FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI I
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
KELAS I/ 2019
FAKULTAS FARMASI
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
“Farmakologi dan Fisiologi Obat Gagal Jantung Kongesif” ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen mata kuliah Farmakologi Toksikologi I kami. Kami juga
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
Penyusun
2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak dapat memompa darah yang mencukupi untuk kebutuhan tubuh yang dapat
meningkatnya beban kerja dari jantung. Gagal jantung kongestif diikuti oleh
sindrom yang paling umum ditemukan dalam praktek klinik. Di Amerika Serikat
saja lebih dari 4,6 juta pasien yang menderita penyakit ini, dan menjadi penyebab
kematian beberapa ratus ribu pasien setiap tahunnya. Walaupun angka-angka yang
pasti belum ada untuk seluruh Indonesia, tetapi dengan bertambah majunya
dengan berbagai penyakit ganas utama lainnya. Hanya 35% pasien yang baru
didiagnosis gagal jantung dapat bertahan hidup rata-rata sampai 5 tahun. Pada
umumnya pasien gagal jantung kongestif terjadi pada usia lanjut yang sudah
mengalami penurunan fungsi organ. Selain itu juga pasien sudah mengalami
bersamaan.
4
merugikan pasien karena dapat mengakibatkan terjadinya perubahan efek terapi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
jantung kongesif.
5
BAB II
PEMBAHASAN
pasien harus memiliki tampilan berupa: Gejala gagal jantung (nafas pendek yang
tipikal saat istrahat atau saat melakukan aktifitas disertai / tidak kelelahan); tanda
retensi cairan (kongestiparu atau edema pergelangan kaki); adanya bukti objektif
didefinisikan sebagai kondisi jantung yang tidak lagi dapat memompakan darah
yang cukup ke jaringan tubuh. Keadaan ini dapat timbul dengan atau tanpa
diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau ketidak sesuaian preload dan
Pada umumnya pasien gagal jantung kongestif terjadi pada usia lanjut
yang sudah mengalami penurunan fungsi organ. Selain itu juga pasien sudah
bersamaan.
6
obat yang bermacam-macam tanpa dipertimbangkan dengan baik dapat
B. Gambaran Klinis
sebagai berikut:
mengalir dari kapiler paru ke alveoli yang mengakibatkan batuk dan nafas
pendek.
d. Turunnya curah jantung akibat darah tidak dapat mencapai jaringan dan
Organ.
C. Fisiologi
oksigen dan peningkatan konsumsi oksigen oleh jantung yang diakibatkan oleh
aliran atau sirkulasi darah-darah ke ginjal, usus dan kulit sehingga mengakibatkan
utama, yaitu sistem simpatis dan sistem renin angiotensin aldosteron (RAA) :
a. Sistem Simpatis
Aktivasi sistem RAA dimulai dari sekresi renin oleh ginjal. Sekresi
jantung.
progresif,sehingga akan berjalan terus tanpa perlu adanya kerusakan baru atau
semakin menurun sehingga, curah jantung akan makin menurun. Dismping itu
8
akibatnyaterjadi dekompensasi jantung. Oleh karena itu pengobatan gagal
simptomatik.
diuretika.
9
e. Dialysis atau Ultrafiltrasi, diperlukan pada pasien kegagalan jantung berat
4. Terapi Farmakologi
jantung stabil ringan, sedang atau berat. Golongan ini yang digunakan
metoprololsuccinate.
c. Diuretik merupakan cara yang paling efektif meredakan gejala pada pasien
10
diuretik adalah mengurangi gejala retensi cairan yaitu meningkatkan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
struktur jantung dan atau fungsi (yang diturunkan atau didapat) yang merusak
memiliki gejala berupa: nafas pendek yang tipikal saat istrahat atau saat
melakukan aktifitas disertai dengan atau tanpa kelelahan, tanda retensi cairan
(kongesti paru atau edema pergelangan kaki) adanya bukti objektif dari gangguan
12
Blockers (ARB), β-blocker, Diuretik, vasodilator dan digoksin. Sedangkan terapi
Dari makalah yang telah dibuat, pasti terdapat kesalahan dalam penulisan
isi dari makalah ini.maka dari itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca bahkan Dosen agar makalah-makalah yang akan dibuat
berikutnya lebih baik lagi. Atas kritik dan saran yang diberikan Kami ucapkan
terima kasih.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dian Ayu Juwita. 2019. “Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Gagal Jantung
Kongestif Di Poliklinik Jantung RSUP DR. M. Djamil Padang”. Universitas
Andalas Padang: Padang.
Karolina Rosmiati. 2016. “Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien
Gagal Jantung Kongestif Di Bangsal Interne RSUP DR. M. Djamil Padang”.
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol.1. No.1 Hal: 12-28.
Paramita Hapsari, 2010 . “Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Kongesif”.
Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.
14
15