Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau
benda padat yang bergerak di dalam fluida. Besarnya gesekan ini biasa disebut sebagai derajat
kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat
bergerak di dalam zat cair tersebut. Viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi
antar partikel zat cair. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang
merupakan gesekan antara molekul – molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan
yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah dan sebaliknya bahan -
bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi.
Viskositas suatu fluida adlah sifat yang menunjukan besar kecilnya tahanan dalam fluida
terhadap gesekan. Dengan sifat ini zat cair banyak digunakan dalam dalam dunia otomotif
yaitusebagai pelumas mesin. Telah diketahui bahwa pelumas yang dibutuhkan tiap – tiap mesin
berbeda – beda, sehingga sebelum menggunakan pelumas merk tertentu harus diperhatikan
terlebih dahulu koefisien kekentalan pelumas sesuai atau tidak dengan tipe mesin.

B. Tujuan
Adapun tujuan praktikum uji viskositas dengan menggunakan system bola jatuh adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh jarak dan diameter bola terhadap angka kekentalan
(viskositas)
2. Untuk mengetahui pengaruh kekentalan (viskositas) zat cair terhadap kecepatan bola yang
dijatuhkan kedalamnya
3. Untuk mengetahui pengaruh massa bola terhadap kecepatan bola yang dijatuhkan kedalam
fluida

C. Manfaat

Dapat mengetahui kode SAE yang tertera pada oli dan dapat menjelaskan perbedaan
pengaruh jarak ,diameter,massa bola yg dijatuhkan kedalam fluida dan mengetahui pengaruh
kekentalan (viskositas) fluida terhadap kecepatan bola yang dijatuhkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebuah benda yang bergerak di dalam fluida akan mengalami gaya gesek hal ini dapat
disebabkan karena sifat fiskositas atau derajat kekentalan satu fluida dapat di peroleh
menggunakan pengujian bola jatuh di dalam fluida gaya gesek yang bekerja pada suatu benda
yang bekerja relatif terhadap suatu fluida akan sebanding dengan kecepatan relatif benda
terhadap fluida di tentukan dengan persamaan :
F =-B.V
di mana F: adalah gaya gesek yang di alami benda
B: adalah konstanta gesekan
V: adalah kecepatan benda
Khusus benda yang berbentuk bulat dan bergerak pada suatu fluida yang sifatnya tetap gaya gesek
tersebut memenuhi Hukum stof

F= - 6.P.h.r.v² dimana
F = masa jenis benda
h = fiskositas fluida
r = jari -jari bola
v = kecepatan bola
tetukan kecepatan
4
W = 3 ( π .r².p) g (dyne)

4
B = 3 ( π .r3. ρ t -t0) g(dyne)

w−b
[ )]
−k
m (
( .tn )
K= h th + e m −1
h

ρ t = ρ t0 – 0,00063 ( t – t0 )

m
ρ=
v
4
Vbola = 3 π .r 3
R = 6. π .z.V 2

∑ F=¿ ¿ m.a
Dimana : w = berat bola (dyne)
B = daya apung
th = wakjtu tempuh bola (detik)
e = bilangan logaritma natural (2,71828)
ρ = massa jenis

V = volume
r = jari – jari
ρ t =massa jenis fluida

R = Hukum stoke untuk tahanan fluida


F = gaya
V =kecepatan bola
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat
- Laboratorium Teknik Mesin
2. Alat dan Bahan
- Gelas Ukur
- Timbangan Digital
- Thermometer
- Stopwatch
- Penjepit
- Bola Baja
- Magnet
 Diameter : 4 mm massa : 0,3 gram

4,25 mm 0,5 gram

6,25 mm 1,1 gram

8 mm 2,0 gram

- Oli SAE 10 Federal

- Oli SAE 40 Mediteran

- Oli SAE 90 Jumbo

- Oli SAE 140 Jumbo


Gelas ukur

V(+) B

Minyak pelumas

Gambar pengujian metode bola jatuh

3. Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum seperti gelas ukur, oli, kompor,
magnet, stopwatch, dll

