TUGAS 2

URBAN SPRAWL

YAMIN HARDJOKO (20192320009)

PANDANGAN TERHADAP URBAN SPRAWL
 Menurut saya, urban sprawl atau lebih kita kenal dengan urbanisasi merupakan hal yang tidak salah
karena manusia pastinya ingin mencari tempat dan kehidupan yang layak. Dan kebanyakan faktor yang
mempengaruhi urbanisasi yaitu dari segi ekonomi. Karena tingkat pendapatan dan fasilitas di desa
sangat berbeda dengan perkotaan yang lebih modern, kesempatan kerja banyak, banyak fasilitas
pendukung, dsb.
 Memang prioritas lebih ke perkotaan karena menjadi pusat hidupnya ibu kota, tetapi tidak juga terlalu
terpaku pada perkembangan perkotaan saja, karena pedesaan juga berperan untuk kota misalnya
untuk menyuplai bahan baku untuk di olah di kota dan urbanisasi biasa di lakukan oleh orang yang
masih muda, apabila terus terjadi dan secara massive maka pedesaan kekurangan angkatan kerja dan
juga tenaga kerja yang memadai untuk menyuplai bahan baku dan orang desa yang menetap di kota
yang tidak semua mendapat pekerjaan dan hanya menjadi beban di perkotaan.
GAGASAN PRIBADI UNTUK MENGATASI URBAN SPRAWL
 Secara Arsitektural, untuk menekan angka urbanisasi tiap desa maka pemerintah mestinya melengkapi
fasilitas penunjang baik dari sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, dsb yang mampu di gapai rakyat
desa yang berpenghasilan rendah. Dan mungkin pemerintah dapat mengarahkan perusahaan swasta
yang memiliki kesamaan atau memiliki hubungan dengan mata pencaharian yang ada di desa untuk
menetap pada daerah pedesaan tiap desa juga harus di improve lagi hingga keperluan utama yang di
cari dan hanya ada di kota sudah terdapat pada kawasan pedesaan.
 Alternatif lain menurut saya dari segi ekonomi yakni menjadikan sebagian besar desa menjadi desa
wisata, jadi desa selain menjadi tempat tinggal warga sekaligus menjadi tempat wisata budaya dengan
menonjolkan keunikan daerah masing masing. Warga di sana mengandalkan tenaga kerja di dalam
desa sebagai pegawai untuk mereka sendiri. Dan bagi desa yang belum bisa di jadikan desa wisata
mungkin dapat berkesempatan untuk menjual barang maupun jasa pada area desa wisata sehingga
masing masing desa mendapatkan income.