A1 KESSSOS Pagi
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang PancasilaSebagai Ideologi.Adapun maksud dan
tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi
penulis.Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa.
Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan,
maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritikserta saran dari dosen pengajar bahkan
semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih
juga dalam pengetahuan kita bersama.
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan ..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seluruh negara-negara didunia ini pasti memiliki suatu landasan atau dasar yang
kita kenal dengan Ideologi. Karena ideologi merupakan merupakan dasar atau ide atau cita-cita
negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Presiden dalam memimpin bangsa
tidak bisa mengandal visi dan misinya sendiri untuk mencapai cita-cita bangsa, oleh karena
itu harus memiliki suatu dasar atau landasan yang dapat dijadikan sebagai patokan. Ideologi
negara Amerika dan Perancis adalah Liberalisme
B. Rumuasan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
3. Abad ke-20
Pada tahun 1930-an, liberalisme datang untuk mendeskripsikan ideologi
pragmatis yang menyerukan regulasi ekonomi pemerintah dalam jumlah yang
moderat, perpajakan progresif, dan peningkatan kekuasaan pemerintah federal dalam
kaitannya dengan negara bagian. Itu juga datang untuk menandakan dukungan untuk
tenaga kerja yang terorganisir dan tingkat permusuhan, atau setidaknya kecurigaan,
bisnis besar. Liberalisme memang mempertahankan beberapa aspek penggunaan
istilah tersebut sebelum tahun 1930-an, termasuk dukungan untuk kebebasan sipil dan
sekularisme. Posisi ini dikontraskan dengan posisi kiri mereka, yang menyukai
perubahan yang lebih besar, dan dengan konservatif , yang menentang perubahan ini.
liberalisme merupakan salah satu jenis paham atau ideologi yang menjunjung
kebebasan, dan mengakui hak-hak individual baik dalam bidang politik, agama, sosial,
ekonomi maupun kebudayaan yang dilindungi oleh campur tangan negara serta badan-
badan yang lain. Didalam ideologi liberalisme sendiri memiliki karakteristik yaitu, Setiap
Individu Memiliki Kesempatan Sama Dalam ideologi liberalisme, Berhak Mendapat
Perlakuan yang Sama Hampir sama dengan ciri dan karakteristik yang pertama, Ada
Hukum dan Hukum Diterapkan Dalam ideologi liberalism.
Ideologi Liberalisme sendiri memiliki perbedaan dalam konsep penerapannya
seperti perbedaan antara Amerika Serikat dengan Prancis. Di Amerika Serikat tidak
pernah memiliki penduduk aristokrasi herediter dan menghindari banyak perang kelas
yang menjadi ciri Eropa. Dimana konsep ini berbeda dengan apa yang terjadi di Prancis
tidak dapat terlepas dari revolusi Perancis yang menjadi titik dimulainya perubahan
secara mendasar dan besar-besaran dalam berbagai aspek kehidupan di Perancis.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Liberalisme
http://almiraannora.blogspot.com/2014/06/analisis-lahirnya-paham-liberalisme-di.html?m=1
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Liberalism_in_the_United_States
https://en.wikipedia.org/wiki/Liberalism_and_radicalism_in_France