PENGERTIAN Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, sekaligus pelantikan Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, serta dicanangkan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang SEJARAH DAN KEGIATAN Pada awal terbentuknya Saka Bakti Husada terdapat 5 krida, yaitu Krida Bina Obat, Krida Pengendalian Penyakit, Krida Keluarga Sehat, Krida Bina Gizi, dan Krida Bina Lingkungan Sehat. Kini dengan penambahan Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menggenapkannya menjadi 6 Krida yang terdiri dari 37 Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Dengan krida dan kecakapan khusus yang dimiliki, Saka Bakti 4 Husada telah memberikan arah keterlibatan kaum muda di bidang kesehatan. Beberapa kegiatan, antara lain kampanye PHBS di beberapa sekolah dan lingkup masyarakat kecil, peningkatan kesadaran akan bahaya HlV/AIDS dan tuberkulosis, kampanye pentingnya imunisasi, pengendalian vektor penyakit serta pemahaman tentang obat. Di samping kegiatan-kegiatan tersebut, Saka Bakti Husada juga dididik untuk tanggap dalam situasi bencana. Kesigapan Pramuka dalam pertolongan pertama gawat darurat telah ditunjukkan dalam simulasi tanggap bencana, sebagai manifestasi peran SBH pada penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Saka Bhakti Husada dibina langsung dan berada dibawah naungan Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan Departemen Kesehatan, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, PMI, dan juga lembaga Kesehatan Profesional lainnya. TUJUAN PEMBENTUKAN SAKA BAKTI HUSADA Agar menciptakan kader pembangunan khususnya di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugus depan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya Pramuka Bakti Husada didasarkan pada Undang- undang nomor 12 tahun 2010 dan piagam kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Pada 2015, piagam tersebut diperbaharui menjadi landasan hukum dalam berbagai upaya kesehatan melalui pendidikan kepramukaan. KRIDA SAKA BAKTI HUSADA
Saka Bakti Husada meliputi 6 krida, yaitu sebagai
berikut: 1. Krida Bina Lingkungan Sehat; 2. Krida Bina Keluarga Sehat; 3. Krida Penanggulangan Penyakit; 4. Krida Bina Obat; 5. Krida Bina Gizi; 6. Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat. Krida Bina Lingkungan Sehat
terdiri atas 5 SKK, yaitu sebagai berikut:
1. SKK Penyehatan Perumahan
2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman 3. SKK Pengamanan Pestisida 4. SKK Pengawasan Kualitas Air 5. SKK Penyehatan Air Krida Bina Keluarga Sehat
terdiri atas 6 SKK, yaitu sebagai berikut:
1. SKK Kesehatan Ibu
2. SKK Kesehatan Anak 3. SKK Kesehatan Remaja 4. SKK Kesehatan Usia Lanjut 5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut 6. SKK Kesehatan Jiwa Krida Penanggulangan Penyakit mempunyai 9 SKK, yaitu :
1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah 3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila 4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare 5. SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru 6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacinagn 7. SKK imunisasi 8. SKK Gawat Darurat 9. SKK HlV/AIDS Krida Bina Obat, terdiri atas 5 SKK, yaitu sebagai berikut:
1. SKK Pemahaman Obat
2. SKK Tanaman Obat Keluarga 3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif 4.SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan 5. SKK Pembinaan Kosmetik Krida Bina Gizi mempunyai 5 SKK, yaitu sebagai berikut:
1. SKK Perencanaan Menu
2. SKK Dapur Umum Makanan/ Darurat 3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu 4. SKK Penyuluh Gizi 5. SKK Mengenal Keadaan Gizi Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mempunyai 5 SKK, yaitu sebagai berikut: 1. SKK Bina PHBS di Rumah 2. SKK Bina PHBS di Sekolah 3. SKK Bina PHBS di Tempat Umum 4. SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah 5. SKK Bina PHBS di Tempat Kerja Hasil yang diharapkan Setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah sebagai berikut :
1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan
2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai : kesehatan lingkungan kesehatan keluarga penanggulangan berbagai penyakit gizi manfaat dan bahaya obat 3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para pramuka di gugus depan. 4. Dapat dijadikan contoh untuk hidup sehat bagi kehidupan masyarakat di lingkungannya. 5. Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap. Anggota Saka Bakti Husada Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada, antara lain sebagai berikut: 1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap. 2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus 3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Pamong Saka dan Instruktur tetap. LAMBANG SAKA BAKTI HUSADA Lambang Saka Bakti Husada berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing masing 5 cm. Pada lambang saka Bakti Husada terdapat isi, yaitu sebagai berikut:
1. Gambar lambang kesehatan.
2. Gambar 2 buah tunas kelapa simetris
dan sebuah bintang bersudut lima.
3. Tulisan Saka Bakti Husada.
Warna lambang Saka Bakti Husada, yaitu sebagai berikut: 1. Warna dasar lambang Saka Bakti Husada adalah HIJAU. 2. Lambang kesehatan berwarna dasar putih, daun mahkota bunga Wijayakusuma putih palang hijau, lima kelopak bunga hijau, dan tulisan Bakti Husada hitam. 3. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hijau. 4. Tulisan Saka Bakti Husada berwarna hitam. 5. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas, 6. Bergaris tepi berwarna hitam. Arti Kiasan pada lambang Saka Bakti Husada, sebagai berikut:
1. Warna dasar hijau melambangkan kesuburan.
2. Bentuk segi lima berani falsafah Pancasila. 3. Warna kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan bimbingan. Arti Kiasan …… 4. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota menggambarkan tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional. 5. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan Panca Karya Husada. 6. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan. 7. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur. Arti Kiasan ……
8. Tulisan Saka Bakti Husada berani .Satuan Karya Pramuka
yang mengabdi dalam upaya Kesehatan paripurna.
9. Dua buah tunas kelapa simetris dan bintang
menggambarkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan Nasional dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, sesuai dengan cita-cita luhur Gerakan Pramuka. Pemakaian lambang Saka Bakti Husada, yaitu lambang Saka Bakti Husada yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 5 cm di bawah jahitan pundak baju. Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan saka.