Anda di halaman 1dari 5

Resume Materi Kelompok 7 “Kutipan dan Catatan Kaki”

Pengertian Kutipan
1. Menurut Para Ahli
Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan,atau
hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi.
2. Menurut KBBI
Mengutip diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik Aksi atau
nonaksi dab yang mengambil kutipan disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip
disebut pengutipan“mengutip gagasan dari berbagai sumber disesuaikan dengan
kebutuhan.
Manfaat Penggunaan kutipan
a. untuk menegaskan isi uraian,
b. untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh
penulis,
c. untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang digunakan
penulis
d. untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan
e. untuk menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan dibahas, dan
f. untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain
sebagai milik sendiri (plagiat).
Tujuan Kutipan
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat
kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak
perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh
penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan
memiliki tujuan sebagai:

1. Landasan teori
2. Penguat pendapat penulis
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Fungsi Kutipan
a. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi
b. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
c. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana
d. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
e. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka
f. Meningkatkan estetika penulisan
g. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka
Jenis Kutipan
1. Kutipan Langsung
2. Kutipan Tidak Langsung
3. Kutipan pada catatan kaki
4. Kutipan atas ucapan lisan
5. Kutipan Dalam kutipan
6. Kutipan langsung pada materi
Cara Mengutip
a. Mengutip Kutipan Langsung ≤ 4 baris
b. Mengutip Kutipan Langsung ≥ 5 baris
c. Mengutip Kutipan Tidak Langsung
d. Mengutip Kutipan di Kaki Halaman
e. Mengutip Kutipan dari Penuturan Lisan
f. Buku Karya Asli (Bukan Terjemahan)
g. Buku Terjemahan
h. Artikel dalam Koran/Majalah/Jurnal/Buku Bunga Rampai
i. Makalah/TA/Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan Penilitian
j. Situs (dari internet)
k. Penuturan Lisan
l. Kutipan dalam Kutipan Dalam Buku
m. Kutipan dalam Kutipan dalam Penuturan Lisan

Pengertian Catatan Kaki


Catatan kaki adalah keterangan yang ditambahkan di bagian bawah halaman. Catatan kaki
biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil daripada huruf di teks guna menambahkan
rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki ini menjelaskan sumber asalnya sebuah
kutipan, baik kutipan langsung atau tidak langsung. Selain menjelaskan asal kutipan, catatan kaki
juga sering digunakan untuk menjelaskan teks atau istilah khusus yang perlu penjelasan lebih
panjang.

Tujuan Penulisan Catatan Kaki


Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan), menyatakan
utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya), menyampaikan keterangan tambahan,
memperkuat uraian (intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting,
perbaikan, dan pandangan yang bertentangan), dan merujuk bagian lain teks (uraian pada
halaman lain, sebelum atau sesudahnya).
Fungsi Catatan Kaki

Berikut ini beberapa fungsi dari catatan kaki yang diantaranya seperti:

1. Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan penjelasan tentang


sumber dari kutipan penyusunan daftar bacaan pada karya ilmiah supaya dapat
dimengerti oleh pembaca.
2. Untuk menghargai sumber kutipan yang dikutip, supaya pembaca karya ilmiah
mengetahui sumber kutipan yang digunakan.
3. Dan untuk menunjukan referensi lain supaya pembaca karya ilmiah dapat
mengetahui ulasan yang lebih jelas mengenai istilah yang digunakan.

Jenis Jenis Catatan Kaki


1. Ibid. untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya.
Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor
halaman.
2. Op.cit. dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah
disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit nomor
halaman.
3. Loc.cit seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa
nomor halaman).
Cara Membuat Catatan Kaki
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam membuat catatan kaki (footnote)
antara lain adalah sebagai berikut:

1. Penulisannya dipisahkan oleh garis yang panjangnya 14 karakter dari margin


sebelah kiri dan berjarak 4 spasi dari tulisan atau teks.

2. Diketik atau ditulis dengan satu spasi.

3. Harus diberikan nomor.

4. Nomor pada catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin sebelah kiri.

5. Kalau catatan kakinya lebih dari satu baris, maka pada baris yang kedua maupun
selanjutnya dimulai seperti margin teks yang biasanya tepat pada margin bagian
sebelah kiri.

6. Kalau catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antar catatan kaki dengan catatan
kaki yang lainnya sama seperti jarak spasi pada teks.

7. Catatan kaki harus ditulis pada halaman yang sama, jika terlalu panjang lebih baik
potong teksnya dari pada memotong catatan kaki.