2. Tuang oli yang diperlukan kedalam gelas ukur berukuran 800ml ,


3. Kemudian jatuhkan bola baja pada ukuran 800ml, dan amati waktu yang didapatkan
menggunakan stopwach

4. panaskan oli hingga suhu yang sudah ditentukan dan uji kembali
5. catat hasil praktikum kedalam buku
BAB IV

HASIL PENELITIAN

SUHU
Ukuran Bola (mm)
Takaran (ml)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 4 0,9 0,56 0,48 0,39 0,37
  Berat Bola (gram) 0,8 0,54 0,46 0,42 0,39
  0,8 0,53 0,59 0,45 0,42
SAE 10 0,3 0,9 0,56 0,5 0,43 0,47
    0,8 0,62 0,53 0,46 0,44
  Rata-rata 0,84 0,562 0,512 0,43 0,418

pengujian oli sae 10 dengan bola baja 4 mm,


0.9 0,3gram
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

SUHU
Ukuran Bola (mm)
Takaran (ml)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 4,75 0,8 0,46 0,36 0,36 0,35
  Berat Bola (gram) 0,6 0,48 0,4 0,37 0,34
  0,9 0,5 0,41 0,37 0,32
SAE 10 0,5 0,7 0,44 0,41 0,39 0,38
    0,8 0,48 0,38 0,38 0,38
  Rata-rata 0,76 0,472 0,392 0,374 0,354
pengujian oli sae 10 dengan bola baja 4,75 mm,
0,5gram
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

Ukuran Bola (mm) SUHU


Takaran (ml)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 6,25 0,3 0,38 0,35 0,34 0,3
  Berat Bola (gram) 0,4 0,38 0,31 0,3 0,34
  0,4 0,35 0,37 0,33 0,3
SAE 10 1,1 0,4 0,33 0,35 0,31 0,32
    0,5 0,38 0,38 0,33 0,3
  Rata-rata 0,4 0,364 0,352 0,322 0,312

pengujian oli sae 10 dengan bola baja 6,25 mm,


1,1gram
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2
SUHU
Ukuran Bola (mm)
Takaran (ml)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 8 0,5 0,31 0,3 0,3 0,31
  Berat Bola (gram) 0,2 0,33 0,32 0,34 0,3
  0,4 0,32 0,32 0,29 0,31
SAE 10 2 0,4 0,37 0,38 0,32 0,29
    0,3 0,39 0,34 0,33 0,31
  Rata-rata 0,36 0,344 0,332 0,316 0,304

pengujian oli sae 10 dengan bola baja 8 mm,


2gram

0.37

0.35

0.33

0.31

0.29

0.27
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

Ukuran Bola SUHU


Takaran (ml) (mm)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 4 0,75 0,38 0,28 0,28 0,25
  Berat Bola (gram) 0,84 0,37 0,29 0,28 0,24
  0,94 0,35 0,26 0,25 0,28
SAE 40 0,3 0,84 0,35 0,25 0,28 0,21
    0,91 0,28 0,28 0,22 0,28
  Rata-rata 0,856 0,346 0,272 0,262 0,252
pengujian oli sae 40dengan bola baja 4 mm,
0,3gram
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

Ukuran Bola SUHU


Takaran (ml) (mm)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 4,75 0,53 0,35 0,22 0,25 0,22
  Berat Bola (gram) 0,56 0,37 0,28 0,25 0,25
  0,65 0,35 0,25 0,24 0,22
SAE 40 0,5 0,66 0,34 0,23 0,25 0,22
    0,6 0,36 0,28 0,22 0,25
  Rata-rata 0,6 0,354 0,252 0,242 0,232

pengujian oli sae 40 dengan bola baja 4.75 mm,


0,5gram
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

Takaran (ml) Ukuran Bola     SUHU    


(mm) (°C )
  6,25 32° 50° 60° 70° 80°
800   0,41 0,32 0,22 0,21 0,23
  Berat Bola (gram) 0,34 0,35 0,22 0,22 0,21
  0,31 0,36 0,23 0,25 0,22
SAE 40 1,1 0,38 0,35 0,25 0,2 0,2
    0,44 0,32 0,24 0,23 0,19
  Rata-rata 0,376 0,34 0,232 0,222 0,21
0.4

