Dinatek Gasal 2015 2016
Dinatek Gasal 2015 2016
~~:==-- .....-----=~~~~~
Volume 7, Nomor 1
Dinamika Teknologi
DAFTAR lSI
Setya Ardhi
Dosen Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
e-mail: setyaardhi@stts.edu
ABSTRAK
Sinkronisasi secara otomatis dua sumber pembangkit listrik dimana dilakukan dengan memparalel antara
sumber listrik PLN dengan sebuah Alternator. Proses ini dilakukan bukan hanya sekedar menghubungkan
kabel tetapi proses ini dilakukan dengan menghubungkan kedua sumber pembangkit listrik harus dalam
kondisi polaritas dan jumlah fase yang sama, tegangan sama, dan frekuensi sama.
Tujuan dari proses sinkronisasi ini untuk menjamin kontinyuitas aliran daya listrik khususnya penyediaan
sumber daya listrik, maka dari itu dibutuhkan waktu dalam proses sinkronisasi tersebut. Proses paralel
antara sumber listrik PLN dengan sebuah Alternator bisa dikendalikan dengan beberapa alat yang
dibutuhkan seperti pendeteksi tegangan, arus dan frekuensi seperti zero crossing detector baik dari
alternator atau sumber listrik PLN, kemudian pengendali alternator dan kontaktor sinkron, serta motor
sebagai fungsi penggerak alternator.
Pada penelitian ini dikembangkanlah sebuah alat sinkronisasi secara otomatis dimana kerja paralel dua
unit pembangkit listrik bolak balik tersebut dibuat dan dikontrol oleh sebuah perangkat PLC dan sebuah
mikrokontroller dimana dan dihubungkan dengan penyediaan sumber daya listrik supaya bisa memenuhi
keuntungan teknis dan ekonomis. Hasil yang didapatkan setelah proses percobaan didapatkan kecepatan
waktu proses sinkronisasi antara sumber listrik PLN dengan Alternator yang dicoba dimana
membutuhkan waktu dibawah dua menit, dimana pada umumnya membutuhkan lebih lama dalam proses
sinkronisasi.
ABSTRACT
Automatic synchronization of two sources of power generation is done by paralleingl between the source
of the electricity with an alternator. This process carried out is not just a connecting cable but this
process is done by connecting the two sources of power generation to be in a state of polarity and the
amount of the same phase, same voltage and same frequency.
The goal of this synchronization process is to ensure the continuity of the flow of electric power
resources, especially the provision of electricity, and therefore it takes time in the synchronization
process. Parallel process between the source of the electricity with an alternator can be controlled with a
few tools needed such as detection voltage, current and frequency such as zero crossing detector either
from alternator or the source of the electricity, then controllers and contactors synchronous alternators,
as well as a function of the motor driving the alternator.
In this study, it is developing an automatic synchronization tool in which two parallel working alternating
power generation unit was created and controlled by a PLC device and a microcontroller which is
connected with the supply and power resources in order to meet the technical and economic advantages.
The results obtained after the trial shows speed processing time synchronization between the source of
the electricity to the alternator attempted takes under two minutes, which generally takes longer in the
synchronization process.
Dinamika Teknologi
36 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
DINAMIKA TEKNOLOGI Agustus 2015 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
Dinamika Teknologi
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327 37
DINAMIKA TEKNOLOGI Oktober 2015 Vol. 7; No. 1; Hal. 36‐42
Dinamika Teknologi
38 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
DINAMIKA TEKNOLOGI Agustus 2015 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
motor maksimum adalah hal ini tegangan yang automatic sinkronisasi ini adalah untuk
mampu diterima oleh motor adalah 220 Volt DC. mensinkronkan antara 2 generator (pembangkit
Yang dimaksud Sedangkan tegangan maksimum listrik). Untuk mensinkronkan antar 2 generator,
yang dapat diterima oleh eksitasi generator juga perlu diperhatikan adanya syarat-syarat. Karena di
220 Volt DC. dalam penelitian ini terkendala oleh peralatan,
maka generator yang satu digantikan fungsinya
Dalam pembuatan Alat Automatic Sinkronisasi dengan sumber dari PLN.
Generator dengan menggunakan Programmable
Logic Controller (PLC) ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan. Hal pertama yang perlu
diperhatikan adalah tegangan. Tegangan dalam hal
ini perlu diperhatikan karena ada batas-batas
maksimum tegangan yang masuk pada tegangan
suplai untuk motor juga tegangan maksimum yang
dapat ditanggung oleh eksitasi generator. Tidak
kalah pentingnya juga arus yang mengalir ke suplai
motor dan eksitasi generator, karena motor serta
generator juga mempunyai arus maksimum yang
diperbolehkan. Kemampuan tegangan maksimal
motor adalah 220 Volt serta arus maksimal yang
dapat lewat adalah 6,7 Ampere, informasi ini
diperoleh dari name plate pada motor.
