BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
jangka panjang meliputi instrument derivatif, ekuiti, reksa dana, surat utang
maupun yang lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi suatu
perusahaan maupun institusi yang lainnya (misal pemerintah) dan sebagai sarana
perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi. Pertama,
keuangan seperti obligasi, saham dan reksa dana. Kedua, sarana bagi perusahaan
untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau sarana bagi pendanaan
untuk meperoleh return dari investasi yang dilakukan. Jika perusahaan dapat
memberikan return yang cukup kepada para investor hal tersebut akan berdampak
investor.
Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return dapat
berupa return realisasian yang sudah terjadi atau return ekspektasian yang belum
pengukuran return realisasian yang banyak digunakan adalah return total (total
2
return), relatif return (return relative), kumulatif return (return cumulative) dan
Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam satu
periode tertentu. Return total terdiri dari capital gain (loss) dan yield. Capital
gain dan capital loss merupakan selisih harga dari investasi sekarang relative
penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu
investasi.
Pada prinsip para investor selalu akan memilih investasi yang memberikan
keuntungan terbesar dengan resiko terkecil. Dengan kata lain, return saham akan
akan membuat harga saham maningkat dan sebaliknya.[ CITATION Har101 \l 1057 ]
Harga saham dan return saham yang memiliki hubungan yang sangat erat,
semakin tinggi harga saham maka return yang dihasilakn dari investasi tersebut
juga akan meningkat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham,
Kedua, peningkatan suku bunga membuat nilai imbal hasil dari deposito dan
obligasi menjadi lebih menarik sehingga banyak investor pasar modal yang
mengenai return saham dan tingkat suku bunga , dimana terjadi peningkatan
return saham terjadi pada saat peningkatan BI rate dan peningkatan profitabilitas
tarjadi pada saat menurunnya return saham. padahal menurut teori ketika
meningkatnya BI rate maka return saham akan turun begitupun sebaliknya, dan
ketika profitabilitas naik maka return yang akan dibagikan ikut meningkat
begitupun sebaliknya.
Untuk mendapatkan laba per saham yang optimal maka investor harus
investasi juga akan semakin meningkat. Salah satu informasi untuk mengetahui
perusahaan bagi para investor dan pihak-pihak terkait. Salah satu informasi yang
terdapat pada laporan keuangan adalah informasi mengenai laba perusahaan. Bagi
pemilik saham atau pemegang saham suatu perusahaan, laba beratri peningkatan
deviden. Laba juga digunkana seagai alat untuk mengukur kinerja manajemen
selama periode tertentu oleh pihak yang berkepentingan terkait dengan kinerja
4
menajemen dalam pengelolaan sumber daya. Laba juga dapat digunakan untuk
kepada pada para pemegang saham diperusahaan tersebut yang dapat dilihat dari
Earning Per Share perusahaan. EPS menunjukan bagian keuntungan bagi para
pemegang saham. Dengan mengetahui nilai Earning Per Share suatu perusahaan
maka investor dapat menilai potensi yang akan diterima sebagai pendapatan
perusahaan mempunyai prospek yang sngat baik dimasa yang akan datang. Selain
itu semakin tinggi nilai Earning Per Share juga akan memberika informasi sangat
semakin besar laba yang diperoleh perusahaan semakin besar keuntungan yang
keuangan, seperti rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio likuiditas, dan leverage.
Dalam penelitian rasio keuangan yang digunakan adalah rasio leverage yang
yang mengukur sejauh mana perusahaan didanai oleh utang dalam kegiatan
5
operasinya. Rasio ini menunjukan perbandingan antar dana yang disediakan oleh
pihak internal perusahaan dengan dana yang bersal dari pihak kreditor. Semakin
tinggi rasio leverage yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin tidak tertarik
tinggi kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan maka beban bunga atas kewajiban
tersebut semakin tinggi pula, hal tersebut akan mengurangi pendapatan atau
mengurangi laba perusahaan. Jika suatu laba yang dihasilkan perusahaan kecil
Return Saham. Serta penelitian yang dilakukan oleh Teddy Kurniawan, dkk
menunjukan bahwa Current Ratio dan Debt to Equity Ratio tidak signifikan
Jurnal internasional yang ditulis oleh Rafrini, dkk, dkk menunjukan bahwa
EVA dan return saham berpengaruh signifikan positif sedangkan Earning Per
Share dan return saham berpengaruh signifikan positif. Penelitian yang dilakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Financial Leverage dan Earning Per Share
Maksud dari penelitian ini adalah untuk bisa mempelajari faktor yang
Efek Indonesia periode dari tahun 2012-2015. Penulis yang lakukan untuk
1. Pengaruh tingkat financial leverage dan eraning per share secara parsial
2. Pengaruh tingkat financial leverage dan eraning per share secara simultan