0.35

0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

Ukuran Bola SUHU


Takaran (ml) (mm)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 8 0,16 0,18 0,18 0,18 0,16
  Berat Bola (gram) 0,25 0,2 0,2 0,19 0,18
  0,22 0,19 0,19 0,18 0,17
SAE 40 2 0,22 0,23 0,22 0,18 0,17
    0,25 0,22 0,19 0,19 0,19
  Rata-rata 0,22 0,204 0,196 0,184 0,174
pengujian oli sae 40 dengan bola baja 8 mm,
2 gram
0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

SUHU
Ukuran Bola (mm)
Takaran (ml)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 4 1,94 0,62 0.47 0,44 0,25
  Berat Bola (gram) 1,84 0,59 0,56 0,46 0,28
  2 0,63 0,56 0,43 0,3
SAE 90 0,3 1,87 0,7 0,58 0,53 0,32
    1,53 0,62 0,53 0,53 0,28
  Rata-rata 1,836 0,632 0,5575 0,478 0,286

pengujian oli sae 90 dengan bola baja 4 mm,


0,3 gram
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2
SUHU
Ukuran Bola (mm)
Takaran (ml)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 4,75 1,31 0,53 0,47 0,41 0,27
  Berat Bola (gram) 1,32 0,5 0,44 0,44 0,27
  1,32 0,54 0,44 0,4 0,25
SAE 90 0,5 1,44 0,59 0,45 0,44 0,3
    1,35 0,53 0,47 0,41 0,3
  Rata-rata 1,348 0,538 0,454 0,42 0,278

pengujian oli sae 90 dengan bola baja 4,75 mm,


0,5 gram
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

SUHU
Ukuran Bola (mm)
Takaran (ml)     (°C )    
  6,25 32° 50° 60° 70° 80°
800   1,19 0,38 0,32 0,34 0,25
  Berat Bola (gram) 0,9 0,47 0,37 0,34 0,25
  1,03 0,43 0,36 0,31 0,23
SAE 90 1,1 0,92 0,44 0,35 0,3 0,22
    1,3 0,38 0,34 0,31 0,25
  Rata-rata 1,068 0,42 0,348 0,32 0,24
Chart Title
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

SUHU
Ukuran Bola (mm)
Takaran (ml)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 8 0,95 0,44 0,38 0,19 0.18
  Berat Bola (gram) 0,75 0,37 0,31 0,19 0,15
  0,72 0,35 0,29 0,2 0,16
SAE 90   0,62 0,34 0,33 0,22 0,16
    0,63 0,39 0,35 0,22 0,16
  Rata-rata 0,734 0,378 0,332 0,204 0,1575

Chart Title
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2
Ukuran Bola SUHU
Takaran (ml) (mm)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 4 3,54 0,53 0,54 0,41 0,38
  Berat Bola (gram) 3,65 0,6 0,58 0,46 0,35
  3,47 0,63 0,56 0,37 0,41
SAE 140 0,3 3,2 0,68 0,53 0,37 0,38
    3,47 0,72 0,53 0,53 0,31
  Rata-rata 3,466 0,632 0,548 0,428 0,366

Chart Title
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

Ukuran Bola SUHU


Takaran (ml) (mm)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 4,75 2,37 0,59 0,5 0,38 0,31
  Berat Bola (gram) 2,38 0,56 0,45 0,35 0,34
  2,38 0,59 0,57 0,35 0,34
SAE 140 0,5 2,41 0,53 0,45 0,36 0,38
    2,41 0,57 0,38 0,37 0,33
  Rata-rata 2,39 0,568 0,47 0,362 0,34
Chart Title
3

