebut, maka agar diletakan sita jaminan terhadap tanah dan
bangunan Sertifikat Hak Milik Nomor 1034 luas 914 M2 atas nama Mulyanto
yang terletak di Kelurahan Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten

do
gu
Banyumas tidak dialihkan kepada pihak ketiga oleh Tergugat.
15. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan atas bukti-bukti kuat dan

In
A
berkekuatan hukum, maka agar putusan ini dapat dijalankan/dilaksanakan
terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum lain dari Tergugat.
ah

Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas maka Penggugat mohon

lik
kepada yang terhormat Ketua Pengadilan Negeri Banyumas Cq Majelis Hakim
pemeriksa perkara ini untuk dapat menerima gugatan Penggugat dan selanjutnya
am

ub
memeriksa, mengadili dan memberikan putusan sebagai berikut:
PRIMAIR;
ep
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
k

2. Menyatakan secara hukum Tergugat telah melakukan perbuatan


ah

melawan hukum.
R

si
3. Menyatakan secara hukum tanah SHM Nomor 1034 luas 914 M2
atas nama Mulyanto yang terletak di Kelurahan Banjaranyar, Kecamatan

ne
ng

Sokaraja, Kabupaten Banyumas adalah tanah sengketa.


4. Menyatakan secara hukum bahwa tanah sengketa tidak dapat

do
gu

dilelang/diadakan peralihan hak dalam bentuk apapun sebelum adanya


putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap tanah SHM
In
A

Nomor 1034 luas 914 M2 atas nama Mulyanto yang terletak di Kelurahan
Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
ah

lik

6. Menyatakan secara hukum bahwa putusan perkara ini dapat


dijalankan / dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum lain dari
m

ub

Tergugat.
7. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang
ka

timbul dalam perkara ini.


ep

SUBSIDAIR; Apabila majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
ah

adilnya dari suatu peradilan yang baik dan bijaksana.


R

es
M

ng

Halaman 4 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat membacakan surat gugatannya

R
dan menyatakan tetap pada isi surat gugatan tersebut, dimana isi dan maksudnya

si
tetap dipertahankan oleh Penggugat;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas gugatan pihak Penggugat tersebut, Tergugat
melalui kuasanya di muka persidangan telah mengajukan jawaban tertanggal 26
Juni 2018 sebagai bantahan terhadap gugatan Penggugat sebagai berikut:

do
gu
Dalam Eksepsi;
Pengadilan Negeri Banyumas tidak berwenang mengadili perkara Aquo

In
A
(Kompetensi Relatif).
1. Bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan
ah

melawan hukum berupa pelanggaranan terhadap asas kebebasan berkontrak

lik
pada saat melakukan perjanjian kredit dengan Penggugat serta perbuatan
Tergugat yang memberikan surat peringatan kepada Penggugat.
am

ub
2. Bahwa Mengingat gugatan Penggugat adalah gugatan mengenai perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat dan bukan sengketa mengenai
ep
benda tidak bergerak (dhi. 01034/Desa Banjaranyar atas nama Mulyanto yg
k

terletak di Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas)


ah

maka berdasarkan Pasal 118 HIR ayat (1) dan 99 RV sudah semestinya dalam
R

si
hal mengajukan gugatan aquo, Penggugat mengajukan gugatan di Pengadilan
Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Tergugat.

ne
ng

3. Bahwa Selain daripada itu, dalam Pasal 118 HIR dan pasal 99 RV diatur
juga perihal domisili pilihan dimana Para Pihak boleh menyepakati salah satu

do
gu

PN yang diberi wewenang secara relatif untuk menyelesaikan sengketa yang


timbul di antara mereka.
Dalam Perjanjian Kredit antara Penggugat dengan Tergugat terdapat klausula
In
A

pilihan hukum bila terjadi sengketa dikemudian hari yaitu diatur dalam Pasal 22
Akta Perjanjian Kredit No. 11 tangga 05 Maret 2013, Pasal 22 Akta Perjanjian
ah

lik

Kredit No. 45 tanggal 18 November 2013, Pasal 18 Akta Notariil Addendum


Perjanjian Kredit No. 100 tanggal 30 Maret 2016 dan Pasal 15 Akta Notariil
m

ub

Perjanjian Restrukturisasi Kredit No. 54 tanggal 30 November 2016 yang pada


intinya ditentukan bahwa tentang perjanjian ini dan segala akibatnya Para
ka

Pihak telah memilih tempat tinggal umum dan tetap pada Kantor Panitera
ep

Pengadilan Negeri di Purwokerto, dengan tidak mengurangi hak dan


ah

wewenang Bank/Pihak Pertama untuk menuntut pelaksaan/eksekusi atau


R

mengajukan tuntutan hukum terhadap Pengambil Kredit/Pihak Kedua


es
M

ng

Halaman 5 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan perjanjian ini melalui atau dihadapan Pengadilan-Pengadilan

R
lainnya dimanapun juga didalam wilayah Republik Indonesia.

si
4. Bahwa Berdasarkan pilihan hukum yang sudah ditetapkan oleh Para Pihak

ne
ng
bila terjadi sengketa terkait dengan perjanjian kredit tersebut dan segala akibat
dari perjanjian kredit tersebut akan diadili dan merupakan kewenangan relatif
di Pengadilan Negeri Purwokerto, dan hal tersebut mengikat sebagai Undang-

do
gu
Undang bagi kedua pihak, dengan demikian perkara aquo seharusnya
diajukan untuk diperiksa, diputus dan diadili di Pengadilan Negeri Purwokerto,

In
A
bukan di Pengadilan Negeri Banyumas sebagaimana gugatan yang dilakukan
Penggugat.
ah

