Anda di halaman 1dari 9

Kisi-Kisi US 2021

Kelas X
1. Unsur ruang dan waktu dalam sejarah
2. Ciri dan contoh Sudut pandang pengertian sejarah (Peristiwa, Kisah, Ilmu, dan Seni)
3. Pengertian dan contoh tahapan/langkah-langkah penelitian sejarah
a. Heuristik
b. Verifikasi
c. Interpretasi
d. Historiografi
4. Contoh sumber lisan, tulisan, dan benda
5. Ciri historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern
6. Ciri-Ciri manusia purba di Indonesia (Megantropus, Pithecantropus erectus, Homo
soloensis) dengan manusia purba di dunia (Sinantropus Pekinensis, Homo Cro
Magnon, Homo Neanderthalensis)
7. Aspek Ekonomi dan Sosial masa Paleolitikum, Neolitikum, dan logam
8. Peradaban Mohenjodaro-Harappa dan Mesir Kuno

Kelas XI
1. Kehidupan Politik dan Sosial budaya Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya
2. Kehidupan politik, ekonomi, dan sosial kerajaan Demak dan Aceh
3. Peristiwa penting eropa :
a. Renaisans (tujuan, tokoh, hasil karya)
b. Merkantilisme (pengertian, tujuan, ciri, dan dampak)
c. Reformasi gereja (tujuan, tokoh, dan dampak)
4. Dampak revolusi Amerika, revolusi Perancis dan Rusia bagi dunia dan Indonesia
5. Penyebab terjadinya Perang Dunia I dan Perang Dunia II
6. Pembentukan LBB dan Kegagalan LBB
7. Contoh Paham Liberalisme, Demokrasi, dan Nasionalisme
8. Latar belakang dan tujuan Budi Utomo dan Indische Partij
9. Peranan tokoh-tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Mohammad Sja’fei
10. Respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang
a. Pemberontakan PETA
b. Perlawanan Kyai Haji Zainal Mustafa
c. Perlawanan Tengku Abdul Jalil
11. Arti penting proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam bidang politik, ekonomi,
dan sosial

Kelas XII
1. Respon India dan Mesir terhadap Kemerdekaan Indonesia
Dukungan Mesir
Mesir menjadi Negara Pertama yang mengakui Indonesia secara de facto (22 Maret
1946)
Latar Belakang
- Solidaritas umat Islam
- Banyaknya warga Indonesia yang belajar di Mesir
Bentuk Dukungan:
- Demonstrasi warga Mesir di Taher Aquare yang memprotes tindakan Belanda
kepada Indonesia
- Dukungan Sekjen Departemen Luar Negeri Mesir, Karim Abdurahman Bey tahun
1946
- Mesir meyakinkan Liga Arab untuk mendukung Indonesia
- Membuat perjanjian persahabatan tanggal 10 Juni 1947 yang diwakili oleh H. Agus
Salim, A.R. Baswedan, Nazir Pamuntjak, Rasjidi dari Indonesia dan P.M. Nokrashi
Pasha dari Mesir.
Dukungan India
Latar Belakang
- Hubungan dagang yang terjalin sejak masa Hindu-Budha
- Korban penjajahan Eropa
- Membalas budi baik Indonesia karena diplomasi Beras Indonesia sangat membantu
India
Bentuk Dukungan:
Mengadakan Konferensi New Delhi (20-25 1949) dihadiri negara-negara Asia
Pasifik. Hasil dari Konferensi diserahkan ke PBB dan ditindaklanjuti menjadi dasar DK
PBB untuk membuat resolusi.

2. Reaksi Indonesia terhadap Respon negatif Belanda


a. Pertempuran Surabaya, Pertempuran Ambarawa, dan Bandung Lautan Api
b. Isi perjanjian Linggarjati dan Renville

3. Contoh dan fungsi Perkembangan IPTEK dibidang Komunikasi dan Transportasi


Komunikasi
1) Komputer
Berawal dari mesin hitung mekanik oleh Charles Babbage (1822).
Charles Babbage mengembangkan difference engine menjadi analytical engine
(1833).
Howard Aiken merancang komputer yang mampu melakukan operasi aritmatika dan
logika secara otomatis (1937).
Komputer pada masa PD II sebagai alat pendesain pesawat perang Jerman dan alat
pemecah kode Sekutu.
(1944) Howard Aiken dan IBM Amerika memproduksi komputer sebesar meja tanpa
layar monitor.

