Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH VIRUS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Hematologi

DOSEN PENGAMPU : Pak Dede Setiawan,S.Kep.,MKes

Disusun Oleh :

1. Astriya Putri 520E0032


2. Alviyana Herdianti 520E0031
3. Luthfi Hadyan 520E0053
4. Nisrina Faadhilah Rachman 520E0025
5. Riani 520E0037
6. Denita Lestari 520E0009
7. Awalludin Khalid 520E0050

Program Studi Hematologi

STIKes Mahardika Cirebon

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kai juga engucapkan banyak terimakasih.Dan harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca,untk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik.

Penulis menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini,begitupun makalah ini
yang telah penulis buat,baik dalam hal isi maupun penulisan nya.Akhir kata,penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu
pengetahuan,baik di STIKES MAHARDIKA CIREBON maupun di lingkungan masyarakat.

Cirebon, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................... ii

BAB I PEMBAHASAN

A. Pengertian Virus....................................................................................................1

B. Komponen utama penyusun tubuh virus...............................................................1

C. Macam macam bentuk virus.................................................................................2

D. Ciri ciri virus.........................................................................................................2

E. Sifat sifat virus.......................................................................................................2

F. Perbedaan virus dengan bakteri.............................................................................3

G. Peranan virus dalam kehidupan............................................................................5

H. Penanganan dan pencegahan infeksi virus............................................................7

I. Perlawanan dari system imun.................................................................................7

J. Obat anti virus........................................................................................................7

K. Vaksin...................................................................................................................7

L. Penyebaran virus...................................................................................................7

M. Klasifikasi virus....................................................................................................8

N.Peran virus..............................................................................................................9

O.Penyakit penyakit akibat Virus..............................................................................9

P.Beberapa Virus yang merugikan............................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................13

B. Saran ....................................................................................................................13
DaftarPustaka.............................................................................................................14

BAB I PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN VIRUS

Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm,
bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA
saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus
oleh sebuah glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik.
Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.

B.Terdapat beberapa komponen utama penyusun tubuh virus yaitu :

1. Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik
kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun
oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa
berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid
tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
2. Isi Tubuh Isi tubuh virus atau biasa disebut virionadalah bahan genetik yang berupa
salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki virus
akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan isi tubuh berupa RNA biasanya
berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus
penyebab penyakit polyomyelitis, virus influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
3. Ekor Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat
untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri
atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus. Adapun pada virus
yang hanya menginveksi sel eukariotik, bagian tubuh ini umumnya tidak dijumpai.
4. Kapsid Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang
berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai
pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
C.Macam Macam Bentuk Virus

1. Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit AIDS, ebola, dan
influenza.
2. Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit rabies.
3. Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
4. Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab demam.
5. Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang bakteri E. coli.

D.Ciri-ciri Virus

 memiliki RNA atau DNA saja


 dapat dikristalkan,
 memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi
 tidak melakukan aktivitas metabolisme karena tidak memiliki sitoplasma
 bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
 berukuran lebih kecil dari bakteri, bentuknya bervariasi, hanya dapat dilihat
dengan mikroskop electron
 Sampai saat ini virus diketahui merupakan organisme terkecil dan berdasarkan
tropismenya dapat dibagi dalam tiga golongan besar yaitu virus binatang (virus
yang paling banyak dipelajari), virus tanaman tinggi, dan virus bakteri dan jamur.