5. Bahwa Terhadap gugatan Penggugat yang nyata-nyata telah melanggar

lik
kewenangan relatif peradilan demikian haruslah ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (nietontvankelijke verklaard).
am

ub
Berdasarkan eksepsi tersebut diatas, dengan ini Tergugat memohon kepada yang
Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banyumas yang memeriksa, mengadili
ep
serta memutus perkara a quo dalam putusan sela menolak gugatan Penggugat a
k

quo atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima


ah

(nietontvankelijke verklaard).
R

si
Dalam Pokok Perkara;
1. Bahwa Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, dengan ini

ne
ng

Tergugat mengajukan jawaban dalam pokok perkara. Hal-hal yang telah


dikemukakan dalam Eksepsi mohon dianggap telah pula dikemukakan dalam

do
gu

Pokok Perkara.
2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang dikemukakan
oleh Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat.
In
A

3. Bahwa Dari sekian banyak uraian gugatan Penggugat, tampak bahwa dalil-
dalil yang dikemukakan oleh Penggugat tidak mempunyai dasar yuridis yang
ah

lik

jelas, sehingga sangatlah berdasarkan hukum apabila dalil-dalil tersebut


ditolak dan tidak perlu dipertimbangkan.
m

ub

4. Bahwa Untuk memperjelas permasalahan dengan benar sesuai fakta-fakta


hukum yang dikuatkan dengan bukti-bukti yang kebenarannya tidak dapat
ka

disangkal lagi, akan Tergugat terangkan dan jelaskan duduk perkaranya


ep

sebagai berikut:
ah

5. Bahwa Penggugat bersama-sama dengan istrinya (Umi Rokhayati)


R

merupakan debitur dari Tergugat yang telah mendapatkan fasilitas kredit pada
es
M

ng

Halaman 6 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
awalnya berupa Kredit Modal Kerja dalam bentuk Rekening Koran dengan

R
Maximum Credit Overenskomst (Max. Co) menurun sebesar pokok

si
Rp350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) dengan syarat dan

ne
ng
ketentuan kredit sebagaimana telah disepakati dan dituangkan dalam Akta
Notariil Perjanjian Kredit Nomor 11 tanggal 5 Maret 2013 yang dibuat
dihadapan Imarotun Noor Hayati, Sarjana Hukum, Notaris di Banyumas

do
gu
berkedudukan di Purwokerto,
Selanjutnya atas Perjanjian Kredit tersebut telah mengalami beberapa kali

In
A
perubahan sehingga Penggugat terakhir menikmati fasilitas Kredit Modal Kerja
(KMK) dalam bentuk Rekening Koran dengan maksimum Crediet
ah

Overeenkomst (Max CO) Menurun sebesar pokok Rp281.500.000 (dua ratus

lik
delapan puluh satu juta lima ratus ribu rupiah) sebagaimana tercantum dalam
Akta Notariil Perjanjian Restrukturisasi Kredit Nomor 54 tanggal 30 November
am

ub
2016 yang dibuat dihadapan Maria Haryani Ningrum Sumargo, Sarjana
Hukum, Notaris di Banyumas berkedudukan di Purwokerto.
ep
6. Bahwa Selain itu, Penggugat bersama-sama dengan istrinya (Umi
k

Rokhayati) juga telah mendapatkan fasilitas kredit berupa Kredit Investasi


ah

dalam bentuk Rekening Koran dengan Maximum Credit Overenskomst (Max.


R

si
Co) menurun sebesar pokok Rp170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah)
dengan syarat dan ketentuan kredit sebagaimana telah disepakati dan

ne
ng

dituangkan dalam Akta Notariil Perjanjian Kredit Nomor 45 tanggal 18


November 2013 yang dibuat dihadapan Imarotun Noor Hayati, Sarjana Hukum,

do
gu

Notaris di Banyumas berkedudukan di Purwokerto.


7. Bahwa Adapun Perjanjian Kredit antara Penggugat dengan Tergugat secara
lengkap adalah sebagai berikut:
In
A

a) Akta Notariil Perjanjian Kredit Nomor 11 tanggal 5 Maret 2013.


b) Akta Notariil Perjanjian Kredit Nomor 45 tanggal 18 November
ah

lik

2013.
c) Akta Notariil Addendum Perjanjian Kredit (Perpanjangan
m

ub

Jangka Waktu Kredit) Nomor 100 tanggal 30 Maret 2016.


d) Akta Notariil Perjanjian Restrukturisasi Kredit Nomor 54
ka

tanggal 30 November 2016.


ep

8. Bahwa Selanjutnya atas Fasilitas Kredit Investasi yang diberikan oleh


ah

Tergugat kepada Penggugat sebagaimana tercantum dalam Akta Notariil


R

Perjanjian Kredit Nomor 45 tanggal 18 November 2013 tersebut telah dilunasi


es
M

ng

Halaman 7 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Penggugat pada tanggal 10 September 2015 Dengan demikian

R
Penggugat masih menikmati fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dalam bentuk

si
Rekening Koran dengan maksimum Crediet Overeenkomst (Max CO) Menurun

ne
ng
sebesar pokok Rp281.500.000 (dua ratus delapan puluh satu juta lima ratus
ribu rupiah).
9. Bahwa Untuk menjamin pelunasan fasilitas Kredit Modal Kerja tersebut,

do
gu
Penggugat telah menyerahkan jaminan berupa sebidang tanah Hak Milik
Nomor 1034/Desa Banjaranyar tercatat atas nama Mulyanto terletak di Desa

In
A
Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Atas SHM tersebut
telah diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama Nomor : 06788/2013
ah

tanggal 18-09-2013 berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)

lik
Nomor: 760/2013 tanggal 31 Mei 2013.
Dengan telah terbitnya Sertifikat Hak Tanggungan tersebut maka terlihat jelas
am

ub
bahwa pengikatan atas agunan kredit tersebut adalah sah dan sesuai
ketentuan hukum yang berlaku.
ep
Dengan dijadikannya SHM tersebut sebagai agunan kredit kepada Tergugat,
k

membawa akibat yuridis bahwa SHM tersebut menjadi jaminan pelunasan


ah

kredit yang dijaminnya. Apabila ternyata Debitur (Penggugat) tidak dapat


R

si
melunasi kewajibannya/wanprestasi, maka Tergugat selaku pemegang Hak
Tanggungan tingkat Pertama memiliki hak preferent (hak yang diutamakan dari

ne
ng

kreditur lainnya) untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri
melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil

do
gu

penjualan tersebut (parate eksekusi)