2) Faksimili
Ditemukan oleh Alexander Bain (1843)
(1902) Arthur Korn menyempurnakan mesin faks dengan mengirim foto dari satu
mesin faks ke mesin faks lainnya melalui jaringan telepon.
4. Penyebab dan bentuk persaingan pada masa Perang Dingin
Perang Dingin adalah sebuah kondisi politik yang menyebabkan ketegangan politik antara
Uni Soviet dan Amerika Serikat yang terjadi antara tahun 1947—1991.
Latar Belakang
 Perebutan dominasi kepemimpinan.
 Pertentangan ideologi
 Perlombaan Senjata

5. Peranan / Tindakan Indonesia untuk meredakan Perang Dingin → Politik Luar


Negeri Bebas Aktif
Dalam pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif Indonesia melakukan beberapa cara
seperti :
- Pembentukan organisasi non blok
- Pembentukan organisasi regional
- Pengiriman pasukan perdamaian

Gerakan Non Blok (GNB) organisasi yang terdiri dari negara-negara yang tidak
memihak blok barat maupun blok timur.
Penyelenggaraan GNB dimulai pada tanggal 1 September 1961 di Beograd,
Yugoslavia. GNB wujud dari dasasila Bandung yang telah disepakati dalam KAA di
Bandung pada tahun 1955.
GNB dibentuk dengan diprakarsai oleh 5 pemimpin negara netral yaitu:
- Presiden Indonesia yaitu Soekarno
- Presiden Yugoslavia yaitu Josep Broz Tito
- Presiden Mesir yaitu Gamal Abdul Nasser
- Presiden Ghana yaitu Kwame Nkrumah
- Perdana Menteri India yaitu Jawaharlal Nehru.
Peran Indonesia di GNB
- sebagai salah satu negara penggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) yang
merupakan cikal bakal digagasnya Gerakan Nonblok
- sebagai salah satu negara pengundang pada KTT GNB yang pertama. Hal ini
karena Indonesia merupakan salah satu pendiri GNB dan berperan besar dalam
mengundang mengajak negara lain untuk bergabung dalam KTT.
- menjadi ketua dan penyelenggara KTT GNB yang ke X yang berlangsung pada
1-7 September 1992 di Jakarta dan Bogor. Indonesia turut pula menjadi perintis
dibukanya kembali dialog utara-selatan, yaitu dialog yang memperkuat hubungan
antara negara berkembang (selatan) terhadap negara maju (utara).

Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) organisasi regional yang didirikan


untuk kepentingan negara-negara Asia Tenggara.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok.
Pembentukan ASEAN dipelopori oleh:
- Adam Malik sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia
- Tun Abdul Razak sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia
- S. Rajaratnam sebagai Menteri Luar Negeri Singapura
- Narcisco Ramos sebagai Menteri Luar Negeri Filipina
- Thanat Khoman sebagai Menteri Luar Negeri Thailand

Peranan Indonesia dalam Kerjasama Utara - Selatan


Pada saat KTT GNB yang ke-X di Jakarta pada 1-7 September 1992, Indonesia menjadi
tuan rumah sekaligus ketua dari GNB. Pada saat itu, Indonesia mendorong kembali
diadakannya dialog antara kawasan Utara dan Selatan.

