PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BERBAH
Sribit, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Pos: 55573
Telepon (0274) 2841790,
E-mail: puskesmasberbah@gmail.com

NOTULEN

Nama kegiatan : Pertemuan Orientasi Kader Penilaian Kemandirian Posyandu

Hari, tanggal : Sabtu, 13 April 2019
Jam : 10.00 – 13.30 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Berbah, Sendangtirto
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Materi dan pembahasan
4. Penutup
Pemimpin pertemuan : Rahmi Fitriana, S.Tr. Gz, RD
Notulis : Mita Kurniasih, A.Md.Gz
Peserta : Kader Kesehatan dengan sasaran 63 orang
Jumlah hadir : 59 orang
Hasil pertemuan :
1. Pertemuan dibuka dengan doa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing
2. Sambutan dan penyampaian Kepala Puskesmas Berbah yang diwakili
oleh Rahmi Fitriana, S.Tr.Gz, RD :
Ucapan terima kasih atas kehadiran tamu undangan pada hari ini dan
mohon pamit Ibu Kepala tidak bisa mendampingi pertemuan hari ini
karena ada undangan di kabupaten yang tidak bisa ditinggalkan. Serta
mohon maaf apabila mulai dari tempat dan perlengkapan sampai
berakhirnya acara ini ada hal-hal yang kurang berkenan.
3. Penyampaian materi oleh Rahmi Fitriana, S.Tr.Gz, RD : Sosialisasi tata
nilai yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas, yang
meliputi :
a. Visi Puskesmas Berbah : Menjadi Puskesmas Unggulan di
Kawasan Sleman Timur Menuju Smart Health
b. Misi :
1). Mengembangkan pelayanan kesehatan yang bermutu
2). Meningkatkan kinerja yang efektif dan efisien
3). Meningkatkan kemandirian mas). yarakat di bidang kesehatan
c. Tujuan
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
masyarakat di wilayah kerja agar terwujud derajat kesehatan
setinggi-tingginya
d. Tata Nilai (PRASTAWA JAMANI)
1). PRAS (PROFESIONAL) adalah dalam melaksanakan tugas,
petugas memiliki kompetensi
2). TA (TRANSPARANSI) adalah keterbukaan pelayanan, dengan
aturan kerja yang jelas, ringkas dan tuntas, sehingga bisa dipahami
oleh sasaran pelayanan; keterbukaan anggaran, sesuai hukum dan
peraturan yang berlaku dalam lingkup pelayanan kesehatan
3). WA (TANGGUNG JAWAB) adalah petugas melaksanakan
pekerjaan sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya
 4). JA (KERJASAMA)adalah petugas saling bekerjasama dalam
melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan.
5). MA (RAMAH) adalah dalam melaksanakan pekerjaan petugas
bersikap manis budi bahasa, dan sikap yang menyenangkan
6). NI (KOMUNIKASI) adalah dalam menjalankan pekerjaannya
petugas memberikan informasi yang benar pada pelanggan
eksternal
Setiap kegiataan dan upaya yang dilaksanakan di Puskesmas
harus mengacu pada perencanaan program yang sudah
terencana dan disesuaikan dengan pedoman tata nilai dan
budaya yang sudah disepakati bersama, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
4. Penyampaian materi Penilaian Kemandirian Posyandu yaitu tentang :
a. Semua posyandu di data tingkat pencapaiannya, baik dari segi
pengorganisasian maupun pencapaian programnya. Tujuannya
dalah melakukan kategorisasi atau stratifikasi Posyandu.
b. Strata kemandirian Posyandu dikelompokkan menjadi 4 tingkat
yaitu berturut-turut dari terendah sampai tertinggi sebagai berikut:
1) Posyandu Pratama, dengan warna merah
2) Posyandu Madya, dengan warna kuning
3) Posyandu Purnama, dengan warna hijau
4) Posyandu Mandiri, dengan warna biru
c. Untuk melakukan telaah kemandirian ini, dikembangkan
seperangkat indikator yang digunakan sebagai penyaring atau
penentu tingkat kemandirian Posyandu, yaitu :
1) Frekuensi penimbangan per tahun
2) Rata-rata Jumlah kader tugas pada hari H posyandu
3) Cakupan D/S
4) Cakupan Imunisasi
5) Cakupan Ibu hamil
6) Cakupan KB
7) Program Tambahan
8) Dana Sehat
5. Pembahasan
Menanyakan hambatan penyebab capaian indikator yang masih
rendah:
1) Cakupan PUS KB yang masih kurang dari 50%. Cakupan PUS
KB masih rendah dikarenakan berbagai macam faktor, salah
satunya adalah karena keyakinan, dan pengetahuan yang
kurang sehingga banyak rumor mengenai beberapa jenis alat
kontrasepsi.
Solusi : di dalam rencana kegiatan program tahun 2019 terdapat
kegiatan untuk pembinaan PUS yang tidak KB dengan harapan
agar cakupan ini meningkat.
2) Terdapat beberapa posyandu yang rerata kader tugas saat
melakukan kegiatan posyandu kurang dari 5 orang yang artinya
posyandu ini masih dalam tingkatan terendah.
Solusi : berusaha mengajak teman kader yang kurang aktif
untuk mengikuti kegiatan, melakukan perekrutan kader yang
sekiranya akan aktif membantu melaksanakan kegiatan. Apabila
kader bekerja, posyandu bisa dijadwalkan ulang di waktu sore
atau hari libur agar kader yang bekerja bisa membantu
kegiatan.
3) Dana sehat masih belum tercatat secara terperinci, hanya ada
pemasukan dari masing-masing RT sedangkan untuk anggota
yang ikut dana sehat tidak terdokumentasi dengan baik.
 Solusi : pada saat pertemuan RT, dasa wisma atau pertemuan
yang lain, dana yang masuk untuk biaya operasional posyandu
harus ditulis untuk administrasinya, minimal nama KK.
4) Balita ditimbang setiap bulan/ cakupan D/S masih terkendala
dengan anak-anak yang sudah di PAUD atau dititipkan di TPA
jarang menimbang.
Solusi : Puskesmas akan mengumpulkan kepala PAUD, KB,
TPA untuk mengirimkan data penimbangan ke kader dusun
setiap bulan sehingga tetap terlaporkan. Dan kader juga akan
mengingatkan PAUD, KB, TPA yang ada diwilayahnya untuk
mengirimkan data penimbangan setiap bulan.
6. Pemberitahuan untuk pemantauan tingkat kemandirian posyandu akan
dilaksanakan setiap bulan dan bergilir untuk setiap posyandu.
7. Rencana Tindak lanjut
a. Mendampingi dan mengawal pelaksanaan pembinaan PUS yang
tidak KB
b. Pendekatan untuk kader yang kurang aktif dan memusyawarahkan
ulang jadwal kegiatan posyandu.
c. Menertibkan administrasi dana sehat di posyandu
d. Mengadakan pertemuan untuk guru PAUD, KB, TPA
8. Evaluasi : Kader paham akan informasi yang disampaikan melalui
pertanyaan balik yang diajukan oleh narasumber.
9. Penutup
Acara ditutup diakhiri dengan doa bersama pada pukul 13.30 WIB.

Mengetahui
Kepala UPT Pusat Kesehatan Notulis
Masyarakat Berbah

dr. KHAMIDAH YULIATI, MMR Mita Kurniasih, A.Md.Gz

Penata Tingkat I, III/d
NIP. 19690705 200701 2 019