Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK PERTAMBANGAN

• 14 x tatap muka, kehadiran minimal 12 x, surat izin tidak berlaku kecuali


izin khusus krn : sakit rawat inap, ortu/sdr kandung meninggal, sedang
kkn/kl/kp skripsi, atau melaksanakan tugas institusi. Izin khusus maximum
2 x.

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR BOBOT (%)


MAKSIMAL
1 KARAKTER ( Kehadiran + 100 30
Tugas” + Bersikap)
2 Ujian Tengah Semester 100 30
(UTS)
3 Ujian Akhir Semester (UAS) 100 40

A 81 – 100
A- 76 - 80
B = 61 – 70 B- = 56-60 B+ = 71-80
C = 41 – 50 C- = 31-40 C+ = 51-55
D = 21 – 30
E < 21
PERTEMUAN II

DEFINISI

• Bahan galian adalah mineral atau non mineral yang jika dieksploitasi
bernilai ekonomis

Bahan Galian Industri Merupakan Semua Mineral dan Batuan kecuali


mineral logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan
akhir industri dan konstruksi termasuk juga mineral logam yang bukan
untuk dilebur seperti bauksit, kromit, ilmenit, bijih, mangan, zircon dan
lainnya.
DEFINISI BAHAN GALIAN INDUSTRI
Bahan Galian Industri Merupakan Semua Mineral dan
Batuan kecuali mineral logam dan energi, yang digali dan
diproses untuk penggunaan akhir industri dan
konstruksi termasuk juga mineral logam yang bukan
untuk dilebur seperti bauksit, kromit, ilmenit, bijih,
mangan, zircon dan lainnya.

Bahan galian industri adalah suatu mineral yang bukan termasuk jenis logam, bukan pula berjenis
bahan bakar dan juga bukan termasuk permata. Bahan galian jenis industri ini banyak ditemukan
pada permukaan bumi. Adapun bahan galian industri dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu
berasal dari pelapukan batuan, terbentuk secara kimiawi dan bahan galian untuk bangunan.
Berikut penjelasannya.
Pengelompokan bahan galian industri
→ Bahan galian industri yang berasal dari pelapukan batuan
Dibawah ini terdapat contoh bahan galian industri yang berasal dari pelapukan batuan adalah antara lain sebagai berikut :

1. Kaolin
Kaolin adalah suatu bahan yang digunakan untuk industri kertas, industri karet, industri tekstil, bahan untuk piring
lantai, gelas, cat, pemutih pada industri dan gula.
2. Bentonit
Bentoit adalah suatu bahan yang digunakan sebagai lumpur pelumas dalam pengeboran minyak.
3. Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa adalah suatu bahan yang digunakan sebagai pembuat kaca, keramik dan pengecoran logam.
4. Oker
Oker adalah tanah lunak yang terdiri dari campuran oksida besi, tanah liatkapur atau bahan-bahan yang
berbentuk pasir.
Oker adalah adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan pembuat meni, kaca dll.
5. Asbes
Asbes adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan anti api untuk membuat baju pemadam kebakaran dan
sebagai atap rumah
→ Bahan galian industri yang terbentuk secara kimiawi
Adapun dibawah ini terdapat contoh bahan galian industri yang terbentuk secara kimiawi adalah antara lain sebagai
berikut :

1. Gipsum
Gipsum adalah suatu bahan yang digunakan sebagai portland pupuk dan semen, sebagai bahan cetakan alat-alat
keramik, tuangan logam, serta pembalut kaki dan tangan yang patah.
2. Fosfat
Fosfat adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan baku pupuk super fosfat, sebagai pupuk alam dan
pembuatan fosfor.
3. Halit
Halit adalah suatu bahan berjenis garam batu yang digunakan untuk industri kimia dan kedokteran.
4. Intan
Intan adalah suatu bahan yang digunakan sebagai perhiasan dan sebagai mata bor untuk penambangan.
5. Belerang
Belerang adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk, penghalus minyak, industri cat,
rayon, film, selulosa, tekstil, pengawet kayu, kertas, dan korek api.
Bahan galian untuk bangunan
Adapun dibawah ini terdapat contoh bahan-bahan galian yang digunakan untuk bangunan adalah antara
lain sebagai berikut :