E.Sifat-sifat Virus

Adapun sifat-sifat khusus virus menurut Lwoff, Home dan Tournier(1966) adalah :
1. Bahan genetik virus terdiri dari asam ribonukleat (RNA) atau asam deoksiribonukleat
(DNA), akan tetapi bukan gabungan dari kedua jenis asam nukleat tersebut.
2. Struktur virus secara relatif sangat sederhana, yaitu dari pembungkus yang
mengelilingi atau melindungi asam nukleat.
3. Virus mengadakan reproduksi hanya dalam sel hidup yaitu dalam nukleus, sitoplasma
atau di dalam keduanya dan tidak mengadakan kegiatan metabolisme jika berada di luar
sel hidup.
4. Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner. Partikel virusbaru dibentuk
dengan suatu proses biosintesis majemuk yang dimulai dengan pemecahan suatu
partikelvirusinfektif menjadi lapisan protein pelindung dan komponen asam nukleat
infektif.
5. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel mengambil alih kekuasaan dan
pengawasan sistem enzim hospesnya, sehingga selaras dengan proses sintesis asam
nukleat dan protein virus.
6. Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom sel hospes untuk keperluan
metabolismenya.
7. Komponen-komponen virus dibentuk secara terpisah dan baru digabung di dalam sel
hospes tidak lama setelah dibebaskan.
8. Selama proses pembebasan, beberapa partikel virus mendapat selubung luar yang
mengandung lipid, protein, dan bahan-bahan lain yang sebagian berasal dari sel hospes.
9. Partikel virus lengkap disebut Virion dan terdiri dari inti asam nukleat yang dikelilingi
lapisan protein yang bersifat antigenik yang disebut kapsid dengan atau tanpa selubung di
luar kapsid.

F.Perbedaan Virus dengan Bakteri :

1. Ukuran virus sangat kecil Virus berukuran sangat kecil, yaitu 20-300 nm
sehingga untuk melihat virus tidak dapat dipakai mikroskop biasa, tetapi harus dengan
mikroskop elektron (ME). Sedangkan bakteri berukuran antara 200-200 nm sehingga bisa
dilihat dengan mikroskop biasa. Disamping itu virus tidak bisa disaring dengan saringan
bakteri biasa (seperti Chamberlaind, Seitz atau Berkefeld) tetapi menggunakan
penyaringan membran kolodion yang mempunyai pori-pori sangat halus.
2. Susunan kimiawi virus Susunan kimiawi virus sederhana yaitu terdiri dari satu
inti berupa satu molekul RNAatau satu molekul DNA saja. Sedangkan bakteri terdiri dari
RNA + DNA + Protein. Karena perbedaan inilah penyakit virus tidak dapat diobati.
Tetapi di antara virusvirus ini ada beberapa jenis yang mempunyai susunan kimiawi
seperti bakteri. Golongan virus ini disebut virus tidak sejati, misalnya golongan Bedsonia.
Golongan ini dapat dibunuh oleh obat-obatan sulfa dan antibiotika, berbeda dengan
golongan virus sejati. Yang termasuk golongan Bedsonia diantaranyaVirus Trakhoma,
Limfo Granuloma Venereum (LGV), Virus Psittakosis, Inklusion Konyunktivitis
(Inklusion blennorrhoe)
3. Virus hanya bisa hidup dalam sel atau jaringan hidup dan hidupnya selalu
intraseluler (di dalam sel), sedangkan bakteri dapat hidup dalam sel hidup maupun sel
mati dan bisa intraseluler maupun ekstraseluler.
4. Virus tidak mengandung enzim untuk pertukaran zat (metabolisme), sedangkan
bakteri mengandung enzim untuk pertukaran zat.
5. Virus mempunyai daya mutasi yaitu daya untuk mengubah sifat antigennya,
sedangkan bakteri tidak dapat mengubah sifat antigennya. Mutasi bisa terjadi karena hal-
hal berikut: a. Secara spontan yaitu terjadi dengan sendirinya b. Jika virus diolah dengan
bahan kimia tertentu c. Jika virus diradiasi, misalnya dengan sinar ultra violet.
6. Cara berkembang biak Bakteri berkembang biak dengan cara belah pasang
(binary fission) sedangkan virus berkembang biak dengan cara berikut Virus masuk sel
(infeksi), virus melekat pada sel (viropeksis) kemudian menembus sel (pinositosis). Di
dalam sel asam nukleat dilepaskan, merangsang isi sel untuk membentuk asam nukleat
dan protein yang dimiliki oleh virus yang masuk, kemudian terjadi proses pemantangan
komponankomponen yang baru terbentuk. Mulai masuknya virus sampai pematangan
komponen-komponen baru disebut stadium eclypse. Bila sel itu mati, maka virusnya 11
Virologi  pun mati (berbeda dengan bakteri yang tetap hidup sebagai saprofit.