8. Berjarak 3 centimeter dengan margin bagian bawah, seperti halnya pada aturan
teks.

9. Jika nama pengarang dua sampai tiga orang maka harus ditulis semuanya,
sedangkan jika nama pengarangnya lebih dari tiga orang maka tulis saja nama
pengarang yang pertama lalu di belakangnya ditulis et.al., atau dkk.

10. Nama pengarang harus ditulis sesuai nama aslinya, pangkat dan gelar tidak perlu
ditulis.

11. Judul buku atau sumber harus diberi garis bawah, jika diketik dengan komputer
maka harus dicetak miring.

12. Ibid, digunakan ketika catatan kaki yang satu dengan yang lainnya berketerangan
sama tanpa diselingi oleh catatan lain. Penulisan dilakukan jika catatan kaki
tersebut berada pada satu halaman, maka cukup dengan menulis istilah Ibid. Tapi
jika terdapat pada beberapa halaman maka penulisannya: Ibid, no halaman,
penulisan kata Ibid harus memakai garis bawah atau dimiringkan.Op.cit.
digunakan ketika mengutip dari dua sumber yang sama akan tetapi ditulis pada
catatan kaki yang tidak berurutan dan letaknya pada halaman berbeda, adapun cara
penulisannya: Nama Penulis, op.cit., no halaman

13. LOC.cit. digubakan sama seperti yang diatas tapi digunakan pada halaman yang
sama yang telah disisipi oleh referensi yang lain dari halaman yang sama, adapun
cara penulisannya seperti: Nama Penulis loc.it

14. Kalau keterangannya mengenai referensi suatu artikel ataupun buku, penulisannya
hampir mirip seperti daftar pustaka tapi nama penulisnya tidak dibalikan.

Sesi Tanya Jawab


PERTANYAAN
1. Perbedaan antara kutipan dan plagiasi ? (Ilham Paturusi_D012201132)

2. Seberapa penting pengaruh penggunaan catatan kaki dalam karya tulis ilmiah ? kalau
dilihat catatan kaki sama saja dengan daftar pustaka karena sama-sama menyatakan
darimana referensi tersebut diambil. (Muh Farhan Muhlis_D012201060)
3. Jika suatu pustaka atau sumber yang baru saja dikutip akan dikutip lagi, apakah perlu
menggunakan dua kutipan catatan kaki atau hanya menggunakan ibis dengan halaman
buku ? (Muh Fauzi Hisyam_D012201040)
JAWABAN
1. Mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku dan sebagainya. Namun
dalam mengutip harus dicantumkan sumber kutipannya. Kutipan dibuat untuk
memperkuat suatu argumentasi dalam sebuah karya tulis sehingga nilai argumentasinya
bisa dipertanggungjawabkan. Sedangkan plagiat dapat dikatakan suatu tindakan mengutip
satu pendapat dari orang lain sampai satu kalimat persis bahkan satu paragraf dan satu
artikel sekalipun dan menuliskannya serta mempublikasikannya kepada orang lain bahwa
karya tersebut adalah hasil karyanya. Dengan demikian perbedaan antara mengutip
dengan plagiat terletak pada ada atau tidaknya sikap untuk menghargai suatu karya
ciptaan orang lain yang dapat dilakukan dengan cara menyebutkan sumber atau pemilik
karya ciptaan tersebut. (Alya Fachira_D011201126)

2. Daftar pustaka dan catatan kaki tentunya berbeda. Catatan kaki adalah catatan yang telah
dikutip oleh penulis dari penulis lainnya yang kemudian dimasukkan dalam tulisan
penulis sebagai penegas dari teori atau gagasan yang ditulis oleh penulis dan telah ditulis
sumbernya. sedangkan daftar pustaka adalah referensi yang dijadikan oleh penulis yang
diambil dari penulis lain untuk menyusun materi laporan atau penelitiannya.
Perbedaannya adalah catatan kaki ditulis langsung lengkap sebagaimana mestinya
sedangkan daftar pustaka ditulis sumbernya dan tidak ditulis langsung dari sumbernya
akan tetapi tulisannya diubah sesuai pemahaman penulis. (Syawal Fadrilulu
Fiqhi_D011201001)

3. Jika suatu pustaka atau sumber yang baru saja dikutip (belum diselingi sumber pustaka
lain) akan dikutip lagi, maka cukup menggunakan ibid dan diikuti dengan nomor
halaman buku (dengan catatan masih dalam tempat yang sama). jika ibid itu merujuk
halaman yang sama dengan karangan sebelumnya, maka ibid harus diganti dengan loc.cit.
(Muhammad Fadli Al Kausar_D011201145)

Anda mungkin juga menyukai