Peranan Indonesia dalam Masalah Palestina


- Indonesia dan Palestina memiliki hubungan baik sejak lama, bahkan Palestina
adalah bangsa yang pertama kali merespon dan mengakui kemerdekaan
Indonesia saat janji Koiso diucapkan tahun 1944
- Untuk menghormati palestina, Indonesia juga tidak membuka hubungan
diplomatik dengan Israel
- Protes keras Indonesia terhadap tindakan Israel saat penyerangan dan blokade
Gaza
- Dukungan Indonesia terhadap resolusi PBB yang menolak pengakuan Amerika
Serikat bahwa Yerusalem adalah Ibukota Israel

6. Organisasi Global dan Regional


a. Contoh dan tujuan organisasi Global dan Regional dibidang Militer (NATO, Pakta
Warsawa,ANZUS, SEATO)
North Atlantic Treaty Organization (NATO)
- Pendirian : 4 April 1949 di Washington D.C, Amerika Serikat.
- Tujuan : membangun kerja sama militer antara negara-negara untuk mencegah
penyebaran pengaruh ideologi komunis dari Uni Soviet.
Dalam perkembangannya, NATO mendapat dukungan dari negara-negara Eropa,
bahkan setelah Perang Dingin beberapa negara eks komunis menggabungkan
diri menjadi anggota NATO.
NATO memiliki prinsip untuk melindungi negara anggotanya apabila diserang oleh
pihak lain. hal ini tertuang dalam Pasal V Persetujuan Atlantik Utara yang secara
singkat adalah sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih
dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai
serangan terhadap semua anggota. Pasal V pernah diaktifkan satu kali saat
Amerika Serikat mendapat serangan 11 September 2001

Pakta Warsawa
- Pembentukan : pada tanggal 14 Mei 1955 di Warsawa, Polandia. Pakta
Warsawa digagas oleh Nikita Khruschev
- Tujuan : Memperkuat idoelogi komunis di Eropa Timur dan sebagai tandingan
dari NATO
Pakta Warsawa adalah persekutuan militer negara-negara komunis di Eropa Timur,
yang bertujuan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman dari
NATO. Pembentukan Pakta Warsawa dipicu oleh masuknya Jerman Barat
kedalam NATO, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan masalah bagi
Jerman Timur yang dianggap bagian dari Blok Timur.
Pada tahun 1991, Uni Soviet membubarkan diri dan Perang Dingin
dianggap usai oleh sebab itu Pakta Warsawa sbagai aliansi militr Blok
Timur dibubarkan pada tanggal 1 Juli 1991 di Praha, Cekoslowakia

Australia-New Zealand-United States Security Treaty (ANZUS)


- Pembentukan : 1 September 1951 di San Francisco, Amerika Serikat
- Tujuan : menghambat persebaran komunis di kawasan Pasifik dan melindungi
wilayah Australia dan Selandia Baru dari ancaman asing seperti pada Perang
Dunia II.
Oleh sebab itu ANZUS beraprtisipasi dalam Perang Korea dan bekerjasama dengan
SEATO dalam Perang Vietnam agar komunisme tidak menyebar lebih jauh
Dalam perkembangannya, AS dan Selandia BAru berkonflik akibat penolakan
Selandia Baru terhadap kedatangan kapal-kapal Amerika Serikat sejak tahun
1984, karena Selandia Baru menetapkan wilayahnya sebagai zona bebas nuklir.
akibat konflik ini keanggotan Selandia Baru dibekukan oleh Amerika Serikata dan
pada tahun 1985 Selandia Baru keluar dari ANZUS

Southeast Asia Treaty Organization (SEATO)


- Pembentukan : 8 September 1954 di Manila, Filipina.
- Tujuan utama SEATO adalah untuk menghambat penyebaran paham komunis
ke negara Asia Tenggara setelah komunisme masuk ke Vietnam.
Walaupun namanya merujuk kepada negara-negara di Asia Tenggara, hanya
terdapat dua anggota yang berasal dari negara Asia Tenggara, yaitu Filipina dan
Thailand. Sisanya justru negara-negara luar Asia Tenggara bahkan diluar benua
Asia, seperti Amerika Serikat, Australia, Pakistan, Perancis, Selandia Baru, dan
Inggris.
SEATO berhenti beroperasi pada tanggal 30 Juni 1977.

b. Latar belakang pembentukan OPEC dan APEC

Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)


- Pembentukan : didirikan pada 14 September 1961 di Baghdad, Irak.
- Tujuan Pembentukan : mengkoordinasi dan menyamakan kebijakan perihal
minyak bumi di antara negara anggota, serta menjaga stabilitas minyak bumi di
pasaran agar ada suplai yang berkelanjutan bagi konsumen dan juga pemasukan
yang merata bagi produsen.

