Anda di halaman 1dari 50

Lembaga Pengembangan Pendidikan Dan Penjaminan Mutu

Universitas Syiah Kuala

Judul Materi
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI

Disampaikan pada:
Kegiatan PEKERTI bagi dosen akadmisi komunitas Neger (AKN) Aceh Barat
Hari :KAMIS, 13 AGUSTUS-2020

Dr. Dra. Sulastri, M.Si.


Kepala Pusat Pengembangan dan Pelaksanaan KKN –LPPM-Unsyiah
Anggota PUDIK Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Universitas Syiah Kuala

No.HP : 0811674468
Email : sulastri@fkip.unsyiah.ac.id

PEKERTI-AKN-13 AGUSTUS 2020 1


Kompetensi Dasar
1.Menerapkan teori belajar yang bersesuaian dengan
standar kompetensi yang ingin dicapai pada kegiatan
perkuliahan yang dilakukan
2.Memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan
motivasi belajar mahasiswa
3.Menerapkan pembelajaran yang dapat menumbuhkan
motivasi belajar mahasiswa
Apa yang diharapkan berubah
melalui pembelajaran?

PENGETAHUAN • TEORI BELAJAR KOGNITIF

SIKAP • TEORI BELAJAR HUMANISTIK

PERILAKU • TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU

IT • TEORI BELAJAR SIBERNATIK


KOGNITIF
Teori Penerapan dalam
Instruksional: PBM:
Teori Belajar Model-model Ketrampilan
Pembelajaran Mengajar,
langkah rinci PBM
Aliran Teori Belajar
• Aliran Kognitif: Piaget, Ausubel,
1 Bruner
• Aliran Tingkah laku: Throndike,
2 Watson, Skinner, Guthrie
• Aliran Humanistik: Bloom, Krathowhl,
3 Habermas, Honey &Mumford
4
• Aliran Sibernatik : Landa, pask &Scott
Teori Belajar Apa saja yang telah berkembang
sekarang?
1. • Cognitive Information Theory
2. • Social Cognitive Theory
3.
• Behaviorism Theory
4. • Meaningful Learning Theory

5 • Development Approach
Lanjut...

6. • Social Formation Theory

7. • Representation and Discovery Learning

8. • Constructivist Approach

9. • Social Approach

10 • Technological Approach
1. Behaviorism Theory

Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar


• Gagne Adanya perubahan Adanya analisis
• Thorndike
• Pavlov tingkah laku pada diri perubahan tingkah laku
• Skinner peserta didik atau perilaku yang akan
• Bandura, (mahasiswa). muncul dari adanya
• Clarc Hull
• Edwin Guthrie stimulus atau rangsangan
• .................. dan menghasilkan respon
pada lingkungan tertentu
2. Sosial Cognitive Theory

Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar


• Bandura, Adanya determinasi Adanya perilaku yang
• ..................
timbal balik tentang muncul dari adanya
adanya perilaku interaksi sosial.
kognitif sosial Lingkungan sosial
memberi bantuan dalam
mencapai pengetahuan
kognitif
3. Cognitive Information Processing

Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar


• Jean Piaget Menjelaskan tentang Belajar adalah proses yang
• Pygotsky
• Anderson Tulving proses proses kognitif: akan membangun kognitif
• .................. seperti perhatian, dengan mengedepankan
memori, metakognisi, perhatian,
dan strategi kognitif. mempertimbangkan
memori, tahap-tahap
metakognisi, teori kognisi
4. Meaningful Learning Theory

Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar


• Daid Paul Menggunakan Menghubungkan materi
ausubel pengetahuan awal yang akan dipelajari
• ..................
yang dimiliki oleh dengan pengetahuan awal
peserta didik dan peserta didik dengan
pembelajaran menggunakan proses yang
bermakna bermakna dan kontekstual
5. Development Approach

Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar


• Jean Piaget Penggunaan asimilasi, Belajar dengan adanya
• Lev Vygotsky akomodasi, tahapan perkembangan
• .................. ekuilibrium, untuk membangun
egosentrisme untuk pengetahuan, interaksi
membangun skema dan kolaborasi sosial
(dengan bantuan orang
lain)
6. Social Formation Theory

Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar


• John Dewey Peserta didik dapat Belajar melalui praktek
• Lev Vygotsky mengkontruksi secara langsung yang dapat
• Jean Piaget aktif pengetahuan menggugah kemapuan
• Jerume Bruner dalam konteks sosial kognisi peserta didik ,
• .................. sehingga peserta didik
dapat mendistribusikan
pengetahuannya.
7. Representation and Discovery
Learning
Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar
• Jerome S Peserta didik Belajar itu meliputi 3
Bruner membnagun sendiri proses kognitif, yaitu
• .................. pengetahuannya memperoleh informasi
dimulai dari enaktik, baru, transformasi
ikonik dan simbolik pengetahuan, dan
menguji relevansi dan
ketepatan pengetahuan
8. Constructivist Approach
Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar
• John Dewey, Pembelajaran aktif Belajar dengan
Jean Piaget, dalam membangun sendiri
Jerome mengkonstruksi pengetahuannya dengan
pengetahuannya konsep yang sudah
Bruner, Lev
dimiliki dan digabungkan
Vygotsky dengan pengetahuan yang
• .................. baru, sehingga peserta
didik dapat menemukan
sendiri konsepnya.
9. Social Approach

Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar


• Skinner Adanya perilaku Belajar dengan
• Bandura, sebagai dampak dari pengalaman langsung
• .................. aktivitas sosial mereka
10. Technological Approach

Tokoh Prinsip Belajar Pengertian Belajar


• Henry Menggunakan Mengembangkan suatu
Braverman teknologi informasi sistem atau produk yang
• Donal A untuk membangun bermanfaat bagi calon
pengguna, tutorial, drill dan
Norman pengetahuan praktek, simulasi dan
• .................. pemecahan masalah.
Menggunakan software untuk
menilai dan menyimpan
catatan pemahaman peserta
didik.
Bagaimana Aplikasinya dalam PBM?
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)

 Belajar adalah perubahan tingkah laku


 Proses belajar mengajar :

Penguatan (+)

stimulus Proses Respon

Penguatan (-)

 Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya respons. Reinforcement
bisa positive bisa negative
 Yang terpenting adalah masukan berupa stimulus dan keluaran berupa respons (karena dapat diamati)
 Kritik :
1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks
2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur

25
Aplikasinya dalam PBM
MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :
• Menentukan tujuan instruksional
• Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior” mahasiswa
• Menentukan materi pelajaran
• Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil
• Menyajikan materi pelajaran
• Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan, tugas-tugas
• Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan
• Memberikan penguatan (positif maupun negatif)
• Memberikan stimulus baru
• Mengevaluasi hasil belajar
• Memberikan penguatan, dan seterusnya
Kognitivisme : Teori Perkembangan
Piaget
.
Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap perkembangan
sesuai umur
Tahap-Tahap :
• asimilasi (penyesuaian pengetahuan baru dengan
struktur kognitif yang sudah ada)
• akomodasi (penyesuaian struktur kognitif mahasiswa
dengan pengetahuan baru)
• equilibrasi (penyeimbangan mental setelah terjadi
proses asimilasi / akomodasi
Aplikasi Teori Perkembangan Piaget

1) Menentukan tujuan instruksional


2) Memilih materi pelajaran
3) Menentukan topik yang dapat dipelajari secara aktif oleh
mahasiswa (bimbingan minimum oleh dosen)
4) Merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang
akan dipelajari mahasiswa
5) Mempersiapkan berbagai pertanyaan yang memacu
krativitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanya
6) Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Kognitivisme : Bruner

 Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara kita mengatur materi
pelajaran
 Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :
1. enaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami lingkungan melalui
observasi langsung realitas)
2. ikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak secara langsung, tetapi
melalui sumber sekunder , misalnya melalui gambar-gambar atau tulisan)
3. simbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori, penafsiran, analisis
terhadap realitas yang telah diamati dan alami)
Aplikasi Teori Kognitif Bruner