 STRUKTUR VIRUS
G. Peranan Virus Dalam Kehidupan

Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekomendasi genetika. Melalui terapi
gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik
(penyembuh). David Sanders, seorang profesor biologi pada Purdue’s School of Science
telah menemukan pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Sanders berhasil menjinakkan
cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel
yang sakit (paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Virus sangat dikenal sebagaipenyebab penyakit
infeksi pada manusia dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada mahluk hidup yang tahan terhadap
virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu pada inangnya. Virus yang
menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus
hepatitis menginfeksi hati, virus rabies menyerang sel-sel syaraf. Begitu juga yang terjadi
pada sel AIDS, yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh
penderita. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel
darah putih. Selain manusia, virus juga menyebabkan kerugian bagi hewan dan tumbuhan.
Tidak sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat penyakit virus yang
menyerang, sehingga mempengaruhi hasil ternak dan hasil panen. (Kuswiyanto,2016)

Penyakit Hewan Akibat Virus Penyakit Tetelo, merupakan jenis penyakit yang
menyerang hewan unggas, terutama ayam. Penyakit ini disebabkan oleh New castle desease
virus. Penyakit mulut dan kuku yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau.
Penyakit kanker pada ayam oleh Rous sarcoma virus. Penyakit rabies yang merupakan
penyakit yang menyerang hewan anjing, kucing, dan monyet, yang disebabkan oleh virus
rabies. V  Virologi 18 Penyakit Tumbuhan Akibat Virus Penyakit mosaik, yakni jenis
penyakit yang menyerang tanaman tembakau, penyebabnya adalah Tobacco mozaic virus
(TMV).Penyakit tungro, yakni sejenis penyakit yang menyerang tanaman padi, penyebabnya
adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis ada jeruk, penyebabnya adalah
virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Virus tumbuhan pada umumnya masuk ke
dalam virus melalui luka, jadi tidak menerobos secara aktif. Sebagai tanda penyerangan ialah
adanya tanda bercak-bercak nekrotik disekitar luka primer. Dalam alam virus tumbuhan
disebarkan dengan vektor hewan serangga atau dengan cara lain. Misalnya, tanaman cuscuta
dengan haustorianya juga memindahkan virus melalui sistem jaringan angkutannya (buluh-
buluh pengangkutan). Banyak jenis virus yang memperbanyak diri terlebih dahulu didalam
traktus digestivus hewan-hewan vektornya. Setelah masa inkubasi tertentu dapat
menyebabkan infeksi pada tumbuh-tumbuhan lagi. Virus semacam itu dikenal sebagai virus
yang persisten. Virus yang non-persisten dapat segera ditularkan dengan gigitan(sengatan)
serangga (hewan).

 Penyakit Manusia Akibat Virus, beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh
virus diantaranya adalah:
1. influenza (yang mungkin saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus)
2. Cacar
3. AIDS (disebabkan virus HIV)
4. Herpes (disebabkan oleh virus herpes simpleks)
5. Kanker leher rahim (disebabkan papiloma virus)

H. Penanganan dan Pencegahan Infeksi Virus

Apabila virus masuk ke tubuh dan dideteksi oleh sistem kekebalan tubuh, sistem imun akan
merespons serangan tersebut agar sel tubuh bisa bertahan. Proses perlawanan ini disebut dengan
RNA interference atau interferensi DNA, yang bertujuan untuk memecah materi genetik virus.

I. Perlawanan dari sistem imun

Sistem imun akan menghasilkan antibodi khusus yang dapat berikatan dengan virus,
sehingga diharapkan virus tersebut tidak menular. Sel T dari tubuh juga akan berusaha
menghancurkan virus tersebut. Hanya saja, berbagai virus tetap bisa menghindari perlawanan ini,
seperti HIV dan virus-virus neurotropik. Virus neurotropik merupakan virus yang menyerang
sel-sel saraf dan memengaruhi struktur sistem saraf pusat.Beberapa penyakit yang disebabkan
oleh virus neurotropik yaitu polio, rabies, gondong, dan campak.