OPEC didirikan (5 negara) Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela.
Pendirian OPEC merupakan respon terhadap keberadaan perusahaan minyak
bumi multinasional milik Amerika Serikat yang sering melakukan monopoli pasar
terhadap minyak bumi.
Indonesia pernah menjadi anggota OPEC pada tahun 1962 dan keluar di tahun
2008. Keluarnya Indonesia disebabkan karena tidak mampu memenuhi kuota
ekspor. Pada 2014 Indonesia bergabung lagi ke dalam OPEC, tetapi
keanggotaannya dibekukan pada tahun 2016 akibat menolak untuk memotong
produksi minyak sebesar 5% atau 37.000 barel perhari untuk mengentikan
penurunan harga minyak.

Asian-Pacific Economic Cooperation (APEC)


- Pembentukan : tahun 1989, atas usulan PM. Australia, Bob Hawke
- Tujuan Pembentukan : meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat
komunitas negara-negara di Asia Pasifik

Dalam pelaksanaannya APEC memiliki Prinsip kerjasama, antara lain:


Consensus, semua keputusan APEC harus bermanfaat dan disepakati oleh seluruh
ekonomi anggota.
Voluntary and non binding, kesepakatan dilakukan secara sukarela dan tidak
mengikat.
Concerted and Unilateralism, keputusan dilakukan secara bersama-sama dan
sesuai dengan kemampuan ekonomi anggota.
Differential Time Frame, ekonomi anggota yang maju diharapkan melakukan
liberalisasi terlebih dahulu.

Keberadaan APEC secara nyata berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara-


negara di kawasan Asia Pasifik. Negara anggota APEC berkontribusi dalam
terhadap 53% GDP dunia serta 44% volume perdagangan di dunia. APEC hingga
kini beranggotakan 21 negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia di
dalamnya.

7. Peristiwa Kontemporer
a. Penyebab, Tokoh, dan Dampak Konflik Vietnam
Runtuhnya Vietnam Selatan merupakan hasil dari Perang Indochina II antara
Vietnam Utara yang berhaluan Komunis dengan Vietnam Selatan yang berhaluan
Liberal.

Latar Belakang Perang Indochina II (1957 - 1975):


- Adanya 2 zona kekuasaan Vietnam akibat pengaruh Perang Dingin yang diatur
dalam Konferensi Jenewa tahun 1954. Vietnam Utara yang berdiri dengan pemimpinnya
Ho Chi Minh yang diakui Tiongkok serta Uni Soviet dan Negara Vietnam dipimpin oleh
Kaisar Bao Dai yang akui secara internasional.
- Pada tahun 1955 Vietnam Selatan dibentuk oleh Ngo Dinh Diem dengan
dukungan Amerika Serikat setelah mengkudeta Kaisar Bao Dai. Amerika Serikat mulai
ikut campur di Vietnam karena khawatir dengan "efek domino"
- Cita-cita Ho Chi Minh yang ingin mempersatukan Vietnam dibawah pengaruh
Komunis

Perang Indochina II menarik negara-negara lain untuk ikut campur seperti Amerika
Serikat yang membantu Vietnam Selatan dan Tiongkok serta Uni Soviet yang
membantu Vietnam Utara selain itu Vietnam Utara juga dibantu organisasi
pemberontak di Vietnam Selatan yang disebut "Viet Cong". selain itu penggunaan
senjata-senjata terbaru seperti bom napalm dan ranjau menyebabkan perang
Indochina II sangat mengerikan.

