DisusunOleh :
Kelompok II (A2)
Kata Kunci : Ilmu kimia, Hukum kimia, Lavoisier dan Proust, Pembakaran,
Hipotesis.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.1 Alat-alat
Adapun alat-alat yang digunakan sebagai berikut:
1. Erlenmeyer 250 ml 1 unit
2. Sumbat karet 1 unit
3. Tabung reaksi kecil 1 unit
4. Tabung reaksi praktis 1 unit
5. Magnet U/ magnet biasa 1 unit
6. Cawan porselin 1 unit
7. Lampu spirtus 1 unit
3.1.2 Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut:
1. Larutan Kl 0,1 M 5 ml
2. Larutan Pb(NO3)2 0,1 M 5 ml
3. Larutan NaCl 0,5 M 5 ml
4. Serbuk besi 5 gr
5. Serbuk belerang 5 gr
4.1 Hasil
Hasil dari percobaan hukum – hukum dasar ilmu kimia dapat dilihat
pada table 4.1
4.2 Pembahasan
4.2.1 Hukum Lavoiser
Pb(NO3)2 + NaCl, sewaktu ditimbang mempunyai berat awal yaitu
127,24 gram setelah dicampurkan dengan tabung reaksi kecil yang berisi
Pb(NO3)2 mempunyai berat 127,24 gram, maka hukum lavoiser sudah
terbukti benar " massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah
sama". Pada saat (Pb(NO)3)2 dicampurkan dengan NaCl warnanya akan
berubah menjadi keruh, hal ini dikarenakan (Pb(NO)3)2 adalah padatan
dan bersifat asam, sedangkan NaCl bersifat garam dan ketika dicampurkan
akan menghasilkan warna keruh.
Pb(NO3)2 + KI, sewaktu ditimbang mempunyai berat awal yaitu 127,67
gram setelah dicampurkan dengan tabung reaksi kecil Pb(NO3)2 + KI
yang berisi mempunyai berat 127,67 gram, maka hukum lavoiser sudah
terbukti benar " massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah
sama".
4.2.2 Hukum Proust
Fe + S, sewaktu ditimbang mempunyai berat awal campuran yaitu 7
gram, setelah dipanaskan timbul aroma yang sangat menyengat, yang
ditimbulkan dari aroma belerang. Setelah keduanya menyatu dan
kemudian pemanasan dihentikan dan diambil besi yang tidak bereaksi
didalam campuran FeS yaitu 2,70 gram. Hal ini membuktikan kebenaran
hukum Proust “bahwa perbandingan massa unsur dalam senyawa adalah
tetap ( tidak berubah).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan maka,dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pb(NO3)2 + NaCl, sewaktu ditimbang mempunyai berat awal yaitu
139,40 gram setelah dicampurkan dengan tabung reaksi kecil yang berisi
Pb(NO3)2 mempunyai berat 139,40 gram, maka hukum lavoiser sudah
terbukti benar " massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah
sama".
2. Dan dapat disimpulkan pula bahwa perbandingan massa unsur dalam
senyawa adalah tetap ( tidak berubah).
3. Untuk percobaan Proust belerang terbakar sempurna karena proses
pembakaran dan nyala api yang sempurna.
4. Besi yang tidak bereaksi didalam campuran FeS yaitu 2,70 gram. Hal ini
membuktikan kebenaran hukum Proust “bahwa perbandingan massa unsur
dalam senyawa adalah tetap ( tidak berubah).”
5.2 Saran
Dalam melakukan praktukim ini penting memperhatikan prosedur kerja
untuk ketepatan hasil praktikum agar hasilnya tidak salah, agar tidak terjadi
pengulangan. Juga melakukan praktikum harus diperhatikan setiap
prosedur kerja yang ada sehingga setiap acara dapat dilakukan secara
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
2. Hukum Proust
- gram belerang + 5 gram serbuk - Diperoleh campuran belerang dan
besi pada cawan porselin, diaduk serbuk besi.
hingga tercampur merata. - Campuran tersebut meleleh.
- Kemudian dipanaskan. - 2,70 gram (serbuk besi yang tidak
- Setelah meleleh larutan diangkat bereaksi)
dan diambil serbuk besi dengan - 4,30 gram (besi yang bereaksi)
magnet.
LAMPIRAN B
TUGAS DAN PERTANYAAN
2. Jawab:
Mol H2 = gram = 100 = 50 Mol
BM 2
M = 50 ml 3,125 mol
R = 3,125 mol 3,125 mol 2/1 . 3,125 mol
S = 46,875 - 6,25
Jadi, gram H2O = Mol x BM
= 6,25 x 1,8
= 112,5 gram
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT