Anda di halaman 1dari 2

Nama: Willfrianes Sarry

NIM: B011191356

Berdasarkan Pasal 35 Ayat (2) UU No. 7 Tahun 2014 diatur Barang dan/atau Jasa yang
dilarang atau dibatasi perdagangannya ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Kemukakan
Peraturan Presiden yang dimaksud dan barang dan/atau jasa yang dilarang atau dibatasi
perdagangannya. Bagaimana pendapat anda terhadap larangan dan pembatasan tersebut?

Jawab:

Peraturan Presiden yang mengatur lebih lanjut tentang Pasal 35 Ayat (2) UU No. 7 Tahun
2014 adalah berupa Rancangan Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Barang yang
Dilarang dan Barang yang Dibatasi Perdagangannya di dalam Negeri.

Sebagian barang yang dilarang perdagangannya di dalam negeri adalah sebagai berikut:

Gombal baru dan Gombal bekas asal impor Tekstil dan produk tekstil motif batik asal
impor
Pakaian bekas asal impor Gula mentah (raw sugar)
Barang industri percetakan produksi dalam Barang berbasis sistem pendingin yang
negeri dan asal impor yang dinyatakan menggunakan Hydro Chloro
dilarang beredar oleh instansi berwenang. Floro Carbon - 22 (HCFC - 22)
Bahan berbahaya dan beracun (B3) Bahan radioaktif
Bahan perusak ozon Specimen biologis
Alat pemadam kebakaran asal impor Barang kelautan dan perikanan yang
dilarang
Turunan Halogenisasi, sulfonasi, Nitrasi Aki dan baterai dalam keadaan tidak baru
yang mengandung halogen dan garam asal impor
Sisa dan skrap timbal asal impor Barang yang masuk dalam dafatr CITES
Appendiks 1 dan barang dari jenis
dilindungi yang dilarang

Sebagian barang yang dibatasi perdagangannya sebagai berikut:

Bidang kelautan dan perikanan yang dibatasi Bidang perindustrian seperti kayu bulat dan
seperti kepiting, lobster, dan rajungan. kayu olahan primer
Bidang pertahanan seperti kendaraan Bidang lingkungan dan kehutanan seperti
khusus, senajta, amunisi, pesawat terbang asam formiat, hydrogen arsenide, dan
militer, radar, dan alat pertahanan lainnya limbah bahan berbahaya lainnya
yang dibatasi
Bidang bea cukai yaitu produk tembakau.

Pendapat tentang pelarangan dan pembatasan:


Pemerintah tentu saja tidak sembarangan dalam mealrang atau membatasi barang-barang atau
jasa yang dapat diperdagangkan di Indonesia. Alasan kuat pemerintah dalam melakukan hal
itu tertuang dalam Rancangan PerPres tentang Penetapan Barang yang Dilarang dan Barang
yang Dibatasi Perdagangannya di dalam Negri Pasal 2 ayat 2 yang berbunyi:

Penetapan Barang yang Dilarang Perdagangannya dan Barang yang Dibatasi Perdagangannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk kepentingan nasional dengan alasan:

a. melindungi kedaulatan ekonomi;


b. melindungi keamanan negara;
c. melindungi moral dan budaya masyarakat;
d. melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan
hidup;
e. melindungi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan untuk produksi dan konsumsi;
f. melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca Perdagangan;
g. melaksanakan peraturan perundang-undangan; dan/atau
h. pertimbangan tertentu sesuai dengan tugas Pemerintah.

Dari alasan-alasan di atas dapat dilihat bagaimana sebenarnya aturan perdagangan diciptakan
untuk menjaga perdagangan agar tetap stabil tidak hanya dalam hal perekonomian tetapi juga
dalam hal sumber daya-nya. Karena dengan sumber daya yang stabil perekonomian juga akan
terus stabil.

Anda mungkin juga menyukai