J. Obat antivirus

Apabila infeksi bakteri diatasi dengan antibiotik, maka beberapa infeksi virus ditangani dengan
obat antivirus. Antivirus bekerja dengan menghambat kemampuan virus untuk bereproduksi.
Beberapa contoh penyakit yang ditangani dengan antivirus yakni infeksi HIV, influenza, hingga
hepatitis B dan C.

K. Vaksin

Vaksin menjadi cara paling efektif dan paling mudah untuk mencegah infeksi virus. Vaksin
terdiri atas:

 Protein virus yang disebut antigen. Antigen merangsang tubuh untuk membentuk
antibodi yang akan melawan infeksi di masa depan dari virus yang sama
 Virus yang dilemahkan langsung, seperti imunisasi untuk polio
L. Penyebaran Virus

Virus berkembang biak dengan cara perbanyak diri di dalam sel inang. Dalam reproduksi virus
terdiri dari 5 tahal , yaitu:

1. Tahap adsorbsi

Tahap tersebut merupakan tahap menempelnya virion bagian reseptor site sel inang dengan
memakai serabut ekornya. Molekul-molekul reseptor site untuk setiap jenis virus berbeda-beda.

2. Tahap penetrasi

Pada tahap tersebut selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang menembus dinding
dan membran sel inang. Kemudian virus memasukan materi genetik virus melalui lubang pada
dinding dan membran sel inang dan kapsid virus jadi kosing.

3. Tahap sintesis

Tahap sintesis adalah tahap pembentukan asam nukleat dan komponen-komponen virus dengan
menghidrolisis DNA sel inang. Baca juga: WHO Belum Tetapkan Virus Corona Wuhan Sebagai
Ancaman Kesehatan Dunia

4. Tahap pematangan

Tahap pematangan terjadi partikel-partikel virus yang lengkap membentuk virion-virion baru
dengan menggunakan asam nukleat dan protein.

5. Tahap lisis

Tahap lisis merupakan tahap pemecahan dinding sel inang dengan menggunakan enzim lisozim.
Itu berfungsi merusak dinding sel bakteri sehingga virus baru akan keluar dan menyerang sel
inang baru.

M. Klasifikasi Virus

Nama famili ditandai dengan akhiran viridae. Nama subfamili diberi akhiran virinae
Nama akhiran genus diberi akhiran virus. Lwoff, Horne & Tournier adl ahli dlm
taksonomi virus, berdasarkan kriteria
1. Jenis asam nukleat (DNA/ RNA) berantai ganda/ tunggal
2. Ukuran & morfologi tmsk tipe simetri kapsid
3. Adanya enzim spesifik, terutama polimerase RNA & DNA yang penting bg replikasi
genom
4. Kepekaan thd zat kimia & keadaan fisik
5. Cara penyebaran alamiah
6. Gejala2 yang timbul
7. Ada tidaknya selubung
8. Byknya kapsomer untuk virus ikosohedarial/ diameter nukleokapsid untuk virus
helikoidal
Saat ini telah lebih dari 61 famili virus diidentifikasi, 21 diantaranya mempunyai
anggota yang mampu menyerang mns & binatang.
Menurut RNA, famili virus dibagi mjd :
1. Picontohrnaviridae 8. Rhabdoviridae
2. Caliciviridae 9. Filoviridae
3. Togaviridae 10. Paramyxoviridae
4. Flaviviridae 11. Orthomyxoviridae
5. Bunyaviridae 12. Reoviridae
6. Arenaviridae 13. Retroviridae
7. Contohronaviridae
Menurut DNA, famili virus dibagi mjd :
1. Adenoviridae 4. Papovaviridae
2. Herpesviridae 5. Parvoviridae
3. Hepadnaviridae 6. Poxviridae
Selain itu tdpt kelompok virus yang belum dpt diklasifikasikan (unclassified virus) krn
byk sifat biologiknya belum diketahui.

N. Peran Virus

Didalam kehidupan, virus memiliki 2 peran, yaitu peran virus sebagai mikroorganisme
yang menguntungkan, maupun yang merugikan.

