Anda di halaman 1dari 25

SAKA BAKTI

HUSADA
DRS. DODIT SUHARDO

Sleman, 26 Juli 2022


PENGERTIAN
Saka Bakti Husada adalah wadah
pengembangan pengetahuan, pembinaan
keterampilan, penambahan pengalaman dan
pemberian kesempatan untuk membaktikan
dirinya kepada masyarakat dalam bidang
kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal
17 Juli 1985, sekaligus pelantikan Pimpinan
Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, serta
dicanangkan langsung oleh Menteri
Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal
12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan
Nasional di Magelang
SEJARAH DAN KEGIATAN
Pada awal terbentuknya Saka Bakti Husada terdapat
5 krida, yaitu Krida Bina Obat, Krida Pengendalian
Penyakit, Krida Keluarga Sehat, Krida Bina Gizi, dan
Krida Bina Lingkungan Sehat.
Kini dengan penambahan Krida Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) menggenapkannya
menjadi 6 Krida yang terdiri dari 37 Syarat
Kecakapan Khusus (SKK).
Dengan krida dan kecakapan khusus yang dimiliki, Saka Bakti 4
Husada telah memberikan arah keterlibatan kaum muda di bidang
kesehatan. Beberapa kegiatan, antara lain kampanye PHBS di
beberapa sekolah dan lingkup masyarakat kecil, peningkatan
kesadaran akan bahaya HlV/AIDS dan tuberkulosis, kampanye
pentingnya imunisasi, pengendalian vektor penyakit serta pemahaman
tentang obat.
Di samping kegiatan-kegiatan tersebut, Saka Bakti Husada juga
dididik untuk tanggap dalam situasi bencana.
Kesigapan Pramuka dalam pertolongan pertama gawat darurat
telah ditunjukkan dalam simulasi tanggap bencana, sebagai manifestasi
peran SBH pada penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Saka Bhakti Husada dibina langsung dan berada
dibawah naungan Gerakan Pramuka yang
bekerja sama dengan Departemen Kesehatan,
Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, PMI, dan juga
lembaga Kesehatan Profesional lainnya.
TUJUAN PEMBENTUKAN
SAKA BAKTI HUSADA
Agar menciptakan kader pembangunan
khususnya di bidang kesehatan, yang dapat
membantu melembagakan norma hidup sehat
bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan
masyarakat di lingkungannya.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugus depan dan satuan karya
Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani
peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat
dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan sendiri
pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan
yang sesuai dengan keperluannya
Pramuka Bakti Husada didasarkan pada Undang-
undang nomor 12 tahun 2010 dan piagam kerja sama
antara Kementerian Kesehatan dan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka. Pada 2015, piagam tersebut
diperbaharui menjadi landasan hukum dalam
berbagai upaya kesehatan melalui pendidikan
kepramukaan.
KRIDA SAKA BAKTI HUSADA

Saka Bakti Husada meliputi 6 krida, yaitu sebagai


berikut:
1. Krida Bina Lingkungan Sehat;
2. Krida Bina Keluarga Sehat;
3. Krida Penanggulangan Penyakit;
4. Krida Bina Obat;
5. Krida Bina Gizi;
6. Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Krida Bina Lingkungan Sehat

terdiri atas 5 SKK, yaitu sebagai berikut:

1. SKK Penyehatan Perumahan


2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3. SKK Pengamanan Pestisida
4. SKK Pengawasan Kualitas Air
5. SKK Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat

terdiri atas 6 SKK, yaitu sebagai berikut:

1. SKK Kesehatan Ibu


2. SKK Kesehatan Anak
3. SKK Kesehatan Remaja
4. SKK Kesehatan Usia Lanjut
5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6. SKK Kesehatan Jiwa
Krida Penanggulangan Penyakit
mempunyai 9 SKK, yaitu :

1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria


2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare
5. SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru
6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacinagn
7. SKK imunisasi
8. SKK Gawat Darurat
9. SKK HlV/AIDS
Krida Bina Obat,
terdiri atas 5 SKK, yaitu sebagai berikut:

1. SKK Pemahaman Obat


2. SKK Tanaman Obat Keluarga
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan
Penyalahgunaan Zat Adiktif
4.SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. SKK Pembinaan Kosmetik
Krida Bina Gizi
mempunyai 5 SKK, yaitu sebagai berikut:

1. SKK Perencanaan Menu


2. SKK Dapur Umum Makanan/ Darurat
3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4. SKK Penyuluh Gizi
5. SKK Mengenal Keadaan Gizi
Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
mempunyai 5 SKK, yaitu sebagai berikut:
1. SKK Bina PHBS di Rumah
2. SKK Bina PHBS di Sekolah
3. SKK Bina PHBS di Tempat Umum
4. SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah
5. SKK Bina PHBS di Tempat Kerja
Hasil yang diharapkan
Setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah sebagai berikut :

1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan


2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat,
khususnya mengenai :
 kesehatan lingkungan 
 kesehatan keluarga 
 penanggulangan berbagai penyakit 
 gizi 
 manfaat dan bahaya obat 
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para pramuka di gugus
depan.
4. Dapat dijadikan contoh untuk hidup sehat bagi kehidupan masyarakat di
lingkungannya.
5. Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.
Anggota Saka Bakti Husada
Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada,
antara lain sebagai berikut:
1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas,
yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat
khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Pamong Saka dan Instruktur tetap.
LAMBANG SAKA BAKTI HUSADA
Lambang Saka Bakti Husada berbentuk
segi lima beraturan dengan panjang sisi
masing masing 5 cm. Pada lambang saka
Bakti Husada terdapat isi, yaitu sebagai
berikut:

1. Gambar lambang kesehatan.

2. Gambar 2 buah tunas kelapa simetris


dan sebuah bintang bersudut lima.

3. Tulisan Saka Bakti Husada.


Warna lambang Saka Bakti Husada, yaitu
sebagai berikut:
1. Warna dasar lambang Saka Bakti Husada
adalah HIJAU.
2. Lambang kesehatan berwarna dasar putih,
daun mahkota bunga Wijayakusuma putih
palang hijau, lima kelopak bunga hijau, dan
tulisan Bakti Husada hitam.
3. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna
hijau.
4. Tulisan Saka Bakti Husada berwarna hitam.
5. Bintang bersudut lima berwarna kuning
emas,
6. Bergaris tepi berwarna hitam.
Arti Kiasan pada lambang Saka Bakti
Husada,
sebagai berikut:

1. Warna dasar hijau melambangkan kesuburan.


2. Bentuk segi lima berani falsafah Pancasila.
3. Warna kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan
bimbingan.
Arti Kiasan ……
4. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun
mahkota menggambarkan tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai
dengan Sistem Kesehatan Nasional.
5. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau
menggambarkan Panca Karya Husada.
6. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.
7. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan
kelopak daun berwarna hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur.
Arti Kiasan ……

8. Tulisan Saka Bakti Husada berani .Satuan Karya Pramuka


yang mengabdi dalam upaya Kesehatan paripurna.

9. Dua buah tunas kelapa simetris dan bintang


menggambarkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka
ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan Nasional
dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan, sesuai dengan cita-cita luhur Gerakan
Pramuka.
Pemakaian lambang Saka Bakti Husada, yaitu
lambang Saka Bakti Husada yang terbuat dari kain
dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 5
cm di bawah jahitan pundak baju. Lambang ini
hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan saka.

Anda mungkin juga menyukai