2.5

1.5

0.5

0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

Ukuran Bola SUHU


Takaran (ml) (mm)     (°C )    
    32° 50° 60° 70° 80°
800 6,25 1,56 0,25 0,25 0,22 0,21
  Berat Bola (gram) 1,34 0,27 0,27 0,22 0,25
  1,35 0,3 0,24 0,26 0,25
SAE 140 1,1 1,37 0,31 0,26 0,27 0,22
    1,47 0,28 0,24 0,24 0,22
  Rata-rata 1,418 0,282 0,252 0,242 0,23

Chart Title
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2

Takaran (ml) Ukuran Bola     SUHU    


(mm) (°C )
    32° 50° 60° 70° 80°
800 8 0,81 0,26 0,25 0,19 0,15
  Berat Bola (gram) 1 0,25 0,19 0,2 0,2
  0,85 0,25 0,21 0,22 0,18
SAE 140 2 0,81 0,27 0,2 0,19 0,2
    0,93 0,28 0,22 0,18 0,16
  Rata-rata 0,88 0,262 0,214 0,196 0,178

Chart Title
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
32° 50° 60° 70° 80°

Column2
1. Hukum Stokes untuk tahanan fluida
R = 6. π .z.V 2
 Untuk oli federal SAE 10, dengan bola baja 0,3 gram pada temperature 32°C
Dik : r = 2 mm
v = 800 ml
z = 512 mm
R = 6 . 3,14 . 2 . 512 . (800)2
= 12.346.982.400 mm/s2
 Untuk oli federal SAE 10, dengan bola baja 0,5 gram pada temperature 32°C
Dik : r = 2,125 mm
V = 800 ml
T = 512 mm
R = 6.𝜋.z.𝑉 2

= (6. 3,14. 2,125.512.(800 ml ) )

2
= 13 . 118 . 668 . 800 mm/ s

 Untuk SAE 10 dengan bola baja 1,1 gram pada temperature 32 c


o

Dik : r = 3,125 mm

V = 800 mm

t = 512 mm

= 6 . 3,14 . 3,125 . 512 . (800²)

2
= 19.292.160.000 mm /s

 untuk SAE 10 dengan bola baja 2 gram pada temeratur 32 c°

Dik : r = 4 mm

v = 800 mm

z = 51 mm
2
R = 6 . π . z. v
2
= 6 . 3,14 . 4 . 512 (800 )
= 24 .693.964.800 mm/s2

2.
A. Untuk sae 10 dengan Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 32 º C

512
a = 0,84
=725,62 mm/ s2
0,84

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 . 725,62
= 217

 0
Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 50 c

512
0,562
a= =1.621mm /s 2
0,562

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .1.621
= 0,4863 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 60 c

512
A= 0,512
=1.953 mm/s 2
0,512
Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 . 1.953
=0,5859 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 70 º C

512
A= 0,43
=2.769 mm/ s2
0,43

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 . 2.769
=0,8307 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 80 º C

512
A= 0,418
=2.930 mm/ s2
0,418

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 . 2.930
=0,879 ( gr . mm/ s2 )

B. Untuk SAE 10 dengan Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 32 º C


512
a = 0,76
=886,42 mm/ s2
0,76

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 . 886,42
= 443,21 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 50 c

512
0,472
a= =2.298 mm/s 2
0,472

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 . 2.298
= 1,149 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 60 c

512
A= 0,392
=3,31 mm/s 2
0,392

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .3,331
=1.665,5 ( gr . mm/ s2 )
 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 70 º C

512
A= 0,374
=3,660 mm /s 2
0,374
Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 . 3,660
=1.830 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 80 º C