Virus yang menguntungkan: Virus berperan penting dalam bidang rekayasa genetika
karena dapat digunakan untuk cloning gen(reproduksi DNA yang secara genetis
identik). Sebagai contoh adalah virus yang membawa gen untuk mengendalikan
pertumbuhan serangga. Virus juga digunakan untuk terapi gen manusia sehingga
diharapkan penyakit genetis, seperti diabetes dan kanker dapat disembuhkan.
Virus yang merugikan :Virus yang dapat merugikan karena menyebabkan berbagai
jenis penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan

O. Penyakit – Penyakit Akibat Virus


Proses infeksi virus dpt melalui berbagai jaringan.
 Melalui saluran pernafasan  contoh : virus influenza penyebab influensa, virus
rubeola penyebab campak, ronavirus penyebab SARS, virus variola penyebab
penyakit cacar, virus varicella penyebab penyakit cacar air.
 Melalui saluran pencernaan  contoh : virus hepatitis A,B, poliomielitis
penyebab polio, rotavirus penyebab diare
 Melalui kulit & mukosa genitalia  contoh : virus herpes simplex1 penyebab
stomatitis, flavivirus penyebab DBD, rabies penyebab rabies, cytomegalovirus
penyebab hepatitis
 Melalui plasenta  contoh : virus rubella, cytomegalovirus
P. Beberapa virus yang merugikan
1. Virus Hepatitis
Hepatitits adalah istilah umum yang berarti radang hati dan dapat disebabkan oleh
berbagai virus yang berbeda seperti :

a) Virus Hepatitis A (HAV)


b) Virus Hepatitis B (HBV)
c) Virus Hepatitis C (HCV)
d) Virus Hepatitis D (HDV).
e) Virus Hepatitis E (HEV)

2. Human Immunodeficiency Virus (HIV)


HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ vital system kekebalan manusia sepertisel
T
CD4+(sejenissel T), makrofaf, dan sel dendritik. Bereplikasi melalui DNA perantana
menggunakan DNA polimer yang dikendalikan oleh RNA (reverse transcriptase).
Terdapat 2 tipe yaitu: HIV-1 dan HIV-2

Pencegahan dan pengendalian: belum ada obat antivirus HIV. Belum ada vaksin,
pemeriksaan untuk semua donor darah dan donor organ, kampanye informasi,
program gantian jarum dan pemakaian kondom.

3. Virus Dengue
Virus Dengue hanya dapat hidup dalam sel hidup, merupakan salah satu virus yang
termasuk dalam famili Flavividae. Kontrol epidemi yang terpenting adalah dengan membunuh
nyamuk vektor betina dewasa. Menghambat perkembangan nyamuk.

4. Virus Polio
Virus polio merupakan penyebab penyakit polio. Penyakit polio terutama
menyerang pada anak-anak kecil. Polio dapat menyebabkan demam, sakit kepala,
muntah,sakit perut,nyeri otot,kekakuan pada leherdan punggung,serta
kelumpuhan.

5. Paramyxovirus
Virus RNA berselubunga berbentuk bulat atau pleomorfik, berdiameter 150-300 nm,
genom tidak bersegmen. Memiliki 4 genus yaitu:

a) Pneumovirus (Respiratory syncytial virus (RSV)


Penyakit yang disebabkan oleh virus ini adalah : bronkiolitis.

b) Virus parainfluenza
Virus para-influenza merupakan penyebab terbesar dari sindroma batuk rejan,
bronkiolitis dan penyakit demam saluran nafas bagian atas.

c) Virus campak
Campak yang disebut juga dengan measlesatau rubeolamerupakan suatu
penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh paramixovirus
yang pada umumnya menyerang anak-anak.

d) Virus mumps
Virus ini merupakan virus yang memiliki amplop dan pada sepanjang permukaannya
terdapat tonjolan-tonjolan yang terlihat menyerupai paku-paku yang besar.
Penyakit akibat infeksi dari mumps virus adalah penyakit beguk,
imunisasi untuk mencegah infeksi mumps virus adalah MMR (untuk
pertahanan terhadap Measles, Mumps, dan Rubella)..