10. Bahwa Perjanjian kredit dan perjanjian pengikatan agunan tersebut
telah dibuat dalam bentuk akta otentik oleh Notaris/PPAT, artinya sebelum
In
A

Para Pihak menandatanganinya telah dibacakan dan dijelaskan isinya oleh


Notaris/PPAT sehingga Para Pihak telah mengetahui hak dan kewajibannya
ah

lik

dalam perjanjian-perjanjian tersebut. Selain itu Akta otentik merupakan


pembuktian yang sempurna, dan jika ada pihak yang menyangkal atas Akta
m

ub

tersebut maka yang menyangkal harus membuktikan bantahannya.


Perjanjian kredit dan perjanjian pengikatan agunan telah dibuat secara sah
ka

sesuai Pasal 1320 KUHPerdata dan karenanya berlaku sebagai Undang-


ep

undang bagi para pihak yang membuatnya (Vide Pasal 1338 KUHPerdata).
ah

11. Bahwa Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Tergugat menolak


R

dengan tegas dalil-dalil posita gugatan Penggugat angka 9 dan 10 yang


es
M

ng

Halaman 8 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendalilkan bahwa perjanjian kredit antara Penggugat dengan Tergugat telah

R
melanggar ketentuan Bank Indonesia karena melanggar asas kebebasan

si
berkontrak.

ne
ng
Selain dalil yang telah Tergugat uraikan pada angka 5, 6, 7 dan 10 diatas,
perlu Tergugat tambahkan bahwa sebelum perjanjian-perjanjian kredit
ditandatangani oleh Penggugat, Tergugat terlebih dahulu memberikan Surat

do
gu
Penawaran Putusan Kredit (SPPK) kepada Penggugat, dimana dalam Surat
Penawaran Putusan Kredit (SPPK) tersebut tercantum syarat dan ketentuan

In
A
kredit yang nantinya akan dituangkan dalam Perjanjian Kredit. Penggugat
selaku Debitur memiliki hak untuk menerima atau menolak Surat Penawaran
ah

Putusan Kredit (SPPK) yang ditawarkan oleh Penggugat. Dalam perkara aquo

lik
Penggugat telah menyetujui semua syarat dan ketentuan kredit yang tertuang
dalam Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) dan selanjutnya atas
am

ub
kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut dituangkan dalam
bentuk akta notariil Perjanjian Kredit yang ditandatangani oleh Penggugat dan
ep
Tergugat.
k

12. Bahwa Selanjutnya Tergugat juga menolak dalil posita Penggugat


ah

angka 5 yang mendalilkan bahwa kredit Penggugat belum jatuh tempo. Dalil
R

si
posita gugatan Penggugat aquo sangat tidak berdasar hukum sama sekali
mengingat dalam ketentuan Pasal 1 Akta Notariil Perjanjian Restrukturisasi

ne
ng

Kredit Nomor 54 tanggal 30 November 2016 disebutkan bahwa jangka waktu


kredit adalah 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 30 November 2016

do
gu

sampai tanggal 30 November 2017.


13. Bahwa Dalam perkembangannya Penggugat tidak dapat memenuhi
kewajiban kepada Tergugat sesuai yang diperjanjikan. Atas kondisi Penggugat
In
A

yang demikian, Tergugat kemudian melakukan penagihan dan memberikan


Peringatan I kepada Penggugat sebagaimana Nomor : B.I15-
ah

lik

VH/KCP/ADK/06/2015 tanggal 10 Juli 2015 Perihal Surat Peringatan I.


Selanjutnya, untuk membantu Penggugat memperbaiki kondisi usahanya,
m

ub

Tergugat kemudian memberikan restrukturisasi kredit segaimana Akta Notariil


Perjanjian Restrukturisasi Kredit Nomor 54 tanggal 30 November 2016. Namun
ka

demikian ternyata Debitur (Penggugat) tidak mampu memanfaatkan dengan


ep

baik. Debitur (Penggugat) tetap saja wanprestasi atas kewajiban kreditnya.


ah

Atas kondisi Penggugat tersebut, selanjutnya Tergugat memberikan surat


R

peringatan-peringatan kepada Penggugat sebagaimana berikut:


es
M

ng

Halaman 9 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Surat Nomor B.12-VII/KCP/ADK/01/2018 tanggal 11 Januari 2018

R
perihal Surat Peringatan II.

si
2. Surat Nomor B.49/KCP-VII/ADK/03/2018 tanggal 8 Maret 2018

ne
ng
perihal Surat Peringatan Ketiga (Terakhir).
Surat-surat tersebut diterima sendiri oleh Penggugat maupun Istrinya (Umi
Rokhayati). Dalam setiap surat peringatan telah dicantumkan dengan jelas

do
gu kewajiban Debitur untuk menyelesaikan kewajibannya, baik tunggakan
pokok, bunga dan penalty serta tanggal pembayaran, namun ternyata

In
A
Debitur (Penggugat) tetap tidak menunjukkan itikad baiknya untuk
menyelesaikan kewajibannya sebagaimana disampaikan dalam surat
ah

peringatan tersebut, nyata-nyata Debitur (Penggugat) telah wanprestasi'atas

lik
kewajiban kreditnya.
14. Bahwa Dapat Tergugat sampaikan bahwasanya ada macam-macam
am

ub
bentuk wanprestasi/cidera janji yaitu :
a. Tidak terpenuhinya prestasi sama sekali.
ep
b. Ada prestasi, tetapi tidak sesuai dengan harapan.
k

c. Memenuhi prestasi, tetapi tidak tepat waktunya (Terlambat) dari


ah

waktu yang telah dijanjikan.