Upaya Perdamaian
Pada tahun 1973, ditandatangani Perjanjian Paris antara:
 Vietnam Utara
 Viet cong
 Vietnam Selatan
 Amerika Serikat
Kemudian dibentuk Komisi Pengawas Gencatan Senjata di
Vietnam yang beranggotakan:
 Polandia
 Indonesia
 Hongaria
 Kanada
Penandatangan Perundingan Paris hampir gagal karena Vietnam Utara masih
melancarkan serangan ke Vietnam Selatan, Hal ini menyebabkan Presiden
Amerika Serikat, Richard Nixon memerintakan untuk memasang ranjau dan
menghancurkan jalur komunikasi dan Transportasi, sehingga Vietnam Utara mau
menandatangani Perjanjian Damai.

Runtuhnya Vietnam Selatan dan Bersatunya Vietnam


Keruntuhan Vietnam Selatan ditandai dengan jatuhnya Saigon ketangan Vietnam
Utara. pada tahun 1975, Vietnam Utara dan Vietcong melakukan serangan ke
Saigon. Disisi lain, Vietnam Selatan yang sudah kekurangan kekuatan militer
tidak mampu menghalau serangan Vietcong, akibatnya tanggal 30 April 1975,
Istana Kepresidenan Vietnam Selatan di Saigon berhasil dikuasai dan mulailah
proses menuju reunifikasi Vietnam

b. Kebijakan Mikail Gorbachev dan Dampaknya bagi Uni Soviet


Kebijakan Reformasi Gorbachev :
1. Perestroika (Restukturisasi)
o Untuk memperbaiki struktur pemerintahan dan masyarakat Uni Soviet
untuk memperkuat Uni Soviet.
o Tujuan: memperbaiki masyarakat Uni Soviet secara politik, ekonomi, dan
moral.
2. Glasnost (Keterbukaan)
o Tujuan: Menekan kaum konservatif yang menentang Gorbachev dan
harapan rakyat Uni Soviet akan mendukung kebijakan pembaruannya.
o Akibat: kebebasan berbicara di Uni Soviet lebih besar, sensor terhadap
pers mengendur, dan tahanan politik di bebaskan.
3. Demokratizatsiya (Demokratisasi)
o Kebijakan yang memperlakukan semua warga negara sama dalam hal
menyampaikan gagasan atau pandangan terhadap semua kebijakan
pemerintahan.

Dampak dari kebijakan Reformasi Gorbachev


 Pers Uni Soviet semakin bebas.
 Perbaikan hubungan antara Uni Soviet dan AS.
 Peran Komunis semakin mengecil di pemerintahan Uni Soviet.
 Munculnya tuntutan pemerintahan demokratis di Eropa Timur pada tahun
1989 --> Revolusi 1989

c. Revolusi 1989 (Cekoslovakia dan Rumania)


Jatuhnya Komunisme, Kolapsnya Komunisme, Revolusi Eropa
Revolusi dimulai di Polandia tahun 1989, belakang berlanjut di Hungaria, Jerman
Timur, Bulgaria, Cekoslowakia, dan Rumania.
9 Maret 1989 – 27 April 1992 (3 tahun, 1 bulan, 2 minggu dan 4 hari)
Hasil :
 Dihabisinya kekuasaan komunis di Polandia, Hungaria, Jerman Timur,
Cekoslowakia, Bulgaria dan Albania
 Reunifikasi Jerman
 Revolusi berdarah di Rumania
 Runtuhnya Uni Soviet
 Dihabisinya Uni Soviet menjadi negara adikuasa
 Pembentukan Federasi Rusia
 Pecahnya Cekoslowakia
 Pecahnya Yugoslavia dan Perang Yugoslavia dimulai
 Pemberangusan gerakan demokrasi Tiongkok
 Bubarnya Pakta Warsawa
 Perang Dingin dihabisi
 Hegemoni Amerika dan menyebarnya budaya Amerika dan kapitalisme di
negara-negara komunis

d. Penyebab dan dampak Reunifikasi Jerman


Latar Belakang Reunifikasi Jerman
Faktor Eksternal
o Kebijakan glasnost dan perestroika yang menyebabkan terjadi gelombang
demokratisasi di Eropa Timur sejak tahun 1989.
o Pertemuan Two plus Four antara Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan
Prancis yang memberikan kedaulatan penuh kepada
o Jerman pada tanggal 12 September 1990.
Faktor Internal
o Kesenjangan kesejahteraan antara Jerman Timur dan Jerman Barat.
o Tidak adanya kebebasan berpolitik di Jerman Timur.
o Rakyat dan pemerintah Jerman Barat menyambut keinginan penyatuan
Jerman.

