Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan KKN

Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara disebutkan bahwa tujuan

pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan

makmur yang merata baik materil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan

tersebut, maka perlu dirumuskan berbagai langkah kongkrit yang sepenuhnya

berorientasi pada pembentukan kerangka dasar pembangunan nasional yang

menyeluruh.

Mengingat Pembangunan Nasional merupakan tanggung jawab semua

pihak pemerintah, masyarakat dan perguruan tinggi sekalipun memiliki

tanggung jawab sebagai salah satu potensi sumber daya manusia. Dalam

pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan menyeluruh yang berarti

bahwa pembangunan itu tidak sekedar menyelelesaikan program akan tetapi

bagaimana pembangunan tersebut bisa berkesinambungan dan berlanjut

artinya pembangunan tidak hanya bersifat material namun juga pembangunan

moral bangsa melalui pemberdayaan sumber daya manusia juga menjadi

permasalahan kita semua. Hal ini terutama pada kalangan masyarakat

intelektual atau mahasiswa sebagai penyambung informasi menuju

pemberdayaan manusia seutuhnya.

1
Melalui Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1983, ditetapkan bahwa

Perguruan Tinggi lebih dikembangkan dan perannya diarahkan antara lain

diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa

tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan Negara Republik

Indonesia.

Berangkat dari persoalan tersebut, Pemerintah Republik Indonesia

telah mengupayakan berbagai program pengabdian masyarakat melalui

Perguruan Tinggi, yaitu dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan

Tinggi, kemudian program tersebut berupa kegiatan perkuliahan yang

melibatkan mahasiswa secara langsung di lapangan atau yang lebih dikenal

dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan kegiatan orasionalnya dilakukan oleh

mahasiswa di bawah bimbingan Perguruan Tinggi.

Landasan inilah yang menjadi dasar bagi Perguruan Tinggi dalam

melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Program Kuliah Kerja Nyata

(KKN)

B. Maksud dan Tujuan KKN

Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan untuk membantu masyarakat pedesaan,


memecahkan permasalahan maupun persoalan pembangunan dan melatih
mahasiswa sebagai calon sarjana secara interdisipliner. Dengan demikian
mahasiswa tersebut sekaligus telah dibekali pengalaman belajar dan bekerja
untuk menopang kehidupan di masa depan.

2
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian pengabdian mahasiswa

pada masyarakat, namun juga merupakan suatu permasalahan yang sangat

kompleks dan saling berhubungan dalam pembangunan, maka diperlukan

penanganan secara pragmatis dan interdisipliner.

Untuk itu diperlukan suatu pendidikan yang menjadi bekal bagi

mahasiswa sebagai calon sarjana. Secara umum Kuliah Kerja Nyata

mempunyai 10 (sepuluh) tujuan, yaitu :

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga

melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung

menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi

permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.

2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu

pengetahuan, tekhnologi, dan seni dalam uipaya untuk menumbuhkan,

mempercepat gerak serta mempersiapkan kader pembangunan

3. Agar perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi

teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan

permasalahan yang kompleks yang dihadapi masyarakat dalam

melaksanakan pembangunan. Dengan demikian perguruan tinggi secara

relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi

permasaslahan pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner.

4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan

pemerintah daerah, instansi teknis dan masyarakat sehingga perguruan

tinggi lebih dapat berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta

3
penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang

membangun

5. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada

masyarakat ekonomi lemah.

6. Melakukan terapan IPTEKS secara teamwork dengan

penekanan multidisipliner.

7. Menanamkan nilai kepribadian:

a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila

b. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab

c. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan

8. Meningkatkan daya saing nasional.

9. Menanamkan jiwa peneliti sebagai eksploratif dan

analisis.

10. Mendorong terwujudnya learning community atau

learning society.

C. Kegunaan KKN

Kuliah kerja nyata mempunyai 3 (tiga) kelompok sasaran yaitu

mahasiswa, desa lokasi KKN bersama pemerintah daerah dan

universitas/perguruan tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh

manfaat dengan adanya kuliah kerja nyata yaitu:

1. Mahasiswa

4
a. Memperdalam pengertian terhadap cara dan pola berfikir serta

bekerja secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya

ketergantungan kaitan dan kerja sama antar sektoral.

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan

pembangunan.

c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap

seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan

perkembangan masyarakat.

d. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan

masalah secara pragmatis dan ilmiah.

e. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni secara interdisipliner atau antar

sektor.

f. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem

solver.

g. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan

sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.

h. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan,

merumuskan dan merencanakan masalah secara langsung akan lebih

5
menumbuhkan sifat profesionalisme pada diri mahasiswa dalam arti

peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa kesejawatan.

2. Desa Lokasi KKN dan Pemerintah Daerah

a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan

pembangunan.

b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan

potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif

dalam pembangunan.

d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam

masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan

e. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan

program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung

jawabnya.

3. Universitas / Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan baik sebagai hasil pengintegrasian

mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah-tengah

masyarakat sebagai kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan

ilmu pengetahuan yang diasuh diperguruan tinggi dapat lebih

disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.

6
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat

digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan

menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.

c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah

dan merumuskan keadaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta dapat

mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan

tuntutan nyata.

d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama

dengan instansi terkait atau departemen lain melalui kerjasama

mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN.

Anda mungkin juga menyukai