R

si
d. Melakukan sesuatu yang menurut perikatan/perjanjian tidak boleh
dilakukan, demi tercapainya suatu prestasi.

ne
ng

e. Sehingga apabila salah satu dari keempat macam bentuk


wanprestasi tersebut terpenuhi maka Debitur dapat dikategorikan sebagai

do
gu

wanprestasi.
15. Bahwa M. Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya Hukum Acara
Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
In
A

Pengadilan, terbitan Sinar Grafika, hal. 454 menyebutkan bahwa wanprestasi


yaitu keadaan dimana salah satu pihak tidak memenuhi prestasi yang
ah

lik

dijanjikan sama sekali atau tidak memenuhi prestasi tepat waktu atau tidak
memenuhi prestasi yang dijanjikan secara layak
m

ub

Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat hukum Handri Raharjo dalam
bukunya Hukum Perjanjian di Indonesia, terbitan Pustaka Yustisia, tahun 2009,
ka

halaman 80 yang menyatakan bahwa debitur dikatakan wanprestasi (cidera


ep

janji) apabila :
ah

a) Sama sekali tidak memenuhi prestasi,


R

es
M

ng

Halaman 10 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b) Memenuhi prestasi tetapi tidak sebagaimana yang

R
diperjanjikan,

si
c) Memenuhi prestasi tetapi tidak tepat waktu (terlambat),

ne
ng
d) Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh
dilakukan.
16. Bahwa Atas wanprestasi/cidera janjinya Debitur (Penggugat) tersebut

do
gu
maka berdasarkan Pasal 6 Undang-undang No 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan (UUHT), Tergugat berhak untuk melakukan eksekusi lelang

In
A
terhadap obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri (Parate Eksekusi)
dan mengambil pelunasan kredit dari hasil penjualan lelang tersebut.
ah

Selain itu kewenangan Tergugat untuk melakukan eksekusi lelang tersebut

lik
juga telah diberikan oleh Penjamin (pemilik agunan) dan telah disepakati
dalam Pasal 2 pada Akta Pemberian Hak Tanggungan yang menyatakan
am

ub
bahwa:
"Jika Debitor tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya,
ep
berdasarkan perjanjian utang piutang tersebut di atas, oleh Pihak Pertama,
k

Pihak Kedua selaku Pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama dengan


ah

akta in/ diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa,
R

si
untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama:
a) Menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara lelang

ne
ng

Obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian;


b) Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syarat-

do
gu

syarat penjualan
c) Menerima uang penjualan, menandatangani dan
menyerahkan kwitansi
In
A

d) Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang


bersangkutan
ah

lik

e) Mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya atau


sebagian untuk melunasi utang Debitor tersebut di atas, dan
m

ub

f) Melakukan hal-hal lain yang menurut undang-undang dan


peraturan hukum yang berlaku diharuskan atau menurut pihak kedua perlu
ka

dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa tersebut;


ep

17. Bahwa Meskipun Penggugat telah wanprestasi atas kewajiban


ah

kredtinya, namun sampai dengan saat ini Tergugat belum mengajukan upaya
R

eksekusi lelang Hak Tanggungan atas agunan kredit milik Penggugat berupa
es
M

ng

Halaman 11 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebidang tanah Hak Milik Nomor 1034/Desa Banjaranyar tercatat atas nama

R
Mulyanto terletak di Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten

si
Banyumas.

ne
ng
18. Bahwa Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Tergugat menolak
dengan tegas dalil posita gugatan Penggugat angka 8 serta petitum angka 2
yang pada intinya menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan

do
gu
melawan hukum karena memberikan Surat Peringatan Ketiga akan melakukan
lelang atas agunan kredit.

In
A
Dalil tersebut sangatlah mengada-ada dan tidak layak untuk dipertimbangkan,
perlu Tergugat tegaskan lagi bahwa Penggugat terbukti telah wanprestasi atas
ah

kewajiban kreditnya. Atas wanprestasinya Penggugat tersebut maka

lik
berdasarkan UUHT dan Pasal 2 APHT, Tergugat memiliki hak preferent untuk
melaksanakan eksekusi lelang Hak Tanggungan
am

ub
Selanjutnya untuk dapat dikatakan melakukan perbuatan melawan hukum
apabila memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam 1365 KUHPerdata
ep
sebagaimana berikut:
k

a) Harus ada perbuatan;


ah

b) Perbuatan itu harus melawan hukum;


R

si
c) Ada kerugian;
d) Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan

ne
ng

hukum itu dengan kerugian;


e) Ada kesalahan (schuld);

do
gu

Setelah membaca dalil Posita gugatan Penggugat, maka tidak satu pun dalil
yang menunjukkan bahwa Tergugat telah memenuhi syarat-syarat perbuatan
melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata.
In
A

19. Bahwa Tergugat juga menolak dengan tegas petitum gugatan


Penggugat angka 4 yang mendalilkan bahwa atas Sertifikat Hak Milik Nomor
ah

lik

1034/Desa Banjaranyar tercatat atas nama Mulyanto tidak dapat


dilelang/diadakan peralihan hak sebelum adanya putusan pengadilan yang
m

ub

berkekuatan hukum tetap.


Petitum Penggugat aqua sangat tidak berdasar hukum sama sekali, Sertifikat
ka

Hak Milik Nomor 1034/Desa Banjaranyar tercatat atas nama Mulyanto


ep

merupakan agunan kredit Penggugat kepada Tergugat dan telah diikat secara
ah

sah dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama.


R

es
M

ng

Halaman 12 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan dijadikannya SHM tersebut sebagai agunan kredit kepada Tergugat,

R
membawa akibat yuridis bahwa SHM tersebut menjadi jaminan pelunasan

si
kredit yang dijaminnya. Apabila ternyata Debitur (Penggugat) tidak dapat

ne
ng
melunasi kewajibannya/wanprestasi, maka Tergugat selaku pemegang Hak
Tanggungan tingkat Pertama memiliki hak preferent (hak yang diutamakan dari
kreditur lainnya) untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri

do
gu
melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil
penjualan tersebut (parate eksekusi).

