p-ISSN : 2087-8508
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
S
EH
A
S EKO L
AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I
ABSTRAK
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang paling menonjol yang disebabkan oleh gagalnya
pengaturan gula darah. Lidah buaya berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah bagi
penderita diabetes dan dapat mengontrol tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
jus lidah buaya (AloeBarbadensis Miller) terhadap penurunan glukosa darah puasa GDP) dan 2 Jam
PP (Post Prendial) pada penderita DM (Diabetes Melitus). Desain penelitian merupakan Quasi
Eksperimental dengan pendekatan one group pretest – postest design. Sampel terbagi menjadi 14
responden. Data dianalisis dengan paired t-test. Hasil menunjukan rata-rata penurunan glukosa darah
puasa pada intervensi (28,42 gr/dl) dan glukosa darah 2 jam pp pada intervensi (40,57 gr/dl). Untuk
analisis bivariat terdapat perbedaan antara glukosa puasa dan 2 jam pp dengan glukosa darah puasa
GDP) dan 2 Jam PP (Post Prendial) pada penderita DM (Diabetes Melitus). Kesimpulan
didapatkanlidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah.Berdasarkan hasil penelitian jus lidah
buaya dapat menjadi salah satu alternatif keperawatan non farmakologi dalam penyakit diabetes
melitus.
ABSTRACT
Diabetes mellitus is the most prominent disease caused by the failure of blood sugar
regulation. Aloe vera is efficacious can to reduce blood sugar levels for diabetics and can control
blood pressure. The purpose of this study was to determine the effect of Aloe Barbadensis Miller on
the reduction of fasting blood glucose GDP and 2 hours of PP (post prendial) in patients with
diabetes mellitus. The research design is Experimental Quasi with one group pretest - postest design
approach. The sample is divided into 14 respondents. Data were analyzed by paired t-test. The results
showed an average decrease in fasting blood glucose at intervention (28.42 gr / dl) and 2 hours pp
blood glucose at intervention (40.57 gr / dl). For bivariate analysis there was a difference between
fasting glucose and 2 hours pp with fasting blood glucose GDP) and 2 hours PP (Post Prendial) in
patients with diabetes mellitus. The conclusion is that aloe vera can reduce blood glucose levels.
Based on the results of research on aloe vera juice can be an alternative non-pharmacological
nursing in diabetes mellitus.
77
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
S
EH
A
S EKO L
AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I
78
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
S
EH
A
S EKO L
AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I
farmakologis bagi pasien Diabetes Melitus sehari selama dua (2) bulan bagi para
pada dasarnya adalah dengan pengontrolan penderita diabetes dapat menurunkan glukosa
berat badan, terapkan pola makan yang baik darah puasa, HbA1c, kolesterol total, dan level
dan sehat, perubahan gaya hidup, jaga kondisi kolesterol LDL (kolesterol jahat) secara
fisik, manajemen stress, hindari konsumsi signifikan.Pada penelitian Dewi (2012),
alkohol dan rokok serta mengkonsumsi pemberian jus lidah buaya sebanyak 150 gram
pengobatan selama 14 hari dapat menurunkan kadar
herbal(www.penyakitdiabetesmelitus.com). glukosa darah sebesar 20,38 gr/dl.
Menurut Widharto (2007), pengobatan Adapun tujuan dari penelitian adalah
nonfarmakologis selain menjadi alternatif untuk mengetahui pengaruh jus lidah buaya
pengobatan dapat dijadikan sebagai terapi (AloeBarbadensis Miller) terhadap penurunan
komplementer yaitu pelengkap untuk glukosa darah puasa GDP) dan 2 Jam PP (Post
mempercepat penyembuhan. Terapi jus Lidah Prendial) pada penderita DM (Diabetes
buaya telah diguanakan untuk membantu Melitus)
penyembuhan berbagai penyakit termasuk
diabetes melitus. Zat gizi yang dapat larut BAHAN DAN METODE
dalam ludah buaya paling mudah dicerna juga Jenis penelitian ini adalah penelitian
dicerna oleh tubuh dan merupakan medis Quasi Eksperimental (Notoatmojo, 2010)
sempurnal untuk penyembuhan diabetes dengan metode pendekatan Pretest–Postest
melitus (Jensen, 2003). Riset menunjukan Non Equivalent Control Group untuk melihat
bahwa daun lidah buaya dapat mengatur kadar mengetahui pengaruh jus lidah buaya (Aloe
glukosa darah dan sebagai pengobatan Barbadensis Miller) terhadap penurunan
tradisional dari alam lebih baik dari pada glukosa darah puasa GDP) dan 2 Jam PP (Post
pengobatan kimia terutama oada penderita DM Prendial) pada penderita DM (Diabetes
tipe 2 (Sari, 2010, Vijayakone, 2015). Salah Melitus). Pengumpulan data dilakukan di
satu upaya yang dilakukan dengan pemberian Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Sikolos
jus lidah buaya yang merupakan bagian Padang Panjang yang merupakan wilayah
produk alami yang banyak terdapat cakupan yang luas. Pengumpulan data
masyarakat yang sejak dulu digunakan sebagai dilakukan selama satu bulan dari bulan Juli-
obat tradisional untuk mengatur glukosa Agustus 2018.
