A 81 – 100
A- 76 - 80
B = 61 – 70 B- = 56-60 B+ = 71-80
C = 41 – 50 C- = 31-40 C+ = 51-55
D = 21 – 30
E < 21
PERTEMUAN II
DEFINISI
• Bahan galian adalah mineral atau non mineral yang jika dieksploitasi
bernilai ekonomis
Bahan galian industri adalah suatu mineral yang bukan termasuk jenis logam, bukan pula berjenis
bahan bakar dan juga bukan termasuk permata. Bahan galian jenis industri ini banyak ditemukan
pada permukaan bumi. Adapun bahan galian industri dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu
berasal dari pelapukan batuan, terbentuk secara kimiawi dan bahan galian untuk bangunan.
Berikut penjelasannya.
Pengelompokan bahan galian industri
→ Bahan galian industri yang berasal dari pelapukan batuan
Dibawah ini terdapat contoh bahan galian industri yang berasal dari pelapukan batuan adalah antara lain sebagai berikut :
1. Kaolin
Kaolin adalah suatu bahan yang digunakan untuk industri kertas, industri karet, industri tekstil, bahan untuk piring
lantai, gelas, cat, pemutih pada industri dan gula.
2. Bentonit
Bentoit adalah suatu bahan yang digunakan sebagai lumpur pelumas dalam pengeboran minyak.
3. Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa adalah suatu bahan yang digunakan sebagai pembuat kaca, keramik dan pengecoran logam.
4. Oker
Oker adalah tanah lunak yang terdiri dari campuran oksida besi, tanah liatkapur atau bahan-bahan yang
berbentuk pasir.
Oker adalah adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan pembuat meni, kaca dll.
5. Asbes
Asbes adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan anti api untuk membuat baju pemadam kebakaran dan
sebagai atap rumah
→ Bahan galian industri yang terbentuk secara kimiawi
Adapun dibawah ini terdapat contoh bahan galian industri yang terbentuk secara kimiawi adalah antara lain sebagai
berikut :
1. Gipsum
Gipsum adalah suatu bahan yang digunakan sebagai portland pupuk dan semen, sebagai bahan cetakan alat-alat
keramik, tuangan logam, serta pembalut kaki dan tangan yang patah.
2. Fosfat
Fosfat adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan baku pupuk super fosfat, sebagai pupuk alam dan
pembuatan fosfor.
3. Halit
Halit adalah suatu bahan berjenis garam batu yang digunakan untuk industri kimia dan kedokteran.
4. Intan
Intan adalah suatu bahan yang digunakan sebagai perhiasan dan sebagai mata bor untuk penambangan.
5. Belerang
Belerang adalah suatu bahan yang digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk, penghalus minyak, industri cat,
rayon, film, selulosa, tekstil, pengawet kayu, kertas, dan korek api.
Bahan galian untuk bangunan
Adapun dibawah ini terdapat contoh bahan-bahan galian yang digunakan untuk bangunan adalah antara
lain sebagai berikut :
1. Bahan Galian
Dimanfaatkan sifat fisiknya Dapat langsung dipasarkan
Sifat fisik : ukuran, warna, kadar, derajat keputihan
Sederhana, canggih, murah
Modal dapat kecil, perusahaan murah
2.Bijih
Dimanfaatkan logamnya
Tidak dapat langsungdijual Persyaratan konsumen biasanya kadar
Penambangan, pengolahan, canggih/mahal
Modal besar, pengusahaan sulit/rumit
Karakteristik bahan galian industri diantaranya:
• Multiguna Jika dibandingkan dengan bahan galian lain, bahan galian industri ini
memiliki banyak kegunaan, misalnya batu gamping, yang merupakan salah satu
contoh bahan galian industri. Batu gamping memiliki banyak kegunaan diantaranya
untuk industri semen. Selain itu ternyata batu gamping ini juga memiliki kegunaan
sebagai pemutih kertas. Disini terlihat jelas, bahwa bahan galian industri ini memiliki
banyak kegunaan.
• Digunakan langsung Karakteristik BGI yang nyata yaitu dapat digunakan langsung,
khususnya untuk keperluan industri. Contohnya batu pasir yang tanpa melalui
proses pengolahan lebih lanjut, dapat langsung digunakan untuk keperluan bahan
bangunan dan lainnya.
• Tidak melalui pemasaran internasional Tidak seperti bahan galian lainnya, pemasaran
bahan galian industri tidak memerlukan pemasaran internasional.
Permasalahan Dan Pemecahan Pada Bahan Galian :
1. Modal umumnya Bahan Galian dikelola oleh masyarakat yang mempunyai modal kecil
sehingga untuk pengembangan sulit. mengatasinya ada mitra kerja binaan seperti
BUMN/BUMD yang mempunyai dana dipinjamkan dengan bunga rendah (6/ tahun
jangka waktu angsuran lama).
2. Teknologi dan manajemen setiap orang yang mempunyai modal meskipun pendidikan
rendah dapat mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan teknologi kurang
mengatasinya dilaksanakan Sibermas (sinergi pemberdayaan masyarakat) dari PT, LSM,
pemerintah, mitra kerja dapat membantunya.
3. Sempitnya pasar, pengusaha tidak tahu manfaat Bahan Galian secara pasti banyak
yang ikut-ikutan, kualitas produk tidak diperhatikan, asosiasi yang merupakan pusat
informasi tidak berjalan, kalah bersaing dengan Bahan Galian impor. mengatasinya
penelitian perlu ditingkatkan, memvariasikan produk, kualitas produk dijaga, disiplin
waktu, mengaktifkan asosias, ada aturan/perangkat lunak tentang impor, tingkatkan
kerjasama, ikut pameran baik diluar/ dalam negeri.