In
A
Salah satu tugas utama Tergugat sebagai Bank adalah menjaga kepercayaan
masyarakat dengan cara memastikan bahwa dana yang disalurkan dalam
ah

bentuk kredit dapat dikembalikan sesuai dengan yang diperjanjikan. Mengingat

lik
Penggugat telah terbukti wanprestasi atas kewajiban kreditnya kepada
Tergugat, maka untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Tergugat akan tetap
am

ub
melanjutkan proses penyelesaian kredit bermasalah milik Penggugat termasuk
dengan mekanisme lelang eksekusi Hak Tanggungan apabila Penggugat tidak
ep
segera menyelesaikan kewajibannya.
k

20. Bahwa Tergugat juga menolak dengan tegas dalil posita gugatan
ah

Penggugat angka 14 serta petitum angka 5 yang memohonkan agar


R

si
Pengadilan Negeri Banyumas dapat meletakkan sita jaminan terhadap objek
sengketa.

ne
ng

Sita jaminan yang dimintakan oleh Penggugat adalah sangat tidak beralasan
dan tidak berdasar hukum sama sekali mengingat Sertifikat Hak Milik Nomor

do
gu

1034/Desa Banjaranyar tercatat atas nama Mulyanto terletak di Desa


Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas merupakan agunan
kredit dan telah diikat secara sah dengan Hak Tanggungan.
In
A

Hal ini tegas dinyatakan dalam Himpunan Tanya Jawab tentang Hukum
Perdata yang diterbitkan Mahkamah Agung RI Cetakan II tahun 1986 yang
ah

lik

menyatakan bahwa "Sita Jaminan Atas barang yang sudah lebih dahulu
dijaminkan pada pihak lain, baik secara fiduciare maupun secara hipotik harus
m

ub

ditolak".
Selanjutnya sesuai Putusan Mahkamah Agung RI No. 394 K/Pdt/1984 tanggal
ka

5 Juli 1985 yang merupakan yurisprudensi dengan tegas juga menyatakan


ep

bahwa; "Barang-barang yang sudah dijadikan jaminan hutang kepada Bank


ah

Rakyat Indonesia tidak dapat dikenakan consevatoir beslacf'.


R

es
M

ng

Halaman 13 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa Tergugat I juga menolak dengan tegas dalil posita Penggugat

R
angka 15 dan petitum gugatan Penggugat angka 6 yang pada intinya meminta

si
kepada majelis Hakim menyatakan agar putusan perkara ini dapat

ne
ng
dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya
verzet, banding maupun Kasasi dari pihak manapun.
Petitum Penggugat yang demikian jelas tidak berdasar hukum dan sudah

do
gu
sepatutnya ditolak, karena sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 4
tahun 2001 setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta {uitvoerbaar bij

In
A
voorraad) harus disertai dengan penetapan sebagaimana diatur dalam butir 7
SEMA no. 3 tahun 2000 yang menyebutkan:
ah

"Adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai/objek eksekusi

lik
sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak lain apabila ternyata di
kemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan
am

ub
Tingkat Peris ma".
Sesuai dengan ketentuan tersebut maka Penggugat dalam mengajukan
ep
putusan serta merta harus menyertakan jaminan yang nilainya sama dengan
k

nilai/objek eksekusi. Tanpa jaminan tersebut maka tidak boleh ada


ah

pelaksanaan putusan serta merta.


R

si
22. Bahwa Mengingat seluruh proses perjanjian kredit, pengikatan
agunan dan pemberian surat peringatan telah dilaksanakan sesuai prosedur

ne
ng

dan ketentuan hukum yang berlaku, maka sudah seharusnya Tergugat selaku
kreditur yang beriktikad baik mendapatkan perlindungan hukum yang

do
gu

semestinya.
Berdasarkan hal-hal dan dalil-dalil tersebut di atas, sangat terlihat jelas bahwa
Penggugat sangat terlalu memaksakan diri dan mencari-cari alasan yang sama
In
A

sekali tidak mempunyai dasar yuridis yang jelas untuk mengajukan gugatan dalam
perkara ini. Oleh karena itu Tergugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan
ah

lik

Negeri Banyumas yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini untuk
menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
m

ub

Penggugat tidak dapat diterima.


Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah
ka

mengajukan repliknya tertanggal 10 Juli 2018. Kemudian Tergugat telah


ep

mengajukan dupliknya tertanggal 26 Juli 2018;


ah

Menimbang, bahwa guna mendukung dalil-dalil gugatannya penggugat


R

telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut:


es
M

ng

Halaman 14 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Fotokopi Kartu tanda penduduk atas nama Mulyanto, selanjutnya diberi

R
tanda bukti P-1;

si
2. Fotokopi Kuitansi bukti pembayaran tanggai 22 januari 2016 sebesar

ne
ng
Rp5.700.000,-, selanjutnya diberi tanda bukti P-2;
3. Fotokopi Kuitansi bukti pembayaran tanggai 31 mei 2016 sebesar
Rp600.000,-, selanjutnya diberi tanda bukti P-3;

do
gu
4. Fotokopi Kuitansi bukti pembayaran tanggai 27 juli 2017 sebesar
Rp5.600.000,-, selanjutnya diberi tanda bukti P-4;

In
A
5. Fotokopi Kuitansi bukti pembayaran tanggai 28 juli 2017 sebesar
Rp3.000.000,-, selanjutnya diberi tanda bukti P-5;
ah

6. Fotokopi Kuitansi bukti pembayaran tanggai 28 agustus 2017 sebesar

lik
Rp3.000.000,-, selanjutnya diberi tanda bukti P-6;
7. Fotokopi Surat peringatan ketiga tanggai 8 maret 2018, selanjutnya diberi
am

ub
tanda bukti P-7;
8. Fotokopi dari fotokopi Sertifikat Hak Milik No. 1034 luas 914 m2 atas nama
ep
Mulyanto yang terletak di Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten
k

Banyumas, selanjutnya diberi tanda bukti P-8;


ah

Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat, Penggugat telah


R

si
pula mengajukan saksi dimuka persidangan dibawah sumpah yang menerangkan
pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

1. Saksi Jasiman:
- Bahwa Penggugat memiliki Tanah yang ditempati oleh Penggugat

do
gu

terletak di desa Banjaranyar Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas;


- Bahwa saksi tidak mengetaui luas maupun batas-batas tanah yang
ditinggali Penggugat tersebut;
In
A

- Bahwa penggugat pernah bercerita tentang tanah dan rumah


tersebut telah dianggunkan di bank, namun detailnya saksi tidak tahu;
ah

lik

- Bahwa rumah saksi berbeda RW dengan Penggugat;


- Bahwa tidak terdapat tulisan tentang rumah akan dilelang di tempat
m

ub

penggugat tersebut;
2. Saksi Pujo Sumarno;
ka

- Bahwa Penggugat memiliki Tanah yang ditempati oleh Penggugat


ep

dan istrinya terletak di desa Banjaranyar Kecamatan Sokaraja Kabupaten


ah

Banyumas;
R

es
M

ng

Halaman 15 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengetaui luas maupun batas-batas tanah yang

R
ditinggali Penggugat tersebut;

si
- Bahwa penggugat pernah bercerita tentang tanah dan rumah

ne
ng
tersebut telah dianggunkan di bank, namun detailnya saksi tidak tahu;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah rumah beserta tanah yang ditinggali
penggugat dan istrinya tersebut sudah ebrsertipikat atau belum;

do
gu - Bahwa tidak terdapat tulisan tentang rumah akan dilelang di tempat
penggugat tersebut;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya guna mendukung dalil-dalil jawabannya
tergugat telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut:
ah

lik
1. Fotokopi Akta Notariil Perjanjian Kredit Nomor II tangga! 5 Maret 2013,
selanjutnya diberi tanda bukti T-1;
2. Fotokopi Akta Notariil Perjanjian Kredit Nomor 45 tanggal 18 November
am

ub
2013, selanjutnya diberi tanda bukti T-2;
3. Fotokopi Akta Notariil Addendum Perjanjian Kredit (Perpanjangan
ep
Jangka
k

Waktu Kredit) Nomor 100 tanggal 30 Maret 2016, selanjutnya diberi tanda bukti
ah

T-3;
R

si
4. Fotokopi Akta Notariil Perjanjian Restrukturisasi Kredit Nomor 54 tanggal 30
November 2016, selanjutnya diberi tanda bukti T-4;

ne
ng

5. Fotokopi Surat Penawaran Putusan Kredit (Offering Letter) Nomor : B.120-


KCP.VII/ADK/11/2016 tanggal 29 November 2016, selanjutnya diberi tanda

do
gu

buktiT-5;
6. Fotokopi Sertipikat Hak Milik Nomor 1034/Desa Banjaranyar tercatat atas
In
nama Mulyanto terletak di Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten
A

Banyumas, selanjutnya diberi tanda bukti T-6;


7. Fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama Nomor : 06788/2013
ah

lik

tanggal 18-09-2013 berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)


Nomor: 760/2013 tanggal 31 Mei 2013, selanjutnya diberi tanda bukti T-7;
m

ub

8. Fotokopi Surat Nomor 115-VII/KCP/ADK/Q6/2015 tanggai 10 Juli 2015


Perihal Surat Peringatan I, selanjutnya diberi tanda bukti T-8;
ka

9. Fotokopi Surat Nomor B.12-VII/KCP/ADK/01/2018 tanggai 11 Januari 2018


ep

periha! Surat Peringatan II, selanjutnya diberi tanda bukti T-9;


ah

es
M

ng

Halaman 16 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Fotokopi Surat Nomor B.49/KCP-VII/ADK/03/2018 tanggai 8 Maret

R
2018

si
perihal Surat Peringatan Ketiga (Terakhir) , selanjutnya diberi tanda bukti T-10;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis, Tergugat
menyatakan tidak mengajukan bukti saksi di persidangan;
Menimbang, bahwa untuk memperjelas objek sengketa, Majelis telah

do
gu
melakukan pemeriksaan atas objek sengketa pada tanggal 31 Agustus 2018
sehingga objek sengketa menjadi jelas sebagaimana terlampir pada Berita Acara

In
A
Persidangan perkara ini;
Menimbang, bahwa Penggugat dan para Tergugat masing-masing telah
ah

mengajukan kesimpulan dalam perkara ini pada tanggal 06 September 2018;

lik
Menimbang,bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka ditunjuk
pada Berita Acara Pemeriksaan Perkara yang merupakan satu kesatuan yang
am

ub
tidak dapat dipisahkan dengan putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
ep
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat adalah
k

sebagaimana tersebut dimuka;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat dalam jawabannya telah


R

si
mengajukan eksepsi, dan Setelah Majelis mempelajari materi eksepsi yang
diajukan oleh Tergugat, ternyata bahwa keberatan tersebut adalah tentang

ne
ng

kewenangan mengadili secara relatif, karenanya berdasarkan Pasal 134 dan 136
HIR, Majelis wajib memeprtimbangkan dan memutus eksepsi tersebut terlebih

do
gu

dahulu.
Menimbang, bahwa dalam eksepsi yang diajukan oleh Tergugat, dalam poin
ketiga menyebutkan pada pokoknya; Bahwa dalam Pasal 118 HIR dan pasal 99
In
A

Rv diatur juga perihal domisili pilihan dimana Para Pihak boleh menyepakati salah
satu PN yang diberi wewenang secara relatif untuk menyelesaikan sengketa yang
ah

lik

timbul di antara mereka. Bahwa dalam Perjanjian Kredit antara Penggugat dengan
Tergugat terdapat klausula pilihan hukum bila terjadi sengketa dikemudian hari
m

ub

yaitu diatur dalam Pasal 22 Akta Perjanjian Kredit No. 11 tangga 05 Maret 2013,
Pasal 22 Akta Perjanjian Kredit No. 45 tanggal 18 November 2013, Pasal 18 Akta
ka