e. Tujuan, kebijakan, dan Tokoh Politik Apartheid


Latar Belakang
Masuknya Penjajahan Inggris setelah memenangi Perang Boer 1899 - 1902 dan
untuk mempertahankan kekuasaan kulit putih, maka dimulainya tindakan
pemisahan ras antara kulit hitam dan kulit putih agar kulit putih terjaga
kemurniannya.
Tujuan Apartheid : Mempertahankan kekuasaan kulit putih atas kulit hitam
Kebijakan Politik Apartheid :
 Land Act
Undang-undang yang melarang orang kulit hitam memiliki tanah di luar wilayah
tempat tinggal yang sudah ditentukan.
 Group Areas Act
Undang-undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-orang kulit
hitam dengan kulit putih.
 Population Regestration Act
Undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit hitam untuk
mendaftarkan diri menurut kelompok dan sukunya masing-masing.
 Self Government Act
Undang-undang ini dibangun ghetto bagi kaum kulit hitam. Sistem ini ditujukan
agar kaum kulit hitam kehilangan hak politiknya dalam politik Afrika
Selatan.
Kaum kulit hitam hanya boleh mempelajari tentang kebudayaan masing-
masing, harus memiliki surat jalan jika ingin keluar dari wilayahnya, dan
dilarang melakukan perkawinan antar ras

Tokoh-tokoh Afrika Selatan yang memperjuangkan penghapusan Apartheid:


o Nelson Mandela
o Desmond Tutu
o Frederick W de Klerk
o Chris Hani

8. Konflik Besar Dunia


a. Penyebab, keterlibatan asing, dan tokoh dalam konflik Indochina
b. Penyebab, upaya penyelesaian, dan dampak konflik Kashmir
Konflik Kashmir (1947)
Latar Belakang
 Konflik antara penduduk Muslim dan Hindu di India yang menyebabkan
terpecah menjadi India dan Pakistan. Perpecahan ini menyebabkan kedua
negara terlibat dalam konflik
 Kashmir merupakan wilayah mandiri dengan nama Kemaharajaan Jammu
dan Kashmir yang subur dan sumber daya alam yang melimpah
 Keinginan Maharaja Hari Singh untuk bergabung dengan India namun
ditentang rakyatnya sendiri yang mayoritas muslim

c. Penyebab dan tokoh Perang Teluk 1, 2, dan 3


Konflik Irak - Iran (1980-1988)
Konflik Iran - Iran adalah konfrontasi militer antara Iran dan Irak yang terjadi di
kawasan Teluk Persia pada periode 1980 - 1988 oleh sebab itu sering disebut
sebagai Perang Teluk.
Latar Belakang:
 Adanya keinginan Irak dan Iran menguasai Sungai Shatt Al Arab.
 Konflik dimasa lalu antara Mesopotamia dengan Persia untuk mengklain
sebagai pemimpin dunia Arab
 Kekhawatiran Irak munculnya pemberontakan dari kelompok Syiah akibat
pengaruh revolusi Islam Iran
 Keadaan Iran yang belum stabil akibat Revolusi Islam Iran tahun 1979

d. Penyebab, tokoh, dan dampak konflik Yugoslavia


Latar Belakang
 Meninggalnya Josip Broz Tito pada tahun 1980 dan tidak ada sosok yang
mampu mempersatukan Yugoslavia
 Konflik antar etnis
 Munculnya gerakan pemberontakan hampir disetiap wilayah federasi
Yugoslavia
 Penolakan Serbia terhadap keinginan etnis lain seperti Kroasia dan
Bosnia untuk memisahkan diri dari Yugoslavia

Anda mungkin juga menyukai