darah.(http://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_Bua Pengambilan sampel dilakukan merekrut
ya). penderita diabetes melitus yang memenuhi
Menurut Wahyono E & Kusnandar, lidah kriteria inklusi. Kriterianya adalah penderita
buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti diabetes melitus, usia responden >40 tahun,
jamur, anti bakteri dan membantu proses bersedia menyetujui inform consent, sedang
regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar tidak mengkonsusmsi obat kimia dan penderita
gula dalam darah bagi penderita diabetes, yang tidak merokok. Sampel yang memenuhi
mengontrol tekanan darah, menstimulasi berjumlah 14 orang. Peneliti sebelumnya
kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit melakukan presentasi tentang teori dan jurnal
kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi manfaat lidah buaya. Selanjutnya menjelaskan
pendukung penyakit kanker, dan penderita tujuan dan manfaat dari penelitian jus lidah
HIV/AIDS(http://www.squidoo.com/manfaat- buaya terhadap glukosa darah puasa dan 2 jam
lidah-buaya). pp. inform consent ditandatangani oleh
Sebuah penelitian mengenai lidah responden yang merupakan penderita diabetes
buaya yang dipublikasikan pada Jurnal melitus. Responden mengikuti sesuai prosedur
Planta Medica Natural (2012), menunjukkan dari peneliti sesuai kriteria.
bahwa konsumsi ekstrak gel lidahbuaya Prosedur pengumpulan data dengan kelompok
(dalam bentuk kapsul) sebanyak dua kali (2x) intervensi Pengukuran kadar glukosa darah 2
79
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
S
EH
A
S EKO L
AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I
jam pp dan puasa pada hari pertama dilakukan Analisis data dengan karateristik usia,
sebelum melakukan pemberian lidah buaya pekerjaan, pendidikan, IMT, penyakit penyerta
pada kelompok perlakuan. Jus lidah buaya dan tekanan darah. Sehingga analisis univariat
diminum rutin setiap hari 1 kali sehari
dan bivariat menggunakan paired t test
sebanyak 150 gr. Kemudian responden di
periksa kembali glukosa darah puasa dan 2 didapatkan p value <0,005 hipotesa terdapat
jam pp pada hari ke 7 dan seterusnya sampai perbedaan yang bermakna antara jus lidah
tiga kali selama 28 hari. buaya terhadap glukosa darah puasa dan 2 jam
Langkah-langkah pembuatan jus lidah buaya pp jika > 0,005 hipotesa tidak terdapat
meliputi lidah buaya segar sebanyak 150 gram perbedaan yang bermakna antara jus lidah
dicuci 5-6 kali , dipotong dadu, ditimbang buaya terhadap glukosa darah.
sebanyak 150 gram, dihaluskan dengan
blender, setiap responden diberikan jus dengan
dosis yang sama.
HASIL PENELITIAN
Tabel 1 Karakteristik Pada Penderita Diabetes Melitus
Kategori n=14
Usia Modus Persentase (%)
69 tahun 2 14,3%
62 tahun 3 21,4%
Pendidikan Frequensi (f) Persentase (%)
SMP 4 28,6%
SMA 9 64,3%
S1 1 7,1%
Total 14 100,0
Pekerjaan
IRT 13 92,9%
PNS 1 7,1%
Wiraswasta 0 0%
Total 14 100,0
IMT
Obesitas 9 64,3%
Ideal 5 35,7%
Total 14 100,0
Penyakit Penyerta
80
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
S
EH
A
S EKO L
AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I
Ada 13 92,9%
Tidak ada 1 7,1%
Total 14 100,0
Variabel Mean N
Variabel Mean N
Rerataglukosa darah
puasasebelumdansesudahkonsumsi -.929 .267 .071 0.00 14
lidah buaya
81
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
S
EH
A
S EKO L
AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I
82
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
S
EH
A
S EKO L
AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I
83
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508
T
IN
GG
I ILM
U
K
E
S
EH
A
S EKO L
AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I
84