Notariil Addendum Perjanjian Kredit No. 100 tanggal 30 Maret 2016 dan Pasal 15
ep

Akta Notariil Perjanjian Restrukturisasi Kredit No. 54 tanggal 30 November 2016


ah

yang pada intinya ditentukan bahwa tentang perjanjian ini dan segala akibatnya
R

Para Pihak telah memilih tempat tinggal umum dan tetap pada Kantor Panitera
es
M

ng

Halaman 17 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri di Purwokerto, dengan tidak mengurangi hak dan wewenang

R
Bank/Pihak Pertama untuk menuntut pelaksaan/eksekusi atau mengajukan

si
tuntutan hukum terhadap Pengambil Kredit/Pihak Kedua berdasarkan perjanjian ini

ne
ng
melalui atau dihadapan Pengadilan-Pengadilan lainnya dimanapun juga didalam
wilayah Republik Indonesia.
Menimbang, bahwa menurut Tergugat seharusnya gugatan aquo diajukan

do
gu
ke Pengadilan Negeri Purwokerto dengan alasan Penggugat dan Tergugat telah
sepakat dalam Pasal 22 Akta Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 05 Maret 2013,

In
A
Pasal 22 Akta Perjanjian Kredit No. 45 tanggal 18 November 2013, Pasal 18 Akta
Notariil Addendum Perjanjian Kredit No. 100 tanggal 30 Maret 2016, dan Pasal 15
ah

Akta Notariil Perjanjian Restrukturisasi Kredit No. 54 tanggal 30 November 2016,

lik
untuk memilih Pengadilan Negeri Purwokerto sebagai pengadilan negeri yang
mengadili akibat hukum dari perjanjian-perjanjian di atas;
am

ub
Menimbang, bahwa guna mendukung dalilnya tersebut Tergugat telah
mengajukan bukti berupa surat bertanda T-1 sampai dengan T-4, yaitu; fotokopi
ep
Akta Notariil Perjanjian Kredit Nomor II tanggal 5 Maret 2013, fotokopi Akta Notariil
k

Perjanjian Kredit Nomor 45 tanggal 18 November 2013, fotokopi Akta Notariil


ah

Addendum Perjanjian Kredit (Perpanjangan Jangka Waktu Kredit) Nomor 100


R

si
tanggal 30 Maret 2016, dan fotokopi Akta Notariil Perjanjian Restrukturisasi Kredit
Nomor 54 tanggal 30 November 2016;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 22 Akta Perjanjian Kredit No. 11


tanggal 05 Maret 2013, Pasal 22 Akta Perjanjian Kredit No. 45 tanggal 18

do
gu

November 2013, Pasal 18 Akta Notariil Addendum Perjanjian Kredit No. 100
tanggal 30 Maret 2016, dan Pasal 15 Akta Notariil Perjanjian Restrukturisasi Kredit
No. 54 tanggal 30 November 2016, dinyatakan bahwa; Untuk perjanjian kredit ini
In
A

dan segala akibatnya serta pelaksanaannya para pihak memilih tempat tinggal
(domisili) yang umum dan tetap pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di
ah

lik

Purwokerto, dengan tidak mengurangi hak dan wewenang BANK untuk menuntut
pelaksanaan/eksekusi atau mengajukan tuntutan hukum terhadap pengambil kredit
m

ub

berdasarkan perjanjian ini, melalui dihadapan Pengadilan-pengadilan Negeri


lainnya dimanapun dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ka

Menimbang, bahwa dari bukti surat bertanda T-1 sampai dengan T-4
ep

tersebut diketahui yang menjadi debitor dalam perjanjian yang telah disepakati
ah

adalah Penggugat sedangkan yang menjadi kreditur adalah Tergugat. Dalam bukti-
R

bukti tersebut terlihat bahwa para pihak sepakat apabila terjadi suatu akibat serta
es
M

ng

Halaman 18 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelaksanaannya, para pihak memilih tempat tinggal (domisili) yang umum dan

R
tetap pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Purwokerto.

si
Menimbang, bahwa mengenai domisili pilihan tersebut telah diatur dalam

ne
ng
Pasal 118 ayat (4) HIR, yang menyebutkan; Jika ada suatu tempat tinggal yang
dipilih dengan surat akta, maka penggugat, kalau mau, boleh mengajukan
tuntutannya kepada ketua pengadilan negeri yang dalam daerah hukumnya

do
gu
terletak tempat tinggal yang dipilih itu.
Menimbang, bahwa dalam ketentuan yang sama, terhadap perkara gugatan

In
A
dengan objek sengketa berupa tanah (benda tetap) menurut Pasal 118 ayat (2)
HIR, dinyatakan, bahwa; Jika tidak diketahui tempat diam si tergugat dan tempat
ah

tinggalnya yang sebenarnya, atau jika tidak dikenal orangnya, maka tuntutan itu

lik
diajukan kepada ketua pengadilan negeri di tempat tinggal penggugat atau salah
seorang penggugat, atau kalau tuntutan itu tentang barang tetap, diajukan kepada
am

ub
ketua pengadilan negeri yang dalam daerah hukumnya terletak barang tersebut.
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 118 ayat (3) HIR tersebut,
ep
menurut Majelis suatu gugatan dengan objek sengketa berupa tanah harus
k

diajukan di pengadilan negeri dimana benda tersebut berada, namun ketentuan


ah

tersebut terdapat pengecualiannya yang menegaskan para pihak bisa memilih


R

si
domisili hukum untuk menyelesaikan sengketa diantara mereka dengan sepakat
mencantumkan pengadilan pilihan tersebut dalam suatu akta. Sehingga dapatlah