• Menentukan tujuan-tujuan instruksional


• Memilih materi pelajaran
• Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh
mahasiswa
• Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dan sebagainya
• Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke abstrak,
dari yang sederhana ke kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke
simbolik, dan sebagainya
• Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Teori Bermakna Ausubel
1. Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu mengasimilasikan
pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru
2. Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:
 memperhatikan stimulus yang diberikan
 memahami makna stimulus
 menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami
3. Konsep penting : “Advance Organizer”, yang merupakan gambaran
singkat isi pelajaran baru, yang berfungsi sebagai (1) kerangka
konseptual sebagai titik tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu
yang baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3) fasilitator yang
mempermudah mahasiswa belajar
Aplikasi Teori Bermakna Ausubel
 Menentukan tujuan instruksional
 Mengukur kesiapan mahasiswa
 Memilih materi pelajaran
 Mengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus dikuasai mahasiswa
 Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang harus
dipelajari
 Menggunakan “advance organizer” dengan cara membuat
rangkuman
 Mengajar mahasiswa memahami konsep dan prinsip dengan
fokus pada hubungan antara konsep yang ada
 Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Teori Belajar Humanistik
• Belajar adalah untuk “memanusiakan” manusia
• Cenderung bersifat eklektik, dalam arti memanfaatkan teknik belajar apapun asal
tujuan belajar tercapai
• Contoh: Ausubel (meaningful learning), lihat juga kognitivisme
• Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasan tujuan belajar : Kognitif, Afektif dan Psikomotor
• Kolb, ada 4 tahap dalam proses belajar, yaitu : pengalaman konkrit, pengalaman aktif
dan reflektif, konseptualisasi, dan eksperimentasi aktif
• Honey & Mumford, berdasarkan teori Kolb membagi mahasiswa menjadi 4 macam:
Aktifis, Reflektor, Teoris, dan Pragmatis
• Habermas, ada 3 tipe belajar : belajar teknis, belajar praktis dan belajar emansipatoris
• Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih dekat dengan
dunia filsafat daripada dunia pendidikan
Aplikasi Teori Belajar Humanistik Dalam PBM

• Dalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untuk


berpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit ke
abstrak, dari khusus ke umum, dan sebagainya )
• Teori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatan aktif
mahasiswa di dalam PBM)
• Aplikasinya melalui tahap-tahap :
1. menentukan tujuan instruksional
2. menentukan materi pelajaran
3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa
4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkanmahasiswa
mempelajarinya secara aktif dan seterusnya.
Teori Belajar Sibernetik
• Belajar adalah pengolahan informasi
• Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukan terjadinya
proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar yang ideal untuk segala
situasi
• Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & Scott (tipe
mahasiswa “wholist” dan “serialist”)
• Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir sistematis,
tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu (memahami rumus
matematika)
• Pendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebar ke
beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh arti ganda dan
penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir demikian
• Mahasiswa tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang
paling umum ke tahap yang lebih khusus
• Mahasiswa tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”
• Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang memperhatikan
bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit dipraktekkan)
Aplikasi Teori Belajar Sibernetik Dalam PBM

• Menentukan tujuan instruksional


• Menentukan materi pelajaran
• Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam
materi tersebut
• Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan
sistem informasi itu (apakah algoritmik atau heuristik)
• Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan
sistem informasinya
• Menyajikan materi dan membimbing mahasiswa
belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan
pelajaran
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR
MENGAJAR
EKSTERNAL
INTERNAL :
• Kondisi Belajar
• Kemampuan
• Tujuan Belajar
• Motivasi
• Pemberian Umpan Balik
• Perhatian
• Ingatan
• Lupa
• Retensi
• Transfer
MOTIVASI (menggerakkan): menimbulkan perilaku ,
mengarahkan perilaku mempertahankan intensitas perilaku
Cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa antara lain :
1. Memberi Angka :
Guru dalam hal ini memerlukan unsur objektivitas dalam memberi nilai, yang hendaknya angka
tersebut mencerminkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

2. Memberi hadiah
Hadiah akan sangat menarik siswa sebagai motivasi dalam melakukan sesuatu pekerjaan.
Hadiah sebagai penguat terhadap motivasi belajar siswa

3. Kompetisi
Baik kompetensi individu maupun kelompok digunakan untuk merangsang dan menguatkan
motivasi belajar. Individu = Juara kelas, Kelompok = lomba2.

4. Ego Involvement
Menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa agar merasakan pentingnya tugas disekolah dan
menerimanya , berusaha bekerja keras mengerjakan tugas dengan harga dirinya sebagai Jaminan.
5. Memberi Pujian
Secara psikologi seseorang pasti akan lebih senang dipuji dari pada dilecehkan.
Yang perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai dengan prestasi bila
berlebihan dapat membuat mahasiswa besar hati dan tidak termotivasi belajar.

TEORI MOTIVASI
1. Motivasi dan Penguat
Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu memisahkan antara
teori belajar dan motivasi . Memberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian) akan
termotivasi untuk belajar.