6. Virus Rabies
Virus rabies adalah single stranded RNA, berbentuk seperti peluru berukuran 180 x
75 um.

7. Virus Herpes Simpleks (HSV)


Virus Herpes Simpleks adalah virus DNA yang dapat menyebabkan infeksi akut
pada kulit yang ditandai dengan adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit
yang sembab. Ada 2 tipe virus herpes simpleks yang sering menginfeksi yaitu : -
- HSV-Tipe I (Herpes Simplex virus Type I),

- HSV-Tipe II (Herpes Simplex Virus TypeII).

HSV-Tipe I biasanya menginfeksi daerahmulut dan wajah (Oral Herpes),


sedangkan HSV-Tipe II biasanya menginfeksi daerah genital dan sekitar anus
(Genital Herpes).

8. Virus Varisela-Zoster (VZV)


Merupakan virus DNA terselubung, berdiameter 150-200 nm. Menyebabkan
penyakit cacar air.

9. Virus Influenza tipe A


Merupakan penyebabkan penyakit flu burung, salah satu virus yang harus di
waspadai yaitu dengan tipe H5N1 (H = Haemagglutinin, N= neuramidase).
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Peranan virus ada 2 , yaitu menguntungkan dan merugikan.

Peranan virus yang menguntungkan :


-Membuat antitoksin (pelawan racun)
-Melemahkan bakteri patogen (jika DNA virus lisogenik masuk ke dalam DNA
bakteri)
-Memproduksi vaksin
Untuk contoh jenis virus  nya bisa tanya yang lain , maaf ya

Peranan virus yang merugikan :


-Mengakibatkan penyakit pada organisme yang hidup (manusia,tumbuhan,hewan)
Contoh jenis virus : influenza dan AIDS pada manusia , Rabies dan Tetelo pada
hewan, Mozaik dan Tungro pada tumbuhan.

Tidak semua virus merugikan beberapa diantaranya juga ada yang memiliki
peranan yang menguntungkan seperti penjelasan diatas. 

B. Saran
DAFTAR PUSATAKA

Daftar Pustaka Thaib, Soeprapti, (1983), Virologi Umum, Bagian Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Bandung. Pusdiknakes, (1989), Virologi Umum
Buku Pegangan Untuk Sekolah Menengah Analis Kesehatan, Jakarta. Staf Pengajar Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, (1993), Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, Binarupa
Aksara, Jakarta. Arthur G. dkk, Alih Bahasa E.S, Yulius, (1994), Seri Ringkasan Mikrobiologi
dan Imunologi, Cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta. DTMH, Soedarto, (1988), Dasar–
Dasar Virologi Kedokteran, CV EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta. Levinson, W and
Jawetz, E., (2003): Medical Microbiology & Immunology, Examination & Board Review,
Seventh Edition, Lange-McGraw Hill Tortora, E., (2004): Medical Microbiology, Nineth
Edition, Lange-McGraw Hill. Kuncoro, T., et. al., (1997), Manajemen Proses di Laboratorium
Klinik Menuju Produk yang Bermutu, Dalam : Sianipar, O. (ed), 1997, Prinsip-prinsip
Manajemen Untuk Peningkatan Mutu Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit,
Magister Manajemen Rumah Sakit, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Lewandrovsky, Kent,
(2002), Clinical Chemistry : Laboratory Management and Clinical Corellations, Lippincot
William & Wilkins, Philadelphia, USA. Nawawi, H. Hadari, (2000), Manajemen Sumber Daya
Manusia, cetakan ke-3, Gama Press, Yogyakarta. Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah, (2003),
Manajemen Sumber Daya Manusia : Konsep, Teori dan Pengembangan Dalam Konteks
Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta. Connie Mahon, Donald,& C lehman.(2015).
Microbiology Diagnostic.5 th ed. Saunders Elsevier inc. Bailey&scotts, patricia m tille. (2014).
Microbiology Diagnostic. 13 th ed. Elsevier mosby. World Health Organization, (2003) Manual
Of Baslc Techniques For A Health Laboratory, 2ad Ed. (Trl041173)Pedoman Teknik Dasar
Untuk Laboratorium Kesehatan, Ed. 2, Alih bahasa': Drs. Chairlan, M.Biomed & Dra Estu
Lestari, MM,

Anda mungkin juga menyukai