512
A= 0,354
=4,085 mm/s 2
0,354

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 . 4,085
=2.042,5 ( gr . mm/ s2 )

C. Untuk SAE 10 dengan bola baja 1,1 gram

 bola baja 1,1 gram pada temperature 32° C

512
a= 0,4 = 3.200 mm/s2
0,4
maka ∑ f = m . a
= 1,1 . 3.200
= 3.520 ( gram . mm/s2 )

 bola baja 1,1 gram pada temperature 50° C

512
a= 0,364 = 3.864 mm/s2
0,364

maka ∑ f = m . a
= 1,1 . 3.864
= 4.250,4 ( gram . mm/s2 )

 bola baja 1,1 gram pada temperature 60° C

512
a= 0,352 = 4.132 mm/s2
0,352
maka ∑ f = m . a
= 1,1 . 4,132
= 4.545,2 ( gram . mm/s2 )

 bola baja 1,1 gram pada temperature 70° C

512
a= 0,322 = 4.938 mm/s2
0,322
maka ∑ f = m . a
= 1,1 . 4.938
= 5.431,8 ( gram . mm/s2 )

 bola baja 1,1 gram pada temperature 80° C


512
a = 0,312 5.259 mm/s2
=
0,312
maka ∑ f = m . a
= 1,1 . 5.529
= 5.784,9 ( gram . mm/s2 )

D. Untuk SAE 10 dengan bola baja 2 gram


 bola baja 2 gram pada temperature 32° C
512
a = 0,36 = 3.950 mm/s2
0,36
maka ∑ f = m . a
= 2 . 3.950
= 7.900 ( gram . mm/s2 )

 bola baja 2 gram pada temperature 50° C

512
a= 0,344 = 4.326 mm/s2
0,344
maka ∑ f = m . a
= 2 . 4.326
= 8.625 ( gram . mm/s2 )

 bola baja 2 gram pada temperature 60° C

512
a= 0,332 = 4,645 mm/s2
0,332
maka ∑ f = m . a
= 2 . 4,645
= 9,29 ( gram . mm/s2 )

 bola baja 2 gram pada temperature 70° C

512
a= 0,316 = 5,127 mm/s2
0,316

maka ∑ f = m . a
= 2 . 5,127
= 10,254 ( gram . mm/s2 )

 bola baja 2 gram pada temperature 80° C

512
a= 0,304 = 5,540 mm/s2
0,304
maka ∑ f = m . a
= 2 . 5,540
= 11,08 ( gram . mm/s2 )

E. Untuk sae 40 dengan Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 32 º C

512
a = 0,856
=698,750 mm /s2
0,856

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .698,750
= 209,625 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 50 c

512
0,346
a= =4.276 mm/s 2
0,346

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .4,276
= 1,2828 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 60 c
512
A= 0,272
=6,920 mm/ s2
0,272

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .6,920
=2,079 ( gr . mm/ s2 )
 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 70 º C
512
A= 0,262
=7,458 mm/s 2
0,262

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .7,458
=2,2374 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 80 º C


512
A= 0,252
=8,062 mm/s 2
0,252

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .8,062
=2,4186 ( gr . mm/ s2 )

F. Untuk sae 40 dengan Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 32 º C

512
a = 0,6
=1,422mm /s 2
0,6

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .1,422
= 0,711 ( gr . mm/ s2 )
 0
Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 50 c

512
0,354
a= =4,085 mm/s 2
0,354

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .4,085
= 2,0425 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 60 c
512
a= 0,252
=8,062 mm/s 2
0,252

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .8,062
=4,031 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 70 º C


512
a= 0,242
=8,742 mm/s 2
0,242

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 . 8,742
=4,731 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 80 º C


512
a= 0,232
=9,512 mm/s 2
0,232

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .9,512
=4,756 ( gr . mm/ s2 )

G. Untuk sae 40 dengan Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 32 º C

512
a = 0,376
=3,621 mm/ s2
0,376

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 .3,621
= 3,9831 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 50 c