1. Granit, marmer dan andesit


Granit, marmer dan andesit adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan pembuat bangunan.
2. Tanah liat
Tanah liat adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan pembuat bata dan keramik.
3. Batu gamping
Batu gamping adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan bangunan, pengeras jalan, bahan baku
industri portland semen, industri keramik, bahan baku pembuatan kalsium dalam pabrik gula, bahan
kedokteran, pencegah penyakit tanaman dan bahan pembuatan pupuk.
1. Penggolongan bahan galian industri berdasarkan cara terbentuknya :
Penggolongan bahan galian industri berdasarkan atas asosiasi dengan batuan tempat
terdapatnya, dengan mengacu pada Tushadi dkk [1990, dalam Sukandarumidi, 1999]
adalah sebagai berikut :
a. Kelompok I : BGI yang berkaitan dengan Batuan Sedimen, kelompok ini
dapat dibagi menjadi :
Sub Kelompok A : BGI yang berkaitan dengan batugamping : Batugamping,
dolomit, kalsit, marmer, oniks, Posfat, rijang, dan gipsum.
Sub Kelompok B : BGI yang berkaitan dengan batuan sedimen lainnya : bentonit, ballclay
dan bondclay, fireclay, zeolit, diatomea, yodium, mangan, felspar.
b. Kelompok II, BGI yang berkaitan dengan batuan gunung api : obsidian, perlit, pumice,
tras, belerang, trakhit, kayu terkersikkan, opal, kalsedon, andesit dan basalt, paris
gunung api, dan breksi pumice.
c. Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam & ultra basa
: granit dan granodiorit, gabro dan peridotit, alkali felspar, bauksit, mika, dan asbes
d. Kelompok IV, BGI yang berkaitan dengan batuan endapan residu & endapan letakan :
lempung, pasir kuarsa, intan, kaolin, zirkon, korundum, kelompok kalsedon, kuarsa
kristal, dan sirtu
e. Kelompok V, BGI yang berkaitan dengan proses ubahan hidrotermal : barit,
gipsum, kaolin, talk, magnesit, pirofilit, toseki, oker, dan tawas.
f. Kelompok VI, BGI yang berkaitan dengan batuan metamorf : kalsit, marmer,
batusabak, kuarsit, grafit, mika dan wolastonit.
Penggolongan bahan galian industri berdasarkan pemanfaatannya :
• Sebagaimana telah dituliskan pada bagian sebelumnya, bahan galian industri adalah bahan
galian tambang bukan bijih yang digunakan sebagai bahan baku industri; penggunaan dalam
industri banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas,
daya serap, dan lain-lain. Adapun bahan bangunan / bahan galian kontruksi tidak lain adalah
bahan galian industri yang belum disebtuh rekayasa teknik. Oleh sebab itu, dengan semakin
majunya rekayasa teknik tidak tertutup kemungkinan jenis bahan galian industri akan bertambah
jenisnya.
• Berbagai klasifikasi bahan galian industri telah dipublikasikan oleh para ahli, namun sampai saat
ini masih terus didiskusikan. Para ahli tersebut umumnya, mengelompokkan Bahan Galian
Industri berdasarkan pemanfaatannya, misalnya Noetsaller (1988) "Profile of Industrial Minerals
by End-uses Classes", dan lain-lain.
Berdasarkan Teknologi Pengolahan :
1. Bahan Balian siap pakai : Bahan Galian yang dapat langsung dijual tanpa
teknik pengolahan (pasir kali)
2. Bahan galian teknologi sedang : Bahan Galian yang dijual melalui teknologi
pengolahan seperti peremukan, penggilingan, sizing, slucing, (pasir kwarsa, batu
gamping, bentonit)
3. Bahan Galian teknologi maju : Bahan Galian yang diolah dengan cara flotasi,
magnetic sparation, pelarutan kaolin & feldspar untuk keramik, phospat untuk
pupuk).
Perbedaan Bahan Galian Industri Dengan Bijih

1. Bahan Galian
Dimanfaatkan sifat fisiknya Dapat langsung dipasarkan
Sifat fisik : ukuran, warna, kadar, derajat keputihan
Sederhana, canggih, murah
Modal dapat kecil, perusahaan murah

2.Bijih
Dimanfaatkan logamnya
Tidak dapat langsungdijual Persyaratan konsumen biasanya kadar
Penambangan, pengolahan, canggih/mahal
Modal besar, pengusahaan sulit/rumit
Karakteristik bahan galian industri diantaranya:

• Multiguna Jika dibandingkan dengan bahan galian lain, bahan galian industri ini
memiliki banyak kegunaan, misalnya batu gamping, yang merupakan salah satu
contoh bahan galian industri. Batu gamping memiliki banyak kegunaan diantaranya
untuk industri semen. Selain itu ternyata batu gamping ini juga memiliki kegunaan
sebagai pemutih kertas. Disini terlihat jelas, bahwa bahan galian industri ini memiliki
banyak kegunaan.
• Digunakan langsung Karakteristik BGI yang nyata yaitu dapat digunakan langsung,
khususnya untuk keperluan industri. Contohnya batu pasir yang tanpa melalui
proses pengolahan lebih lanjut, dapat langsung digunakan untuk keperluan bahan
bangunan dan lainnya.
• Tidak melalui pemasaran internasional Tidak seperti bahan galian lainnya, pemasaran
bahan galian industri tidak memerlukan pemasaran internasional.
Permasalahan Dan Pemecahan Pada Bahan Galian :
1. Modal umumnya Bahan Galian dikelola oleh masyarakat yang mempunyai modal kecil
sehingga untuk pengembangan sulit. mengatasinya ada mitra kerja binaan seperti
BUMN/BUMD yang mempunyai dana dipinjamkan dengan bunga rendah (6/ tahun
jangka waktu angsuran lama).
2. Teknologi dan manajemen setiap orang yang mempunyai modal meskipun pendidikan
rendah dapat mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan teknologi kurang
mengatasinya dilaksanakan Sibermas (sinergi pemberdayaan masyarakat) dari PT, LSM,
pemerintah, mitra kerja dapat membantunya.
3. Sempitnya pasar, pengusaha tidak tahu manfaat Bahan Galian secara pasti banyak
yang ikut-ikutan, kualitas produk tidak diperhatikan, asosiasi yang merupakan pusat
informasi tidak berjalan, kalah bersaing dengan Bahan Galian impor. mengatasinya
penelitian perlu ditingkatkan, memvariasikan produk, kualitas produk dijaga, disiplin
waktu, mengaktifkan asosias, ada aturan/perangkat lunak tentang impor, tingkatkan
kerjasama, ikut pameran baik diluar/ dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai