DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
2020
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah pengantar bahasa Indonesia, dengan judul: “Ragam
Bahasa Indonesia ”.
Makalah ilimiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Ragam Bahasa Indonesia ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................12
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 oktober 1928. Saat itu perwakilan pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan mengucapkan ikrar Sumpah
Pemuda. Unsur ketiga dalam Sumpah Pemuda ( menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia)
menjadi sebuah pertanyaan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bagi
bangsa Indonesia. Pada 1928 bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional. Sementara itu, bahasa Indonesia baru dinyatakan kedudukannya sebagai bahasanegara
usai kemerdekaan, yakni bersamaan dengan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.
Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda
menjajah Indonesia, Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang
benar, salah satunya adalah penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan
ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa
cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa diterapkan
dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak
akan hilang. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Dalam hal ini tidak
hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa
ini. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Disini ragam bahasa
merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda.
Berdasarkan latar belakang di atas. Rumusan masalah tulisan ini adalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Setiap bahasa di dunia ini memiliki ragam bahasa. Ragam bahasa adalah variasi bahasa
menurut pemakaiannya, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan serta menurut medium pembicara.
Seiringdengan perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat mengalami perubahan sehingga
bahasa pun mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai
sesuai keperluannya. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluannya.Perubahan tersebut juga dialami oleh bahasa Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena
bahasa Indonesia dipakai secara luas dengan bermacam-macam ragam penuturnya.
Seperti menurut Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I pada 1939 di Solo
“Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang pokoknya berasal dari Melayu Riau yang sudah
ditambah, atau dikurangi sesuai kepentingan zaman hingga bahasa itu mudah digunakan oleh
rakyat Indonesia; pembaharuan bahasa Melayu dilakukan oleh para ahli bahasa yang
berkebangsaan Indonesia.”
2.2 Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa
Setiap bahasa memiliki kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kalimat, dan tata
makna. Namun, faktor pemakai bahasa, seperti usia, pendidikan, agama, profesi, dan latar
belakang daerah, menyebabkan bahasa tidak sergam. Oleh karena itu, ada beberapa faktor
timbulnya ragam bahasa secara garis besar adalah
1) Faktor Budaya
Faktor budaya ini karena setiap wilayah memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Juga di
Indonesia terdapat berbagai macam suku, budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda.
2) Faktor Sejarah
Faktor sejarah ini karena di Indonesia memiliki kebiasaan dari nenek moyang yang
berbeda-beda.
Selain faktor tersebut ada beberapa sebab terjadinya ragam bahasa di antaranya :
1) ragam bahasa dilihat dari cara penuturan, atau bisa di lihat dari nada bahasa yang rendah,
datar, biasanya orang tua lebih rendah nada bahasanya dibandinggkan dengan anak muda
disebabkan dari faktor kedewassan dan cara berfikir lebih baik.
2) ragam terpelajar, bisa dilihat dari suatu kelompok siswa atau mahasiswa yang masih
duduk di bangku sekolah, mereka di harapkan untuk lebih baik dalam berbahasa karna
status mereka adalah pelajar.
3) Ragam resmi dan tidak resmi, jika ragam resmi maka maka di tekankan dalam berbahasa
yang baik dan benar, salah satu contoh yaitu adanya perkumpulan di pemerintahan
dengan peraturan perundang-undangan. Tidak resmi biasanya digunakan pada waktu
sehari-hari dengan kata-kata yang singkat dan mudah digunakan di kalangan umum.
Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun
demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di
dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam
ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam
memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak
ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang
diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi
pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis
diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan,
10 | R a g a m B a h a s a I n d o n e s i a
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap bahasa di dunia ini memiliki ragam bahasa. Ragam bahasa adalah variasi
bahasa menurut pemakaiannya, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan,
menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan serta menurut
medium pembicara. Seiringdengan perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat
mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan. Perubahan itu berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Perubahan itu berupa variasi-
variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.Perubahan tersebut juga dialami oleh
bahasa Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena bahasa Indonesia dipakai secara luas
dengan bermacam-macam ragam penuturnya.
B. Saran
Jadi sebagai warga negara kita harus menjaga kelestarian bahasa dengan cara
menggunakan kosa kata yang baik dan benar jika memang sulit untuk menggunakan
bahasa yang baik maka setidaknya kita mampu dan mengtahui tata cara bahasa yang baik
dan benar dan mulailah dengan mendidik adek saudara dan bahkan keluarga karna salah
satu pendidikan terbaik adalah dimulai dari lingkungan keluarga itu sendiri.
11 | R a g a m B a h a s a I n d o n e s i a
DAFTAR PUSTAKA
Siti Aminah, Zuraida, Emilda. 2020 Bahasa Indonesia: untuk Perguruan Tinggi
12 | R a g a m B a h a s a I n d o n e s i a