Gambar 4. Blok Diagram Perancangan Alat
Arus pengaman juga sangat penting untuk Tidak hanya pada generator saja, namun pada
diperhatikan untuk mencegah terjadinya kerusakan PLCnya juga terkendala. Dalam hal ini
pada generator karena arus berlebih. Dalam terkendalanya adalah PLC yang digunakan
pengaman arus lebih disini digunakan 2 memiliki output relay, jadi tidak bisa mengatur
pengamanan. Yang pertama pengaman dengan kecepatan motor melalui PWM. Fungsi PLC yang
MCB yang dilengkapi dengan deteksi arus lebih. seharusnya mengatur PWM diambil alih oleh
Arus minimum yang terdeteksi adalah 2,4 A. rangkaian mikrokontroller. IC mikrokontroller
Karena dirasa arus yang mengalir ini terlalu besar yang dipergunakan adalah ATMEGA32.
maka pengamana kedua dilakukan yaitu dengan
menggunakan fuse kaca sebesar 500mA. Untuk menggerakkan sebuah motor DC tentunya
kita memerlukan sebuah sumber tegangan sebagai
Untuk spesifikasi dari motor dan generator telah suplai motor yang mana tegangannya adalah
dijelaskan pada bab sebelumnya. Lebih lanjut tegangan DC. Untuk itu pelu adanya sebuah
motor yang digunakan adalah sebuah motor DC penyearah untuk tegangan tinggi. Penyearah
dengan kapasitas 1,1 KW yang kemudian dikopel tersebut dibuat dari 4 diode atau dikenal dengan
dengan generator yang mempunyai kapasitas 1,1 nama system full brigde atau penyearah penuh.
KVA. Motor diberi tegangan suplai yang diatur Karena sistem yang akan dibuat diatur secara
oleh rangkaian mikrokontroller melalui sebuah otomatis, maka tegangan suplai motor tersebut
MOSFET. diatur secara otomatis pula. Untuk itulah tegangan
motor ini diatur oleh sebuah MOSFET IRFP460
Juga dengan tegangan eksitasi generator, yang tipe N-channel, yang mana dikendalikan oleh
diatur juga oleh sebuah mikrokontroller. Untuk sebuah mikrokontroller ATMEGA32. Untuk
starting awal motor, terutama motor DC, tegangan mendapatkan putaran motor yang tepat dan stabil
suplai tidak boleh langsung tinggi, melainkan sehingga nantinya akan menghasilkan sebuah
diatur secara perlahan-lahan sehingga mencapai sinkronisasi yang bagus, maka perlu adanya
putaran yang diinginkan. feedback untuk membuat putaran motor bisa
mencapai putaran yang diinginkan. Feedback
PERANCANGAN ALAT tersebut diambil dari generator dengan sebuah
Pembuatan alat Automatic Sinkronisasi Generator rangkaian Zero Crossing Detector atau pendeteksi
dengan menggunakan Programmable Logic fase nol yang mana akan memberikan lebar pulsa
Controller (PLC) ini adalah pertama kalinya yang nantinya akan dihitung oleh mikrokontroller.
dibuat. Konsep secara keseluruhan dari alat Rangkaian pendeteksi fase nol ini juga terdapat
Dinamika Teknologi
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327 39
DINAMIKA TEKNOLOGI Oktober 2015 Vol. 7; No. 1; Hal. 36‐42
pada sumber listrik dari PLN, yang mana nantinya Setelah frekuensi disamakan, tegangan perlu
akan dibandingkan lebar pulsanya dengan PLN, disamakan juga. Hal ini disensor oleh sebuah trafo
sehingga lebar pulsa atau frekuensi generator sama step-down yang akan disearahkan terlebih dahulu.
dengan frekuensi dari PLN. Dan selanjutnya menunggu syarat ketiga yaitu fase
dari PLN dan dari generator harus sama.
PLC disini digunakan untuk mendeteksi tegangan
dari PLN dan dari generator yang tentunya sudah Setelah hal ini terjadi semua, maka PLC akan
diturunkan dengan menggunakan Step-down memberikan sinyal kepada kontaktor untuk segera
transformer. Tegangan yang dideteksi menyala, dan sinkronisasi berjalan seperti yang
menggunakan modul analog dari PLC. Tegangan diharapkan. Program yang dipergunakan untuk
yang yang telah diturunkan juga akan dideteksi PLC pada pembuatan Penelitian ini adalah dengan
oleh mikrokontroller, hal ini Untuk MOSFET yang menggunakan Cx-Programmer dimana dibahas
kedua adalah mengatur tegangan yang nantinya cara pembuatan perangkat lunak pada Bolton
dihasilkan oleh sebuah generator sehingga William [1], Programmable Logic Controller
tegangan tersebut sama dengan tegangan PLN. (PLC) edisi 3.Jakarta, Erlangga, 2004. Secara
Tegangan yang diatur tersebut adalah tegangan sederhana programmnya dapat ditulis di bawah ini.
eksitasi generator. Sensor agar tegangan sama
adalah dengan menggunakan trafo step-down yang
kemudian disearahkan, sehingga dapat dibaca oleh
ADC dari mikrokontroller tersebut.
Dinamika Teknologi
40 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
DINAMIKA TEKNOLOGI Agustus 2015 Vol. 5; No. 1; Hal. 1‐7
kegagalan salah satu fase lepas, atau tidak adanya Pada alur program diatas dapat dilihat bahwa
sumber tegangan yang mengalir, maka proses terdapat 2 bagian yang sangat penting yaitu proses
sinkronisasi akan lepas. Informasi ini diperoleh meyamakan periode antara PLN dan generator dan
dari 0.04 yang berfungsi sebagai auto stop. mengubah orientasi fase generator. Pada waktu
motor starting, mikrokontroller akan mengukur
periode dan tegangan dari PLN dan generator. Jika
periode generator berbeda dengan PLN,
mikrokontroller akan terus berusaha untuk
menyesuaikan periode generator terhadap PLN
dengan cara mengatur PWM.
PENGUJIAN ALAT
Dinamika Teknologi
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327 41
DINAMIKA TEKNOLOGI Oktober 2015 Vol. 7; No. 1; Hal. 36‐42
Dinamika Teknologi
42 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa, ISSN : 1907-7327
Dinamika Teknologi
ISSN : 1907-7327
Penerbit:
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
JI. Ngagel Jaya Tengah 73-77 Surabaya
1907 7321