512
0,34
a= =4,429 mm/ s 2
0,34

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 .4,429
= 4,8719 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 60 c
512
A= 0,232
=9,512 mm/s 2
0,232

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 .9,512
=10,4632 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 70 º C


512
A= 0,222
=10,888 mm/s 2
0,222

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 . 10,888
=11,4268 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 80 º C


512
A= 0,21
=11,609 mm /s2
0,21

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 .4,512
=11,609 ( gr . mm/ s2 )

H. Untuk sae 40 dengan Bola Baja 2 gram pada temperatur 32 º C


512
a = 0,22
=10,578 mm/s 2
0,22

Maka : ∑ F = m.a
= 2 .10,578
= 21,156 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 2 gram pada temperatur 50 c


0

512
0,204
a= =12,302 mm/ s2
0,204

Maka : ∑ F = m.a
=2.12,302
= 24,604 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 2 gram pada temperatur 60 c


0

512
A= 0,196
=13,327 mm /s2
0,196

Maka : ∑ F = m.a
= 2 .13,327
= 26,654 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 2 gram pada temperatur 70 º C


512
A= 0,184
=15,122 mm/ s2
0,184

Maka : ∑ F = m.a
= 2. 15,122
=30,244 ( gr . mm/ s2 )
 Bola Baja 2 gram pada temperatur 80 º C
512
A= 0,174
=16,911 mm /s 2
0,174

Maka : ∑ F = m.a
=2 .16,911
=32,822 ( gr . mm/ s2 )

A. Untuk sae 90 dengan Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 32 º C


512
a = 0,836
=151,8884 mm /s 2
0,836

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .151,8884
= 45,566 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 50 c


0

512
0,632
a= =1,281mm /s 2
0,632

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .1,281
= 0,2843 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 60


0
c
512
A= 0,5575
=1,647 mm/ s2
0,5575

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .1,647
=0,4941 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 70 º C


512
A= 0,478
=2,240 mm/ s2
0,478

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .2,240
=0,672 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,3 gram pada temperatur 80 ºC


512
A= 0,286
=6,259 mm /s2
0,286

Maka : ∑ F = m.a
= 0,3 .6,259
=1, 877 ( gr . mm/ s2 )

B. Untuk sae 90 dengan Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 32 º C


512
a = 1,348
=1,348 mm/s 2
1,348
Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .1,348
= 0,674 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 50 c

512
0,38
a= =1,776 mm/ s2
0,38

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .1,776
= 0,888 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 60 c


0

512
a= 0,454
=2,484 mm/s 2
0,454

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .2,484
=1,242 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 70 º C


512
a= 0,42
=2,902 mm/s 2
0,42

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 . 2,902
=1,451 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 0,5 gram pada temperatur 80 ºC


512
a= 0,278
=6,24 mm /s 2
0,278

Maka : ∑ F = m.a
= 0,5 .6,24
=0,312 ( gr . mm/ s2 )

C. Untuk sae 90 dengan Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 32 º C


512
a = 1,086
=434,120 mm /s 2
0,086

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 .434,120
= 477,452 ( gr . mm/ s ) 2

 0
Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 50 c

512
0,42
a= =2,902 mm/s 2
0,42

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 .2,902
= 4,650 ( gr . mm/ s2 )
 0
Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 60 c
512
A= 0,348
=4,227 mm/s 2
0,348

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 .4,227
=4,6497 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 70 º C


512
A= 0,32
=5,000 mm/s 2
0,32

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 . 5,000
=5,5 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 1,1 gram pada temperatur 80 ºC


512
A= 0,24
=8,888 mm/s 2
0,25

Maka : ∑ F = m.a
= 1,1 .8,888
=9,7768 ( gr . mm/ s2 )
D. Untuk sae 90 dengan Bola Baja 2 gram pada temperatur 32 º C
512
a = 0,734
=950,337 mm/s 2
0,734

