Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr wb

1. Disini saya sudah menyiapkan beberapa alat yang akan digunakan


2. Yang pertama ada stetoskop
3. Ada tensimeter
4. Termometer air raksa
5. Dan kemuadian ada kassa, kapas alkohol, handskun dan bengkok

Pertama-tama perawat menyapa pasien dengan ramah, kemuadian


memperkenalkan diri. Tidak lupa selalu memferivikasi identitas pasien yang
sesuai agar menghindari terjadinya KTD dan selalu melakukan tindakan dengan
persetujuan pasien.

Sebelum kontak langsung dengan pasien selalu melakukan kebiasaan mencuci


tangan dengan sabun dan air mengalir selama 40-60 detik.

Gunakan handskun agar terhindar dari droplet pasien. 


Dan mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah terjadinya penularan
kuman.

Siapkan termometer dan pastikan suhu dibawah 35*C

Kemudian melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan meletakan termometer


ditengah aksila, turunkan lengan menjepit termometer dan taruh lengan
menyilang di dada pasien.

Singsingkan lengan baju pasien, pasang manset pada lengan kanan sekitar 3cm
diatas fosa cubiti.
Pemeriksaan tensi dapat dilakukan dengan 2 cara:
- yg pertama dgn menggunakan stetoskop.
Palpasi denyut nadi pada lipatan siku terlebih dahulu, letakan auskultasi pada
arteri brachialis dan dengarkan. Pompakan terus menerus setinggi manometer
mmhg lebih tinggi. Keluarkan udara dlm manset secara perlahan2 dan
berkesinambungan dgn memutar secrup pada pompa udara brlawanan jarum
jam.
- Yang kedua dgn cara meraba denyut nadi d pergelangan tangan pasien.
Tentukan denyut nadi arteri radialis, Pompakan terus menerus setinggi
manometer mmhg lebih tinggi dan radialis tidak teraba. Keluarkan udara dlm
manset secara perlahan2 dan berkesinambungan dgn memutar secrup pada
pompa udara berlawanan jarum jam.
bila hasil pemeriksaan tekanan darah telah ditentukan, lepaskan manset.

Pemeriksaan selanjunya yaitu pemeriksaan denyut nadi.


Letakan dua ujung jari pertama diatas alur sekitar baigian radial atau ibu jari
bagian dalam pergelangan tangan pasien.
Tekan sedikit pada radius, lihat detik pada jam untuk menghitung. Hitung
frekwensi pada 60 detik, dan catat hasil.

Langkah selanjutnya yaitu pengukuran respirasi


Pastikan dada pasien terlihat dan posisikan pasien pada posisi rileks.
Observasi siklus pernapasan komplit (satu inspirasi dan akspirasi)
Lihat detik jam tangan dan hitung frekwensi.

Setelah pengukuran suhu, tekanan darah dan respirasi selesai. Ambil


termometer yang dilekakan di tengah aksila pasien dan lihat hasil pengukuran.

bersikan kembali termometer menggunakan kapas alkohol.


Setelah itu masukan ujung termometer kedalam cairan lisol, air sabun dan
cairan DTT.

Lepas handskun secara terbalik untuk menghindari tersentuhnya,, kuman atau


bakteri oleh telapak tangan.

Dan terakhir tidak lupa selalu menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir selama 40-60 detik setelah kontak dengan pasien.

Thank you for wotching guys!!!

Anda mungkin juga menyukai