ne
ng

disimpulkan bahwa Pasal 118 ayat (4) HIR lebih diutamakan mengingat
kesepakatan tersebut harus dituangkan dalam suatu akta yang mengikat, dan hal

do
gu

tersebut sesuai dengan azas Pacta Sunt Servanda (Pasal 1338 KUHPerdata);
Menimbang, bahwa kebebasan para pihak untuk menentukan pilihan
domisili penyelesaian perselisihan atau penyelesaian sengketa di perbolehkan
In
A

berdasarkan Pasal 118 ayat (4) HIR, yaitu para pihak dalam perjanjian dapat
menyepakati domisili pilihan yang berisi klausula sepakat untuk memilih
ah

lik

Pengadilan Negeri tertentu yang akan berwenang menyelesaikan sengketa yang


timbul dari perjanjian. Bahwa pencatuman klausul sepakat untuk memilih
m

ub

Pengadilan Negeri tertentu yang akan berwenang menyelesaikan sengketa yang


timbul dari perjanjian tersebut harus berbentuk akta tertulis, dapat langsung
ka

dicantumkan sebagai klausula dalam perjanjian pokok atau dituangkan dalam akta
ep

tersendiri;
ah

Menimbang, bahwa sesuai bukti T-1 sampai dengan T-4 berupa perjanjian
R

kredit antara Penggugat dan Tergugat, ternyata secara tegas dan jelas, di dalam
es
M

ng

Halaman 19 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian tersebut terdapat klausula sepakat untuk memilih Pengadilan Negeri

R
tertentu yang akan berwenang menyelesaikan sengketa yang timbul dari perjanjian

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis mempelajari dalil gugatan Penggugat

ne
ng
dan eksepsi Tergugat, dihubungkan dengan bukti surat bertanda T-1 sampai
dengan T-4, maka Majelis berpendapat bahwa Penggugat selaku debitur dan
Tergugat selaku kreditur terikat dengan perjanjian kredit yang telah disepakatinya,

do
gu
dan sesuai dengan Pasal 1338 KUHPerdata, maka perjanjian yang dibuat secara
sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.

In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati klausul sebagaimana
tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa apabila terjadi peselisihan atau
ah

sengketa dalam pelaksanaan perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat, maka

lik
para pihak sepakat untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Purwokerto,
sedangkan terhadap kreditur (Tergugat) diberikan hak opsi, apakah akan
am

ub
mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri Purwokerto atau Pengadilan
Negeri lain;
ep
Menimbang, bahwa dengan adanya klausula dalam perjanjian mengenai
k

pilihan domisili penyelesaian perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang


ah

menunjuk pada Pengadilan Negeri Purwokerto, maka dengan demikian


R

si
Pengadilan Negeri Purwokerto merupakan pengadilan negeri yang berwenang
untuk menyelesaikan perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut,

ne
ng

dan guna terciptanya ketertiban dan kepastian hukum, maka Pengadilan Negeri
Banyumas tidak berwenang mengadili perkara dan persengketaan antara

do
gu

Penggugat dan Tergugat berkaitan dengan perjanjian yang telah disepakati.


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis
Hakim berpendapat eksepsi Tergugat cukup beralasan dan berdasar hukum untuk
In
A

dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Negeri Banyumas telah
ah

lik

dinyatakan tidak berwenang mengadili perkara ini maka sudah tidak ada
urgensinya lagi untuk mempertimbangkan pokok perkara;
m

ub

Menimbang, bahwa dikarenakan eksepsi Tergugat dinyatakan dikabulkan,


maka biaya perkara yang timbul haruslah dibebankan kepada Penggugat. Dengan
ka

demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menghukum Penggugat untuk


ep

membayar biaya perkara yang jumlahnyanya akan disebutkan dalam amar


ah

putusan;
R

es
M

ng

Halaman 20 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengingat, Pasal 134, 136, 118 HIR, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986

R
Jo. Undang-undang No. 8 Tahun 2004 Jo. Undang-undang 49 Tahun 2009 Tentang

si
Peradilan Umum, Pasal 1338 KUHPerdata, dan peraturan perundang-undangan

ne
ng
lainnya yang berlaku khususnya yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI:
DALAM EKSEPSI:

do
gu
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Banyumas tidak berwenang mengadili
perkara ini;

In
A
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini sejumlah Rp 2.055.500,00 (dua juta lima puluh lima ribu lima ratus
ah

lik
rupiah);
am

ub
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Banyumas, pada hari KAMIS, tanggal 13 September 2018, oleh
kami; Enan Sugiarto, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Tri Wahyudi, S.H., M.H.,
ep
k

dan Randi Jastian Afandi, S.H., masing–masing sebagai Hakim Anggota, putusan
ah

mana di ucapkan pada hari KAMIS tanggal 20 September 2018, Oleh Hakim Ketua
R

si
dan Hakim Anggota tersebut dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu
oleh Susanto selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Banyumas, serta

ne
ng

dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat;

do
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
gu

In
A

1. TRI WAHYUDI, S.H., M.H. ENAN SUGIARTO, S.H., M.H.


ah

lik
m

ub

2. RANDI JASTIAN AFANDI, S.H.


ka

ep

Panitera Pengganti,
ah

es
M

ng

Halaman 21 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
SUSANTO

ne
ng
Biaya-biaya:
1. Biaya Pendafaran : Rp. 30.000,00

do
4. PNBP
gu
2. Biaya ATK
3. Biaya Panggilan
: Rp.
: Rp.
: Rp.
75.000,00
992.000,00
5.000,00
5. Biaya Pemeriksaan Setempat : Rp. 875.000,00

In
A
6. Biaya Lain-lain : Rp. 67.500,00
7. Materai Putusan : Rp. 6.000,00
8. Redaksi Putusan : Rp. 5.000,00 +
ah

lik
Jumlah Rp. 2.055.500,00
(Dua Juta Lima Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah)
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 22 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 8/Pdt.G/2018/PN Bms


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Anda mungkin juga menyukai