Maka : ∑ F = m.a
= 2 .950,337
= 1,900 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 2 gram pada temperatur 50 c

512
0,378
a= =3,583 mm/ s2
0,378

Maka : ∑ F = m.a
=2.3,583
= 11,166 ( gr . mm/ s2 )

 0
Bola Baja 2 gram pada temperatur 60 c
512
A= 0,332
=4,645 mm /s2
0,332

Maka : ∑ F = m.a
= 2 .4,645
=9,29 ( gr . mm/ s2 )
 Bola Baja 2 gram pada temperatur 70 º C
512
A= 0,209
=12,302 mm/s 2
0,209

Maka : ∑ F = m.a
= 2. 12,302
=24,604 ( gr . mm/ s2 )

 Bola Baja 2 gram pada temperatur 80 ºC


512
A= 0,1575
=20,639 mm/ s2
0,1575

Maka : ∑ F = m.a
=2 .20,639
=41,278 ( gr . mm/ s2 )
3. berat Bola (dyne)
3
Berat bola W = ( π . r 3 . ρ ). g ( dyne )
4
Untuk Federal SAE 10 berat bola dengan jari - jari 4 mm

Diket : V = 800 ml

D = 4 mm

m = 0,3 gram

0,3 g
ρ 1= =0,000375
800 ml

w 1= ( 43 π . r) g
¿ ( 43 . 34 . 2 .0,000375 ).9810 mm /s
3 2

¿ 123,2(dyne)
m2 0,5 g
ρ 2= = =0,000625 g /ml
V 800 ml

w 2= ( 34 .3,14 . 2,125 .0,000625) . 9810 mm/s


3 2

¿ 246,3(dyne )
m 3 1,1 g
ρ 3= = =0,001375 g /ml
V 800 ml

w 3= ( 34 .3,14 .3,125 .0,001375) . 9810 mm/ s


3 2

¿ 1,723(dyne )
m4 2g
ρ 4= = =0,0025 g /ml
V 800 ml

w 4= ( 34 .3,14 . 4 .0,0025) . 9810 mm/s


3 2

¿ 6,571(dyne )
4. Gaya apung fluida (dyne)

Gaya apung fluida B= ( 34 . π . r .−ρt ) . g( dyne)


3

ρt 1= ρt 01−0,00063 ¿ )

= 0,000375 – 0,00063 ( 800c – 320c)

= 0,000375 – 0,03024

= – 0,029865 g/ml

B1= ( 34 .3,14 . 2 .−0,029865 ) . 9810mm /s


3 2

= – 9812.73 (dyne )

ρt 2= ρt 02−0,00063 ¿ )

= 0,000625 – 0,00063 ( 800c – 320c)

=0,000625 – 0,03024

= – 0,029615 g/ml

B 2= ( 34 .3,14 .2,125 .−0,29615) . 9810 mm/s


3 2

= –11671,48 (dyne )

ρt 3=ρt 03−0,00063¿ )

= 0,001375 – 0,0063 ( 800c – 320c)

= 0,001375 – 0,03024

= – 0,028865 (dyne )
B 3= ( 34 .3,14 .3,125 .−0,028865) . 9810 mm/s
3 2

= – 36179,20 (dyne )

ρt 4= ρt 43−0,00063 ¿ )

=0,0025 – 0,0063 ( 800c – 320c)

= 0,0025 – 0,03024

= – 0,02774 (dyne )

B 4= ( 34 .3,14 . 4 .−0,02774 ). 9810 mm/ s


3 2

= – 72916,16 (dyne )
BAB V

KESIMPULAN PENELITIAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Viskositas adalah kekentalan yang timbul dari gaya gesek dan sifat Viskositas atau kekentalan oli .untuk

menentukan koefisien viskositas dapat menggunakan hukum stookes yaitu dengan persamaan:

R = 6. π .z.V 2

Anda mungkin juga menyukai