2. Hadiah dan Penguatan


Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yg efektif krn sbg penguat
ditentukan oleh pribadi dan situasi. Nilai penguat dari hadiah tergantung pada banyak
faktor.
3. Cognitive Dissonance
teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang dengan memberi alasan
untuk menunjukkan bahwa dirinya positif.
Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tdk senang jika nilai kepercayaannya
ditentang oleh tingkah laku yang secara psikologi tidak konsisten untuk mengatasi
untuk mengatasi ketidak senangan ini mrk. Mengubah tingkah lakunya dengan
memberikan alasan yang masuk akal.
4. Teori Atribusi
Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa seseorang memberikan
alasan terutama jika seseorang mengalami kegagalan/kesuksesan.
Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/ mempunyai kesan positif
dan akan mencari alasan untuk menghindari kesan negatif.
Teori ini berfungsi bagaimana siswa menginterprestasikan dan menggunakan umpan
balik atas prestasi akademik mereka dan menyarankan kepada guru bagaimana mrk
hrs. memberikan umpan balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat besar
bagi mahasiswa.
5. Self Worth (menghargai dirinya sendiri)
Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan persepsi yang menyebabkan
sukses dan gagal. Seorang individu belajar dari persepsi masyarakat bahwa
seseorang dinilai karena prestasinya.
seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia mempunyai kemampuan yang
positif. Jika seseorang gagal dalam menjalankan tgs persepsi orang bahwa dia
tidak mampu, kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak berharga dan
menolak dirinya sendiri.

6. Expectancy Theories Of Motivation


Hubungan antara kebutuhan dan tingkah laku individu dalam merespon kebutuhan
yang muncul. Individu sering dihadapkan pada bagaimana memilih respon untuk
berbagai kebutuhan.
upaya memilih milih menurut jenisnya = teori harapan
Individu tdk hanya merespon kejadian yg telah terjadi, tetapi mereka merespon hal2
yang mungkin dan diharapkan akan atau mungkin akan terjadi
7. Teori Humanistik Untuk Motivasi
Teori belajar humanistik, menjelaskan bahwa proses belajar harus dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia (proses humanisasi). Teori
belajar humanistik lebih menekankan bagaimana memahami persoalan manusia dari
berbagai dimensi baik kognitif, afektif dan psikomotorik.

8. Motivasi Berprestasi
Teori ini memandang bahwa ada beberapa orang yang berambisi dan berkerja
keras untuk meraih prestasi sebagai jalan meraih kesuksesan.
ARCS MODEL

• PERHATIAN (ATTENTION)
• RELEVANSI (RELEVANCE)
• KEPERCAYAAN DIRI
(CONFIDENCE)
• KEPUASAN ( SATISFACTION)

44
STRATEGI UNTUK MENSTIMULASI MINAT DAN PERHATIAN MAHASISWA

• Gunakan metode instruksional yang bervariasi


• Gunakan variasi media ( media interaktif, video) untuk
melengkapi perkuliahan
• Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi
• Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk
memperjelas konsep
• Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa

45
Strategi Untuk Menunjukkan
Relevansi Perkuliahan
• Sampaikan apa kemampuan mahasiswa setelah
mempelajari kuliah tersebut, berarti perlu menjelaskan
tujuan instruksional
• Menjelaskan manfaat pengetahuan/ keterampilan yang
akan dipelajari yang bekaitan dengan pekerjaan lulusan
nanti
• Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung
berhubungan dengan profesi tertentu
Strategi Untuk Meningkatkan
Kepercayaan Diri (Confidence)
• Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa (urutan materi dari
mudah ke sukar)
• Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil
• Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan
persyaratannya ( tujuan instruksional dan kriteria tes pada awal
kuliah)
• Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan mahasiswa (adanya
Kontrak Perkuliahan)
• Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa
• Berikan umpan balik yang konstruktif
Strategi Untuk Meningkatkan
Kepuasan
• Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang
informatif, bukan ancaman atau sejenisnya
• Berikan kesempatan mahasiswa segera mempraktekkan
pengetahuan yang dipelajarinya
• Minta mahasiswa membantu teman yang belum berhasil
menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan
• Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya sendiri di
masa lalu atau standar lain, bukan dengan mahasiswa lain
TUGAS

Penerapan teori belajar dalam


praktek pembelajaran orang
dewasa
Bergabung dengan tugas pada
sesi berikutnya

Kirimkan ke: sulastri@fkip.unsyiah.ac.id

49

Anda mungkin juga menyukai